Alana Maureen seorang perempuan Genius di umur nya yang masih dua puluh dua tahun Alana sudah berhasil menyelesaikan kuliah S3 nya Dengan gelar profesor, tidak hanya Genius Alana juga jago beladiri dan menggunakan senjata tajam
kehidupan Alana Maureen terlihat sangat sempurna Cantik, pintar, kaya raya memiliki bisnis sendiri di luar profesi nya Alana juga seorang CEO dari perusahaan peninggalan kedua orang tuanya M Grup
hingga suatu hari Alana terjatuh dari tangga karena terpeleset, bukan nya pergi ke alam baka tapi setelah membuka matanya jiwa Alana ada di dunia antah berantah yang masih menggunakan sistem kerajaan
"transmigrasi? konyol sih ini tapi ini benar-benar nyata " ucap Ivara Zelda Geraldine Raymond yang jiwanya sudah di ganti oleh jiwa Alana Maureen
"Ivara Zelda Geraldine Raymond putri seorang Duke dari kerajaan Wallace dan tunangan dari kaisar muda Wallace, cukup menarik" ucap Alana tersenyum miring
let's start this game dunia antah berantah " ucap Alana menyeringa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PASAR
Ivara dan Rose saat ini sudah sampai di pasar yang ada di kerajaan Wallace, untuk para prajurit yang mengawal Ivara mereka sedang berada beberapa meter dari posisi Ivara, dan itu semua atas perintah Ivara yang tidak ingin terlalu mencolok dan menjadi perhatian semua orang
siapa yang tidak mengenal dengan prajurit Duke Albert, semua orang di kerajaan Wallace tentu saja mengenal betul semua prajurit Duke Albert, melalui pin tanda pengenal yang bergantung di saku celana mereka
"wah ramai sekali" ucap Ivara berbinar melihat banyak nya orang-orang berlalu lalang dan juga orang-orang yang sedang berjualan
"ayo Rose kita berburu makanan enak" ucap Ivara berlari kecil menuju penjual makanan yang berjejer di sepanjang jalan pasar itu
"nona muda tunggu" ucap Rose khawatir, mengejar nona muda nya
"bibik apa nama makanan ini aku ingin mencoba nya" ucap Ivara berbinar melihat bola-bola yang di tusuk dan di panggang di atas api
"ini nama nya Dango nona manis" jawab bibik penjual itu tanpa tahu siapa yang sedang membeli nya itu, yang ternyata adalah putri Duke Albert
"berikan aku sepuluh tusuk, aku ingin mencoba nya bibik" ucap Ivara menelan ludahnya, ngiler
Dango
street food
Enak jika dinikmati saat panas-panasnya. Sumber
Dango atau Dang-o merupakan kuliner yang terbuat dari tepung beras layaknya pangsit Jepang (dumpling). Dango ini disajikan seperti layaknya sate dan dimasak di atas api di ruangan terbuka.
Dango biasanya disajikan dengan kecap asin dengan taburan bumbu wijen. Harga per tusuk sangat terjangkau yaitu sekitar Rp 13 ribu atau £ 1. Hidangan ini bisa ditemui di berbagai street food dan kuil di Jepang.
"berapa harga nya bibik?" tanya Ivara melihat pesanan nya sudah di bungkus
"sepuluh koin tembaga nona" jawab bibik penjual itu
"murah sekali" batin Ivara
"ini bibik ambillah" ucap Ivara menyodorkan dua keping koin mas
"ini terlalu banyak nona" ucap bibik penjual itu melihat dua keping emas yang Ivara sodorkan
"tidak apa-apa, anggap saja ini rejeki untuk keluarga bibik" ucap Ivara tersenyum meletakkan dua keping koin emas ke tangan bibik penjual itu
"terimakasih Nona, terimakasih" ucap bibik penjual itu sujud di kaki Ivara
"bibik, tidak perlu seperti itu" ucap Ivara membantu bibik itu untuk bangun
"terimakasih kasih nona, terimakasih" ucap bibik penjual itu lagi
"berkat anda saya bisa membelikan obat untuk anak saya, terimakasih nona terimakasih " ucap bibik penjual itu dengan mata berkaca-kaca
sedari pagi dagang nya hanya laku sekitar lima tusuk Dango, dan itu belum cukup untuk membeli obat untuk anak nya yang sedang sakit
"anak anda sedang sakit bibik? Kalau boleh saya tahu anak anda sakit apa?" tanya Ivara prihatin
"anak saya sudah dua bulan ini sakit, setiap makan selalu mual dan muntah-muntah, dan juga sering mengeluh sesak nafas nona" ucap bibik penjual mengusap air mata nya
"sakit maag" batin Ivara, jiwa dokter Alana Maureen mode on
"bibik anda bisa menyeduh teh hijau dengan campuran sedikit madu dan berikan pada anak anda yang sedang sakit untuk di konsumsi " ucap Ivara mengusap lembut tangan bibik penjual
"apakah Anda seorang tabib nona" ucap Penjual itu melihat kearah Ivara
"tidak, tapi jika bibik percaya dengan saya, bibik bisa melakukan apa yang saya katakan" jawab Ivara tersenyum tipis
terimakasih bibik" ucap Ivara pergi membawa Dango di tangan nya
Teh hijau
Kandungan antioksidan yang melimpah dalam teh hijau dapat melindungi lapisan lambung dan juga mengurangi gejala-gejala maag seperti mual, kehilangan nafsu makan, dan lain-lain.
Larutkan teh hijau dalam air hangat, lalu tambahkan madu sebagai pemanis alami. Jika mengkonsumsi teh hijau secara rutin, kamu bisa mengobati maag akut atau bahkan kolik.
"saya percaya Nona, anda orang baik dan saya percaya dengan anda" ucap bibik penjual itu memandang Ivara yang sedang berjalan di ikuti Rose di belakang nya
"nona siapapun anda, saya berdo'a semoga dewa selalu memberkati Anda" batin bibik penjual memasukkan dua koin emas itu kedalam kantong saku nya
Bibik penjual itu membereskan dagangan nya dan memutuskan untuk segera pulang,
Dua keping koin emas yang di berikan Ivara itu sudah lebih dari cukup untuk membeli teh hijau dan madu seperti yang Ivara tadi katakan, bahkan koin itu nanti masih sisa banyak
Ivara mencoba berbagai macam jajanan yang di jual di sepanjang jalan pasar, Ivara sangat senang tidak henti-henti nya Ivara tersenyum di sepanjang jalan, hingga akhirnya tatapan Ivara jatuh ke arah seorang anak kecil yang sedang merintih kesakitan di bawah pohon yang tidak jauh dari tempat penjual jajanan
"anak kecil itu terluka" batin Ivara melihat lengan anak kecil itu mengeluarkan darah
"Rose" panggil Ivara
"iya nona, apa Anda membutuhkan sesuatu?" tanya Rose sopan
"Hem, boleh aku minta tolong belikan jajanan yang ada di ujung sana" ucap Ivara menunjuk penjual makanan yang berada paling ujung
"baik nona" ucap Rose tanpa banyak tanya
"kamu pergilah, aku akan menunggu di sini " ucap Ivara
"apa anda tidak apa-apa nona?" tanya Rose khawatir
"iya pergilah " ucap Ivara menganggukkan kepalanya
ekor mata Ivara melirik ke arah anak kecil laki-laki yang masih merintih kesakitan memegang lengan nya yang sedang terluka, Ivara sengaja menyuruh Rose membeli makanan yang ada di paling ujung, padahal Ivara sendiri tidak tahu penjual di ujung sana itu menjual apa
Ivara sengaja menyuruh Rose hanya untuk alasan saja, Ivara ingin menghampiri anak kecil yang sedang terluka itu, Ivara tidak bisa melihat orang yang terluka dan mengabaikan nya, jiwa dokter Alana Maureen langsung meronta-ronta
"baik nona" ucap Rose menunduk kan kepalanya sopan dan berjalan ke arah penjual makanan yang di inginkan nona muda nya
Melihat Rose sudah berjalan pergi, Ivara juga berjalan kearah anak kecil yang sedang terluka itu
" sssstttttt sial" umpat anak kecil itu
"dari pada mengumpat lebih baik luka nya segera di obati " ucap Ivara yang mendengar anak kecil itu mengumpat
"pergi" ucap pangeran Cemal dingin
iya anak kecil yang sedang terluka itu adalah pangeran Cemal Gazie Wallace, adik bungsu Raja Wallace, dengan kata lain anak kecil itu adik ipar Ivara, tapi baik Ivara ataupun pangeran Cemal tidak ada yang tahu status mereka, karena Ivara memang tidak pernah bertemu dengan pangeran, dan pangeran Cemal juga tidak tahu rupa tunangan kakak nya
"kemari biar saya bantu obati" ucap Ivara
"tidak perlu " tolak pangeran Cemal
Srettt.
Ratu moderen dilawan ...