kim Vincent adalah seorang CEO muda ternama di negara K, Vincent sukses di umurnya yang masih tergolong muda yaitu 26 tahun dan ia telah menikah dengan gadis pujaannya Kim Fafa, ia telah menyandang sebagai nyonya kim selama 2 tahun tapi belum juga di karuniai seorang anak dari pernikahannya
ada sebuah insiden saat Vincent diharuskan terbang ke negara I karena ada masalah dengan anak perusahaannya disana dan entah mau dikata takdir mempertemukannya dengan seorang gadis desa dan karena suatu hal ia harus menikahi gadis tersebut.
mau tau kelanjutannya mari kita baca >>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy fafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter lima
hay guys happy reading ya💜💜💜
☘️
☘️
☘️
wanita cantik dan anggun berjalan di lobi sebuah perusahaan Kim's Corp,walaupun tidak memakai pakaian terbuka ia menggunakan hijab dan gamis modis ia berjalan anggun melewati beberapa karyawan ada yang menyapanya dengan ramah di jawab anggukan serta senyuman olehnya, para karyawan sangat suka dengan sikap ramah istri dari atasnya itu, wanita itu tak lain adalah Fafa
Seperti janjinya tadi pagi Fafa akan ke kantor suaminya untuk mengantarkan makan siang saat ini sudah pukul sebelas siang hampir jam istirahat makan siang.
fafa masuk ke dalam lift khusus petinggi ia menekan angka 30 yang berarti lantai paling atas gedung ini, setelah beberapa menit sampailah Fafa di lantai yang ia tuju pintu lift terbuka ia keluar menuju di mana ruangan suaminya berada.
" siang bu Fafa " sapa Johan sekertaris Vincent
" siang pak Johan, mas Vincent ada "
" ada bu di dalam "
" ok terimakasih pak " jawab Fafa ramah dan berjalan membuka pintu ruangan suaminya
" assalamualaikum "
" waalaikumsalam sayang " jawab Vincent fokusnya teralihkan dari komputer jadi ke arah pintu yang terbuka menampilkan bidadarinya
" mas masih sibuk " tanya fafa sambil berjalan ke arah sofa yang ada di ruangan itu
" sedikit sayang " mengekor Fafa, Vincent duduk di sofa sebelah Fafa yang sedang membuka makanan yang ia bawa ada ayam goreng, tumis capcai, dan daging teriaki
" makan dulu ya mas " ucap Fafa melihat suaminya memejamkan mata bersandar di bahunya
" baiklah kita makan " Fafa mulai mengisi piring Vincent dengan nasi dan lauk yang ada serasa cukup ia berikan piring itu pada Vincent saat ia akan mengisi piringnya sendiri tangannya di tahan Vincent
" kenapa mas " tanya Fafa binggung
" satu piring berdua aja sayang " menyerahkan piringnya pada fafa jika sudah seperti ini fafa mengerti suaminya sedang manja minta untuk ia suapi, fafa menerima piring itu dan mulai menyuapi Vincent setelah menyuapi Vincent
" kamu juga makan sayang " Vincent mengambil sendok dari tangan Fafa dan gantian ia yang menyuapi fafa, fafa membuka mulut dengan senang hati menerima suapan dari Vincent
" mas.... "
" hemmm.... kenapa sayang " sambil mengunyah Vincent menjawab
" aku rasa kok kamu kaya lagi pusing banget ya " ucap Fafa yang melihat raut wajahnya Vincent tidak seperti saat ia meninggalkan rumah tadi pagi sekarang ia melihat Vincent seperti ada beban yang ia pikirkan
" emmm.... kita makan dulu nanti mas cerita ya " Fafa menganggukkan kepalanya lalu mereka melanjutkan makannya dengan tenang Vincent makan dengan lahap menghabiskan makanannya dengan di suapi Fafa.
Setelah beberapa menit mereka selesai makan siang Vincent menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa sedangkan fafa membereskan bekas makan mereka
" mau cerita sama aku mas " tanya fafa mengelus kepala Vincent, mata Vincent terpejam menikmati elusan di kepalanya
Vincent membuka matanya mengambil tangan Fafa yang ada di kepalanya dengan lembut mengecupnya
" sayang.... " Vincent memandang mata istrinya yang teduh
" iya mas.... ada apa hmmm "
" huft.... mas harus pergi ke negara I besok sayang "
" owh gitu "
" iya sayang proyek pembangunan hotel di sana ada kendala dan harus mas sendiri yang turun tangan langsung masalahnya cukup serius "
" ya gak papa dong kamu kan ke sana buat kerja "
" iya sih... tapi mas gak mau ninggalin kamu " Vincent memeluk Fafa dari samping
" apa kamu ikut aja ya sayang " lanjut Vincent
" duh maaf mas gak bisa besok aku harus buatin pesenan bunga buat wedding dan ini langganan aku mintanya aku yang harus dekor bunganya "
" yahhh.... "
" gak papa loh mas paling beberapa hari kan di sana " menenangkan Vincent, walaupun di dalam hatinya pun tak mau di tinggal tapi ia harus memahami pekerjaan Vincent
" iya sih paling tiga atau empat hari di sana "
" it's okay gak papa setelah kamu pulang kita bisa jalan-jalan mas "
" oke deh.... setelah ini kamu mau kemana "
" aku mau ke toko bunga mas mau cek persediaan bunga buat besok "
" berangkat kapan "
" sekarang mas aku mau pergi "
" oke hati-hati ya minta antar supir "
" ya iya lah sama supir emang kamu izinkan aku bawa mobil sendiri " gerutu Fafa karena suaminya sangat posesif takut dirinya kelelahan jika bepergian sendiri
Cup...
fafa terkejut Vincent mengecup bibirnya
" mas... " rengek Fafa
" jangan cemberut gitu ah.... nanti cantiknya hilang " blus Fafa merasakan pipinya panas ia yakin pasti sekarang sudah memerah pipinya.
" apaan sih mas dah ah aku mau pergi dlu ya "
Fafa meraih tangan Vincent menciumnya takzim saat fafa masih menunduk Vincent mendaratkan kecupan di kening fafa dan memeluk fafa sungguh ingin rasanya Fafa selalu ada di sampingnya tapi ia sadar ia tak boleh egois mengurung fafa terus berada si sampingnya maka ia membiarkan Fafa bebas melakukan sesuka hatinya dengan ia menjaga fafa dari kejauhan.
Fyi : fafa punya toko bunga yang ia kelola sendiri ya menyalurkan hobinya pecinta bunga
*
*
*
segini dlu ya guys terimakasih yang udah mampir dan bantu koreksi ya klo ada typo silahkan komen bantu aku membenarkan biar di bab selanjutnya aku bisa lebih rapi lagi nulisnya
Bye see you....