Perawat Cantik Tuan Anderson

"Bodoh..... Kalian bodoh semua!" marah Elizabeth sambil menunjuk satu persatu pembunuhan bayaran nya itu

"Hanya membunuh satu orang saja tidak becus,uang saja yang ada di otak kalian" oceh Elizabeth lagi

"Kamu juga Jack, nggak bisa mencari pembunuh bayaran yang lebih pintar dari pada mereka"

"Sayang jangan marah-marah begitu kami juga tidak tau kalau Alex punya bodyguard yang terus mengawasi nya saat di luar rumah"

"Arggghhhh......... bodoh sekali,kenapa bisa gagal sih" kesal Elizabeth lagi

"Kamu harus pikirkan cara membunuh Alex yang lebih cepat jangan sampai Alex benar-benar pulih dan kita yang akan di buang" pinta Elizabeth dan diangguki Jack.

"Lalu kami bagaimana nyonya?" tanya pembunuh bayaran tersebut

"Sudah gagal masih juga bertanya untung kalian nggak ketangkap kalau ketangkap bisa gawat! Nggak ada lagi uang tambahan sudah sana pergi, bikin kesal saja kalian " usir Elizabeth lagi sambil memijat pelipisnya memikirkan cara membunuh Alex secara jika Alex sembuh justru dirinya yang akan tersingkir.

Berbeda dengan Elizabeth isi otak Jack saat ini bagaimana bisa menguasai Hana.

****

"Untuk beberapa waktu ini kamu tidak usah masuk kantor dulu mas, kondisi kamu belum pulih betul"

"Ck kamu menasehati ku sudah seperti nyonya Anderson betulan saja tapi bisanya hanya PHP"Jawab Alex sedikit kesal pasalnya dari semalam Alex mengajak Hana untuk menikah tapi belum ada jawaban dari perawat cantik ini karena Hana masih berpikir ajakan itu lanjutan dari drama mereka.

Pagi ini mereka baru keluar dari rumah sakit, Hana mendorong kursi roda Alex hingga ke parkiran mobil, sudah beberapa hari di rumah sakit membuat Alex jenuh tapi untung saja ada Hana yang menemani nya.

"Langsung pulang tuan?" tanya pak Somad dan di anggukki Hana cepat,Hana tidak mau Alex memikirkan yang lain dulu karena dia baru keluar rumah sakit.

"Kenapa jadi kamu yang mengatur nya?" tanya Alex menatap tajam pada Hana

Hana menghela nafas berat majikan nya ini seperti berkepribadian ganda yang terkadang tiba-tiba manis dan bisa berubah menjadi menyebalkan.

"Kondisi anda belum pulih betul jadi lebih baik langsung pulang kerumah saja"tegas Hana membantu Alex masuk ke dalam mobil,Hana tidak peduli Alex suka atau tidak dengan cara nya yang jelas Hana ingin yang terbaik untuk majikan nya ini.

"Kenapa dia tidak peka sekali" batin Alex

Hana duduk di sebelah sang majikan dengan jantung yang berdegup kencang.

****

Patrus mulai berpikir kenapa dua kali Alex mengalami kecelakaan,siapa dalangnya?

"Sayang" panggil Elizabeth membuat Lamunan Patrus menghilang seketika

"Dari mana saja kamu?"

"Itu sayang aku habis dari arisan sosialita bersama Jack tadi,oh ya aku mau uang sayang buat belanja"

"Uang? Kemarin bukannya kamu juga minta uang"

"Yang kemarin habis,ayo lah sayang jangan terlalu perhitungan dengan istri sendiri, nggak baik loh! Kamu sudah nggak kasih aku harta,jadi aku minta uang nya"

"Nanti aku pikirkan"

"Jangan di pikir terus sayang sesekali kamu beri aku uang banyak agar aku bisa seperti ibu yang lain belanja tanpa lihat harga, percuma menikah dengan konglomerat kalau pelit" ujar Elizabeth menyindir tapi tuan Patrus tidak ambil pusing karena dia memang harus membatasi Elizabeth dalam hal uang, Elizabeth masih muda dia bisa bertingkah semau nya jika memiliki uang banyak.