Ananda adalah seorang gadis yatim piatu yang tinggal di panti asuhan sejak usianya lima tahun. Setelah lulus SMA ia bertekad untuk mencari pekerjaan serta meninggalkan panti asuhan agar posisinya bisa digantikan oleh anak yatim piatu lain yang bernasib malang sepertinya yang tidak punya orang tua sejak usia masih kecil.
Dengan bermodalkan kemampuannya dalam mengurus pekerjaan rumah, ia akhirnya memberanikan diri untuk melamar pekerjaan sebagai asisten rumah tangga di sebuah rumah mewah milik seorang pengusaha kaya raya.
Dari sinilah kisah cintanya bermula, menjalin pernikahan dengan seorang duda berhati dingin tanpa berlandaskan cinta dan terpaksa menjadi ibu sambung bagi putri semata wayang sang suami. Akankah Ananda bertahan dalam rumitnya kehidupan pernikahannya?
Bagaimana pula kisah Ayu sang adik angkat yang juga sedang sama-sama berjuang meraih cita dan cintanya? Mungkinkah ia juga bisa menggapai sang CEO pujaan hatinya?
Seri Pertama Novel The Andersons Family.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosi Lombe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pendaftaran Kuliah
Ananda yang mempunyai semangat juang cukup tinggi selalu memiliki cita-cita melanjutkan pendidikannya setinggi mungkin. Ia selalu menyisihkan uang jajan yang diperolehnya dari para donatur panti sejak di bangku SMU untuk biaya kuliahnya kelak.
Setelah melakukan konsultasi dengan Maya perihal keinginannya melanjutkan kuliah, akhirnya Ananda memutuskan mengambil kelas karyawan sehingga tidak akan mengganggu pekerjaannya.
"Permisi!" Ananda yang sudah menyiapkan berkas pendaftaran langsung menuju loket pendaftaran mahasiswa baru di kampusnya.
"Mau daftar jurusan apa?" tanya sang admin.
"Psikologi bu" jawab Ananda dengan penuh keyakinan.
Ia sudah mantab memilih jurusan itu karena menurutnya dengan ia bisa menjadi seorang psikolog, maka ia akan bisa lebih membantu orang banyak keluar dari masa-masa sulit dalam hidupnya. Bukan tanpa alasan ia memilih jurusan ini, pengalamannya di panti asuhan dan beberapa bulan bekerja bersama nona ciliknya membuat dirinya sangat tergelitik untuk belajar tentang perilaku manusia.
"Boleh lihat berkasnya?" tanya sang admin.
"Oh ini Bu" Ananda menyerahkan semua berkas yang sudah dipersiapkannya dari jauh-jauh hari.
"Tunggu sebentar ya, akan saya buatkan dulu surat bukti pendaftarannya"
"Baik!" Ananda antusias.
Setelah semua berkas masuk, Ananda kemudian memperoleh surat bukti pendaftaran dan jadwal tes masuk.
"Semoga aku bisa lolos tes masuknya!" Doa Ananda dalam hati sambil berjalan.
BRUK...
Saking fokusnya berdoa sambil berjalan, Ananda sampai tidak melihat ada orang berjalan di depannya, membuat mereka bertabrakan dan menjatuhkan semua berkas yang dibawa oleh Ananda dari tangannya.
"Maaf, saya tidak sengaja!" Ananda meminta maaf atas kecerobohannya.
"Ah tidak, ini salahku juga!" orang itu juga merasa bersalah dan membantu Ananda memunguti berkas yang berserakan di lantai.
"Terima kasih!" Ananda mengambil berkas dari tangannya.
Mata mereka saling pandang sesaat. Ada tatapan kagum dari pria yang barusan bertabrakan dengan Ananda.
"Cantik sekali!" gumamnya dalam hati saat melihat wajah polos Ananda.
"Kalau begitu saya permisi dulu!" kata Ananda yang mulai risih saat ditatap dengan intens oleh orang asing yang belum pernah ia kenal sebelumnya.
Ananda berlalu pergi begitu saja, menyisakan pandangan pria asing tadi terhadap dirinya yang terus saja tanpa henti sampai akhirnya Ananda menghilang dibalik pintu.
..........
"Bagaimana tadi di kampus?" tanya Tika saat Ananda sudah tiba di dalam kamar.
"Minggu depan baru diadakan tes masuk" kata Ananda.
"Semoga kau bisa lulus tes ya!" Nani menautkan kedua telapak tangannya di depan dada.
"Amin, terima kasih ya atas dukungannya!" Ananda sangat terharu.
"Kami sangat senang kalau kau bisa kuliah, setidaknya itu membuktikan bahwa meskipun kita hanya pelayan, tapi bukan berarti kita menyerah dengan nasib, ya walaupun yang kulaih bukan aku sih, tapi tetap saja aku senang dan bangga!" Desi sumringah.
"Oh iya kalian tau gak kalo nyonya besar lagi mau cari calon istri buat Tuan Mike?" Nani mulai bergosip.
"Yang benar? belum jera apa ya? kan sudah bolak-balik gagal!" kata Tika.
"Iya, tapi aku sih dukung nyonya, karena kasihan nona Gaby, setidaknya kalo tuan Mike nikah kan nona punya figur ibu!" kata Desi.
"Iya, kasihan nona! haus kasih sayang ibu!" kata Nani.
"Tapi bagaimana kalau istri barunya jahat? kayak di film-film gitu!" Tika ragu.
"Makanya nyonya kemarin bilang kalau tuan tidak mau cari istri, setidaknya carilah ibu buat nona!" Nani menambahkan info.
"Nah benar, harusnya poin nya memang untuk nona muda, jadi mungkin tuan muda bisa lebih luluh!" Desi menggaris bawahi.
Sementara Ananda hanya menyimak, ia yang tergolong pendatang baru tidak banyak tau tentang sejarah perjodohan tuannya yang selalu gagal lantaran Mike selalu menolaknya. Ternyata dengan mendengar gosip Ananda jadi banyak tau sejarah kelam keluarga ini.
Gosip terus berlanjut sampai larut malam, mereka menceritakan bagaimana sulitnya Gaby berjuang hidup dengan figur ayah yang dingin dan cuek, membuat Ananda menitikkan air mata, ikatan batin yang sudah mulai terjalin antara dirinya dan nona mudanya membuat empatinya terbentuk cukup dalam.
"Semoga nona beruntung mendapatkan ibu sambung yang baik hati dan menyayangi nona dengan tulus, bahkan jauh lebih menyayangi nona dibandingkan menyayangi tuan muda kelak!" doa Ananda di dalam hatinya dengan tulus.
utk Gabriella dan Dimas msh ada ortu ortu yg konyolll kan seperti ayah Mike dan uncle Ron 😅😅😅