Dari kecil mencintai seorang lelaki hingga dewasa dia selalu mengikuti dan menyatakan cinta nya beberapa kali,tapi pria itu selalu menolak nya dan akhirnya dia berhenti mengejar pria itu karena ucapan nya.
"kau itu ngak tau malu ya,aku ngak suka wanita murahan. Pergi lah ,jangan pernah mengganggu ku lagi. Kalau pun hanya kamu wanita didunia ini,aku juga ngak akan menikah dengan mu. Aku ngak tertarik dengan mu,walaupun kau telanjang didepan ku "
Ucapan itu selalu berdengung di telinga nya, disaat bersamaan juga keluarga nya bangkrut sehingga dia memilih untuk menghentikan cinta pertama nya.
Bagaimana selanjutnya? yuk ,langsung mampir dan tinggalkan jejak 🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CP 06
🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
Menurut nya Tani merupakan wanita yang tidak tau diri,apalagi Tani sering sekali menginap dirumah nya dan terlalu over acting dengan kedua orang tua nya sehingga terkesan murahan di hadapan nya.
Tama menganggap kalau Tani mencari muka pada kedua orang tuanya ,bukan karena kedua orang tua mereka yang bersahabat tapi karena Tani yang murahan yang menyerahkan kehidupan nya pada keluarga nya membuat nya merasa ngak suka .
"Saya ingin meminta tanda tangan bang eh pak Tama untuk berkas magang ,besok mau saya serahkan ke kampus " jawab Tani masih dengan senyuman lebar dibibir nya, dia tidak pernah menanggapi sikap dingin dan ketus Tama sebagai pria .
Malahan Tani suka dengan sikap tama yang dingin dan ketus,sehingga para wanita akan menjauhi nya dan hanya dirinya yang akan memiliki tama nanti nya.
"Oh....serahkan saja pada Rani,nanti akan saya tanda tangani . Sekarang kau bisa pergi ,kembali ke ruangan mu " ucap Tama sambil berjalan meninggalkan Tani ,diikuti dengan asisten pribadi nya Tama yang bernama Iqbal.
"Baik pak,terima kasih dan sampai jumpa lagi " ucap Tani sambil menundukan kepala nya dengan wajah nya yang tersenyum.
Tani pun berjalan menuju lift dan akan kembali keruangan nya, membantu tugas para karyawan yang ada disana karena dia hanya seorang mahasiswi magang .
Sudah beberapa bulan berlalu ,pekerjaan Tani terlihat berat. Dia mengerjakan hampir semua pekerjaan karyawan disana hingga tak sempat untuk datang kerumah Tama membuat mama nya Tama yang datang ke perusahaan Tama untuk mengunjungi nya .
"Tani....kamu sibuk ?" tanya Amara dengan lembut saat dia berada diruangan tani.
"Eh....tante,kenapa kesini ? Harus nya tante telpon tani saja biar tani yang datang kerumah tante " jawab Tani,dia sudah mendekati amara dan memeluk nya.
"Iiissshh....mama kamu bilang kamu sibuk,makanya tante ngak mau gangguin kamu .Besok kan libur,kita jalan yuk. Shopping dan luluran,sudah lama kita ngak melakukan nya. Kan sebentar lagi kamu wisuda, jadi sudah bisa bekerja dengan baik kan " ajak Amara dan tani pun menganggukan kepala nya.
Tani berniat bekerja di perusahaan keluarga Tama karena ingin mencari simpati Tama dan menggoda nya agar Tama menyukai nya, karena untuk keluarga mereka semua nya merestui hubungan kedua nya tapi hanya Tama saja yang perlu dia taklukan.
Tapi selama beberapa bulan ini,tama sama sekali tak pernah melirik nya apalagi menyukai nya . Sikap ketus dan dingin yang dilakukan oleh Tama sudah menjadi santapan buat nya, tapi Tani tetap pada pendirian nya.
"Ayo makan siang bareng tante dan tama,tante bawain makanan yang banyak ni . Kamu ngak sibuk kan ?" ucap Amara dan Tani pun melirik ke arah Dina yang sudah tersenyum dan menganggukan kepala nya
Dina merupakan teman yang baik untuk Tani di perusahaan ini,mereka juga berada di divisi yang sama . Dina juga sedang mendekati Iqbal ,asisten nya Tama tapi sikap bos dan asisten nya itu sama saja .Mereka ngak pernah memperdulikan Tani dan Dina selama ini,tapi kedua wanita itu cukup tegar dan terus maju tanpa menyerah sedikit pun .
Karena sudah mendapatkan persetujuan dari Dina, Tani pun menggandeng lengan Amara dan mereka berjalan menuju lantai atas dimana ruangan Tama berada. Saat ini waktu nya makan siang,sebagian karyawan sudah pergi makan siang bersama.
"Selamat siang tante Amara,apa kabar ?" tanya Rita dengan senyuman manis dibibir nya,dia tau siapa Amara dan hampir semua karyawan disana juga tau karena sebelum Tama mengambil alih perusahaan ini maka papa nya lah yang berada di sini dan setiap hari nya Amara datang membawakan suami nya makan siang.
"Siang Rita,kabar saya baik. Kamu masih betah kerja sama Tama ? Dia itu galak dan jutek,kalau sudah ngak sanggup bilang sama saya ya . Biar kamu saya pindahkan ke bagian yang lebih baik lagi " ucap Amara dengan lembut dan ramah
"Tama baik kok sama saya tante, apa tante mau ketemu Tama sekarang ?" jawab Rita masih dengan suara lembut nya membuat Tani melotot,baru kali ini Tani mendengar suara lembut dan senyuman manis dari Rita karena selama ini Rita slalu bersikap ketus pada nya.
"Iya...kami ingin makan siang bersama, Hhmmm kamu pasti sudah kenal dengan Tani kan ?" jawab Amara dengan sopan juga
"Sudah tan,dia anak magang disini " ucap Rita ,dia benar benar ngak suka dengan Tani yang bisa begitu dekat dengan kedua orang tua nya Tama
"Ya....kamu harus baik baik sama Tani, karena dia calon mantu saya " ucap Amara ,dia tau tatapan mata Rita yang tidak menyukai Tani tapi dia ngak mau banyak berbicara.
"Eh....iya tante, tapi kalau jodoh kan sudah diatur sama Tuhan tante. Kita manusia hanya bisa berencana saja " ucap Rita dan Amara hanya menganggukan kepala nya saja, dia tau kalau Rita begitu menyukai nya selama ini .
Amara dan tani pun memilih masuk ke dalam ruangan Tama ,Tani mendengar semua nya. Dia juga mengakui ucapan dari Rita yang mengatakan kalau jodoh ditangan Tuhan,karena memang dia sedang berusaha menaklukan hati tama tapi jika memang dia ngak bisa maka memang dia harus mundur dan mungkin wanita lain Yang akan menjadi istri Tama .
Ceklek
Amara tersenyum menatap ke arah Tama yang sibuk memeriksa berkas diatas meja nya, seperti suami nya dulu. Dia pun berjalan mendekati meja yang berada didekat sofa ,kemudian meletakan semua bungkusan yang dia bawa dan mengeluarkan isi nya dibantu oleh Tani .
Tatapan mata Tama terlihat tajam pada Tani,dia tidak suka dengan sikap Tani yang mencari perhatian mama nya . Kemudian dia melirik ke arah mama nya yang sedari tadi tersenyum,rasa senang dan semangat dapat dia lihat pada mata mama nya .
"Kenapa mama kesini ?" tanya Tama ,karena dulu mama nya sangat jarang ke perusahaan itu setelah semua nya di alihkan pada nya.
"Memang nya ngak boleh mama ngajak anak mama makan siang, mama juga ingin melihat Tani bekerja " jawab Amara dengan ketus dan tegas.
Tama hanya bisa menghela nafas nya dan berdiri dari kursi kebesaran nya ,dia berjalan menuju meja dimana mama nya berada. Kemudian duduk di salah satu sofa disana ,mengambil buah yang dibawa mama nya.
"Alasan saja,mama mau liat Tani karena dia sudah lama ngak kerumah kan ? Dia itu ada mau nya, jangan tergoda dengan sikap baik nya ma " ucap Tama dengan ketus .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
sehars a tani kasih pelajarn biar ada greget a gitu