sudah 6 tahun Freya menikah dengan Abigail Maulana Ferdian, mereka telah di karuniai seorang putri yang sudah berusia 5 tahun.tapi Abi tidak pernah menganggap mereka karena Abi tidak mencintai Freya bahkan saat Freya mengandung dan melahirkan dia tidak perduli karena pernikahan mereka terjadi karena suatu insiden.
"5 tahun mas,,, selama 5 tahun apa pernah mas menggendong atau memperhatikan Dania? " tanya Freya yang mengangkat satu tangan nya.
"karena saya tidak Sudi menggendong anak itu!" ucap Abi.
"kenapa, apa karena Dania terlahir dari wanita miskin seperti ku dan bukan anak seorang model, ingat mas yang anak kandung mu adalah Dania bukan Sherin!" ucap freya.
"iya karena anak itu terlahir dari wanita kampung seperti mu!"ucap Abigail kejam setelah itu dia meninggalkan Freya yang mematung mendengar ucapannya.di saat Freya menangis sebuah tangan kecil menghapus air mata nya.apakah Freya akan bertahan sedangkan yang menjadi alasan nya bertahan sudah menyerah??
baca cerita selengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9
Dua hari kemudian Freya mengantar dania ke sekolah, tapi sebelum itu dia memberitahu Dania bahwa nanti dia telah meminta tolong pada Denis untuk menjemput nya dan tidak boleh pulang sebelum ada yang menjemput.
"ingat! Jangan nakal dan belajar dengan baik" kata Freya yang di angguki oleh Dania.
setelah itu Freya meninggalkan Dania dan menuju ke suatu tempat karena ingin bertemu dengan seorang.
setelah tiba di tempat yang di janjikan Freya langsung saja menghampiri orang itu.
"maaf kan Freya bang?" ucap Freya yang merasa tidak enak hati karena terlambat.
"lain kali jangan temu janji pagi-pagi kalau sedang sibuk!" ucap lelaki itu datar.
"tadi ada orang yang kecelakaan"
"alasan!".
"ya sudah Freya minta maaf?" ucap Freya yang tidak ingin ribut.
lalu orang itu mengeluarkan berkas perceraian dan di sodorkan ke hadapan Freya, melihat itu Freya mengambil nya lalu membaca nya dan dia melihat nama nya yang menggugat dan Abi sebagai tergugat.
Tanpa menunggu lama dan tanpa ingin tahu penjelasan dari orang itu Freya pun mencoret kan tandatangan nya di atas nama nya.
"sudah, sekarang apa yang Freya lakukan?" tanyanya setelah memberikan lagi surat perceraian itu.
"apa kamu tidak ingin menggugat hak anak, Dania berhak atas harta yang di miliki suami mu?"kata orang itu memberitahukan Freya.
"tidak perlu,karena Dania bukan anak yang di ingin kan lagian kami tidak yg tidak memerlukan harta mereka,aku bisa membiayai Dania tanpa ikut campur nya!" kata Freya tegas dan menatap datar orang di hadapan nya itu.
"baik lah,saya akan memproses nya?"
"berapa hari proses nya?" tanya Freya
"saya akan usahakan semoga cepat proses nya?"
"semoga cepat selesai" katanya lagi.
"aamiin?"
Lalu mereka pun memesan makanan karena waktu masih pagi yaitu jam 10 pagi.
Sekitar jam 11 siang dania sudah pulang sekolah dan dia sudah berada di dekat tempat anak-anak menunggu jemputan dan di sebelah nya ada Sherin, sebenar nya Sherin ingin mengajak nya bicara tapi karena Dania selalu menghindari nya Sherin pun mengurungkan niat nya. 5 menit menunggu sebuah mobil berhenti tepat di depan mereka dan Dania tau siapa pemilik mobil itu, karena Dania masih mengingat kejadian waktu itu, Dania pun mengambil sesuatu dari tas nya lalu dia menutup wajah nya seperti dia sedang membaca.
"om Abi?" panggil Sherin yang langsung berlari dan tidak tangkap oleh Abi
"jangan lari Nanti kamu terjatuh?" ucap nya yang langsung mengajak Sherin pulang.
"mommy mana om?" tanya Sherin yang masih berdiri di tempat nya.
"mommy sedang ada pemotretan jadi mommy meminta om untuk menjemput mu"ucapnya tanpa melihat seorang anak yang sudah meneteskan air mata nya di balik buku.
"sebentar om,,?" kata Sherin lalu dia menoleh
"Dania aku pulang dulu ya?" ucap Sherin yang memberitahu
Deg,,,,mendengar nama Dania Abi menjadi diam dan menatap anak yang menyembunyikan kan wajah nya tersebut.
"dan_,,,"panggilan Sherin terpotong karena ada orang yang memanggil Dania lalu melangkah menuju Dania.
"Nia,,,maaf kan om,tadi ada perempuan vila yang mengungkap kan cinta pada om?" cerocos nya tanpa melihat orang yang sedang menatap nya.
mendengar suara yang dia kenal dania pun menurunkan buku nya lalu menyimpan kembali ke dalam tas nya.
"kamu kenapa?" tanya Denis yang melihat Dania seperti habis menangis.
"kenapa om lama sekali!" kata nya yang mengomeli Denis
"kan tadi om sudah bilang, ada wani_"
"ayo kita pulang, tapi om gendong Dania?" ucap nya yang meminta di gendong.
"tapi hutang om di lunasi ya?"
"iya,,bawal,, besok tidak usah jemput bangkrut kios nya bunda Nia" ucap nya lalu dia menaiki punggung Denis yang sudah berjongkok Nia menyembunyikan wajah nya di leher belakang Danis.
interaksi Dania dan Denis tadi tidak terlepas dari pandangan nya dan setiap ucapan yang keluar dari mulut Dania Abi mendengar nya.
Dia sudah tau bahwa Freya dan Dania telah keluar dan pergi dari rumah nya, dia mendengarkan percakapan pelayan di rumah nya dan dia pun bertanya, ternyata setelah pertengkaran nya waktu itu membuat Nia dan Freya pergi dan dia merasa itu yang lebih baik akhir nya Freya dan anak nya menyerah. tapi kenapa hati nya sakit melihat Dania dan orang tadi Akrab.
"om kenapa? Ayo kita pulang?" ucap nya Sherin dan Abi pun mengiyakan nya.
sedangkan di arah jalan yang mau ke kontrakan Denis dan Nia bercanda di sepanjang jalan karena Denis sengaja menjemput Nia dengan jalan kaki.
Sementara di belakang mereka sebuah mobil melaju dengan pelan-pelan dan melihat ke dua orang itu bercanda sehingga ke dua orang itu pun berbelok masuk ke dalam gang.
sempat Abi menghentikan mobil nya dan memandang punggung ke dua orang itu. Tapi karena Sherin merengek dan ingin segera pulang akhir nya Abi pun melajukan mobil nya.
sementara di tempat lain dua orang perempuan berbeda usia sedang duduk santai dan pandangan nya mengarah ke mana-mana seakan mencari sesuatu.
"nyonya besar ingin minum apa?" tanya bibi Titi.
"seperti biasa?" jawab nya.
"kalau nona Amara?"
"jus alpukat saja?" ucap nya lalu mengedarkan pandangan nya.
"apa anak itu belum pulang sekolah?" tanya Amara yang dari tadi melihat ke sekeliling nya tidak ada Dania.
"dasar kalau anak kampung memang kerja nya malas-malasan"ucap mama Sintya.
"siapa yang anak kampung nyonya?" tanya bik Titi yang tidak sengaja mendengar ucapan nyonya besar nya.
"siapa lagi kalau bukan si miskin dan anak kampung itu!"setelah mengatakan itu mama Sintya pun meminum jus nya,tapi dia tersedak mendengar ucapan bik Titi.
"nyonya Freya dan non Dania kan sudah keluar dari rumah ini sudah mau 10 hari kalau tidak salah?" ungkap BI Titi yang menatap geram ke dua perempuan yang tak punya hati di hadapan nya ini.
"bagus lah kalau begitu, mereka cuma menjadi benalu untuk Abi" katanya yang membuat BI Titi tambah marah, tapi dia pura-pura tersenyum
"iya non Dania yang ingin pergi, katanya ingin mencari ayah kandung nya?" perkataan BI Titi membuat kedua bola mata mama Sintya seperti ingin keluar.
"apa anak itu sudah gila, mau cari kemana ?Ayah kandung nya kan abi, apa Abi sudah tau kalau mereka pergi?" cerca mama Sintya yang membuat BI Titi mengangguk.
"ayo ikut mama, kita ke kantor Abang mu?" titah nya yang langsung meninggalkan rumah Abi.
"emang enak, soga non Nia dan nyonya pergi jauh, dan semoga mereka bahagia.
Sementara di kantor dan di ruangan nya Abi sedang melamun karena masih mengingat kejadian tadi di sekolah, saat Dania menutupi wajah nya dengan sebuah buku. kalau saja Sherin tidak memanggil nya dia tidak akan tau itu adalah Dania dan kenapa Dania seperti menghindari nya tidak seperti biasa nya kalau saat melihat diri nya dia akan tersenyum dan melakukan banyak hal demi untuk menarik perhatian nya. Saat masih melamun tiba-tiba pintu ruangan nya di buka dan masuk lah ke dua perempuan yang sangat Abi sayangi itu. Siapa lagi kalau bukan mama dan Adik nya.
"tumben mama ke sini?" tanya Abi yang menatap ke dua orang itu dengan tatapan yang berbeda.
"kenapa tidak memberitahukan mama kalau ke dua orang itu telah pergi dari rumah!" cerocos nya
"Abi juga baru tau kemarin,Abi kan ke luar negri mana Abi tau?" kata Abi yg masih duduk di kursi kebesaran nya.
"bagus lah kalau begitu, kamu bisa menikah dengan Ambar,tapi urus dulu perceraian mu dengan wanita itu.lalu membawa sherin kerumah walaupun dia bukan cucu kandung mama tapi mama sudah terlanjur sayang sama dia!" ucap nya lagi dengan menggebu-gebu.
"tidak perlu repot -repot untuk mengurus perceraian mu, sekarang Abang tinggal tanda tangan dan semua nya selesai. dan untuk Tante, Arsil tidak habis pikir dengan cara pikir Tante. di saat cucu sendiri menginginkan perhatian kalian,kalian malah mengacuhkan nya dan membenci nya. dari rahim siapa dia terlahir Dania tetap cucu Tante anak kandung bang Abi. seandai nya Dania bisa meminta dia tidak akan mau di lahir kan dari benih mu anak Tante . Kalian sudah menghancurkan kan hati seorang anak yang tidak tau apa-apa dia hanya korban dari kebrengsekan Abang!" kata Arsil tajam dan geram dia tidak percaya dengan apa yang dia dengar tadi.
"silahkan kan Abang tandatangani surat itu! tenang saja Freya tidak menuntut sepersen pun harta Abang apalagi untuk nafkah Dania? Abang bisa membacanya terlebih dahulu. Lagian Abang sudah ingin menikahi mantan Abang kan, jadi cepat lah tanda tangan supaya aku memproses nya?" kata Arsil yang menatap tajam Abang nya itu.
bukan cuma Abi yang terkejut tetapi ke dua orang itu juga merasa kaget karena Freya menggugat cerai Tanpa meminta apa pun.
"cepat lah,Arsil masih ada sidang setelah ini?" ucap Arsil ,,yaah orang yang di temui Freya tadi adalah Arsil, Arsil adalah pengacara kondang dan selalu menang kalau menangani setiap kasus apalagi perceraian.
"aku sibuk! dan kalian keluarlah aku sedang tidak ingin di ganggu!" ucap Abi yang mengambil berkas itu lalu dia menaruh nya di laci meja kerja nya.
"Arsil akan datang lagi besok dan mengambil berkas itu! Segera di tandatangani!" kata Arsil yang langsung keluar tanpa berpamitan pada Tante nya.
"kam_,," .
"keluar lah mah, Abi mau sendiri!" pinta nya yang menyuruh mama dan adik nya pulang.
Jangan lupa like dan comen nya❤️
................................
....ceritanya bagus sekali
Tetap semangat 🤗🤗🤗🤗