NovelToon NovelToon
Anak Yang Tak Di Inginkan

Anak Yang Tak Di Inginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duda / Mengubah Takdir
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Dini Nuraenii

Dalam keluarga yang terhormat dan terpandang, Andi dan Risma hidup bahagia dengan dua anak laki-laki mereka. Namun, kebahagiaan itu berubah menjadi tragedi ketika Risma meninggal setelah melahirkan anak ketiga mereka yang diberi nama Annisa.

Andi yang sangat mencintai Risma, tidak dapat menerima kenyataan bahwa Annisa adalah penyebab kematian istrinya. Ia membenci Annisa dan tidak pernah menyentuhnya, bahkan ketika Annisa dewasa dan menderita penyakit serius.

Annisa yang sadar ayahnya membencinya, selalu mencari cara untuk mengambil kasih sayang Andi. Ia berusaha untuk menjadi anak yang baik dan membuat ayahnya bangga, namun Andi tetap tidak mau menerima Annisa.

Kisah ini menggambarkan konflik antara cinta dan kebencian, serta perjuangan Annisa untuk mendapatkan kasih sayang ayahnya. Apakah Annisa dapat membuat Andi mengubah pendapatnya dan menerima Annisa sebagai anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Annisa menggeser duduk nya ,kala kedua pria dengan penampilan ala preman itu duduk disamping Annisa , yang satu bertubuh tinggi dan bertato dan yang satu lagi lebih pendek namun terlihat kekar berotot,membuat Annisa bergidik ketakutan.

"bolos yah kamu ? " salah satu dari orang itu mulai bertanya pada Annisa, Annisa hanya diam tak menjawab dan mencoba mengalihkan pandangan nya berharap kedua pria itu segera pergi.

" Kita bilangin aja ke sekolah nya, biar dia di keluarin hahahaha" ancam si pendek mencoba menakut - nakuti Annisa.

"jangan om ! aku gak bolos ! " jawab Annisa yang berhasil terpancing.

"nah kalo gak mau di laporin kamu harus nurut sama kita yah, nanti om kasih kamu uang jajan" ajak si pria tinggi kepada Annisa.

"gak mau om " Annisa berdiri dan mencoba untuk pergi meninggalkan kedua orang tak dikenal itu.

"eitt ! mau kemana ?  sini kamu aja sama kami  disini " si pendek mulai mendekati Annisa dan memegang tangan Annisa

"aku mau pulang om , tolong ! "  Annisa yang sudah ketakutan berontak dan berteriak minta tolong mencoba melepaskan pegangan si pendek itu.

"jangan takut gitu cantik , kita ini orang baik-baik kok gausah tak--"

bugh.. !

sebuah tendangan tepat mengenai kaki kiri si pria tinggi itu, ia mengerang kesakitan menerima serangan dari seorang laki - laki yang tiba - tiba saja datang dan menyerang nya.

"papa !" Annisa sekuat tenaga melepaskan pegangan si pendek dan memeluk Andi.

" dasar orang - orang Jahat !  " Andi melotot dengan amarah nya yang membara.

Andi menghampiri si pendek , lalu  memberikan pelajaran kepada orang itu.

bughh .. bughh..!

dua pukulan yang Andi layang kan, kedua preman itu tak berdaya di buat nya, bahkan mereka tak sempat melawan, Andi yang memang menguasai banyak ilmu bela diri dengan mudah menyerang kedua preman itu.

"harus nya kalian saya hukum lebih keras lagi karena sudah berani menyentuh anak gadis saya ! tapi saya tak ingin mengotori tangan saya !   pergi sana !  "

kedua preman itu mencoba berlari sekuat tenaga seraya menahan sakit akibat serangan Andi, andai saja kedua orang itu menyentuh Annisa lebih lagi , Andi pasti sudah menuntut kedua preman itu bahkan Andi tak segan membuat kedua nya tak bisa bangun lagi,namun Andi masih bisa menahan kesabaran nya.

Annisa bersyukur ayah nya datang tepat waktu, Andi yang melihat Annisa begitu ketakutan segera memeluk Annisa erat.

"tenang Annisa, semua nya udah baik - baik aja"

Andi menenangkan si bungsu yang dia benci itu.

Annisa memeluk Andi erat dan menangis.

"Ica !" Anton dan Aris tiba

"bawa adik kalian pulang, jangan tanya macem - macem dulu , dia masih shock papa harus pergi kerja" Andi melepas pelukan nya dan berjalan menuju mobil nya.

Andai Andi tak datang pasti sesuatu yang buruk telah terjadi pada Annisa.

Andi di kabari teman nya dan di kirimi lokasi dari smart watch yang Annisa pakai , walau tidak akurat , namun Andi mendengar suara teriakan Annisa dan berhasil menemukan Annisa.

Aris dan Anton memeluk erat Annisa yang masih menangis dan menenangkan nya , Anton menuntun Annisa masuk kemobil nya dan membawa Annisa pulang, Anton mematuhi Andi yang tak mengizinkan nya untuk mengintrogasi adik nya itu karena Annisa memang masih shock dengan kejadian yang menimpa nya.

..

Andi mengendarai mobil nya dengan kecepatan penuh , Andi sengaja  masuk ke jalan tol ,andi berbohong pada anak - anak nya.

Andi masih terbayang wajah si bungsu yang ketakutan , Andi merasakan kerinduan yang mendalam kala melihat wajah Annisa , betapa mirip nya dengan mendiang Risma.

Muncul perasaan menyesal , namun Andi tetap tak ingin mengubah prinsip yang sudah Andi pegang sejak Annisa lahir, rasa sakit di hati nya kala kehilangan mendiang Risma membuat Andi membuang jauh - jauh perasaan bersalah pada Annisa.

"maaf ma, papa belum bisa merelakan semua nya " ucap Andi.

..

"Annisa ! " buk Sari dan buk Mirah memeluk erat Annisa yang telah tiba di rumah.

Anton dan Aris memberi kode pada nenek dan buk Mirah agar mereka tak menanyai apapun , dan menunggu waktu yang pas untuk berbicara pada Annisa.

"Mirah ,bersihkan Annisa  dan kasih makan ,suruh istirahat yah dia"

"baik buk ,ayo ca kita ke kamar yah" buk Mirah mengajak Annisa menuju kamar nya.

"Ica udah gede , Ica bisa sendiri ! " Annisa memutuskan untuk pergi sendiri,ia tak ingin bicara dengan siapa pun saat ini.

Buk Sari memberi tanda kepada buk Mirah untuk menuruti saja kemauan Annisa.

"ketemu dimana?" tanya buk Sari pada kedua cucu laki - laki nya .

"di komplek perumahan timur nek ,ayah yang nemuin , Ica diganggu preman disana,untung ayah datang tepat waktu" jelas Anton

"Ya Allah" buk Sari prihatin mendengar nya komplek perumahan timur memang terkenal sebagai komplek yang paling sepi di daerah kediaman Andi ,hanya beberapa penghuni yang ada disana itu pun jarang keluar ,komplek perumahan timur berada cukup jauh dari kediaman Andi, membutuh kan waktu 1 jam menuju kesana.

"Ica gak biasanya gini nek,kita harus lebih ketat" Anton memberi usulan.

"dia udah gede ,masa mau disewain baby sitter atau bodyguard mana mau dia , Ica pasti malu " Aris yang sadar adik nya pasti risih jika keluarga nya menyewa bodyguard bersuara.

"sekarang kan udah modern ,ada aplikasi di hp yang bisa tahu lokasi ,kita pasang sekeluarga biar aman ,jadi kita bisa tau posisi masing - masing " Anton yang berpengetahuan banyak mengusul kan sebuah ide, dan memanfaat kan kecanggihan teknologi yang ada.

Anton dan Aris mengeluarkan handphone nya begitu pun dengan buk Sari ,men download aplikasi yang dimaksud Anton.

"kamu juga Mirah"

buk Mirah segera mengeluarkan handphone nya setelah mendengar perintah dari buk Sari dan menyerahkan nya pada Anton.

"nah kalo gini kan enak , tinggal ajak papa sama ica nanti" ujar Aris.

"papa kamu kemana ?" buk Sari  tak melihat keberadaan anak nya.

"kata nya ada kerjaan, tadi papa meluk Ica erat banget loh nek ,papa juga menenagkan Ica dan nyuruh kita diam dulu dan  buat biarin Ica tenang , Aris seneng banget liat nya nek"

buk Mirah dan buk Sari yang mendengar itu saling berpandangan dan mengangguk ,senang dengan cerita Aris.

"seiring berjalan nya waktu , Andi pasti berubah , kalian harus bantu Ica buat ambil hati papa kalian yah"

Anton dan Aris mengangguk dengan semangat , kedua nya sudah lama ingin melihat papa nya menerima keberadaan annisa.

Andi melamun , masih membawa mobil nya dengan kecepatan penuh ,membawa kenangan lama dalam lamunan nya saat ia dan Risma berunding mencari nama untuk si bungsu,air mata tak bisa Andi tahan, kerinduan yang amat mendalam ia rasakan, setelah 15 tahun kepergian sang istri Andi sama sekali tak melirik wanita mana pun ,banyak yang mendekati nya mengingat ketampanan dan kekayaan Andi, namun Andi tak pernah merespon sedikit pun.

Bagi Andi, Risma tak akan pernah tergantikan , hanya Risma istri satu - satu nya di dunia ini.

"Annisa ,papa udah janji buat jaga dia dengan baik" 

lagi dan lagi , kata - kata terakhir Risma terngiang - ngiang di telinga dan pikiran Andi membuat Andi setengah sadar , mobil yang Andi kendarai pun oleng karena Andi yang tak fokus.

Andi seketika tersadar dan mencoba mengendalikan mobil pajero yang ia kendarai.

namun malang tak bisa Andi hindari.

brakkkk ... ! 

mobil mewah itu menabrak pembatas jalan dan terhempas cukup jauh ,membuat Andi ter ombang - ambing , benturan demi benturan Andi dapat kan,kesadaran Andi pun mulai menipis perlahan mata nya tertutup saat posisi mobil kini telah berhenti berputar, orang - orang yang menyaksikan kecelakaan di jalan tol itu segera berlarian untuk menolong Andi.

"pa ikut mama pa ,ayo pa ! " 

dalam penglihatan alam bawah sadar Andi ,terlihat Risma menjulurkan tangan nya mengajak Andi pergi bersama, Andi berhalusinasi sampai akhirnya menutup matanya karena tubuh nya yang menerima beberapa benturan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!