Dunia mengalami kekacauan Virus aneh muncul dan membuat umat manusia menjadi zombie.
Manusia yang membunuh zombie di pilih oleh tower of trial untuk menyelesaikan semua lantai menara.
Saat semua manusia berpikir bahwa telah menyelesaikan masalah zombie.
Monster dan mahluk asing mulai bermunculan di bumi.
Ragnar satu-satunya manusia yang tidak di pilih oleh tower of trial. Membunuh monster tanpa bantuan system dan tower of trial.
System aku tidak membutuhkannya. Selama aku memakan mahluk hidup. Aku akan menjadi kuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aro McCoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9. Mengalahkan Lich
"Sekarang aku akan mencoba skill yang aku dapatkan dari lantai ke dua." Kata Arthur melihat 10 tengkorak yang bergerak ke arahnya.
"Fire element." Kata Arthur kemudian tubuhnya di selimuti oleh api.
"Ahh, Arthur mempunyai kemampuan elemen api." Yasmine terkejut melihat tubuh Arthur yang di selimuti api.
"Sial, aku merasa manaku terkuras dengan cepat." Kata Arthur merasakan mananya berkurang dengan cepat.
"Sebelum manaku habis. Aku akan membunuh kalian semua." Kata Arthur kemudian melesat ke arah salah satu tengkorak.
"Mati." Arthur mengayunkan pedangnya. "Kraakk." Kepala tengkorak hancur setelah terkena tebasan Arthur.
"Oohh, Arthur mempunyai skill fire element. Tapi aku juga mempunyai skill element." Kata Kevin melihat Arthur yang bertarung melawan tengkorak.
"Wind element." Kata Kevin kemudian tubuhnya di selimuti oleh angin.
"Mati kau Lich." Kevin melesat ke arah Lich dengan cepat. "Wuuzz." Lich menembakan bola hitam ke arah Kevin.
"Sial, aku tidak bisa menghindari serangannya." Kata Kevin kemudian menahan bola hitam menggunakan pedangnya. "Boomm." Bola hitam meledak setelah mengenai Kevin.
"Kevin." Yasmine berteriak melihat Kevin yang terkena serangan Lich.
"Sial, seharusnya aku yang melawan Lich itu." Kata Arthur kemudian menyerang salah tengkorak. "Kraaakk." Arthur menghancurkan kepala tengkorak.
"Kraakk." "Sial pedangku hampir patah." Arthur mengutuk melihat pedangnya yang hampir patah.
"Sebelum pedangku patah, aku harus mengambil resiko untuk mengalahkan Lich itu." Kata Arthur berlari ke arah Lich.
"Wuuzz." Lich menembakan bola hitam kea rah Arthur. Arthur menghindari bola hitam yang melesat ke arahnya.
"Mati." Teriak Arthur kemudian menyerang Lich dengan pedang yang di selimuti api. "Krrakkk." Arthur berhasil menghancurkan kepala Lich. 8 tengkorak tiba-tiba hancur setelah Arthur mengalahkan Lich.
"Selamat anda berhasil menyelesaikan lantai ke 3 Tower Of Trials." Notifikasi muncul di depan Arthur.
"Sebagai hadiah anda mendapatkan 15 poin."
"Sebagai hadiah tambahan anda mendapatkan 500 coin."
"Sebagai hadiah tambahan anda memperoleh skill Night Vision (B). Membuat anda dapat melihat di kegelapan." Notifikasi muncul di depan Arthur.
"Ini skill yang sangat berguna di malam hari." Kata Arthur melihat skill yang dia dapatkan.
"Kevin apa kamu baik – baik saja." Yasmine berlari ke arah Kevin.
"Uhuk, aku baik-baik saja." Kevin terbatuk dan memegangi dadanya.
"Kevin, ayo kita pergi ke ruang tunggu. Kamu akan sembuh setelah berada di ruang tunggu." Kata Arthur berjalan ke arah Kevin.
"Iya, ayo kita kembali ke ruang tunggu." Kevin mengangguk kemudian berdiri.
"Aku akan membantumu." Kata Arthur kemudian membantu Kevin berjalan. "Wuusshh." Arthur, Kevin dan Yasmine kemudian masuk ke dalam portal.
"Ehh." Saat masuk ke dalam lubang Arthur melihat Kevin menghilang dan dia berada di ruangan tempat dia biasanya menyelesaikan ujian.
"Sepertinya ujian lantai ke 4. Adalah ujian individu." Kata Arthur melihat hanya dirinya sendiri yang berada di ruangan.
Saat ini di Bumi Arthur sedang mengigit seorang wanita. "Crasshh." Arthur merobek leher wanita. "Azizi, makanlah." Kata Arthur melihat Azizi. "Iya." Jawab Azizi kemudian mulai mengigit wanita.
"Aku sudah selesai." Kata Azizi melihat Ragnar.
"Kalau begitu, ayo kita pulang. Langit sudah mulai gelap." Kata Ragnar melihat Azizi. "Iya." Jawab Azizi.
30 Menit kemudian Ragnar sampai di tempat tinggal Azizi. "Azizi ini adalah rumahmu." Kata Ragnar melihat Azizi.
"Rumah." Kata Azizi melihat rumahnya.
Ragnar melihat pakaian Azizi yang penuh dengan darah dan berkata. "Apa kamu bisa mandi sendiri."
"Apa itu mandi." Azizi bingung.
"Ayo ikut aku ke kamar mandi. Aku akan mengajarimu caranya mandi." Kata Ragnar masuk ke dalam kamar mandi. "Iya." Balas Azizi kemudian masuk ke dalam kamar mandi.
"Aku akan membantumu melepaskan pakaian." Kata Ragnar melepaskan pakaian Azizi.
"Begini cara mandi." Kata Ragnar kemudian membasuh tubuh Azizi. "Ahh, Ragnar." Azizi merintih saat Ragnar membasuh tubuhnya.
"Sial, dia membuat suara yang sungguh erotis." Ragnar mengigit bibirnya saat mendengar suara Azizi. "Eeemm." "Sial, aku tidak bisa menahannya." Kata Ragnar kemudian mencium bibir Azizi. "Eeeemm." Azizi tidak menolak saat Ragnar mencium bibirnya.
"Sial, maafkan aku karena mencium mu secara tiba-tiba." Ragnar melihat Azizi dan meminta maaf.
"Aku tidak keberatan kamu menciumku." Balas Azizi melihat Ragnar.
"Karena kamu tidak keberatan, maka aku akan mencium mu lagi." Balas Ragnar kemudian mencium bibir Azizi sekali lagi.
"Kita berhenti disini. Jika kita teruskan, aku akan berbuat lebih jauh lagi." Kata Ragnar melihat Azizi. Azizi terdiam saat mendengar kata Ragnar.
"Ayo kita keluar." Kata Ragnar keluar dari kamar mandi. "Iya." Jawab Azizi.
Ragnar mengambil pakaian dari lemari kemudian mulai membantu Azizi berpakaian.
"Sekarang kamu terlihat lebih cantik." Ragnar tersenyum melihat Azizi.
"Jika aku memberi Azizi makan jariku lagi. Apa mungkin Azizi akan mengembalikan ingatannya." Kata Ragnar melihat Azizi.
"Aku akan mencobanya besok saat berburu manusia." Kata Ragnar.
"Azizi, ayo kita tidur." Kata Ragnar melihat Azizi. "Iya." Jawab Azizi.
Keesokan harinya di dalam menara. "Info." Kata Arthur kemudian layar status muncul di depannya.
Nama : Arthur William
Usia : 20 Tahun
Ras : Manusia
Strength : 15
Agility : 10
Vitalitas : 10
Stamina : 10
Mana : 15
Poin : 15
Coin : 1200
Skill : Pemulihan Cepat (E) , Battle concentration (D) Fire Element (B) Night Vision (B)
"Aku akan menambahkan 5 poin di Mana. 5 poin di Agility dan 5 Poin Di Stamina." Kata Arthur menambahkan statusnya.
"Sing." Cahaya bewarna putih menyelimuti tubuh Arthur.
"Karena senjataku hancur. Aku akan membeli senjata." Kata Arthur membuka toko dan mulai membeli senjata.
Saat ini di bumi. Ragnar sedang bersama dengan Azizi. "Sepertinya manusia yang gagal dalam ujian tower of trials membunuh semua zombie yang mereka temui." Kata Ragnar melihat tidak ada zombie yang berada di jalan.
"Kalian berdua berhenti." Seorang tentara berteriak kepada Ragnar dan Azizi.
"Ada apa." Kata Ragnar melihat tentara yang memegang senapan serbu SS2.
"Mata merah kalian berdua zombie." Kata tentara mengarahkan senapan ke arah Ragnar dan Azizi.
"Kawan, bisakah kamu menurunkan senapanmu." Kata Ragnar berjalan ke arah tentara.
"Berhenti." Teriak tentara kepada Ragnar.
"Jika kamu tidak berhenti, aku akan menembakmu." Teriak tentara kepada Ragnar. "Door." "Door." "Door." Tentara menembak Ragnar.
"Bukk." Ragnar terjatuh setelah terkena tembakan tentara. "Aku membunuh manusia." Kata tentara melihat Ragnar yang tergeletak di tanah. Tentara kemudian mengarahkan senapannya ke arah Azizi.
"Sayangnya aku bukan manusia." Ragnar berdiri kemudian mengigit leher tentara. "Aahhh." Tentara berteriak saat Ragnar mengigit lehernya dari belakang.
"Ting." "Ting." Peluru keluar dari tubuh Ragnar. Dan luka tembak di tubuh Ragnar mulai sembuh dengan cepat.
"Azizi, kemarilah. Ayo kita makan orang ini." Kata Ragnar melihat Azizi.
"Jangan mendekat." Tentara yang lehernya terluka ketakutan saat melihat Azizi. "Iya." Jawab Azizi kemudian berjalan ke arah tentara.
"Tidak!!" Tentara berteriak sebelum kematian dirinya.
"Ayo kita cari manusia lain." Kata Ragnar melihat Azizi. "Iya." Jawab Azizi.
besok kalo ada temen kerja,sekolah ditolong juga teros nyampe player bikin organisasi terus ngincer mc tinggal incer cw,temenya (jadi sandra apa ditusuk dari belakang) kelarn cerita