NovelToon NovelToon
PENJARA ANGKER

PENJARA ANGKER

Status: tamat
Genre:Horor / Action / Misteri / Tamat / Hantu / Pulau Terpencil
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Seorang Nara Pidana yang di pindahkan ke Penjara angker di Pulau terpencil.
Ternyata tak hanya angker, penjara ini di salah gunakan untuk tindakan ilegal yaitu menjual organ-organ Para Nara Pidana.

Setelah mengetahui kebenaran tersebut, Prapto pun bertekad untuk keluar dari penjara sadis ini.......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 29

Byurrrrrrrrr

Seketika tubuh Prapto menghilang di telan ombak laut, yang dari tadi ombak di bawah nya itu bertubi-tubi menghantam tak beraturan tembok benteng penjara yang menjulang tinggi.

"Hey apa kau dengar, seperti ada benda jatuh ke laut?" Sipir itu bertanya kepada teman nya yang ada di samping nya.

"Halah, itu paling suara ombak di bawah menghantam benteng" jawab rekan nya yang barusan marah-marah karena rekan di atas nya tak kunjung menjulurkan tangga tali.

"Hap hah,hah hap hah hah hap" Prapto berjuang keras untuk menepi, yang dari tadi badan nya di ombang ambing kan ombak yang tak beraturan. Sesekali air masuk ke dalam mulut nya, di iringi suara nafas nya yang berusaha keras menghirup oksigen yang terhalang air laut.

Tubuhnya semakin terbawa ke tengah, tapi dia tidak menyerah, tanpa henti kedua tangan nya berenang gaya bebas mencoba untuk menepi.

"Hah hah hah hah hah hah" setelah sekian lama terombang-ambing di laut, akhirnya dia berhasil menepi dengan nafas terengah-engah karena kelelahan dan kurang nya oksigen.

Sementara itu, di komplek penjara suasana masih menegangkan. Semua nara pidana di kumpulkan di tengah lapangan penjara untuk di interogasi satu persatu. Suara sirine masih tetap berbunyi keras, menandakan nara pidana yang kabur belum juga tertangkap.

Di sisi lain, terlihat seorang sipir berbadan kekar dan wajah bengis bersama dua orang rekan nya berjalan terburu-buru ke arah kantor kepala penjara.

"Maaf pak, belum kami ketemukan" jawab sipir algojo yang begitu masuk ke ruang kerja nya, tanpa menunggu di tanya kepala sipir dia sudah memberikan jawaban nya.

"Goblok! Apa kalian sudah cari dengan benar?!" Bentak nya sambil beranjak dari tempat duduk nya dan memandangi anak buahnya penuh dengan amarah.

"Perluas pencarian sampai di luar penjara!" Perintah nya sambil membentak dengan nada cepat dan tegas.

"Siap, pak!" Jawab mereka kompak dengan posisi badan tegap.

Pencarian Prapto di perluas sampai di luar penjara, itu artinya mempersempit ruang gerak nya. Anjing-anjing pelacak pun satu persatu di lepaskan keluar penjara untuk memburu Prapto, beberapa sipir mengikuti mereka dari belakang nya.

"Guk guk guk guk guk guk guk"

Prapto kaget ketika sedang beristirahat di antara batu-batu karang besar, tiba-tiba suara-suara anjing menyalak berada di luar penjara. Sontak ia langsung beranjak bangun, padahal baru sejenak ia berbaring di atas pasir dan di antara karang-karang pantai.

"Sialan sialan sialan!" Gumam nya kesal sambil kepala nya mendongak ke langit dan kedua telapak tangan nya mengepal keras karena geram.

"Ya Tuhan, aku capek! hah hah hah hah " ia merasa jengkel, karena belum cukup dia menstabilkan pernafasan nya yang masih terengah-engah, sudah datang ancaman lagi.

Nampak dari kejauhan, kelap-kelip cahaya senter para sipir penjara berlarian beriringan di sertai gonggongan anjing-anjing galak.

Prapto pun bergerak cepat, ia bergegas melepas semua pakaian nya termasuk celana dalam nya dan meninggalkan nya di antara karang pantai, untuk mengecoh penciuman anjing-anjing beringas yang sedang melacak nya.

Kini ia dalam kondisi telanjang bulat, ia langsung lari ke atas menuju semak-semak hutan bakau. Di kegelapan malam di sertai angin pantai yang lumayan kencang, ia menembus lebat nya semak belukar hutan bakau.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!