NovelToon NovelToon
Love Me Please, Mas Duda

Love Me Please, Mas Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:664.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: pinkanmiliar

( Zona Cinta Manis )

Midea Lestari harus menelan pil pahit ketika difitnah sudah menabrak seorang wanita yang tengah hamil besar hingga tewas. untuk menebus kesalahan yang bukan karena perbuatannya, ia harus mendekam di balik jeruji besi dan merelakan masa depannya.

Satu bulan mendekam dipenjara, akhirnya Dea dibebaskan karena keluarga korban membayar jaminan untuknya. sebagai gantinya Dea terpaksa menikah dengan Shady Hutama, duda tampan yang istrinya tewas dalam kecelakaan itu. Dea menjadi ibu pengganti untuk putri Shady yang bernama Naura.

Bagaimana lika liku kehidupan rumah tangga Shady dan Dea? Apakah Dea bisa meruntuhkan kerasnya hati Shady yang selalu menaruh dendam padanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pinkanmiliar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

06 - Sedih Tak Berujung

Hari ini adalah peringatan hari meninggalnya Nola yang ke satu tahun. Tidak terasa Dea sudah berada di rumah keluarga Hutama hampir setahun lamanya.

Sejak pagi, Shady mengurung diri di kamarnya. Membuat Dea bingung harus melakukan apa. Namun Nilam meyakinkan Dea jika Shady pasti baik-baik saja. Dia butuh waktu untuk sendiri. Dea mengerti soal itu. Melihatnya berada di dalam rumah itu pasti membuat Shady merasa sesak.

Seperti biasa Dea menyiapkan sarapan untuk seluruh anggota keluarga. Ia tetap menjalankan perannya sebagai istri dan ibu pengganti yang baik untuk Naura yang sudah mulai belajar berjalan.

"Aku tidak percaya jika kita akan tinggal satu rumah dengan pembunuh kak Nola!" Clara tidak pernah membiarkan Dea untuk hidup tenang di rumah itu.

Clara tetap tidak menyukai Dea meski gadis itu selalu bersikap baik kepadanya.

"Clara! Jaga bicaramu! Dia adalah kakak iparmu!" lerai Nilam yang tidak suka dengan sikap putrinya.

"Ibu! Kenapa juga bang Shady harus menikah dengannya? Dan sampai kapan pernikahan ini harus berjalan? Apa ibu tidak merasa bersalah pada bang Shady karena bersikap baik pada pembunuh istrinya?"

"Clara!" Suara Nilam naik satu oktaf. Dea mengusap lengan ibu mertuanya. Dea menggeleng pelan seraya memberi tahu jika dirinya baik-baik saja.

"Hah! Aku malas menatap drama ini setiap hari. Aku harap kontrak pernikahanmu dengan bang Shady segera berakhir. Kau harus lulus kuliah dengan cepat agar kau bisa pergi dari rumah ini!" Clara beranjak dari kursinya dan meninggalkan sarapannya.

Dea hanya diam dan tak mengatakan apapun. Ia sudah lelah untuk membela diri. Ia sudah lelah meyakinkan semua orang jika dirinya bukanlah seorang pembunuh.

Dea pergi ke kamarnya untuk menyiapkan perlengkapan pergi kuliah. Ia melewati kamar Shady yang masih tertutup rapat.

"Apa Mas Shady baik-baik saja? Setidaknya dia harus makan meski tidak pergi ke kantor."

Sementara di dalam kamar, Shady memandangi foto mendiang istrinya dengan kondisi yang berantakan. Rambut yang acak-acakan dan pakaian lusuh yang tidak ia ganti sejak semalam.

Shady terus meminta maaf pada foto Nola karena sudah menikahi Dea. Awalnya Shady hanya ingin memberi pelajaran untuk Dea. Namun ternyata pesona Dea mampu menarik ibu dan putrinya.

Bahkan Naura sangat dekat dengan Dea layaknya ibu kandung Naura. Ponsel Shady bergetar sejak tadi. Sebuah panggilan dari Roni sang asisten selalu diabaikannya.

Hingga pada akhirnya Shady memutuskan menjawab panggilan Roni yang kesekian kalinya.

"Hmmm!" Shady hanya menjawab dengan sebuah dehaman.

"Astaga, Tuan! Kemana saja Anda?" Gerutu Roni di seberang telepon.

"Ada apa? Bukankah sudah kukatakan hari ini aku tidak akan pergi ke kantor?"

"Iya, saya tahu, Tuan. Tapi ada hal lain yang harus saya laporkan pada Anda. Ini soal pengirim bunga misterius di makam nyonya Nola."

Mata Shady mendadak membulat sempurna. Ia bersemangat untuk mendengar laporan sang asisten.

"Katakan! Siapa orangnya?!" Desak Shady.

"Dia adalah nyonya Dea, Tuan."

"Apa?! Dea? Apa kau yakin?"

"Iya, Tuan. Saya yakin. Saya akan kirimkan gambarnya pada Tuan."

Panggilan berakhir. Shady mematung setelah mendengar laporan Roni. Tak lama ponsel Shady kembali bergetar. Sebuah pesan masuk dari Roni.

Shady membuka ponselnya dan melihat sebuah foto seorang wanita yang bersimpuh di sebuah makam. Wanita dalam foto itu adalah Dea. Dan sepertinya foto itu baru saja diambil hari ini.

Shady mengepalkan tangannya. "Untuk apa kau memberinya bunga setiap hari, huh?! Bahkan itu tidak akan membuat Nola hidup kembali!" dengus Shady.

Sementara di tempat berbeda, Dea sedang bersimpuh di hadapan makam Nola. Hari ini Dea memberanikan diri untuk berkunjung ke makam Nola.

"Maaf, Nyonya. Perlu waktu satu tahun untuk menguatkan hatiku datang kemari. Maaf karena aku..." Dea tak mampu membendung rasa sedih dan bersalahnya. Ingatan tentang kecelakaan setahun yang lalu kembali menguar.

Dea memegangi dadanya yang sesak. Bahkan Dea tidak pernah mendengar kabar tentang Shezi lagi. Pernah suatu waktu Dea mendatangi kafe tempatnya bekerja dulu, namun semua orang disana bungkam dan tak ingin bicara dengan Dea. Bahkan Dea mencari tahu dimana tempat tinggal Shezi.

Dan akhirnya ia mendapati fakta jika memang semua hal yang terjadi padanya tidak akan bisa berulang kembali. Rumah megah serta kekuasaan, membuat Dea lah yang harus dipersalahkan atas apa yang Shezi lakukan. Tidak akan ada yang percaya apa yang Dea katakan. Dea harus menelan kekecewaan sendiri dalam hidupnya.

Dea menangis tersedu di makam Nola. Ia ingin setidaknya Nola tahu jika dirinya bukanlah orang yang menyebabkan kecelakaan itu. Setelah puas menangis, Dea pun pergi meninggalkan makam.

...***...

Hari ini jadwal kuliah Dea sangat padat. Karena ingin lulus lebih cepat, Dea sengaja mengambil banyak mata kuliah yang cukup banyak tiap harinya. Ia tak peduli lagi dengan apapun yang menghalangi. Yang ia inginkan hanya satu. Segera terbebas dari Shady dan keluarganya.

Malam ini Dea pulang terlambat karena mengerjakan tugas kuliah di perpustakaan. Rasa lelah yang mendera membuatnya berjalan sempoyongan hingga menabrak seseorang.

"Maaf..." Entah apa yang Dea pikirkan hingga tak fokus.

Dea kembali melangkah namun sebuah tangan mencekal lengannya.

"Kau pikir dengan kau melakukan  semua itu kau bisa menebus dosamu?"

DEG!

Dea segera tersadar dan mendongak.

"Mas Shady?" gumam Dea.

Shady mencengkeram menarik tubuh Dea hingga mereka saling berhadapan.

"Apa maksudmu mengirim bunga setiap hari ke makam Nola, hah?!" tanya Shady dengan mata memerah.

Dea menggeleng pelan. "Aku tidak mengerti dengan ucapanmu, Mas."

"Jangan berpura-pura bodoh! Jelas-jelas kau datang ke makam Nola pagi tadi. Apa yang kau lakukan? Apa dengan mengiriminya bunga, dia akan hidup kembali?"

Dea masih tak paham dengan apa yang dibicarakan Shady.

"Aku tidak mengirim bunga setiap hari, Mas. Aku bahkan baru datang ke makam nyonya Nola hari ini." Dea berusaha menjelaskan. Tapi pastinya Shady tidak akan percaya.

Shady malah menunjukkan kemarahannya pada Dea dengan menghempaskan tubuh gadis itu dengan kasar hingga terjerembab ke lantai.

"Aw!" Satu pekikan lolos dari bibir Dea.

"Jangan pernah melakukan hal itu lagi atau aku akan membuatmu seperti berada di neraka!" ancam Shady kemudian berlalu.

Dengan sisa tenaganya, Dea bangkit dan berjalan tertatih menuju kamarnya. Dea bisa menebak jika setelah hari ini, Shady akan kembali membenci dirinya. Sikapnya yang sempat menghangat tidak akan pernah Dea lihat lagi.

Dea membaringkan tubuhnya diatas ranjang. Ia menangis terisak dengan membenamkan wajahnya ke bantal.

...***...

Pagi ini, Shady sudah bersiap untuk kembali pergi ke kantor. Ia menyiapkan semua pakaian kantornya sendiri. Entah kenapa ada yang kurang saat Dea tidak melayaninya seperti biasa.

Sikapnya semalam pasti membuat gadis itu tidak datang ke kamar Shady. Pria itu melamun sambil memakai dasinya.

Shady merasa sedikit bersalah pada Dea. Shady melihat dalan sorot mata Dea jika gadis itu tidak berbohong.

"Jika bukan Dea pelakunya, lalu siapa yang mengirim bunga setiap hari ke makam Nola selama ini?" lirih Shady.

Shady sengaja meminta Roni untuk menyelidiki hal ini karena suatu hari saat dia mengunjungi makam Nola, ada sebuah buket bunga yang berada di atas makam Nola. Shady menyelidiki selama berbulan-bulan namun belum menemukan pelakunya. Hingga kemarin Roni mengirimkan sebuah foto dimana Dea terlihat mengunjungi makam Nola.

Tentu saja Shady patut merasa curiga pada Dea sebagai pelaku pengirim bunga misterius di makam Nola. Tapi mengingat tatapan Dea semalam ... membuat Shady ragu.

"Aku yakin jika dia berkata jujur," gumam Shady kemudian keluar dari kamarnya. Ia menatap Dea yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Apa jangan-jangan ini berhubungan dengan pelaku sebenarnya kecelakaan itu?" batin Shady.

B e r s a m b u n g

*Siapakah pengirim bunga misterius itu?

1
imhe devangana
dr crt ini yg paling tdk aku mengerti dmn nola meninggal dia dlm keadaan hamil sedangkan naura yg di tinggal berusia 1 bln.
Emak Femes: 😁😁😁enggak kak
coba cek ulang bab awal2.
ada part satu bulan kemudian...
😚😚
dea dipenjara 1 bulan trus dibebasin.
total 1 replies
imhe devangana
2x hamil & bukan anak dr suaminya. luar biasa nola & bodohnya sadhy krn percaya2 sj tanpa menyelidiki kehidupan istrinya.
imhe devangana
nola hamil apakah hamil anak kedua atau gmn ya thor.bkn kah naura sdh lahir saat nola kecelakaan. bingung sbnrnya bc crt ini
Emak Femes: naura belum lahir pas kecelakaan 😁
dia lagi hamil besar pas kecelakaan. Tapi bayinya brhasil selamat, emaknya meninggal 😩
total 1 replies
imhe devangana
nola sdh beda alam dg km Arshad
imhe devangana
kapan mereka bqlaikan thor. aku jd malas lanjutin terlalu banyak masalahnya. maaf thor
imhe devangana
pantas rasya mau jd dosen pembimbing dea krn merasa bersalah & soal nola mungkin dia pernh suka sm nola tp nola lbh memilih shady.
dan yg mengirim bunga ke makam nola adalah rasya.
imhe devangana
shezi yg mengirim bunga itu krn merasa bersalah.
Yunita Rimbe
dihh smua novel, stlah berbuat, trs kjr" blng cinta lngsng luluh,, basihh
panty sari
kalau q baca pemeran wanita yg banyak disukai 4 laki laki nola tapi bukan pemeran utama yah
🎤A-HA🎧
Luar biasa
E L I F I A
Tetap semangat mak othor
ceritanya bagus
Ari Gareng
bapaknya rentenir, anaknya penipu
Becky D'lafonte
oalah, apalagi ini
Becky D'lafonte
nah loh, mau ngapain barang2 dea di pindah ke kamarmu shady
Becky D'lafonte
shady kalap
Becky D'lafonte
tega bgt sm sahabat sendiri
Eriwanti Chen
Kecewa
Emak Femes: Saya juga kecewa Anda memberi bintang 1,
Jika tidak suka lebih baik skip saja. Jika ingin hina, hinalah tokoh2 dalam ceritanya bukan karyanya, karena menuang ide dalam sebuah karya itu tak semudah membalik telapak tangan.
Saya tunggu karya Anda yg tidak membuat orang2 kecewa.
Terima kasih sdh mampir, walau tidak memberi LIKE sedikitpun 🙏
Semoga Tuhan memberi pencerahan pada Anda. Aamiin
total 1 replies
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
S
kota batik yang author maksud itu kota Pekalongan atau bukan ya,, semoga ngk slh tebk
Emak Femes: iya kak betul 😁
total 1 replies
Juragan Jengqol
ini cinta segi berapa thor? 😅🤭
Emak Femes: segi banyak kak 😁😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!