Kau Khianati Aku, Ku Ambil Paman Mu

Beberapa hari ini Damian dan Adel sibuk mengurus surat menyurat untuk pernikahan mereka, Adelia tak ingin pesta mewah yang penting sakral saja itu sudah cukup untuk nya apalagi Damian om nya Haikal sudah pasti banyak yang akan meremehkan nya nanti jika ada yang tahu.

" Sayang untuk dekorasi kamar nya sudah aku pilih dan barang-barang nya juga sudah aku pesan,aku mau semua yang baru, sebentar lagi datang kita harus pulang cepat" ucap Adelia

" Ya, terserah pada mu nyonya, semua nya aku serahkan pada mu,ini kartu ku kau boleh belanja sepuasnya, tiap bulan akan aku isi di sana sebagai nafkah dari ku" ujar Damian menyodorkan satu satu kartu ATM pada Adelia dan menjalankan mobilnya untuk segera pulang

" Pin nya?" tanya Adelia

" Tanggal pernikahan kita" jawab Damian tetap fokus pada jalanan

Ya,tiga hari lagi tepat hari pernikahan mereka,Damian dan Adel sedang sibuk menata rumah baru mereka karena setelah menikah mereka akan langsung tinggal di sana, untuk rumah Adelia yang lama sudah dia jual beserta isinya pada rekan bisnis nya.

" Terimakasih sayang kamu sudah membuat ku bahagia" ucap Adelia tulus

****

" Beb,,kamu di mana,aku mau curhat?" pekik Bella dari sebrang sana

"Sama om Damian" jawab Adelia melirik Damian yang masih fokus menyetir

" Kenapa lo? galau lagi?" tanya Adelia

" Beb,,hiks ...hiks .....Fandi selingkuhin gue beb,dia ketahuan jalan sama cewek lain,benar yang kamu bilang kalau dia fix selingkuh" adu Bella

" Ha...yang bener Bel? Untung ketahuan belangnya saat kalian belum nikah kalau udah nikah bisa ngikutin jejak aku kamu beb jadi janda" ujar Adelia terkekeh kecil

Damian memasuki pekarangan rumah mereka dan memarkirkan mobilnya

" Memang brengsek tu cowok,pengen gue potong anu nya biar dia nggak bisa punya keturunan" kesal Bella terus mengumpat di sebrang sana

" Udah cari yang lain aja, cowok kaya gitu buang aja ke laut cin... mending cari yang tua tapi setia" jawab Adelia tertawa geli membuat Damian gemas dan menarik Adelia lalu m*l*m*t bibir perempuan cantik itu membuat Adelia terdiam di bungkam oleh bibir Damian

" Hmmm....emmmm...." Adelia berusaha melepaskan nya tapi Damian semakin memperdalam ciuman mereka

" Del,,, Adel.....kamu kenapa?" tanya Bella khawatir

Adelia mendorong tubuh Damian kecil setelah kedua nya melepaskan tautan bibirnya

" Del ... masih ada di situ?" tanya Bella

" Ya beb,,ma-sih....." Jawab Adel gugup tapi melototkan mata nya pada Damian sedang hanya tersenyum kecil

" Jangan bilang-"

" Jangan ngaco kita masih di mobil jalan pulang" sanggah Adel cepat

"Terus tadi kenapa?" Tanya Bella penasaran

" Kepo.....udah deh kalau nggak ada yang di bahas lagi aku tutup ya! ntar aku kenalin sama asisten om Damian jauh lebih tampan dari Fandi,iya kan sayang?" tanya Adelia menatap Damian tapi Damian hanya diam saja,dia langsung turun dari mobi nya

" Kenapa lagi dia" gumam Adel

" Kenapa beb?"

"Udah dulu ya beb, nanti di sambung lagi" ucap Adelia langsung memutuskan panggilan nya dan keluar mengejar Damian

" Kenapa sayang?" tanya Adelia melihat Damian yang hanya diam saja

" Aku tidak suka kamu memuji lelaki lain di hadapan ku" jawab Damian ketus

Adel menghela nafas panjang hanya gara-gara itu Damian lari, memang kedengarannya kekanakan tapi itu lah Damian dia akan mengatakan apa yang dia tidak suka dan apa yang dia suka,Damian lelaki apa adanya

" Aku tidak bermaksud memuji lelaki lain tapi Bella sedang patah hati sayang kekasih nya si Fandi berselingkuh jadi aku berniat menjodohkan Bella dengan asisten mu bukan malah memuji nya,kamu salah sangka" jelas Adelia memeluk tubuh Damian membuat lelaki itu sedikit bernafas lega,dia benar-benar takut Adelia malah berpaling dari nya.

" Sudah jangan marah seperti itu, aku hanya sekedar menghibur Bella" ucap Adelia mencium pipi Damian tapi Lelaki itu dengan lihai nya mengalihkan ciuman Adel ke bibir nya hingga bibir mereka saling bertautan lagi,tapi kali ini Adelia mengalungkan tangannya di leher Damian membuat kedua sejoli ini sangat menikmati ciuman hangat mereka hingga bunyi Bel menghentikan nya.