NovelToon NovelToon
BECOME AN ANTAGONIST

BECOME AN ANTAGONIST

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Dendam Kesumat / Trauma masa lalu
Popularitas:28.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: zarin.violetta

Area dewasa karena ada adegan kekerasan dan dewasa. Harap bijak memilih bacaan sesuai umur.

"Aku akan mengambil semua milikmu hingga kau menangis darah dan bahkan melenyapkanmu dari dunia ini," LARA TAFETTA

Menceritakan tentan gadis bernama Lara yang menjalani hidupnya dengan begitu banyak ujian berat. Mengalami tindakan pembullyan hingga fitnah yang didapatnya dari seseorang yang membencinya hingga membuat Lara kehilangan semua impiannya yang telah dibangunnya selama bertahun-tahun.

Hal itu akhirnya merubah Lara menjadi gadis tanpa empati dan penuh dendam.

Pertemuannya dengan Phoenix Riley Robert, membuat Lara memanfaatkannya untuk membalas dendam pada seseorang yang sangat dibencinya.

NO PERSELINGKUHAN seperti biasanya dan LATAR LUAR NEGERI karena ada beberapa adegan dewasa di dalamnya.

Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik..😁 semoga sukaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#9

Karena tindakan Lara itu membuat mobil berbelok tajam ke arah kiri dan keluar dari lajur jalan raya. Mobil yang mereka tumpangi akhirnya menabrak pagar pembatas cukup keras.

Kepala Davina dan Lara sama-sama terbentur cukup keras hingga membuat kepala keduanya berdarah.

"Apa yang kau lakukan, Lara?" tanya Davina dengan lemas karena merasa pusing dan shock akibat tabrakan itu.

Lara yang masih lumayan sadar langsung membuka seatbelt dengan cepat.

"Kau tak akan bisa menjegal jalanku, Davina. Kau pikir aku akan diam saja?" ucap Lara dengan nada dingin dan keluar dari mobil meninggalkan Davina sendirian di sana.

"Nona, kau tak apa-apa?" tanya seorang pria paruh baya yang ikut berhenti untuk melihat kecelakaan yang baru saja menimpa mobil Davina.

"Ya, aku baik-baik saja. Bisakah kau menolong temanku yang ada di dalam sana?" ucap Lara dan pria itu langsung menuju Davina kemudian menolongnya.

Lara langsung pergi dari sana dengan darah yang masih mengucur di kepalanya. Dia berlari mencari taxi dan tak putus asa meskipun dia belum melihat taxi yang lewat.

Lara melihat kembali ke belakang. Mobil Davina tampak sudah di kerubungi oleh banyak pengendara yang ingin membantu. Itu sedikit membuatnya lega.

Lara tak peduli dengan apa yang baru saja dilakukannya karena yang terpenting adalah ujian hari ini tak boleh dilewatkannya.

Lara bahkan menyetop beberapa mobil untuk mengantarnya ke universitas tetapi sama sekali belum ada yang mau berhenti. Hingga akhirnya ada satu mobil yang berhenti.

Lara bersyukur akan hal itu dan seseorang tampak keluar dari balik kemudi mobil mewah itu.

"Hei ... Kau tidak apa-apa?" tanya pria itu pada Lara yang tak lain adalah Phoenix.

"Bisakah kau mengantarku ke Universitas? Aku mohon," ucap Lara dengan tangan yang menyeka darah yang keluar dari kepalanya.

"Kau harus ke rumah sakit. Bukan ke universitas," ucap Phoenix menarik tangan Lara masuk ke dalam mobilnya.

"Tidak, aku ingin kau mengantarku ke universitas dulu. Aku mohon," kata Lara memohon.

"Ini jalan satu arah. Kita harus memutar jika harus ke universitas," jawabnya.

Lalu Phoenix memberikan tisu pada Lara agar menyeka darahnya yang hampir menutupi wajahnya.

"Ssssshhh," rintih Lara pelan.

"Darahnya tak berhenti mengalir. Aku akan membawamu ke rumah sakit terlebih dahulu," ucap Phoenix.

"Tidak, jangan. Aku bisa menahannya. Aku harus mengikuti ujian yang sangat penting hari ini. Aku tak boleh melewatkannya. Tolong ... Tolong aku," ucap Lara sembari melihat ke arah mobil Davina yang baru saja dilewatinya.

Davina terlihat sudah dibawa oleh ambulance menuju rumah sakit. Phoenix juga melihat hal itu.

"Kau penumpang di mobil itu?" tanya Phoenix.

"Hmm," jawab Lara singkat sambil masih menyeka darah di kepalanya.

"Kau tak akan bisa mengikuti ujian jika penampilanmu seperti itu. Pihak universitas pasti akan menyuruhmu ke rumah sakit untuk mengurus lukamu itu," kata Phoenix.

Lara menggeleng. Dia mulai stres dengan kejadian ini. Dia benar-benar tak ingin melewatkan ujiannya dan itu membuatnya frustasi.

"Tak masalah. Setidaknya mereka tahu bahwa aku kecelakaan dan mereka mau memberiku keringanan," jawab Lara keras kepala.

Phoenix mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia tak punya pilihan lain selain mengantar gadis yang ditolongnya tadi.

Hingga akhirnya mereka tiba di universitas. Lara langsung keluar dan berlari menuju tempat berlangsungnya ujian.

Karena kehilangan darah yang lumayan banyak membuat kepalanya pening dan akhirnya terjatuh. Phoenix yang ada di belakangnya langsung menghampirinya dan membantunya berdiri.

"Terima kasih," ucap Lara dan berjalan kembali dengan tak mempedulikan rasa sakit di kepalanya. Phoenix tetap mengikutinya dari belakang. Phoenix tak bisa meninggalkannya begitu saja.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA❤❤❤

1
Ellis Singerita
❤️❤️❤️
Ryan Jacob
semangat Thor
siti fatimah
Luar biasa
dome🌬️🌀🌀🌀
ketinggalan pesawat kau davina... next kedepannya tinggal tunggu kehancuran mu saja dav.
semoga bapakmu ga kena serangan jantung lagi
dome🌬️🌀🌀🌀
hancur...hancur... hancur....
hancur kan kesombongan davina, biarkn jatuh miskin jd tau rasanya jd orng miskin.. biar ga songong
Fera Wati
Luar biasa
dome🌬️🌀🌀🌀
tanng Lara, ada akhir yg manis menanti untukmu,,, 😍😍😍
dome🌬️🌀🌀🌀
memang hidup jgn terlalu bergntung dgn kebaikn orng lain karena tidak semua orng baik dan tulus. sebaik2nya wilson yg sdh membantu Lara. tetap ingin ada timbal baliknya. sedangkan dia tau kelakuan anaknya saja dia hanya menegur biasa saja. jd jgn berharap ada orng yg tukus berhati baik.. dijaman ini hanya bisa dihitung jari yg punya hati tulus
dome🌬️🌀🌀🌀
tp tunggu dl, bukannya Lara bisa bela diri yg mumpuni yaa. dijelaskan dibab sebelumnya. kenapa g hajar saja sampe bonyok. kenapa malah lari... jd heran deh
dome🌬️🌀🌀🌀
yeeeee,,,,, tingkatkan nilaimu devina jgn mlah sibuk mencari masalah dgn orng lain. malah bersikp rendahan pula... huuffttt.... cari mati nih devina, kalau bukan budi bapakmu dan abis kau dirisak sama Lara
dome🌬️🌀🌀🌀
ohhh,,, sudah pasti. orng yg punya fikiran picik macam devina pasti akan seperti itu.akn melakukan segala cara2 busuk menyingkirkn orng yg tdk dia suka. dan sang ibu yg membntu ketidak warasan sang anak untuk berbuat hal tidak baik.
dome🌬️🌀🌀🌀
yaahhh,,, sdh bisa dipastikan, bagaimna kelakuan orng yg merasa memiliki budi kepada orng lain nya.
sabar Lara,,buat dirimu lulus dgn predikat nilai terbaik. dan lepas dr jerat orng busuk, lalu balas dendam😈😈😈😈😈😈😈😈😈😈
aku dukung onlen😁😁
phoebe
rasain lu pho
phoebe
yah udah pho... lara jg don't care Ama you 😄😎
phoebe
nah kan.... klo punya penyakit hati mah susah...

susah liat org seneng dan seneng liat org susah 😀😂
phoebe
hmmmm... semua sdh terlambat say... lara otw jdi org sukses
Jojo
naninu naninu awwww
phoebe
mengharukan
phoebe
/Sob//Sob/
phoebe
wah ngaco davina
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!