"Setahun menjadi istriku maka kau akan mendapatkan uang 500 juta yang kau butuhkan!" Kata Justin pada Lily yang sedang membutuhkan dana yang sangat besar untuk membantu ekonomi keluarganya.
Tawaran yang terdengar cukup menguntungkan untuk dirinya membuat Lily terpaksa menerima tawaran Justin. Lily berpikir jika tawaran yang Justin berikan kepadanya saat itu merupakan jalan keluar dari permasalahannya.
Tanpa Lily sadari jika satu tahun pernikahan yang dia jalani bersama Justin membuatnya terbelenggu dengan cinta pria itu dan membuatnya sulit untuk melepaskannya di saat wanita yang pria itu cintai telah kembali dan ingin merebut posisinya sebagai istri Justin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8 - Tawaran Untuk Lila
Waktu satu minggu yang diberikan Bu Maria pada Lila sudah hampir habis. Besok, dia harus menyerahkan uang senilai lima ratus juta pada Bu Maria jika tidak ingin rumah masa kecilnya disita oleh pihak bank.
Lila sudah tidak tahu harus berbuat apa lagi untuk mendapatkan uangnya. Dia sudah bekerja keras, namun hasilnya hanya sedikit dan tidak bisa menutupi kekurangan uang yang ada.
"Tuhan, bagaimana ini?" Lila menyerah karena tidak tahu lagi harus berbuat apa. Dia hanya bisa menangis membayangkan rumah masa kecilnya disita oleh pihak bank.
Di tengah kesedihan yang melanda, rekan kerjanya di kafe memberitahu jima ada seorang pria yang ingin bertemu dengan dirinya. Penasaran dengan siapakah pria itu dan apa maksud dan tujuannya mengajaknya bertemu, Lila langsung saja menghampiri pria itu.
"Leon, kamu Leon kan?!" Tanya Lila sedikit keras. Dia cukup kaget karena ternyata teman sekolahnya dulu yang ingin mengajaknya bertemu.
Leon menganggukkan kepala. Dia pun mengulurkan tangan pada Lila yang nampak terkejut melihat keberadaannya di sana. Walau dia sudah beberapa kali berkunjung ke kafe tersebut, Lila tidak pernah melihatnya karena dia tidak pernah melayani Leon atau sekedar melihat keberadaannya.
"Ayo silahkan duduk dulu." Kata Leon ramah.
Lila yang masih merasa bingung mengiyakannya. Dia segera duduk di kursi yang berhadapan dengan Leon. "Ada tujuan apa sehingga kamu ingin menemuiku?" Tanya Lila. Rasanya dia tidak memiliki masalah pada Leon yang memungkinkan pria itu ingin menemuinya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Aku datang menemuimu untuk memberikan penawaran untuk dirimu, Lila." Kata Leon.
Dahi Lila mengkerut. Penawaran seperti apa yang Leon maksud? Mengerti dengan kebingungan Lila saat ini, Leon pun menjelaskannya pada Lila.
"Aku tahu saat ini kamu sedang berada dalam masalah besar. Kamu membutuhkan uang lima ratus juta untuk membayar hutang ibu tiri kamu pada pihak bank." Kata Leon.
Kedua bola mata Lila membulat. Tak menyangka jika Leon mengetahui permasalahannya. "Gimana kamu bisa tahu?" Dia akhirnya menyuarakan isi hatinya.
Leon tidak ingin menjawabnya. Dia pun tidak ingin memberitahu jika beberapa hari belakangan ini dia meminta seseorang kepercayaannya untuk mengikuti gerak-gerik Lila.
Lila tentu saja bingung karena tak mendapatkan penjelasan dalam bentuk apapun dari Leon. "Terus penawaran seperti apa yang kamu maksud?" Tanya Lila lagi.
"Aku bisa membantu memberikan uang lima ratus juta itu kepada kamu dengan cuma-cuma asal kamu mau bekerja sama dengan temanku untuk menjadi istri kontraknya selama satu tahun." Kata Leon.
Kedua bola mata Lila membulat. Tak menyangka jika tawaran menjadi istri kontraklah yang ditawarkan Leon kepada dirinya. Lila tentu saja menolaknya. Selain tidak ingin mempermainkan hubungan pernikahan yang sakral di mata Tuhan, dia juga tidak ingin menikah dengan pria yang tidak ia kenal asal-usulnya.
"Maaf, aku gak bisa!" Tolak Lila tegas. Baru saja ia menolak tawaran Leon, seorang pria yang berniat menjadikannya seorang istri kontrak pun nampak memunculkan batang hidungnya yang membuat Lila kembali terkejut melihatnya.
"Justin?" Kata Lila pelan.
Justin tersenyum menatap wajah Lila. Tanpa memperdulikan keterkejutan di wajah Lila, dia pun berkata kepada Lila. "Bisa kita bicara sebentar. Aku pikir kita sedang berada di dalam masalah yang berbeda namun bisa menyelesaikannya secara bersama-sama." Kata Justin.
Lila semakin bingung dengan kedua pria yang berada di depannya saat ini. Baru saja Leon menawarkan hal konyol kepada dirinya, kini Justin sudah tiba dan memintanya untuk menyelesaikan masalah mereka bersama-sama.
"Apa maksudnya sih ini?" Gumam Lila dalam hati.
***
Rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ dulu ya teman-teman sebelum lanjut🤗