Bercerita mengenai sekolah sihir yang dimana, sekolah ini menyatukan elemen sihir yang ada di dunia ini, secara tidak langsung, berdirinya sekolah ini juga menyatukan semua negara yang ada.
Berfokus kepada seorang laki-laki yang sangat suka bereksperimen menggabungkan berbagai sihir, kebanyakan eksperimennya berujung kegagalan, namun beberapa juga berhasil, menghasilkan sihir yang unik dan lumayan populer dikalangan penyihir lainya.
Ceritanya akan dibalut dengan komedi, jadi saya minta untuk para pembaca untuk, santai? Tidak, kalian harus berfikir sangat keras, karena komedi yang ku usung harus berfikir dulu untuk tertawa. Ingat, ini bukan cerita santai titik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zoro Z, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SKBSM 6. Info kecil, sekecil-kecilnya.
Setelah sih cewek bersama Tony, Tony pun melancarkan serangan struman melalui perantara air yang ada dilantai. Semua penjahat tersetrum begitu juga dengan Tony. Sih cewek pun melakukan.
"Wahai angin, pisahkan dia dengan genangan air" Sih cewek membaca sebuah mantra sambil mengayunkan tongkat sihir, setelah itu ada hembusan angin yang cukup kuat sampai menghembuskan Tony kebelakang.
Tony yang masih agak pusing setelah kesetrum, langsung ditarik sih cewek dan di ajak berlari bersama, kenapa? Tony sudah tidak kesetrum begitu juga dengan para penjahat, karena perantara setrumnya genangan air dan tangan Tony. Tak lama kemudian Tony pun mulai sadar, karena dia sadar saat sedang berlari, membuat Tony ingin.
Tony berhenti berlari, karena tangannya sedang bergandengan dengan sih cewek, sih cewek pun juga ikutan berhenti berlari.
"Wooho, kenapa berhenti? mumpung ada kesempatan kita harus sejauh mung-"
"Uwek sor... " Tony muntah tepat didepan sih cewek.
Sih cewek pun menatap Tony dengan tatapan malas "kau muntah ditengah kota, gimana cara mu untuk mendapatkannya?"
"Pura-pura saja tidak lihat"
"Mana bisa, aku sudah melihat semuanya loh"
"Oke Udah lega, ayo lanjut berlari sejauh mungkin"
"Iyak bersihkan dulu ini woi"
...SKBSM...
Tony dan sih cewek sudah lumayan jauh dan saat ini mereka berada di salah satu atap bangunan rumah dan cukup aman dari kejaran.
"Hu ~ Seharusnya disini sudah aman kan? Oh ya aku tidak tau siapa kamu, tapi terimakasih telah mau menolong ku" kata sih cewek.
Tony yang masih agak ngos-ngosan membalas dengan.
"Yaa... Sama-sama, oke kalo gitu- "
"Nama ku Anif"
"Hah? Oh, nama ku Tony, salam kenal, kalo gitu- "
"Tony ~ Nama yang keren, seperti cara mu mengunakan sihir"
"Eh ya, tunggu, kamu mengejek ku atau gimana?"
"Tidak lah, aku memujimu, kau bisa mengunakan sihir tanpa harus mengunakan alat sihir"
"Alat sihir maksudnya, seperti tongkat sihir yang kamu pegang itu?"
"Yap, eh, kamu gak tau?"
"Tunggu, bukankah semua penyihir bisa mengunakan sihir tanpa harus mengunakan alat sihir?"
"Kamu beneran tidak tau apa merendah nih?"
"Seriusan aku tidak tau"
"Beneran nih, Alat sihir terbagi menjadi tiga, ada tongkat sihir seperti punya ku, buku sihir, dan kristal sihir ... Satu orang hanya bisa mengaktifkan sihir satu jenis dengan alat sihir ... Orang yang sihirnya aktif dengan tongkat sihir, tidak bisa aktif dengan buku sihir atau pun kristal sihir, begitu juga sebaliknya"
"Oh... Jadi, semua orang bisa mengunakan sihir kalo mengunakan alat sihir"
"Tentu saja tidak, kalo dalam diri tidak ada energi sihir, mengunakan alat sihir jenis apapun, tetap saja dia tidak bisa mengunakan sihir"
"Hem-hem, gitu ya, terimakasih infonya, seriusan aku baru tau mengenai hal ini"
"Karena terbiasa mengunakan sihir tanpa bantuan alat sihir, jadi tidak tau mengenai informasi ini ya?"
"Haha, benar juga"
"Kamu tau, penyihir yang bisa mengaktifkan sihirnya tanpa bantuan alat sihir, jumlahnya sangat sedikit di dunia ini"
"Bahaya-bahaya, bisa sombong aku kalo ingat fakta itu, oke lupakan"
"Tapi tetep saja aku merasa kagum, tak ku sangka penyihir yang langka seperti kamu lahir di Kota Kalefir ini"
"Maaf kalo aku mematahkan kekaguman mu itu, aku tidak lahir di disini, aku lahir di Kota Youn"
"Kota, Youn?"
"Ah... Kota ku perbatasan dengan negara Petir, kalo dari ibukota(kota kalefir), membutuhkan waktu tiga minggu perjalanan"
"Juah, terus kamu disini ngapain?"
"Sebenarnya tujuan ku kerajaan Cahaya, aku diterima di sekolah sihir persatuan kerajaan Cahaya"
"Kau sekolah disana? Aku ju- " Anif berhenti ngomong karena.
"Tuan putri... Kamu dimana tuan putri? Kami tau kau berada didekat sini dari energi sihir mu"
"Aduh gawat, Tony, kita kabur lagi sejauh mungkin" ucap Anif sambil siap-siap ingin berlari.
Tony dengan sigap memegang pundak Anif, untuk menghentikan niat Anif untuk lari.
"Tunggu, mereka kan memangil tuan putri, tapi kenapa kau ingin kabur?"
"Ah, ah itu... Iya, karena aku cantik, mereka tertarik kepada kecantikan ku sampai memangil ku tuan putri"
Para penjahat itu pun sampai tepat dibawah tiang lampu jalan dan ternyata. Mereka yang dituduh penjahat, ternyata para prajurit kerajaan.
"Tuan putri... Sudah lah menyerah saja" ucap salah satu prajurit.
Tony ingat beberapa jam yang lalu, setelah dia keluar dari warung kopi, dia berpapasan dengan para prajurit kerajaan dan wajahnya sama semua seperti yang ada dibawah tiang lampu saat ini.
"Anif, tidak, tuan putri Anif, kau kabur dari rumah kan?"
"Eh, tu-tuan putri Anif, kau juga ikut-ikutan memanggil ku tuan putri?"
"Ikat" Sebuah tali pun muncul dan mengikuti perut, tangan, dan kami Anif.
"Apa maksudnya ini?" tanya Anif, tapi Tony diam dan langsung membawanya turun dari atas gedung.
"Tuan putri! Apa yang kamu lakukan terhadap tuan putri?!"
"Lepaskan" -Tali yang mengikat Anif pun menghilang dan Tony mulai menunduk- "Maaf telah membawa tuan putri kabur, sebelumnya aku kira kalian penjahat yang menyerang seseorang cewek, sekali lagi maaf aku benar-benar menyesal, jadi karena itu, tolong- "
Tony masuk kedalam penjara.
"-Jangan memenjarakan aku ... Dah lah"
...SKBSM...
Seseorang prajurit datang menghampiri sel tahanan Tony, saat itu Tony sedang melakukan sebuah eksperimen sihir dengan benda-benda yang ada di tahanan.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya sang prajurit.
"Oh, kebetulan, lihat, ini batu yang sangat kuat kan? lihat dengan seksama, walah berubah menjadi pasir dan walah berubah lagi menjadi batu, hebatnya lagi yang tadinya berubah menjadi pasir dan ada beberapa yang jatuh, masih ada disini pasirnya" Ucap Tony.
"Usah yang bagus, oke keluar"
"Yes... Tak ku sangka hukuman ku cuma semalam, atau aku bebas karena pertujukan ku tadi nih?"
"Siapa yang bilang human mu dipenjara semalam dan siapa juga yang bilang saat ini kau akan bebas?"
"Eh, maksudnya?"
"Kau akan disidang"
Tony pun dibawah ke persidangan, dipersidangan ini dihadiri sedikit orang, diantaranya rakyat biasa dan para bangsawan. Ya karena khusus Tony tergolong kecil, wajar saja yang datang sedikit. Sekecil apapun khususnya, sang raja akan datang untuk mengadili sang pelaku. Tapi sang raja hanya mengadili di ibukota, kalo di kota lain, yang mengadili adalah seseorang bangsawan yang berkuasa di kota tersebut.
Tony memasuki ruangan pengadilan, keadaan ruangan pun seketika menjadi ramai karena membicarakan Tony.
"Apa yang kau lakukan nak...!! Apa yang harus kukatakan jika bertemu orang tua mu!" teriak sang supir kereta kuda Tony. Ternyata para pedagang dan perulangan, menghadiri persidangan Tony.
"Emangnya kamu teman orang tua ku? Kita aja baru bertemu tiga minggu yang lalu"
"Kami pedang nak! Seorang pedang seperti kami keliling dari kota ke kota, suatu saat kami akan kembali ke kota Youn, ada kemungkinan kami akan bertemu orang tua mu, saat itu juga kami bingung harus berkata apa kalo mereka menanyakan keadaan mu!"
"Semua harap tenang! Sang raja mau memasuki ruangan!" Teriakan salah seorang prajurit yang ada dipojokkan.
Raja beserta istrinya memasuki ruangan, diikuti seorang laki-laki berseragam militer berpangkat dan Anif. Sang raja dan istrinya duduk dimeja tengah pengadilan, Anif duduk disebelah kanan sang raja, tapi laki-laki yang berpangkat memilih berdiri disebelah kiri sang ratu.