menceritakan sepasang kekasih yang mau menikah beberapa bulan lagi namun gagal karena suatu kesalahan pahaman , membuat pernikahan yang telah dinanti nanti hancur , membuat keduanya tidak seperti dulu .........
maukah Wanita itu Bertahan dengan sang pria atau Berakhir ................
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Scorpionzs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#14
"lalu."
"Aku dan Vina sudah tidak memiliki hubungan apapun , kami sudah Remi bercerai."
Altair hanya terdiam sambil menatap Rifqi , lalu berdiri membuat Rifqi menahan lengan Altair , Altair pun menatap Rifqi yang ikut berdiri sambil menahan pergelangan tangan Altair.
"mau kemana."
"mau liat ke luar aja."
"yaudah yuk , kita liat ke luar sayang nya Rifqi." menarik lembut tangan Altair , Altair pun tersenyum , percuma dia mau lupain Rifqi kalau gini ending nya mending ga usah.
Altair dan Rifqi pun keluar dari dalam rumah , bisa di lihat di luar pun penuh oleh orang orang yang mau di make up , anak anak sixteen juga lagi pada sibuk banget.
Di luar masih gelap ya , Altair memutuskan buat beli sesuatu di Warung kebetulan untuk hari ini itu buka ya , Altair ke warung menarik tangan Rifqi ke arah warung yang harus berjalan tidak terlalu jauh sih.
Di sepanjang ke arah warung pun banyak orang ya di warung pun saja , Oh ya jalan nya udah di tutup jadi ga ada motor atau mobil yang lewat.
Altair pun langsung memilih jajan apa yang akan ia beli , Altair menunjukkan yupi ke arah Rifqi , namun Rifqi menggeleng, Altair pun menghela napas , wajahnya cemberut sekarang.
"ga bagus sayang , yang lain." Tapi Altair masih diem wajah Altair menunduk , pipinya di kembungkan , bibir nya di kebawah kah.
"denger sayang , yupi kandungan gula banyak ga bagus , yang lain aja masih banyak , jangan yupi sama permen." nada lembut , lalu mengangkat dagu Altair lembut , Rifqi pun gemas dengan wajah Altair sekarang ingin sekali ia memakan nya.
"masih banyak , mau yang mana , ciki apa mau minuman , oh ya kamu udah makan belum?." Berbalik menghadap kembali ke arah Altair , setelah tadi berbalik untuk melihat lihat makanan.
"belum." menggeleng sambil menatap Rifqi dengan wajah yang imut banget , itu langka itu.
"makan dulu yu , Beli makanan buat ngemil setelah makan mau apa." masih melihat wajah gemas Altair yang ingin sekali Rifqi makan.
"biskuit rada coklat , matcha , coconut sama keju , apa namanya."
"yang mana."
"yang itu." menunjuk biskuit yang di inginkan.
"oh ya itu , bentar." mencoba mengambil tapi jauh mau masuk pun susah banyak orang, akhirnya di bantu sama pemilik warung.
"mau berapa."
"semua aja yang rasa coklat , matcha , coconut sama keju , sama mau susu kotak yang full cream , boleh kan." Altair yang menjawab , Rifqi hanya tersenyum , Altair pun menoleh ke arah Rifqi meminta persetujuan nya untuk membeli susu kotak full cream.
"boleh , sayang." membuat Altair happy banget.
"yang kecil apa yang besar."
"yang besar aja mas."
"tambah air mineral sama poswe." menambahkan.
"apa lagi." menanyakan siapa tau ada lagi.
"ada lagi." Altair hanya menggeleng.
"udah itu aja mas , berapa."
"biskuit coklat ada 10 , Matcha 8 , Keju 5 , Coconut 7 , 30 , tambah susu 8.5 , air mineral 4 , sama ini 8 jadi 50.5." memberikan kresek setelah di isi dan di hitung barang yang di beli , saat Altair hendak membawa sudah di bawa oleh Rifqi.
"nih mas , ga usah kembalian , makasih mas." memberikan uang merah satu , lalu pamit dulu sebelum pergi , pergi Deket sih ke mas warung , sedangkan untuk yang lain hanya di senyumi.
Mereka berdua berjalan kembali ya terlihat juga anak anak sixteen plus panitia lagi sibuk banget kayaknya, Rifqi pun membawa Altair ke samping rumah yang , di teras nya sudah banyak makanan ada juga yang di pisahkan itu untuk di bawa saat pawai.
"mau makan sama apa." Masuk ke dalam teras untung di depan sini ga ada orang ya Yang ada di berenang doang sama di samping nya , Rifqi juga membawa piring dan nasi.
"kentang , ayam , Mustafa , apa lagi ya."
"daging yang mana." sudah membawa kentang , Mustafa.
"yang suwir , ikan juga yang di bentuk bola itu , nah itu." Rifqi menunjuk ikan yang mana, setelah dapat yang diinginkan Altair langsung kembali , Tidak lupa membawa kerupuk sekalian dengan keler nya biar ga bulak balik.
Altair dan Rifqi pun duduk di bawah seperti ada tangga masih di situ.
"ada bulgogi kesukaan mu neng." itu bibi nya Altair yang bilang kebetulan rumahnya sampingan.
"mana." antusias.
"aku aja yang bawa kamu duduk di sini." Rifqi pun berdiri untuk membawa bulgogi , Rifqi ga mau Altair kecapean ,Rifqi ini tipikal orang yang kalau ada dia kenapa harus Altair gitu kalau dia bisa kenapa harus Altair.
"kamu ga makan." tersadar Rifqi cuman bawa 1 piring.
"aku udah makan tadi bareng Ama anak anak , sama masyarakat yang lain juga." setelah duduk di samping Altair , lalu membawa air mineral dalam keresek hitam lalu membukanya, memberikan kearah Altair untuk Altair minum terlebih dahulu sebelum makan biar ga seret.
Altair pun menerima dengan baik , Lalu Rifqi menyuapi Altair dengan makanan yang tadi sama nasi juga , Altair makan dengan lahap banget entah faktor lapar apa enak kayak nya dua dua nya apalagi di suapin sama ayang kan.
Makan pun sudah beres , Kini Altair lagi ngemil Rifqi pun sama mereka lagi ngemil biskuit yang tadi , Altair makan tambah tadi jadi 3 piring, Altair juga tengah menyenderkan kepalanya di bahu Rifqi , itu menjadi tontonan banyak orang.
"dari kapan sampai." menanyakan orang orang.
"dari jam 1 pagi kalau yang make up."
"masih tidur aku jam segitu."
"Kamu bangun kenapa ke ganggu." Altair hanya mengangguk karena itu fakta , dia terbangun karena berisik.
"mau tidur lagi." menawarkan untuk tidur lagi , Altair hanya menggeleng.
"kalau mau tidur lagi yu aku temenin , di rumah aku aja , rumah kamu juga rumah aku sama kamu." dari tadi Rifqi melihat Altair.
"rumah mamah." tersenyum , membenarkan.
"oh iya , ya." Rifqi pun ikut tersenyum.
"lah ada elu ta , kata aunty masih tidur tadi , ini beneran elu ta." datang sambil membawa lontong lalu memakannya di hadapan mereka berdua sambil berdiri.
"kaga arwah nya , menurut elo." Kesel datang Dateng udah nanya gitu Lo kira Altair ini apa Echi.
"ya kan kirain ta , udah makan belum."
"udah tadi." Echi hanya ber oh ria.
"oh iya ta soal waktu itu yang lo bilang , Barang yang kita cari di bawa sama pendaki itu gimana , maksud nya gini Lo ada penjaga nya kan kita aja kalau si penjaga nya ga welcome pasti susah harus ngelawan dulu."
setelah duduk sambil pelan banget ngomong nya kaya berbisik , Altair pun tidak lagi bersandar di bahu Rifqi.