NovelToon NovelToon
Rebirth And Redemption

Rebirth And Redemption

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Showbiz / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Seojinni_

Dalam kehidupan sebelumnya, Xin Yi tidak pernah mengerti. Mengapa Gu Rui, yang disebut sebagai Putri satu-satunya keluarga Gu, selalu membidiknya.

Selalu merebut apa yang jadi miliknya, dan berusaha mengalahkan nya disetiap hal yang ia lakukan.

Tidak sampai suatu hari, Xin Yi menemukan catatan lama ibunya.

Dia akhirnya mengerti, bahwa yang sebenarnya anak kandung Tuan Gu adalah dirinya...

" Xin Yi, matilah dengan tenang dan bawa rahasia itu terkubur bersama tubuhmu. "

Gu Rui membunuhnya dengan kejam, merusak reputasinya, mencuri karya miliknya, dan memfitnah nya sebagai putri palsu yang hanya ingin menipu harta ayahnya.

....

" Tunggu, jadi maksudnya aku adalah Xin Yi itu sekarang.. "

Xi Yi, seorang pemenang penghargaan aktris terbaik selama lima tahun berturut-turut.

Harus kehilangan nyawanya akibat ditikam sampai mati oleh fans fanatiknya.

Dia kemudian terlahir kembali sebagai Xin Yi didunia yang lain.

Dia adalah seorang aktris, mampukah dia berubah menjadi Xin Yi Idol.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seojinni_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5 : Misteri yang Mulai Terungkap

Kebingungan Xin Yi

Liburan di villa keluarga Gu akhirnya selesai. Para tamu mulai meninggalkan tempat itu satu per satu, dan suasana megah yang sebelumnya dipenuhi tawa dan percakapan kini berangsur-angsur menjadi sunyi. Xin Yi berdiri di depan gerbang besar villa, membawa tas kecil yang diberikan oleh pelayan.

Dia menatap jalan panjang di depannya dengan ekspresi bingung. “Jadi, aku harus pulang… tapi ke mana?” gumamnya sambil menggigit bibir bawahnya.

Dalam novel yang dia baca, Xin Yi adalah seorang yatim piatu yang hidup sendiri di apartemen kecil. Namun, dia tidak memiliki ingatan tentang lokasi apartemen itu. Dunia ini terasa seperti campuran antara novel dan kenyataan yang berbeda.

Saat dia mencoba mencari petunjuk, ponselnya tiba-tiba bergetar. Dia mengeluarkannya dari saku dan melihat sebuah pesan masuk.

[Ayah]: Putriku, apakah kau sudah selesai? Mari pulang ke rumah. Ayah memasak steak untukmu.

Xin Yi membelalakkan mata. “Ayah? Tapi… bukankah Xin Yi di novel adalah seorang yatim piatu?” pikirnya dengan bingung.

Pesan itu terasa hangat dan penuh kasih, sesuatu yang tidak sesuai dengan latar belakang karakter Xin Yi yang dia ketahui dari naskah novel. Apakah ini bagian dari perbedaan antara naskah yang dia baca dengan dunia yang dia masuki?

Dengan sedikit ragu, dia memutuskan untuk mengikuti alamat yang tertera di pesan tersebut. Namun, sebelum berangkat, dia membuat keputusan penting.

“Aku harus menulis semua yang kuingat dari naskah itu. Jika aku melupakan detail penting, aku tidak akan bisa bertahan di sini,” katanya pada dirinya sendiri.

Dia mengeluarkan buku catatan kecil dari tasnya dan mulai menuliskan semua detail yang dia ingat tentang alur cerita, karakter, dan konflik utama.

 

Gu Rui Mengeluh pada Ibunya

Sementara itu, di dalam villa keluarga Gu, Gu Rui masih tidak bisa melupakan bagaimana Xin Yi mencuri perhatian selama liburan. Wajahnya memerah karena marah setiap kali dia mengingat bagaimana Huo Qian tersenyum pada Xin Yi, sesuatu yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

Dengan langkah cepat, dia menuju ruang tamu di mana ibunya, Fang Yin, sedang membaca majalah mode.

“Ibu!” panggil Gu Rui dengan nada kesal.

Fang Yin menurunkan majalahnya dan menatap putrinya dengan tenang. “Ada apa, Rui? Kau terlihat sangat kesal.”

“Itu karena Xin Yi! Dia benar-benar menjengkelkan! Semua orang terus memperhatikannya, termasuk Tuan Huo!” keluh Gu Rui sambil menjatuhkan dirinya di sofa.

Fang Yin menghela napas, tetapi senyum dingin muncul di wajahnya. “Tenang, Rui. Ibu sudah mengatur semuanya. Xin Yi tidak akan bertahan lama di acara survival itu.”

Gu Rui menatap ibunya dengan mata berbinar. “Benarkah, Bu? Kau benar-benar akan memastikan dia kalah?”

“Tentu saja,” jawab Fang Yin sambil menyesap teh. “Aku sudah berbicara dengan produser acara. Mereka akan memastikan Xin Yi tersingkir di babak pertama. Tidak ada yang boleh menghalangi jalanmu, terutama bukan gadis rendahan seperti dia.”

Gu Rui tersenyum puas. “Terima kasih, Ibu. Aku tahu aku bisa mengandalkanmu.”

Fang Yin mengangguk pelan. “Kau hanya perlu fokus pada penampilanmu. Biarkan ibu yang mengurus Xin Yi.”

 

Gu Lan yang Penasaran

Di kantor pusat keluarga Gu, Gu Lan sedang duduk di ruang pribadinya. Di hadapannya ada layar komputer yang menampilkan hasil pencarian tentang Xin Yi. Namun, hasilnya nihil. Tidak ada catatan apa pun tentang gadis itu—tidak ada data pribadi, riwayat pendidikan, atau bahkan alamat rumah.

Dia menyandarkan tubuhnya ke kursi dan menghela napas. “Ini aneh,” gumamnya.

Gu Lan tahu bahwa ada dua alasan mengapa seseorang tidak memiliki catatan. Pertama, karena masa lalunya terlalu kotor untuk diungkap. Kedua, seseorang sengaja menghapus semua jejaknya.

“Xin Yi… siapa sebenarnya kau?” pikirnya dengan alis berkerut.

Dia menyesap kopinya perlahan, mencoba mencerna informasi yang minim ini. Di balik ruangan, dia bisa mendengar suara presentasi yang sedang berlangsung di ruang konferensi. Sekretarisnya sedang memimpin diskusi tentang proyek terbaru mereka, termasuk acara survival show yang akan segera dimulai.

Gu Lan memutuskan untuk tidak ikut campur terlalu banyak dalam diskusi itu. Namun, pikirannya terus kembali pada Xin Yi. Gadis itu bukan hanya menarik perhatian Huo Qian, tetapi juga memicu rasa penasaran yang mendalam dalam dirinya.

 

Kepulangan Xin Yi

Setelah perjalanan yang cukup panjang, Xin Yi akhirnya tiba di alamat yang tertera di pesan. Rumah itu sederhana namun terlihat nyaman, dengan taman kecil yang dihiasi bunga-bunga warna-warni.

Pintu rumah terbuka, dan seorang pria paruh baya dengan senyum ramah muncul di ambang pintu. “Adik, kau sudah pulang,” katanya dengan nada hangat.

Xin Yi berdiri kaku, tidak tahu harus berkata apa. “Ayah?” tanyanya dengan suara ragu.

Pria itu tertawa kecil. “Tentu saja. Siapa lagi? Ayo masuk. Aku sudah memasak steak kesukaanmu.”

Xin Yi mengangguk pelan dan melangkah masuk. Meski merasa aneh, dia juga merasakan kehangatan yang membuatnya nyaman.

Setelah makan malam, dia masuk ke kamar yang disediakan untuknya. Kamar itu sederhana namun penuh dengan barang-barang yang terasa akrab, seperti foto keluarga dan buku-buku yang seolah sudah lama dimilikinya.

Dia duduk di meja tulis dan membuka buku catatan kecilnya. Dengan pena di tangan, dia mulai menulis lebih banyak detail tentang naskah novel yang dia baca.

“Jika aku tidak mengingat semuanya sekarang, aku mungkin akan kehilangan arah,” pikirnya.

 

Rencana di Balik Survival Show

Di ruang konferensi stasiun televisi, produser acara survival show, Zhao Wei, sedang memimpin rapat. Salah satu stafnya menyerahkan daftar peserta final.

“Ini daftar peserta yang sudah disetujui. Namun, ada satu nama yang perlu Anda perhatikan,” kata staf tersebut.

Zhao Wei memeriksa daftar itu dan melihat nama Xin Yi. Dia mengingat permintaan Fang Yin untuk memastikan gadis itu tersingkir lebih awal.

Namun, saat melihat foto Xin Yi, Zhao Wei berhenti sejenak. Wajah gadis itu memancarkan pesona yang sulit diabaikan.

“Wajah ini… komersial. Jika kita mengeliminasi dia terlalu cepat, acara ini akan kehilangan daya tariknya,” pikir Zhao Wei.

Dia menatap timnya dan berkata, “Kita harus berhati-hati. Jika kita mengeliminasi Xin Yi terlalu cepat, netizen akan marah. Pastikan eliminasi terlihat alami.”

 

1
Grace_
Semangat kakkkkk, ayok update banyak2 yahh
Grace_
Stalker? 🤔
Grace_
Kuat bukan berarti gak butuh masih sayang ya Xin Yi, kamu berhak bahagia
Jasmin Melor
Luar biasa
Serendipity_
Huo Qian modus banget ye 🤣
Duh siapa itu kak, apa bakal ada penguntit dirumah xin yi?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!