NovelToon NovelToon
Zehya The Misterius Painter

Zehya The Misterius Painter

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Cerai / Kaya Raya / Keluarga / Putri asli/palsu
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: yunacana

Cinta yang datang dan menetap di relung hati yang paling dalam tanpa aba-aba. Tanpa permisi, dan menguasai seluruh bilik dalam hati. Kehadiran dirimu telah menjadi kebutuhan untukku. Seolah duniaku hanya berpusat padamu.

Zehya, seorang gadis yang harus bertahan hidup seorang diri di kota yang asing setelah kedua orang tuanya berpisah. Ayah dan ibunya pergi meninggalkan nya begitu saja. Seolah Zehya adalah benda yang sudah habis masa aktifnya. Dunianya berubah dalam sekejap. Ayahnya, cinta pertama dalam hidupnya, sosok raja bagi dunia kecilnya, justru menjadi sumber kehancuran baginya. Ayahnya yang begitu sempurna ternyata memiliki wanita lain selain ibunya. sang ibu yang mengetahui cinta lain dari ayahnyapun memutuskan untuk berpisah, dan yang lebih mengejutkan lagi, ternyata Zehya bukanlah anak kandung dari wanita yang selama ini Zehya panggil ibu.

Siapakah ibu kandung Zehya?

yuk, ikuti terus perjalanan Zehya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yunacana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali

Lima belas tahun berlalu begitu saja. Sosok pelukis Misterius yang sempat menggemparkan para kolektor hingga ke tingkat dunia, tiba-tiba menghilang sepuluh tahun yang lalu. Kini kembali muncul. Pelukis yang terkenal dengan nama pena Misterius Girls itu kembali menunjukkan eksistensinya pada dunia.

Pelelangan malam ini terlihat lebih padat pengunjung daripada beberapa tahun terakhir. Para kolektor dari golongan crazy Rich itu langsung menerima undangan dan hadir ke acara pelelangan yang di adakan di Inggris begitu mendengar kabar bahwa sebuah lukisan dari pelukis MG menjadi salah satu benda yang akan di lelang.

Seorang pemuda dengan mata tajam, dan ekspresi wajah datar, meraih topeng wajah yang terbuat dari bulu angsa, dan taburan berlian dari pengawalnya. Dengan gaya yang elegan lelaki itu memakai topeng nya. Topeng itu membingkai kedua manik setajam mata elang itu dengan epik dan menawan.

Pengawal itu lalu menunduk dan memberikan jalan pada Tuannya. Aura yang di keluarkan dari tubuh lelaki itu sangat kuat. Membuat setiap orang yang berada di dekatnya tidak bisa mengabaikannya. Sepanjang perjalannya, tak satupun orang yang tidak memperhatikan sosoknya.

Lelaki itu berhenti di meja resepsionis. Menyerahkan undangan VVIP miliknya. Petugas Resepsionis itu menerima undangan nya lalu mengangguk hormat.

" Selamat datang Tuan Zain, saya akan menunjukkan ruangan anda. Mari ikuti saya." Ujar seorang petugas dengan gerakan yang sangat terlatih.

Lelaki berkarisma itu adalah Zain Aghata Syarif. Pengusaha terkaya ke tiga di Asia tenggara setelah Reyhan, Papanya Maher dan Seorang pemilik galeri seni terbesar di Indonesia yang belum di ketahui identitasnya. Zain mengikuti petugas itu hingga tiba di ruangannya.

Petugas itu membukakan pintu ruangan yang di peruntukkan untuk Zain, dan mempersilahkan lelaki itu masuk sebelum undur diri.

****************

" Ah! Lihatlah Axcel. Lihat para kolektor kaya itu. Mereka datang berbondong-bondong datang kemari untuk mendapatkan lukisan itu. Kau yakin salah satu dari kita bisa memenangkan lukisan milik pelukis MG?" Tanya Maher pada Axcel

 Kedua bocah yang dulu imut dan menggemaskan itu telah tumbuh menjadi pria di awal dua puluhan yang sangat tampan. Keduanya menjadi sahabat layaknya saudara sejak bertemu di taman waktu itu

 kedua pria berbeda usia itu kini sedang duduk di sebuah ruangan VVIP, tepat bersebelahan dengan ruang milik Zain.

" Tenanglah. Papamu pengusaha terkaya se Asia tenggara. Dan Papaku juga pengusaha dengan cabang terbesar di australia. Kita pasti mendapatkan lukisan itu," Jawab Axcel dengan tenang. Maher mengangguk senang.

" Kamu benar. Baiklah... Mari kita dapatkan lukisan itu."

Andai mereka tahu siapa pelukis MG itu. Mungkin mereka akan langsung memamerkan kepada seluruh dunia bahwa pelukis itu adalah adik kesayangan mereka. Sayangnya, sampai detik ini, hanya Reyhan yang mengetahui kenyataan itu.

Suasana berbeda terjadi di ruang utama gedung yang di gunakan untuk pelanggan malam ini. Seorang gadis dengan pakaian yang sangat santai sedang menguyah potongan buah-buahan yang di sediakan oleh pengelola acara dengan sangat damai. Seolah tak terganggu dengan dua orang yang tengah berdebat.

" Mr. Jo, sebaiknya anda segera kembali ke ruangan tuan Maher. Biar saya yang menjaga Nona." Jonathan, Asisten sekaligus sekertatis Reyhan itu melirik pengawal Zehya dengan sinis.

" Tuan memerintahkan padaku untuk berada di samping Nona. " Jawab Jonathan dengan nada yang tidak bersahabat.

" Tapi akulah pengawal Nona. Bukan anda, Mr. " Kekeh pengawal Zehya. Jonathan mengangkat dagunya.

" Apa kau lupa. Rose, Tuan Reyhanlah yang membayarmu untuk mengawal Nona, dan akulah yang memilihmu waktu itu."

" Tapi~"

" Tenanglah, Rose. Biarkan uncle Jo tetap disini. Ton nanti Uncle lah yang harus menemuiku bertemu dengan pemenang lelang," Ujar Zehya sembari menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa dan mengelap bekas makanan di bibirnya. Rose memberengutkan bibirnya. Namun tetap mengangguk dengan patuh.

" Dan pulanglah Rose. Keberadaanmu disini hanya akan menimbulkan kecurigaan bahwa putri tunggal arsitek terkenal mungkin adalah pelukis MG," Zehya menatap penampilan Rose yang khas pengawal. Stelan serba hitam dan wajah tanpa riasan. " Kecuali jika kamu berganti pakaian lebih santai dan menutup sebagian wajahmu. " Zehya menunjuk sebuah paper bag lumayan besar yang ada di atas meja .

Rose memamerkan deretan giginya dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

" Baik, Nona." Setelahnya Rose mengambil paper bag itu dan berlalu pergi.

Jonathan duduk di single sofa di samping Zehya dan menunjukkan tab yang dia pegang pada Nona mudanya.

" Ini daftar tamu yang mungkin bisa memenangkan lukisan anda hari ini, Nona. Jika anda tidak berkenan melepas lukisan itu, Tuan Reyhan akan membelinya. Berapapun harga tertinggi di pelelangan malam ini," Jo menyampaikan pesan dari tuannya.

Gadis dua puluh tahun itu membaca dengan cepat nama-nama yang ada dalam daftar yang di buat oleh Jonathan. Tawa gadis cantik berambut sebahu itu pecah kala menemukan nama kedua kakaknya.

" Hahaha... Aku tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi mereka jika tahu akulah yang membuat lukisan itu Jo," Zehya menghapus air di sudut matanya. " Biarkan saja, Jo. Aku ingin tahu orang kaya gila mana yang akan merogoh kantung mereka untuk lukisanku." Zehya kembali membaca nama para tamu itu. Matanya menyipit kala membaca sebuah nama.

" Zain Agatha Syarif?" Zehya menoleh pada Jonathan. " Bukankah dia CEO termuda yang menggemparkan Indonesia empat tahun lalu? Cucu dari Grandpa Aga. Benar?" Zehya mengembalikan tab Kepada Jonathan. Lelaki itu menerima tabnya sembari menjawab pertanyaan Zehya.

" Benar, Nona."

" Wah... sepertinya malam ini lukisanku akan terjual dengan harga yang sangat fantastis," Zehya menggesekkan kedua telapak tangannya. " Aku jadi tidak sabar, Jo." Zehya terlihat sangat antusias. Jonathan yang sudah mengetahui jika Nona mudanya ini sangat mencintai uang hanya menggelengkan kepalanya. Orang kaya mana lagi yang akan dia rampok malam ini. Pikir lelaki itu.

1
Titi Matul Hayati
masih ada beberapa kesalahan penulisan. tapi selebihnya baik. semangaaat
Sea
bahasanya bagus . alur nya mudah di pahami , dan karakternya jelas. saya sangat menyukai nya ...
yunacana: Terimakasih^^
kata-katamu memberikan motivasi untuk ku. ^^
total 1 replies
Sarah
Tidak sabar lanjut baca
yunacana: Setiap hari akan ada bab baru, selamat membaca/Smirk/
total 1 replies
Kazuo
Aku suka karakternya, semoga bisa jadi buku cetak!
yunacana: aamiin... terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!