"pangeran nicolas dijatuhi hukuman pengasingan dari kerajaan vampir selama 100 tahun" ucap sang raja.
"tunggu kita masih belum mempunyai bukti kuat bahwa dia pelakunya" leon sang ahli waris ikut berbicara.
"semua bukti mengarah padanya, kita harus mengambil keputusan" jawab sang raja.
"tidak apa saya akan pergi, saya permisi" ucap nicolas yang berlutut di hadapan raja, kemudian berdiri dan pergi dari kerjaan vampir.
ia masuk ke dunia manusia, perjalanan apakah yang menunggunya disana?
sungguh cinta beda makhluk sangat menyesakkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon intan maggie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
Tok.. Tok.. Tok..
"selamat malam nikolas, ini lili" suara terdengar dari luar pintu, aku membuka pintu.
"ada apa lili?" tanya ku.
"tuan putri mengajak mu berburu bersama besok malam, apakah kau bersedia?" tanya lili.
"baik, saya bersedia" jawabku dan tersenyum kepadanya.
"lalu aku membawakan mu ini" tambahnya dan menyodorkan sebuah kotak hadiah.
"terimakasih" jawabku setelah menerima nya.
"kalau begitu saya pamit, sampai bertemu besok lagi" ucapnya lagi dengan kedua tangan dibelakangnya dan tersenyum malu.
"sampai bertemu lagi" jawabku, kemudian dia pergi.
Aku menutup pintu,
"apa yang kalian lakukan disini?" saut ku saat baru saja berbalik dan mendapati kedua adikku sedang duduk diatas ranjang ku.
"kami kangen kakak" jawab adik perempuan ku yang paling kecil baru berumur 50 tahun, setara 6 tahun di dunia manusia.
"ibu juga menitipkan ini untuk mu" sahut adik laki-laki ku yang berumur 150 tahun atau 11 tahun.
Aku menerima itu, sebuah kotak kecil.
adik perempuan ku tiba-tiba saja memelukku "kakak kapan pulang?"
Aku juga memeluknya "secepatnya" jawabku.
"kakak boong" kesal adik perempuan ku dan melepaskan pelukannya.
"kalian lebih baik pulang, tidak aman disini" ucapku.
"kakak aman disini" jawab adik laki-laki ku yang bernama Louis itu.
"kalian belum mengerti" jawabku.
"kakak Nikolas memang tidak menyayangi kita, lebih baik kita pulang, sia-sia saja" kesal adik ku, kemudian angin berhembus keluar jendela dan dia menghilang.
"Victoria tunggu aku" teriak Louis.
"kak Louis pamit, ceritakan agar Louis tau lain kali" katanya kemudian menghilang dengan hembusan angin.
Aku duduk di depan meja dan membuka kotak kecil dari ibu, berisi sebuah surat dan sebotol kecil berisi cairan seperti darah, mungkin obat, pikirku.
Dear Nicolas,
Ibu hanya ingin mengingatkanmu, besok malam bulan purnama merah, kekuatan kita sangat tinggi malam itu, hingga kita tidak bisa mempertahankan wujud sebagai manusia, ibu harap kamu bisa berhati-hati.
Selain itu, pada malam itu bangsa vampir akan keluar untuk mencari mangsa, agar kamu tetap aman, pastikan kamu tidak pergi ke hutan besok, ibu tidak mau kamu dalam masalah jika bertemu mereka. Untuk itu ibu mengirimkan mu darah ini agar kamu bisa bertahan sampai beberapa hari kedepan.
Pastikan kamu tidak terkena cahaya bulan besok malam didepan manusia.
Yang tersayang,
your mom
aku melupakan hal ini, aku bergegas keluar, hendak memberi tahu putri lenora.
Namun, saat aku melewati kamarnya, lampunya sudah mati, mungkin dia sudah tidur.
Bagaimana ini, lili, dimana dia sekarang.
Aku mencarinya sekeliling istana namun tidak menemukannya.
Aku berpikir besok aku harus bagaimana, selain keluar bersama Samuel, aku harus berburu bersama tuan putri.
Lalu aku melihat kado yang diberikan lili, aku membukanya.
Belum membuka penuh tutupnya aku langsung menutupnya lagi.
Sial, bawang putih, untuk apa dia memberikan ini.
Aku pergi keluar istana dan membuang kado itu.
keesokkan setelah berlatih,
"hei ayo kita coba sekarang" Samuel mendekat, aku mengangguk.
Saat tepat didepan ruang terbuka yang terkena cahaya matahari, aku berhenti, mencoba memulai dari ujung tangan ku, awalnya terasa panas, tiba-tiba saja Samuel menarik tangan ku dan membawaku ke bagian dimana cahaya matahari menyinari.
Terasa hangat, dan aku tidak terbakar, sepertinya obat ini ampuh.
"Samuel, terimakasih" ucapku.
"sama-sama Nicolas, sesama teman baik sudah seharusnya saling membantu.
"selain itu, aku mempunyai rekomendasi restoran"..
sore itu aku berangkat untuk makan bersama Samuel, aku sangat senang bisa melihat Matahari secara langsung bahkan bisa berdiri dibawah cahayanya. Sepertinya aku vampir yang bisa berada dibawah sinar matahari yang pertama dalam sejarah vampir, ahahaha.
Saat kami kembali, putri lenora sudah menunggu di depan gerbang kerajaan, bersama kelompoknya sekitar 15 orang.
"kenapa membawa peralatan sebanyak ini?" tanyaku melihat mereka membawa peralatan dalam satu kereta.
"Karena malam ini kita akan berburu vampir, bukankah anda tertarik?" tanyanya.
"nicolas"panggil lili yang membangunkannya dari lamunan ku.
"maaf sepertinya aku tidak bisa ikut, aku tidak cukup berani untuk itu" jawabku.
"tenang saja kami membawa seorang penyihir bersama kami" jawabnya, lama seorang wanita mendekat dengan mengendus-endus kan hidungnya.
"bau mu seperti vampir" ucapnya, oh tidak.
"sepertinya vampir baru saja mengincar mu" tambahnya. Aku lega.
"apa?" aku pura-pura panik.
"maaf tuan putri sepertinya saya tidak bisa ikut malam ini" ucap ku lagi.
"jadi dia pria yang anda undang untuk perburuan ini tuan putri" ucap seorang lelaki muda yang berpakaian rapih dan terlihat berwibawa.
"bukankah dia hanya seorang aktor?" tambahnya.
"dia juga seorang pemburu, dia orang yang menyelamatkan ku dan lili saat diserang harimau waktu itu" putri lenora memberi tahu.
"terimakasih telah menyelamatkan tunangan ku" ucap pria itu.
"perkenalkan saya pangeran Danish pangeran dari kerajaan lolia" pria di depan ku mengenalkan dirinya dengan tangan kanan ingin bersalaman dengan diri ku.
Aku memberikan tangan ku juga "nicolas"
"saya permisi" aku melangkah masuk ke kerajaan.
Aku tidak menyangka dia sudah tunangan. Hatiku sedikit kecewa mengetahuinya. Selain itu dia juga seorang pemburu vampir. sekarang apa yang harus kulakukan.
"hey, jangan melamun" sapa Samuel saat aku duduk di sebuah bangku taman.
"saya masuk duluan, permisi" ucap ku kemudian pergi saat bulan sudah mulai memerah dan energi ku sangat meningkat.
Saat dikamar aku minum darah yang dikirim ibuku, kemudian membuka jendela dan pergi ke hutan, tidak bermaksud untuk bertemu bangsaku, aku hanya ingin melihat keadaan disana dari jauh.
Benar aku merasakan keberadaan mereka semua, terutama ayahku yang aura nya sangat kuat.
"sedang apa kamu disini?" suara muncul dari belakang ku, itu ayah ku sang raja.
Aku berbalik dan berlutut.
"maaf tapi ini dunia manusia" jawabku.
Dia menghilang dari hadapanku.
Suara penyerangan, pasukan Putri lenora diserang beberapa vampir, salah satunya zaros, aku ingin tau apakah manusia-manusia itu bisa menang atau zaros lah pemenangnya.
Pertempuran terjadi cukup lama, hingga salah satu pasukan zaros masuk perangkap mereka dan terkurung dalam sebuah penjara. tapi beberapa manusia itu juga kehilangan nyawanya. Terlebih zaros mengigit leher seseorang didepan manusia-manusia itu dan membuang mayatnya begitu saja.
"Gunakan gelang ini padanya, dia tidak akan bisa menggunakan kekuatannya" ucap seorang penyihir itu.
Dia mendapatkan itu dari mana, pikirku.
Mina datang dengan cepat dan menghempaskan penjara itu.
Takk.. Aku terjatuh diantara para manusia ini, seseorang mendorong ku dari belakang, zaros, aku merasakan dan melihatnya sekilas, gawat aku masih dalam wujud vampir.
"Nikolas" seru putri lenora.
"hah.. Dia berhasil lolos" ucap penyihir.
"bagaimana kamu bisa disini?" tanya lili. Bagusnya aku tidak merasakan taring ku sendiri, yang berarti aku dalam wujud manusia.
"maaf, saya mengikuti kalian dari jauh" jawabku.
"lalu saat kalian sedang bertarung dengan vampir-vampir itu, aku naik ke pohon dan melihat kalian semua, lalu ada yang mendorong ku dari belakang" aku bercerita, kemudian berdiri.
"gelang apa ini?" tanya ku.
"Vampir itu, dia menukar temannya dengan kamu" jawab penyihir.
"aku menyukainya, biarkan aku menggunakannya dulu"ucapku saat penyihir ingin membuka gelang ini.
Bulan masih merah, tetapi wujud ku manusia, kemungkinan karena benda ini.
"kenapa kau aman dimalam seperti ini? Jika kau menyusul sendiri dari belakang" tanya pangeran danish.
"atau kau juga seorang vampir" tambahnya dengan melihat ku tajam.
"jika dia vampir seharusnya dia tau apa fungsi gelang itu, dan tidak seharusnya menyukainya" sahut putri lenora.
"kenapa kamu membelanya putri?" tanya pangeran Danish.
"saya hanya membicarakan fakta" balas putri lenora.
"penyihir bukakan gelang itu" putri lenora memberi perintah.
"boleh ku pinjam sebentar?" tanyaku.
"baiklah saya masih mempunyai satu, tapi jika diperlukan saya akan langsung mengambilnya" jawab penyihir.
"iya" jawabku.
"maaf tapi saya penasaran bagaimana bisa dia selamat dalam hutan dengan mengikuti kita sendiri di belakang, terutama di malam ini" ucap pangeran Danish.
"untuk membuktikannya bagaimana jika kita menaruhnya dibawah sinar matahari?" tanya pangeran danish lagi.
"itu benar, saya juga meragukannya, bahkan dari kita banyak yang mati" sahut orang lainnya.
disini aku merasakan keberadaan Leon di sekitarku.
"lagi-lagi kamu terkena masalah" aku mendengar suara Leon dikepala ku, dia menggunakan telapati, ehh saat aku menggunakan gelang ini?, berarti gelang ini hanya berpengaruh pada kekuatan ku yang lain saat bulan merah.
saat aku dipenjara di kerajaan vampir dan menggunakan gelang ini, aku tidak bisa menggunakan sama sekali kekuatan ku termasuk telepati, satu-satunya yang bisa kulakukan hanya menjadi manusia.
"tapi zeros yang mendorong ku ke arah mereka" jawab ku.
"bukannya ibu sudah memperingatkan mu untuk tidak ke hutan?" tanyanya.
"maaf" jawab ku.
"sepertinya besok kamu akan mati terkena sinar matahari" ucap leon.
"aku yang akan mati, atau kamu yang akan terkejut" sahut ku.
"aku percaya padamu Nicolas, jangan mati, aku ingin menyelamatkan mu, tapi vampir yang dalam masa pengasingan dilarang untuk dibantu atau diselamatkan" ucap nya.
"lalu kenapa kamu menyelamatkan ku waktu itu?" tanya ku.
"saat itu hanya sedang ada kita berdua" jawab leon.
"kamu jangan melarikan diri" ucap pangeran danish. Telepati terputus, bulan kembali memutih. Aku benci situasi dan gelang ini.
"ya" jawab singkat ku.
Aku duduk di batang pohon dan tidur untuk menyimpan tenaga.