REVISI
Cahaya adalah Seorang model terkenal yang berumur 30 tahun. dan dia sudah menikah dengan Aditya yang seorang pengusaha. Pernikahan mereka masuk 3 tahun namun sampai sekarang belum dikaruniai anak. Sehingga membuat Aditya berselingkuh dengan sahabat Cahaya yang bernama Keyla. hasil perselingkuhan itu membuat Keyla hamil anak Aditya.
Sampai akhirnya Cahaya pulang dari luar negeri tanpa memberitahu suaminya dia pulang untuk buat kejutan. Tapi bukan suaminya terkejut akan kedatangannya. tapi dirinya yang terkejut melihat suami dan sahabatnya berada didalam kamar sedang memaduh kasih.
"Apakah yang akan dilakukan oleh Cahaya?
Apakah Cahaya memaafkan suaminya atau lebih pilih berpisah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
"Begitulah ceritanya sayang, gara-gara Cincin ini akhirnya kita menemukanmu."
"" Kita, maksudnya." Cahaya menatap sekeliling dan dia hanya melihat Kevin dan tidak melihat orang lain selain dia dan Kevin.
"Mereka lagi pantau situasi sayang"
"Vin saya mau telpon seseorang dulu."
Cahaya menulis nomor seseorang dengan menggunakan handphone Kevin. Satu kali tersambung tidak diangkat. Panggilan kedua orang baru mengangkat telponnya.
"Hallo, ini siapa?" Tanya orang disebrang telpon.
"Siapkan anggotamu, dan lacak keberadaan Arga." Ujar Cahaya datar.
"Baik Nona" Balas orang itu disebrang telpon.
"Tapi ingat Leo, saya tidak ingin ada kesalahan. Ujarnya tegas.
" Iya Nona."
Cahaya menutup telponnya dan menghapus Nomor Leo agar tidak ada bisa melacak keberadaan Leo.
"Sudah sayang." Tanya Kevin dan diangguki Cahaya yang masih bersembunyi di pohon besar.
Sedangkan suasana didalam rumah.
Daniel sangat marah ketika dia masuk kekamar, Dia tidak menemukan Cahaya di mana-mana.
Daniel menghancurkan semua yang ada dikamar.
PRANG....
PRANG....
Daniel melempar semua barang-barang yang ada dikamar. Dilantai sudah dipenuhi pecahan-pecahan.
"Brengsek... aaaahhh.. sial.. " Ujar Daniel marah dan teriakan menggema di dalam kamar.
"Mafioso"
"Pelayang"
Teriakan Daniel manggil anggotanya bahkan pelayan rumahnya.
Tak lama Mafioso dan pelayang datang menghampiri Daniel yang masih menyiratkan kemarahan dimatanya.
"Kalian Cari perempuan itu cepat, aku yakin dia belum terlalu jauh perginya." Perintah Daniel pada anggotanya untuk mencari Cahaya.
"Baik Tuan" Ujar Mafioso itu dan melaksanakan perintah yang diberikan oleh Daniel.
Sedangkan disisi Cahaya dan Kevin.
"Kayaknya mereka sudah tahu kalau akubtidak ada di kamar." Ujar Cahaya yang masih melihat situasi.
"Ya udah kita pergi dari sini" Ujar Kevin dan memgendap-endap pergi untuk menuju mobilnya.
"Andre, bagaimana situasi."
"Astaga.."
"Ada apa Andre, apa ada masalah."
"Tuan ini sangat bahaya, mereka mempunyai begitu banyak pasukan. tuan bersembunyi dulu jangan sampai ketahuan. Kayaknya Daniel sudah mengerahkan anggotanya untuk mencari Nona Cahaya tuan." Beritahu Andre pada Kevin.
"Baik, kita akan bersembunyi." Panik Kevin sedangkan Cahaya hanya santai melihat kepanikan Kevin.
"He he sayang, santai tidak usah panik." Ujar Cahaya santai tanpa ada rasa takut.
"Tapi sayang.... "
perkataan Kevin terpotong oleh Cahaya.
"Tarik Nafas dan buang begitu seterusnya supaya kamu tenang." Ujar Cahaya
"Tapi..."
"Tenang 5 menit lagi kita maju lawan mereka." Ujar Cahaya yang membuat Kevin melotot mendengar perkataan kekasihnya.
"Kamu tidak serius kan, sayang aku hanya membawa ketiga sahabatku dan aku tidak membawa anggotaku sayang, kita bisa mati konyol kalau menghadapi Mafioso Daniel." Ujar Kevin panjang lebar agar Cahaya mengerti maksudnya.
"Lihat ajah sebentar." Ucap Cahaya yang tetap santai sambil menelisik setiap pergerakan Mafioso yang sedang mencarinya.
"Diam no debat." Ujar Cahaya datar dan membuat nyalinya Kevin menciut.
Cahaya mulai menghitung, ia mengambil sesuatu yang tersimpan di dalam bajunya lalu ia pasang ke telinganya. Sedangkan Kevin hanya melihat apa yang dilakukan sang pujaan hatinya.
"Kamu dimana?" Tanya Cahaya datar
"Kami sudah ada di posisi masing-masing Nona." Ujar seseorang yang tersambung dengan alat Cahaya yang terpasang ditelingahnya.
"Bagaimana dengan Arga, apa kalian sudah menemukannya."
"Sudah Nona, beberapa anggota terlati sudah aku kirim kesana Nona."
"Kalian semua bersiap, kita akan menyerang."
"Iya Nona, kita sudah siap, kita hanya menunggu instruksi dari nona."
"Aku ingin ketuanya dalam keadaan hidup, aku ingin tahu siapa yang menginginkan nyawaku. dan satu lagi jangan meninggalkan jejak"
"Baik Nona."
Semua anggota Cahaya bersiap untuk menyerang Daniel.
...***Bersambung***...
"
🤦🏻
jagalah martabat sebagai wanita Islam,lagipun masih isteri org. Dia pun suka dipeluk org, alahai