NovelToon NovelToon
BECOME AN ANTAGONIST

BECOME AN ANTAGONIST

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Dendam Kesumat / trauma masa lalu
Popularitas:26.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: zarin.violetta

Area dewasa karena ada adegan kekerasan dan dewasa. Harap bijak memilih bacaan sesuai umur.

"Aku akan mengambil semua milikmu hingga kau menangis darah dan bahkan melenyapkanmu dari dunia ini," LARA TAFETTA

Menceritakan tentan gadis bernama Lara yang menjalani hidupnya dengan begitu banyak ujian berat. Mengalami tindakan pembullyan hingga fitnah yang didapatnya dari seseorang yang membencinya hingga membuat Lara kehilangan semua impiannya yang telah dibangunnya selama bertahun-tahun.

Hal itu akhirnya merubah Lara menjadi gadis tanpa empati dan penuh dendam.

Pertemuannya dengan Phoenix Riley Robert, membuat Lara memanfaatkannya untuk membalas dendam pada seseorang yang sangat dibencinya.

NO PERSELINGKUHAN seperti biasanya dan LATAR LUAR NEGERI karena ada beberapa adegan dewasa di dalamnya.

Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik..😁 semoga sukaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#9

Karena tindakan Lara itu membuat mobil berbelok tajam ke arah kiri dan keluar dari lajur jalan raya. Mobil yang mereka tumpangi akhirnya menabrak pagar pembatas cukup keras.

Kepala Davina dan Lara sama-sama terbentur cukup keras hingga membuat kepala keduanya berdarah.

"Apa yang kau lakukan, Lara?" tanya Davina dengan lemas karena merasa pusing dan shock akibat tabrakan itu.

Lara yang masih lumayan sadar langsung membuka seatbelt dengan cepat.

"Kau tak akan bisa menjegal jalanku, Davina. Kau pikir aku akan diam saja?" ucap Lara dengan nada dingin dan keluar dari mobil meninggalkan Davina sendirian di sana.

"Nona, kau tak apa-apa?" tanya seorang pria paruh baya yang ikut berhenti untuk melihat kecelakaan yang baru saja menimpa mobil Davina.

"Ya, aku baik-baik saja. Bisakah kau menolong temanku yang ada di dalam sana?" ucap Lara dan pria itu langsung menuju Davina kemudian menolongnya.

Lara langsung pergi dari sana dengan darah yang masih mengucur di kepalanya. Dia berlari mencari taxi dan tak putus asa meskipun dia belum melihat taxi yang lewat.

Lara melihat kembali ke belakang. Mobil Davina tampak sudah di kerubungi oleh banyak pengendara yang ingin membantu. Itu sedikit membuatnya lega.

Lara tak peduli dengan apa yang baru saja dilakukannya karena yang terpenting adalah ujian hari ini tak boleh dilewatkannya.

Lara bahkan menyetop beberapa mobil untuk mengantarnya ke universitas tetapi sama sekali belum ada yang mau berhenti. Hingga akhirnya ada satu mobil yang berhenti.

Lara bersyukur akan hal itu dan seseorang tampak keluar dari balik kemudi mobil mewah itu.

"Hei ... Kau tidak apa-apa?" tanya pria itu pada Lara yang tak lain adalah Phoenix.

"Bisakah kau mengantarku ke Universitas? Aku mohon," ucap Lara dengan tangan yang menyeka darah yang keluar dari kepalanya.

"Kau harus ke rumah sakit. Bukan ke universitas," ucap Phoenix menarik tangan Lara masuk ke dalam mobilnya.

"Tidak, aku ingin kau mengantarku ke universitas dulu. Aku mohon," kata Lara memohon.

"Ini jalan satu arah. Kita harus memutar jika harus ke universitas," jawabnya.

Lalu Phoenix memberikan tisu pada Lara agar menyeka darahnya yang hampir menutupi wajahnya.

"Ssssshhh," rintih Lara pelan.

"Darahnya tak berhenti mengalir. Aku akan membawamu ke rumah sakit terlebih dahulu," ucap Phoenix.

"Tidak, jangan. Aku bisa menahannya. Aku harus mengikuti ujian yang sangat penting hari ini. Aku tak boleh melewatkannya. Tolong ... Tolong aku," ucap Lara sembari melihat ke arah mobil Davina yang baru saja dilewatinya.

Davina terlihat sudah dibawa oleh ambulance menuju rumah sakit. Phoenix juga melihat hal itu.

"Kau penumpang di mobil itu?" tanya Phoenix.

"Hmm," jawab Lara singkat sambil masih menyeka darah di kepalanya.

"Kau tak akan bisa mengikuti ujian jika penampilanmu seperti itu. Pihak universitas pasti akan menyuruhmu ke rumah sakit untuk mengurus lukamu itu," kata Phoenix.

Lara menggeleng. Dia mulai stres dengan kejadian ini. Dia benar-benar tak ingin melewatkan ujiannya dan itu membuatnya frustasi.

"Tak masalah. Setidaknya mereka tahu bahwa aku kecelakaan dan mereka mau memberiku keringanan," jawab Lara keras kepala.

Phoenix mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia tak punya pilihan lain selain mengantar gadis yang ditolongnya tadi.

Hingga akhirnya mereka tiba di universitas. Lara langsung keluar dan berlari menuju tempat berlangsungnya ujian.

Karena kehilangan darah yang lumayan banyak membuat kepalanya pening dan akhirnya terjatuh. Phoenix yang ada di belakangnya langsung menghampirinya dan membantunya berdiri.

"Terima kasih," ucap Lara dan berjalan kembali dengan tak mempedulikan rasa sakit di kepalanya. Phoenix tetap mengikutinya dari belakang. Phoenix tak bisa meninggalkannya begitu saja.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA❤❤❤

1
Adelio Pratama
iya soalnya hati kita telah diselimuti rasa dendam atas perilaku seseorang yg tak bisa kita terima bahkan udah mati rasa,rasa empati dan simpati.kalau boleh jujur saya juga pernah di-bully diseoklh bahkan dikeroyok oleh tetangga rumah lagi.bahkan ibu dan KK juga ikut juga bahkan menyerang ibuku dikeroyok juga 2 lawan satu .ya tapi apa boleh buat.perlahan dan bertahun jika aku ingat peristiwa itu.pasti aku merasa sakit hati lagi dan aku cepat² menepisnya.aku tau dendam itu merusak kesehatan prilaku kita kedepannya
Novi Yantisuherman
berarti kalo lagi berak tetap Datar thor?? Si Gonza/Facepalm//Facepalm//Joyful/
Novi Yantisuherman
Tanpa kita balas Maka balasan tuhan lebih pahit,begitulah hidup/Proud//Proud/
Syah Sya
aq juga kalo dia musuh keluarganya phoenix
Novi Yantisuherman
tenang lara gw juga ngerasain bagaimana rasa nya di fitnah dan di musuhin, BAHKAN sampai sekarang gw juga males ketemu orang itu,liat muka nya gw udh ( Benci ) banget.
maafin udah tapi kalo buat deket lagi ( Males gw ).
Elminar Varida
bullsit!!!!
Elminar Varida
aduh....jahat banget Davina.
#ayu.kurniaa_
.
Ratu Yuliana
Luar biasa
Selvi Yana Ohera
bagus 🥰
Dame Parauli
ceritanya keren dan fl nya GK menye menye👍👍
Sri Rahayu
Biasa
Tyaz Wahyu
perfect thor ☕
linda defianti
Luar biasa
Tyaz Wahyu
mau dong atu kyk gonza 🤤
Dewi Leticia
Luar biasa
Dewi Leticia
Lumayan
Lismawati Salam
Luar biasa
Lismawati Salam
Lumayan
Dewi Leticia
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!