Sudah jatuh tertimpa tangga itu lah pepatah yang pantas untuk Raya saat ini.
Pengabdian seorang istri tapi tak sedikit pun di hargai oleh Fadil sang suami.
Tak hanya sampai di situ derita Raya,Fadil menalak nya di saat dia baru selesai keguguran dan secara terang-terangan sang suami membawa selingkuhan nya kerumah.
Perasaan Raya hancur mentalnya di hajar habis-habisan oleh sang suami dan mertua yang menyalahkan nya atas kematian sang anak.
Bagaimana kelanjutan kisahnya.
Apakah Raya mendapatkan pengganti sang Suami atau justru memilih menyendiri?
Akan kah ada solusi untuk Raya setelah mengalami siksaan batin ini?
Yuuk baca di novel terbaru ku ibu susu untuk Mikhayla...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Suami istri
"Tidak bisa mas!"bentak Hilda
"Hil ini untuk kesembuhan Mikhayla,jika dia mengkonsumsi ASI sudah jelas terjamin kesehatannya, apalagi jika kamu makan makanan yang bergizi, Mikhayla akan tumbuh kembang jadi bayi yang sehat Hil,aku mohon berpikir lah dengan jernih Hil ini untuk kesehatan Mikhayla anak kita" bujuk Haris
"ASI ku sudah mengering" alasan Hilda
"Kamu bisa coba Relaktasi Hil" ujar Haris lagi membuat Hilda mengerutkan keningnya tak mengerti.
"Tadi aku sudah konsultasi ke dokter anak dan kandungan mereka bilang bisa merangsang kembali dengan metode Relaktasi jika kamu mau mereka bersedia memberikan petunjuk nya Hil"
"Tidak mas, nanti tubuh ku gendut dan kendur,susu Formula yang paling bagus saja kita beli untuk Mikhayla"putus Hilda membuat Haris kecewa.
"Lalu bagaimana dengan pengasuh nya?"
"Untuk sementara waktu aku serahkan semua sama kamu karena lusa aku harus keluar kota jika sudah dapat pengasuh berikan Mikhayla pada nya, berapa pun akan aku bayar tapi dia harus mengasuh Mikhayla dengan benar"
"Lusa?" tanya Haris tak percaya
"Ya..."
"Hil, Mikhayla masih di rumah sakit dan kamu mau ke luar kota"
"Bukan nya besok Mikhayla sudah keluar,dan lusa aku pergi, tidak ada masalah bukan?"tanya Hilda tanpa rasa berdosa
"Astaga,aku benar-benar tidak mengerti dengan pemikiran mu Hil"
"Mas,aku tidak ingin berdebat dan semua nya sudah kita sepakati bukan jika aku tidak bekerja siapa yang akan membiayai kebutuhan Mikhayla sedangkan penghasilan mu kita sama-sama tau" jawab Hilda ketus
"Apa kamu tidak bisa mencari pengasuh bayi yang berpengalaman,aku ini lelaki Hil tidak mengerti masalah itu"
"Aku nggak sempat mas,kamu saja" Sahut nya segera pergi.
Haris benar-benar tidak habis pikir dengan keputusan Hilda.
****
"Hahaha ternyata selain ceroboh dia juga bodoh ya mas,masa' nggak ada curiga nya sedikit pun sama suami sendiri "ujar Yuni sambil terkekeh kecil.
"Dia memang tidak banyak bertanya sayang dia tau kalau dia nggak akan bisa tanpa aku jadi ya dia nurut saja apapun perkataan ku"
"Jadi gemes deh mas sama perempuan bodoh itu,kamu dapat perempuan bodoh di mana sih?" tanya Yuni sambil memeluk erat tubuh Fadil, mereka baru saja melangsungkan pernikahan siri dan sekarang sedang bulan madu di hotel mewah.
"Dulu aku frustasi berat karena kamu meninggal kan ku jadi aku lamar saja dia untuk pelampiasan ku tanpa aku menelusuri seluk-beluk kebodohan nya"
"Tapi kenapa dia sampai hamil?" tanya Yuni cemberut
"Dia nggak KB sayang ya hamil lah"
"Jadi kamu nafsu juga sama dia mas"
"Aku lelaki normal sayang butuh kehangatan tapi aku menyetubuhi nya sambil membayangkan kamu " ucap Fadil sambil menyambar bibir sang istri.
"Mas...Mpppp"
"Sayang aku udah nggak sabaran ini kita sekarang sudah sah jadi suami istri"
"Sabar dulu dong mas,mandi dulu tubuh kamu bau keringet"
"Nanti juga keringetan lagi sayang"
"Ya setidaknya kita melakukan dalam keadaan wangi mas"
"Tapi-"
"Mau atau nggak " ancam Yuni
"Iya ....iya...." kesal Fadil sambil bangkit dari tidur nya menuju kamar mandi,Yuni memang selalu begitu sebelum bercinta ada saja perintah Yuni pada Fadli tapi ntah mengapa Fadli selalu menuruti kemauan sang kekasih hingga mereka benar-benar menikah.
****
"Lusa kita jadi berangkat sayang?"
"Jadi mas aku sudah menyiapkan semua keperluan kita,oh ya untuk berkas nya sudah aku minta Tino untuk menyelesaikan nya"
"Yang terpenting itu kamu sayang bukan berkas nya,jika ada jadwal keluar kota aku paling semangat"
"Kamu bisa aja mas,dari dulu nggak pernah membosankan"
"Hahaha.......aku tau selera kamu sayang"
"Makasih ya mas kamu sudah mau habis-habisan untuk aku"
"Pasti sayang karena aku sangat mencintaimu" ujar Herman mencium tengkuk Hilda yang saat ini tengah duduk di pangkuan nya.
"Andai saja kita bisa menikah sekarang mas sudah pasti aku akan mencampakkan mas Haris"
"Sabar sayang,mas juga harus cari cara agar bisa melepaskan istri mas,kamu tau sendiri kan ini perusahaan papa nya jadi mas tidak bisa gegabah begitu"
"Iya mas aku akan sabar" sahut Hilda membalas ciuman Herman pada nya.
semoga lekas sehat kembali Thor...