NovelToon NovelToon
Naik Ranjang : Menjadi Istri Kakak Iparku

Naik Ranjang : Menjadi Istri Kakak Iparku

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:11.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: KGDan

Kematian kakak Debora, Riska, sungguh membuat semua keluarga sangat berduka.

Riska, meninggal saat melahirkan anak pertamanya. Tubuhnya yang lemah, membuat dia tidak bisa bertahan.

Karena keadaan, semua keluarga menginginkan Debora, menggantikan
posisi kakaknya yang sudah meninggal, menjadi istri kakak iparnya.

Debora terpaksa menerima pernikahan itu, karena keponakannya yang masih bayi, perlu seorang Ibu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4.

Karena Debora sudah tidak bekerja lagi, mulai hari ini, dia akan menghabiskan waktunya setiap hari mengurus Arthur.

Selesai sarapan, Debora kembali menemui Arthur di kamarnya.

Melihat pengasuh ponakannya itu, tengah mengganti popok bayi Arthur.

Debora melangkah masuk ke dalam kamar, lalu melihat Arthur yang tengah menggoyang-goyangkan tangan dan kakinya.

Ponakannya itu tertawa senang melihat kehadirannya datang mendekat padanya.

"Nyonya..!" sahut Pengasuh Arthur terkejut, melihat Debora sudah berdiri di sampingnya.

"Apa dia rewel?" tanya Debora, lalu memberikan jari telunjuknya ke dalam tangan Arthur yang terkepal.

Ponakan Debora itu, semakin kencang mengoyang-goyangkan tangannya, begitu tangannya menggenggam jari telunjuk Debora.

"Cup..cup, anak Mama...kamu suka memegang jemari Mama ya!" kata Debora tersenyum, melihat bibir Arthur yang terbuka, memperlihatkan gusinya yang tidak bergigi.

Debora menunduk mencium pipi Arthur dengan lembut, membuat ponakan Debora itu semakin kencang menggoyangkan tangan dan kakinya.

Tubuh kecilnya sampai ikut bergoyang-goyang juga, dan mengeluarkan suara bayinya.

"Putra Mama, sepertinya ingin di gendong ya!" kata Debora tersenyum senang.

Dengan lembut, Debora menarik jari telunjuknya, dari kepalan tangan Arthur yang kecil.

Kemudian Debora perlahan, mengangkat tubuh Arthur ke dalam gendongnya.

Ponakan Debora itu terus saja menatapnya, sembari masih menggoyang-goyangkan tangan dan kaki pendeknya.

Debora menggendong Arthur, dengan lembut dalam gendongan ke dua tangannya.

"Cup..cup, anak Mama yang tampan, Ayo kita berjemur sayang!" kata Debora menggoyang-goyangkan tubuhnya pelan, untuk membuat Arthur semakin nyaman dalam gendongnya.

Debora membawa ponakannya itu ke halaman belakang Mansion, diikuti pengasuh Arthur dari belakang Debora.

Nita, pengasuh Arthur dengan cepat melangkah terlebih dahulu ke depan Debora, begitu mereka sudah sampai di halaman belakang.

Nita menarik satu kursi, untuk duduk Debora. Perlahan Debora meletakkan bokongnya di kursi tersebut.

Matahari pagi terasa menyegarkan, sangat cocok untuk berjemur bagi seorang bayi.

Debora kembali mencium pipi Arthur dengan gemas, melihat ponakannya itu, yang terus saja terlihat begitu senang dalam gendongannya.

"Sudah jam delapan pagi, tolong ambilkan sarapan Arthur, aku akan suapi dia makan!" sahut Debora kepada Nita.

"Baik, Nyonya!" jawab Nita, lalu segera bergegas pergi untuk mengambil sarapan Arthur.

"Cup..cup, sayang, cilukba!" Debora mengajak Arthur bercanda.

Ponakan Debora itu, langsung berjingkrak kesenangan, dengan menggoyangkan tubuhnya dengan cepat.

"Cilukba!" kembali Debora menganggukkan kepalanya dengan cepat ke depan wajah Arthur.

Dan, terdengarlah suara tawa kecil ponakan Debora tersebut.

Terdengar begitu renyah dan menggemaskan, sampai wajah bayi itu memerah kesenangan.

Debora jadi ikut tertawa senang melihat ponakannya, yang terlihat begitu senang di ajaknya bercanda.

Tidak berapa lama Nita datang membawa sarapan Arthur, bubur yang sudah di saring dengan halus.

Nita meletakkan mangkuk bubur di atas meja kecil, di samping Debora.

"Tuan Victor menanyakan Arthur ada di mana, saya jawab, anda membawanya ke taman belakang untuk berjemur!" sahut Nita, memberitahukan kalau kakak iparnya, mencari putranya.

"Oh!" ucap Debora.

Bukankah tadi kakak ipar sudah pergi ke kantor? pikir Debora merasa heran.

Ah! mungkin dia sedang ambil cuti! bisik hati Debora baru teringat, kalau mereka baru saja menikah.

Debora masih belum terbiasa, akan sosok Victor sebagai suaminya. Dalam ingatannya, Victor masih kakak iparnya.

Debora belum merasakan, kalau Victor itu sudah menjadi suaminya.

Debora mulai menyuapi ponakannya itu, sambil sesekali di ajak bercanda, agar bayi Arthur tersebut cepat memakan sarapannya.

Nita senyum-senyum melihat reaksi bayi imut itu, yang sangat menyukai candaan Debora.

Bersambung.....

1
Nethy Sunny
lah nyalahin orang lain atas kesialany sendiri ank mu itu banyak tingkah udah aman dapet tunangan orang pke pura2 mati
Rumiati Mia
Luar biasa
Ike Setyo
Lumayan
Gudu Rendi
kok gue pengen nangis. liat si dem tu🥲
Dewa Rana
kok ibu bapaknya Debora segitu sadis
Dewa Rana
bagus Debora, aku suka sikapmu
Dewa Rana
kan sdh jadi suami Thor kok masih dibilang kakak ipar
Dewa Rana
katanya masih Umur Dua bulan kok sdh dikasih bubur Thor
Rini Astria
Luar biasa
khaerani suherman
gak dipecat Krn dipelihara othor buat ngerusak nextnya
khaerani suherman
semangat Debora jgn mau ditindas hrs py prinsip
khaerani suherman
suka karakter Debora tegas gak menye menye gampang ditindas
Shanty Yuniawati
Luar biasa
Nethy Sunny
malu sendiri deh victor
Nethy Sunny
kenapa g pecat aja udah jelas bersifat muna gitu juga
Nethy Sunny
lagian nge gas mulu c victor mah
Nethy Sunny
ko dia emosi y katanya g suka seperti anak ingusan
nanik sriharyuniati
Luar biasa
Nurul Haikal
yang q tdk mengerti pas di ktkan meninggal itu bagaimana,apa tdk di makamkan,kok tiba 2 masih hidup
Naila Felicia
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!