ADIK IPARKU, ISTRI KEDUAKU

Di lain sisi,

Soraya yang tengah berkutat dengan pekerjaannya, ia malah mendapatkan tamu yang tak di undang. Dia adalah David, mantan kekasihnya dulu. Soraya meninggalkan David dan memutuskan hubungan mereka secara sepihak, karena Soraya ingin menikah dengan Kaysan.

Soraya mengangkat wajahnya ketika melihat David yang berubah 180 derajat. Dulu ia meninggalkan David karena David tidak seperti Kaysan yang merupakan anak orang kaya, dan punya perusahaan besar. Lebih tepatnya Soraya memilih Kaysan karena Kaysan lebih banyak hartanya ketimbang David.

“Kau…”

“Apa kabarmu, Soraya ?” ucap David begitu santainya, matanya melihat ke seluruh ruang kerja Soraya. Dulu David ingat betul kalau Soraya hanyalah seorang desainer biasa namanya tidak terkenal seperti sekarang. David yakin saat ini Soraya semakin terkenal karena ia menikah dengan Kaysan.

“Mau apa Kau datang kemari ?” ucap Soraya jengah melihat David.

“Kau sombong sekali semenjak menikah dengan Kaysan !” ucap David kini ia duduk di sofa yang ada di ruang kerja Soraya dengan santainya.

“Pergilah ! Kita tidak punya urusan lagi !” usir Soraya.

“Oh Soraya ayolah…Kita memang sudah tidak punya hubungan asmara. Tapi bukan berarti Kau harus membenci Ku !” kata David menatap Soraya.

Soraya menghela nafasnya, kedatangan David yang secara tiba-tiba ini membuatnya menjadi was-was sendiri.

“Apa mau mu ?” tanya Soraya cepat.

“Perusahaan Ku bergerak di bidang fashion, saat ini Aku membutuhkan seorang desainer. Aku ingin menawarkan mu, yaa…barang kali Kau mau melambungkan nama mu ke kanca internasional !” ucap David serius.

“Aku tidak butuh !” tolak Soraya cepat, namun dalam hatinya mulai berbisik. Bukan kah itu adalah impiannya, menjadi seorang designer yang terkenal sampai go internasional.

“Apa Kau yakin ?” tanya David lagi menatap Soraya.

Soraya diam tak menjawab.

“Bukan kah itu adalah mimpi mu ? Soraya, perusahaan Ku saat ini tengah melambung tinggi. Kau lihat sendiri bukan, bahkan sahabat mu sudah menjadi seorang designer terkenal itu karena Aku yang membawa namanya.” Ucap David lagi meyakinkan Soraya.

Soraya semakin terdiam, karena memang benar itu adalah faktanya.

“Kabari Aku jika Kau berubah pikiran ! Tapi Aku tidak bisa menunggu lama, karena banyak kandidat yang telah menunggu !” kata David berdiri dari duduknya, ia menaruh kartu namanya di atas meja dan pergi meninggalkan Soraya.

David yakin, Soraya pasti mau menerima tawarannya. Hanya saja David memerlukan waktu sebab, Soraya pasti harus berpikir panjang untuk mengambil keputusannya.

Soraya melihat kartu nama David, pikirannya kini tengah bercabang-cabang. Tawaran yang diberikan oleh David memang menuntunnya untuk menggapai impiannya, namun di satu sisi David adalah mantan kekasihnya. Apakah ia bisa bekerja dan selalu melihat David setiap harinya.

Soraya kemudian mengambil kartu nama David, dan menyimpannya di laci meja kerjanya.

Lain halnya kini dengan Kaysan,

Kaysan kini tengah menghadapi Mamanya yang selalu mengeluarkan pertanyaan kapan Kaysan bisa memberikannya seorang cucu.

“Sudah lima tahun, Kaysan ! Kalian bukan lagi pasangan muda haus akan hiburan ! Kapan kalian memberikan Mama seorang cucu ?” ucap Kayra terus menekan Kaysan selalu dengan pertanyaan semacam itu.

“Mama sudah punya lima orang cucu, apa itu kurang ?” tanya Kaysan

“Ke lima cucu Mama itu dari Kakak dan Adik mu. Lalu bagaimana dengan diri mu ? Mau sampai kapan lagi Mama menunggunya ?” ucap Kayran memarahi Kaysan.

“Sabarlah Ma…Aku juga sudah berusaha !” ucap Kaysan pasrah, sebab ia sudah biasa menghadapi pertanyaan Mamanya semacam itu.

“Kau yang berusaha ! Tapi istri mu tidak !” ucap Kayra yang membuat Kaysan tak terima.

“Mama jangan seperti itu, Soraya istri Ku ! Dia juga pasti ingin memberikan anak untuk Ku, cucu untuk Mama. Tapi semuanya butuh waktu, Ma !” ucap Kaysan terus membela istri tercintanya.

“Cinta membuatmu buta, Kaysan !” ucap Kayra.

“Apa maksud Mama ?” tanya Kaysan cepat.

Kayra tak menjawab, ia kemudian lebih memilih pergi meninggalkan putranya itu. Saking merasa jengkel dan kesal dengan sikap Kaysan yang selalu membela Soraya.

...****************...