Queen yang baru saja mengalami kecelakaan terbangun di tubuh seorang wanita bernama Shazia. Wanita yang membawa wanita lain ke dalam rumah tangganya sendiri dan menyebabkan hubungan nya dengan sang suami merenggang dan diambang perceraian.
"Dalam kamus ku, tidak ada tempat untuk wanita lain! Istri sah selalu jadi yang pertama!"
Mampukan Shazia mengembalikan cinta sang suami dan keselamatan rumah tangga nya?
Ikuti perjalanan Shazia mewujudkan keluarga kecilnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hati-hati
Baru saja mereka keluar dari mobil. Para wartawan itu langsung mengerubungi mereka. Terlihat flash kamera langsung berfungsi, seiring dengan pertanyaan mereka.
"Nona Zee. Nona Zee, bisa berikan keterangan terkait berita yang beredar?"
"Anda datang kesini, apakah untuk mengkonfirmasi berita itu?"
"Nona Zee....."
"Aku akan menjawab pertanyaan kalian semua. Tapi bisa beri jalan dulu? Aku akan melakukan konferensi pers untuk ini. Jadi permisi...." Jelas Shazia yang dilindungi oleh sang suami memasuki agensi tak lupa dengan kedatangan staff keamanan yang juga datang.
"Nona Zee...."
"Tidak ada yang boleh masuk!" Larang staff keamanan.
"Seperti yang terlihat pemirsa. Sang model datang dengan sang suaminya. Dia hanya memberikan keterangan untuk konferensi pers, dan belum menjawab pertanyaan mengenai berita yang beredar. Apakah itu benar atau tidak. Baiklah, kita akan tunggu kelanjutannya."
****************
"Zee, akhirnya kau datang juga. Para media sudah mengetahui berita ini." Jelas Beatrice yang menyambut kedatangan mereka.
"Kenapa media sampai tau? Kalau tidak ada yang memberitahu?" Ujar Dominic.
"Sayang....." Panggil lembut Shazia.
"Itu.... Ayo Shazia, para direksi sudah menunggu."
"Baiklah." Pintu berukuran besar dengan dua pintu itu langsung terbuka dan memperlihatkan ruang pertemuan dengan meja panjang dan kursi yang menghiasi nya. Tak lupa dengan beberapa orang yang sudah mengisi kursi itu.
"Silakan duduk Zee." Dominic berada di belakang istrinya, dan ia duduk di sebelah sang istri. Mereka langsung berhadapan dengan para direksi dan juga pintu sudah tertutup.
"Zee, kami cukup terkejut.... Bukan.... Kami sangat terkejut dengan apa yang disampaikan oleh Beatrice. Apakah itu memang benar?"
"Iya pak, itu memang benar. Aku ingin berhenti dari dunia modeling."
"Zee, kau tau aturannya."
"Iya, aku tau."
"Zee, apa kau tidak mengambil keputusan ini terburu-buru? Jika ada masalah, kita bisa membicarakan nya. Apa kau merasa tidak nyaman atau ada gangguan ketika disini?"
"Bukan pak. Aku mendapatkan perlakuan baik disini. Tidak ada masalah seperti itu yang aku rasakan." Jelas Zee.
"Lalu apa Zee? Apa karena cedera mu? Kau bisa istirahat sampai sembuh."
Zee menggeleng pelan. "Bukan pak, tapi karena aku sedang melakukan program kehamilan dan juga ingin istirahat dari pekerjaan yang memberikan nama untuk ku."
Tentu saja penjelasan Zee memberikan semuanya terdiam. Bukan apa-apa, mereka sudah terkejut dengan kehadiran sang suami yang bahkan tidak pernah dibawa oleh Zee kesini. Tapi lihatlah sekarang.... Bahkan genggaman tangan itu tak kunjung lepas.
"Progam kehamilan?" Zee mengangguk dengan mantap.
"Iya, setelah mengarungi pernikahan selama tiga tahun ini. Kami ingin sosok mungil penambah kebahagiaan kami. Setelah kecelakaan itu, tubuhku mudah lelah. Meksipun ditunjang dengan vitamin ataupun istirahat yang cukup, tetep saja kurang maksimal. Dan lagipula, aku bekerja dengan berbagai sepatu. Jika aku pilih-pilih, bukankah itu tidak profesional? Jika aku tetap melakukan nya seperti itu. Bukankah menjadi tanda tanya? Belum lagi dari beberapa produk yang bagus, tidak mungkin ku tolak. Anda tau sendiri pak, betapa ruweh hha hal itu. Aku menjalani pekerjaan ini dengan sepenuh hatiku. Tapi sekarang.... Aku punya impian lain."
Pria paruh baya itu menghela napasnya. Dia tampak melirik ke arah kiri dan kanan nya. "Baiklah, tapi kau harus membayar denda. Bukan dari agensi, tapi dari produk yang belum kau selesaikan."
"Tentu pak."
"Jika kau kembali berubah pikiran, maka kembalilah lagi."
"Aku senang berada disini dan bertemu kalian semua. Terimakasih... Dan aku akan melakukan konferensi untuk ini."
Mereka bersiap untuk salam perpisahan, bahkan Dominic tidak luput dari itu. Tapi pria itu hanya menjabat pria saja. Untuk para wanita dia hanya berdehem. Tapi tidak ada masalah untuk itu, tampaknya mereka langsung mengerti. Namun, sepertinya ada yang tidak mengerti. Sepasang mata itu menatap dengan damba ke arah Dominic. Diantara banyak orang, dia mencuri-curi pandang akan itu.
'Tampan sekali..... meksipun memiliki kulit Tan, itu tidak mengurungkan ketampanan nya.'
"Hei, kau lihat apa? Hati-hati dengan matamu. Jangan bilang kau lihat ke arah nya." Tunjuk teman sebelahnya.
"Dia itu Dominic Vance Fenedrick."
"Fenedrick?'
"Iya, pemilik perusahaan besar. Belum lagi dengan keluarga nya yang kaya raya. Aku rasa Shazia meninggalkan modeling pun tidak ada bedanya. Malahan dia lebih menikmati keuangan dari suaminya."
'Kenapa dia selalu beruntung dariku?'
Bersambung.......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🙏🥰
makasih banyak🥰🥰🥰
sehat selalu💙💙💙