NovelToon NovelToon
Ternyata Aku Tidak Mandul

Ternyata Aku Tidak Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:126k
Nilai: 5
Nama Author: Yutantia 10

Surat keterangan infertil dari rumah sakit, membuat hidup Anyelir seketika hancur. Tidak ada kebanggaan lagi pada dirinya karena kekurangan tersebut. Namun sebuah kesalahan semalam bersama atasannya, membuat dia hamil. Mungkinkah seorang wanita yang sudah dinyatakan mandul, bisa punya anak? Atau ada sebuah kesalahan dari surat keterangan rumah sakit tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TATM BAB 15

Anye terjaga saat merasakan sentuhan di kepalanya. Matanya mengerjab, menyesuaikan dengan cahaya lampu kamar yang entah sejak kapan menyala. Seingatnya tadi, ia sudah mematikan saat bersiap tidur. Samar-samar, ia melihat Robby duduk di sisi ranjang.

"Maaf ya, mengganggu tidur kamu. Aku bawain kamu oleh-oleh, lapis talas, kesukaan kamu."

Itu memang kesukaannya, tapi sayang, rasa kesal pada Robby, membuat Anye tak berminat dengan oleh-oleh tersebut. Ia membalikkan badan memunggungi Robby, memeluk guling dan kembali memejamkan mata.

Diamnya Anye, membuat Robby tahu jika istrinya itu sedang marah. "Maaf ya, aku gak bisa nolak saat mereka ngajak ikut jalan-jalan," ia mengusap lembut lengan Anye.

"Gak bisa nolak mereka, tapi bisa membiarkan istri kamu menunggu seharian di rumah," Anye tersenyum getir. "Kamu udah janji mau pulang pagi, tapi apa, kamu ingkar, Mas."

"Keluarga mereka menyambut aku baik banget, Nye. Saat Tante Lisa ngajak jalan, sungkan mau nolak. Bagaimanapun, sebentar lagi kita bersaudara dengan mereka." Tante Lisa adalah ibunda dari Aiman, calon suami Raisa.

"Sudahlah, Mas, aku mau tidur. Sebaiknya kamu buruan tidur juga, seharian jalan sama cewek cantik, pasti capekkan," sindirnya.

"Kamu ngomong apaan sih, Nye, aku jalan-jalan sama banyak orang."

Anye yang malas berdebat, memilih diam dan berusaha tidur kembali. Sayangnya mood yang buruk membuat kantuknya hilang. Ia merasakan ranjang sedikit bergerak, tak lama kemudian, sebuah lengan melingkar di pinggangnya.

"Aku kangen banget sama kamu," Robby mengecupi leher dan bahu Anye.

"Apa iya, saat ditemani wanita cantik, masih merindukan aku?"

"Wanita cantik siapa sih, Nye," Robby menghela nafas panjang. "Dari tadi kamu ngomong wanita cantik mulu, wanita mana yang kamu maksud?"

Anye menyingkirkan tangan Robby yang ada di pinggangnya lalu bangun. "Gak usah sok gak ngerti, Mas," menatap Robby tajam. "Kamu tahu siapa yang aku maksud."

Robby ikutan bangun, berusaha merengkuh bahu Anye, tapi tangannya ditepis duluan.

"Kamu suka sama Sera?" tanya Anye to the point.

"Enggaklah," sangkal Robby. "Aku itu laki-laki beristri, mana mungkin suka sama wanita lain."

"Seluruh keluarga kamu ngedukung kamu sama Sera, bisa apa aku kalau sudah seperti itu," mata Anye mulai memanas, dadanya sesak.

"Berapa kali aku harus bilang, Nye, aku gak akan nikah lagi. Bahkan saat kamu, ibu atau seluruh dunia memaksa, aku gak akan nikah lagi. Aku akan setia sama kamu. Untuk hari ini, aku benar-benar minta maaf, aku didesak, Nye. Posisi aku gak bisa nolak ajakan mereka."

"Tapi aku cemburu, Mas," seru Anye, melampiaskan kekesalannya. Air matanya tak bisa dibendung lagi, mengalir begitu saja melalui kedua pipinya. "Aku cemburu suamiku bersama wanita lain. Aku memang wanita gak guna, wanita mandul, tapi apa wanita sepertiku gak berhak untuk cemburu?"

Robby berusaha memegang bahu Anye, namun sama seperti tadi, tangannya di tepis. Ia menghela nafas kasar sambil meraup wajah. Mengambil sebuah bantal, menyodorkan pada Anye. "Jangankan cemburu atau marah, mau mukul aku, juga gak papa, kamu berhak. Nih, pukul aku pakai bantal sampai kamu puas. Asal setelah itu, jangan marah lagi. Aku sayang banget sama kamu, Nye. Disana aku sama sekali gak berduaan sama Sera, enggak. Kami jalan bareng yang lainnya juga. Aku tahu diri, Nye, aku laki-laki yang beristri."

Anye menepis bantal yang disodorkan Robby. Semarah-marahnya dia, mana mungkin akan memukul Robby. Sekalipun, selama 4 tahun menikah, tak pernah Robby memukulnya, laki-laki itu sangat baik, bahkan saat tahu dirinya mandul sekali pun. Ia kembali membaringkan tubuh memunggungi Robby. Berharap Robby akan kembali memeluknya, tapi ternyata, laki-laki itu malah keluar kamar. "Ish, nyebelin," Anye memukul guling.

Mengetahui Robby kembali masuk, Anye pura-pura tidur.

"Udah aku potongin lapis talas bogornya, makan sama-sama yuk."

Anye yang masih pura-pura marah, hanya diam saja.

"Sayang, aku suapin yuk. Jangan ngambek lagi dong." Robby mengulum senyum melihat Anye bangun. Segera dia menyodorkan sepotong lapis talas ke depan mulut Anye.

...-----------------...

Kerja menjadi rutinitas yang sangat disukai Anye. Sesama rekan kerja yang saling support, menciptakan atmosfer yang sangat positif. Dia tak perlu lagi mendengar ocehan mertua dan ipar lagi karena mereka jarang ketemu. Juga tak perlu menerima tatapan penuh balas kasihan tetangga saat belanja di mamang tukang sayur karena tak pernah kesana lagi. Sekarang, dia hanya belanja seminggu sekali, setiap minggu pagi bersama Robby, sekalian olahraga dan jalan-jalan. Sudah dua minggu ini juga, dia tak bertemu Sagara, dan hidupnya benar-benar terasa tenang.

"Nye, dipanggil ke ruangan Pak Bondan," Dinara memberi tahu.

"Ada apa ya?" Anye mendadak gelisah.

Dinara mengedikkan bahu, "Mana aku tahu. Buruan deh, daripada entar kamu kena semprot. Calon duda lagi galau soalnya, takut kamu malah jadi pelampiasan," ia tertawa cekikikan. Sudah menjadi rahasia umum, jika Pak Bondan sedang dalam proses perceraian dengan istrinya. Laki-laki itu ketahuan selingkuh dan langsung digugat cerai oleh sang istri. "Eh, Nye, laki lo manager kan? Ati-ati, selingkuh kayak Pak Bondan."

"Masa spek kayak Anye diselingkuhin," Tegar yang tak sengaja mendengar, ikut menyahut.

"Heh, yang namanya selingkuh, gak mandang spek. Meski punya bini spek bidadari, kalau lakinya doyan selingkuh, ya selingkuh aja. Banyak kok, ani-ani yang spek nya jauh di bawah istri sah."

"Siapa, gayung love pink," celetuk Giani, yang langsung disambut tawa oleh lainnya.

"Kalian ini kenapa sih, kok malah nakut-nakuti Anye," Fera yang terlihat sibuk, ternyata dari tadi ikutan nyimak. "Kenapa juga, gayung love pink di rumah aku, pakai dibawa-bawa segala? Udah, Nye, buruan ke ruang Pak Bondan, jangan dengerin ucapan mereka pada."

"Apaan sih, aku cuma ngingetin Anye kok, gak nakut-nakuti," Dinara kembali ke kubikel nya.

Tidak ada orang yang tidak akan terpengaruh dengan ucapan orang lain, sedikit banyak, akan membuat dia kepikiran, pun dengan Anye. Tapi sebisa mungkin, dia mencoba untuk percaya pada Robby. Robby hanya sesekali saja lembur, tiap sabtu dan minggu juga di rumah bersamanya. Ponselnya digeletakkan sembarang tempat, rasanya tak mungkin suaminya itu selingkuh.

"Permisi, Pak," ucap Anye saat memasuki ruang Pak Bondan. "Maaf, Bapak manggil saya ya?"

"Duduk, Nye," Pak Bondan menunjuk kursi di depannya.

Dengan perasaan gelisah, Anye duduk di depan Pak Bondan. Dia belum ada 2 bulan kerja disini, semoga saja, dipanggil bukan untuk dipecat.

"Ada berita bagus untuk kamu, Nye."

Kegelisahan Anye seketika lenyap mendengar kata kabar baik, itu artinya, dia tidak dipecat.

"Mulai besok, kamu udah gak disini lagi."

"Hah!" Anye reflek berdiri. "Sa-saya dipecat, Pak?"

Pak Bondan malah tertawa melihat ekspresi kaget Anye. "Tenang, kamu gak dipecat. Kamu cuma pindah bagian aja."

"Pindah?" Anye mengerutkan kening.

"Sekretaris Pak Saga, Adinda, cuti melahirkan. Dia meminta kamu untuk menggantikan tugas Adinda selama dia cuti."

1
Nurlaela
terlaluuuuu jahat kamu Robby, semua ditimpahkan pada anye, sedangkan saat anye dikata katain dan dihina ibu dan adikmu Raisa kamu hanya diam seribu bahasa,,,setia ya setia tapi bohong soal kamu mandul ampun dehhhh....
Hafifah Hafifah
semoga ketahuan lw sirobby tuh udah bohong tentang hasil pemeriksaan kesuburan itu
Hafifah Hafifah
terus kamu lebih senang lw istri kamu yg dihina
Hafifah Hafifah
picik banget jadi orang si Anye tuh g kayak kamu dan keluargamu ya yg suka menghina
Hafifah Hafifah
bener banget tuh kata"nya sigalih
Hafifah Hafifah
dasar banci lw emang kamu yg mandul kenapa kamu g bilang ke ibumu dan juga keluargamu kasihan Anye jadi bahan gunjingan keluargamu dan juga semua tetanggamu
Hafifah Hafifah
jangan" yg mandul sirobby nih
Satri Eka Yandri
👍
Satri Eka Yandri
mang dah pantes suami pengecut kaya gini di tinggalin nye, keluarganya toxic pula..🤬
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽ♋Ꮶ͢ᮉ᳟
ternyata bin ternyata yg mandul kamu rob😏😏
Sugiharti Rusli
menarik, karena ada plot twist yang memutar balikan kenyataan yang sebenarnya terhadap tokoh utama perempuan,,,
Sugiharti Rusli
ternyata Robby egois dan Anye yang selama ini menanggung penghinaan akibat keegoisannya di hadapan keluarga Robby sendiri😠😠😠
Siti Dede
Mudah2an benihnya Gara nggak langsung jadi
*Septi*
sekarang tetap meminta cerai kan..
karena perlakuan keluargamu.
Sari Kumala
dugaan ku bener kan
ternyata si Robby yg mandul
Retno Harningsih
lanjut
*Septi*
memutar balikan fakta anjay..
pantesan kekeuh nggak mau cerai..
Susi Akbarini
saat Anye hamil..
ia masih bersama Robby..
apa udah cerai ya???
kalo masih bersama Robby....
maukah Robby terima annak itu..
akakah perstlingkuham itu dimaafkan Robby?
❤❤❤❤❤
off
Belum tentu Robby, kalo dari awal kamu jujurr 😌
off
Achhh licikk ko Robby, istrimu dah jadi korban bully an emak dan saudara perempuan mu, karena dikira Anye yang mandul /Curse/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!