Dalam pernikahan yang terlihat indah dan romantis, Aisha Khalisa, seorang dokter muda yang cerdas dan cantik, merasa hidupnya hancur ketika mengetahui suaminya, Fajri Nadhir, seorang dosen tampan dan sukses, memiliki istri rahasia.
Di tengah kebohongan dan perselingkuhan, Aisha harus menghadapi kenyataan pahit dan memecahkan teka-teki yang menyelimuti kehidupan pernikahannya. Dengan kekuatan dan keberanian, Aisha berjuang untuk mengungkapkan kebenaran dan mempertahankan cintanya.
Namun, apakah Aisha dapat memaafkan Fajri dan menyelamatkan pernikahannya, ataukah dia harus memilih jalan yang berbeda? "Istri Kedua Suamiku" adalah kisah tentang cinta, kepercayaan, dan kekuatan seorang wanita dalam menghadapi kesulitan dan kekecewaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Aisha melaju perlahan melihat setiap mobil yang ada di depan nya dan juga yang sedang menepi di tepi jalan.
Aisha dengan teliti membaca setiap nomor plat mobil untuk menemukan mobil Fajri, Aisha cukup dibuat Frustasi karena tak menemukan mobil Fajri .
"kenapa aku gak pake mobil ku aja tadi sih ?,ah kesal !" Aisha meluapkan kekesalan nya dengan berbicara sendiri dan mengomel di dalam mobil.
Aisha tak menyerah begitu saja ,ia masih fokus mencari mobil Fajri, sampai usaha nya berhasil saat mobil Aisha kehabisan bahan bakar dan mengantre di pom bensin.
Aisha melihat mobil di depan nya sangat mirip dengan mobil milik Fajri , saat Aisha memeriksa nomor Plat nya ,betul saja itu adalah mobil milik Fajri.
"Bingo !" teriak Aisha yang kegirangan karena ia berhasil menemukan Fajri ,kini ia hanya berharap Fajri tak menyadari akan dirinya yang membuntuti Fajri.
Aisha mengukuti mobil Fajri dengan jarak yang agak jauh ia sengaja menempatkan diri nya di belakang mobil yang ada di belakang Fajri, agar Fajri tak mengetahui nya.
Fajri berbelok menuju kompleks perumahan lalu memasuki nya ,sementara Aisha yang mengikuti di belakang dicegat oleh kedua Security yang berjaga di gerbang kompleks perumahan itu.
"Selamat siang ada yang bisa kami bantu" ucap salah satu Security itu dengan ramah ,Aisha menurunkan kaca mobil nya ,ia cukup heran karena Fajri bisa langsung masuk ,sementara diri nya di tahan terlebih dahulu.
"Saya ingin masuk " jawab Aisha.
"maaf buk, kami harus memastikan apa ibu tinggal disini atau ingin berkunjung?" tanya Security itu.
"oh saya kebetulan ingin berkunjung ,dan suami saya barusan datang dengan mobil berbeda ,bapak tak melihat kami beriringan?" jawab Aisha dengan cerdik nya.
"maaf buk anda harus membuktikan bahwa yang tadi lewat itu adalah suami Anda ,maaf buk ini demi keamanan dan privasi " ucap Security itu tak gampang memberi izin masuk kepada orang asing.
"tentu pak ,sebentar yah" Aisha mengeluarkan dompet nya dan memperlihatkan foto pernikahan nya dengan Fajri.
"apa perlu saya telepon suami saya juga?" tanya Aisha.
Setelah mendapat bukti ,kedua Security itu mempersilahkan Aisha untuk memasuki gerbang.
"gila mas Fajri , itu benar - benar istrinya?" kedua Security itu mengenal Fajri makanya tadi Fajri bisa langsung masuk ,keduanya mulai membicarakan Fajri.
Aisha berjalan perlahan melihat satu persatu rumah yang ada di kompleks perumahan ini, ia mencari mobil milik Fajri yang tak terlihat.
Perumahan itu cukup luas membuat Aisha harus memberi kan waktu lebih untuk mencari Fajri.
Dering ponsel mengalihkan ke fokusan Aisha ,ia menepi lalu mengangkat nya, sebuah panggilan dari Fajri yang bertanya ingin dibelikan apa, karena Fajri mengaku sedang berada di supermarket untuk mampir membeli buah.
Aisha menjawab ingin dibelikan buah mangga tapi ia mengatakan bahwa dirinya sedang merindukan Fajri dan meminta Fajri untuk tetap tersambung dengan telepon nya.
Fajri menyanggupi itu , Aisha memasang earphone nya lalu mulai melajukan kembali mobil nya, seluruh area perumahan telah Aisha telusuri namun tak ada Fajri disana.
Aisha bertanya supermarket tempat Fajri belanja , dan menyusul nya , dan benar saja Fajri ada disana, dilihat dari mobil Fajri yang terparkir di parkiran Supermarket.
Lagi dan lagi , Fajri berhasil lolos dari kejaran Aisha, Aisha berpikir sejenak tentang apa yang menyebab kan Fajri secepat dan sepintar ini dalam menyembunyikan sesuatu.
"Loh sayang kok nyusul sih kesini, udah pulang toh ? Apa lagi istirahat?" Fajri terlihat kaget saat melihat Aisha sudah berada di parkiran.
Aisha langsung membantu Fajri memindahkan belanjaan ke mobil nya.
"aku sudah bilang kan kalau aku rindu sama suami ku ? Jadi aku sengaja meluangkan waktu makan siang untuk ketemu " jawab Aisha berbohong.
"Ya Ampun ,ayo kita pulang " Fajri memeluk dan mencium Aisha lalu kedua nya pulang ke rumah dengan mobil masing - masing ,hari ini Fajri secara khusus memasak makan siang untuk Aisha.
"ini beneran gak apa - apa kan ? Kamu kelamaan loh istirahat nya" tanya Fajri ,tak biasanya istrinya ini mangkir dari pekerjaan.
"aku sudah izin mas ,jadi aman kok" ucap Aisha , keduanya pun menikmati makan siang bersama.
Aisha memandangi Fajri yang dengan lahap nya makan di hadapan nya, ia tak menemukan apa - apa hari ini ,selain dirinya yang harus berbohong kepada Fajri.
"Nanti pulang kerja, aku izin ngopi sama teman ku boleh gak mas? Itu loh ibunya pasien ku , kami akrab banget namanya Resa ,boleh kan mas?" Aisha meminta izin untuk bertemu dengan Resa sepulang kerja.
Ia sudah membuat janji dan akan mencoba meminta saran dengan Resa perihal masalah ini.
"Uhuk ! " Fajri terbatuk, Aisha segera menyiapkan air minum untuk nya.
"Loh pelan - pelan dong makan nya " ucap Aisha.
"iya sayang boleh tapi jangan kelamaan, nanti mas Rindu di rumah sendirian" ucap Fajri dengan manjanya kepada Aisha.
Setelah makan siang, Aisha pamit untuk berangkat bekerja,padahal dirinya hanya akan pergi untuk menemui Resa di kedai kopi langganan mereka.
"setelah di pikir - pikir gue merasa kalau gue yang selingkuh dari mas Fajri ,hari ini aja udah berapa kali gue bohong" Aisha menghela nafasnya saat dirinya mulai bercerita kepada Resa.
"Sabar aja Aisha , dulu suami gue juga gitu ,jarang pulang ,mencurigakan ,tapi lihat sekarang, dia lebih memperhatikan istrinya ,uang nya ada terus ,anak nya terawat ,wah pokok nya" ucap Resa dengan wajah nya yang berseri - seri.
"justru gue takut kebalikan nya , eh maaf jadi lu - gue bahasanya" kedua nya tertawa menyadari keakraban mereka sekarang.
"Gimana kalau lu yang ikutin suami gue?" ucap Aisha tiba - tiba.
"hah ? gue ? Jadi mata - mata suami lu?" tanya Resa meyakinkan apa yang baru saja ia dengar dari Aisha .
"iya ,mas Fajri kan gak kenal lu , jadi dia gak bakal tahu kalau di ikuti , gue rasa dia selalu tahu kalau gue tuh ngikutin dia ,jadi dia langsung kabur dan memberitahu gue kalo dia ada di tempat lain " ucap Aisha yang menjadi semakin curiga dengan Fajri.
"kalau misal gue ketahuan? Terus suami lu gak kebukti selingkuh , terus gue di laporin polisi? Gimana? Gak ada ,gak mau gue " Resa menolak keinginan Aisha mentah - mentah ,bukan nya tak mau menolong sahabat nya itu.
Resa hanya tak yakin dengan dirinya ,ia tak pernah lakukan hal ini jadi Resa justru takut mengacaukan rencana Aisha.
"terus gue harus gimana dong ?" tanya Aisha frustasi dengan Fajri yang tiba - tiba saja berselingkuh.
"gini aja , gue cari orang buat nolong lu, tapi lu siapin duit yak buat bayar dia ? Mau gak?" tanya Resa memberi solusi.