NovelToon NovelToon
Obsession With The Maid

Obsession With The Maid

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa / Pembantu
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: xxkntng

Figo derlangga tidak pernah tertarik dengan wanita manapun, laki laki itu hanya tertarik dengan James, asisten laki laki pribadinya.

Keadaan seketika berubah drastis ketika Figo bertemu dengan maid baru dirumah miliknya .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xxkntng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Panik

"Tuan. Percayalah kepadaku jika Shearen baik-baik saja," ucap John.

"Kau mengetahui semuanya tapi kenapa tidak memberitahuku?!!"

"Aku tidak ingin membuatmu cemas."

"Semalaman aku cemas memikirkan Shearen, dan benar kan dugaanku, Shearen kenapa-napa," celetuknya.

Figo melangkahkan kakinya keluar dari lift rumah sakit, laki-laki itu melangkahkan kakinya menuju ruangan VIP tempat di mana Shearen dirawat.

Sorot mata Figo menatap tajam ke arah Axel yang tengah berdiri di depan ruangan sana.

"Kak."

Figo memegang ujung kerah kemeja laki-laki dihadapannya itu, sorot mata Figo menatap tajam ke arah adiknya.

"Kak, aku sudah menjaganya."

"Dokter mengatakan Shearen tidak apa-apa," ucap Axel.

Pelan-pelan Figo mulai melepaskan cengkeramannya di kerah kemeja Axel.

"Kak, Shearen sudah sadar di dalam, tapi aku tidak berani mengatakan apa-apa kepadanya."

"Kau boleh masuk ke dalam. Tapi kau harus meredakan emosimu dulu."

"Aku akan menceritakan semuanya kepadamu."

Axel menarik tangan Figo, mengajak laki-laki itu untuk duduk di sekitar ruangan.

"Dokter mengatakan ada pendarahan yang cukup berat di bagian perut Shearen, luka tusukan itu cukup dalam. Janin yang berada di dalam kandungan wanita itu tidak bisa diselamatkan."

"Janin? Shearen tengah mengandung?"

"Ya, dokter mengatakan jika Shearen tengah mengandung. Janin itu berusia 15 minggu."

"Anak siapa?"

"Tidak usah dipikirkan, janin itu sudah tidak ada. Jangan memikirkan hal yang tidak penting, sekarang pikirkan keadaan Shearen," ucap Axel.

"Dokter menyarankan untuk melakukan operasi histerektomi, operasi pengangkatan rahim."

"Dokter mengatakan jalan satu-satunya agar Shearen selamat adalah dengan cara pengangkatan rahim. Aku menyetujui itu."

"Itu artinya Shearen tidak akan bisa mengandung seperti wanita pada umumnya. Apa kau bisa menjelaskan kepada Shearen nanti?" tanya Axel.

Figo menghela napasnya kasar, laki-laki itu bangkit dari duduknya, berjalan memasuki ruangan VIP.

Figo melangkahkan kakinya mendekati Shearen, laki-laki itu mendudukkan badannya di samping brankas rumah sakit.

"Apa masih sakit?" tanya Figo sembari mengusap jemari tangan wanita itu.

Shearen menganggukkan kepalanya.

"Apa aku boleh pulang? Aku bosan di sini."

"Sembuh dulu baru boleh pulang, oke?" Figo mengusap ujung rambut Shearen perlahan.

"Figo, Axel mengatakan kepadaku jika aku baru saja menyelesaikan operasi, apa kau tahu operasi apa?"

"Apa kau tidak mengingat sama sekali kejadian sebelumnya?"

Shearen menggelengkan kepalanya. "Aku tidak mengingat apa pun."

"Lupakan kalau begitu."

"Tapi aku ingin mengetahuinya, apa kau tidak ingin menceritakan semuanya kepadaku?"

"Aku akan menceritakan semuanya jika kau sudah pulih dan dokter mengatakan jika kau sudah boleh pulang."

"Apa masih lama?"

"Aku bosan."

"Aku akan menemanimu di sini."

"Apa kau sudah makan? Makanannya masih utuh, kenapa tidak memakannya?" Figo menatap makanan yang masih utuh di atas nakas sana.

Shearen menggelengkan kepalanya. "Aku tidak menyukai sayuran."

"Kau mau cepat pulang?" Figo menaikkan alisnya.

"Iya."

"Kalau begitu makan makananmu, aku akan menyuapimu."

"Aku tidak suka sayur."

"Kau menginginkan apa?"

"Aku tidak nafsu untuk makan, perutku sakit."

"Bagaimanapun keadaanmu kau harus tetap makan, aku tidak ingin sesuatu yang lebih terjadi padamu."

"Apa kau mengerti?"

Figo meraih makanan di atas nakas, lalu memberikan sesuap kepada wanita itu.

"Permisi."

Figo dan Shearen refleks menoleh, menatap laki-laki yang tengah berdiri di depan pintu.

"Hari ini saya akan mengecek jahitan operasi di perut Ny. Shearen," ucap dokter Xero.

"Apa keadaanmu sudah mulai membaik?"

"Masih sedikit sakit."

"Dok, apa aku boleh tahu, kemarin aku melakukan operasi apa?"

"Kemarin kau baru saja melakukan operasi pengangkatan rahim. Itu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyembuhkannya. Saran saya, Anda harus sering-sering memakan sayur-sayuran dan meminum air putih."

"Saya sudah meracik obat untuk meredakan rasa sakitnya. Anda bisa meminumnya nanti."

"Pengangkatan rahim?" Shearen membulatkan matanya.

"I-iya, apa Anda belum mengetahui hal ini?" Xero menatap Shearen dan Figo secara bergantian.

"Pergi," ucap Figo menatap tajam ke arah Xero.

"Saya akan pergi terlebih dahulu," ucap Xero. Laki-laki itu melangkahkan kakinya pergi keluar dari ruangan dan menyisakan Shearen dan Figo saja di dalam sana.

"D-Figo, apa maksud dokter tadi?" tanya Shearen, air matanya jatuh begitu saja.

"Untuk apa kau menangis," Figo menghapus air mata yang jatuh di pipi Shearen.

"Operasi ini demi kebaikanmu. Aku tidak ingin sesuatu terjadi padamu. Operasi ini jalan satu-satunya agar kau bisa selamat. Apa kau mengerti?" ucap Figo sembari mengusap pipi Shearen perlahan.

"Ketika rahimku diangkat, apa itu artinya aku tidak akan bisa memiliki anak seperti wanita pada umumnya?"

"Aku tidak akan bisa hamil?"

Figo menarik tubuh Shearen ke dalam dekapannya, laki-laki itu mengusap rambut Shearen perlahan.

"Apakah itu masalah yang besar?" ucap Figo terkekeh.

Shearen menenggelamkan wajahnya di dada bidang Figo.

Tangan Figo menangkap pipi Shearen, memegang wajah wanita itu.

"Sayang, aku takut jika terjadi apa-apa denganmu."

"Anak masih bisa kita usahakan dengan cara lain."

"Masih ada cara adopsi."

"Wanita yang nggak bisa hamil ataupun melahirkan, bukan berarti mereka tidak sempurna, kan?"

"You are a perfect girl."

"Demi Tuhan aku lebih takut jika kau kenapa-napa. Aku lebih baik mengambil keputusan yang gila ini daripada harus kehilanganmu," ucap Figo.

Shearen mencoba mendudukkan badannya, tetapi kakinya tidak bisa digerakkan. "Figo, kenapa kakiku tidak bisa digerakkan?" tanyanya panik.

Figo segera memanggil dokter Xero kembali ke ruangan. Dokter Xero memeriksa Shearen dengan cermat.

"Ny. Shearen, terkadang setelah operasi besar seperti ini, ada kemungkinan terjadi komplikasi yang mempengaruhi saraf. Saya minta maaf untuk memberitahukan ini, tetapi sepertinya saat ini Anda tidak bisa berjalan. Anda akan membutuhkan terapi fisik untuk memulihkan fungsi kaki Anda. Kami akan melakukan yang terbaik untuk membantu Anda pulih, tetapi proses ini mungkin memerlukan waktu dan kesabaran," jelas dokter Xero dengan tenang.

1
Rosa Faeyrezi
sejauh ini masih keren thor cusss lanjuttt semangat berkarya
Rosa Faeyrezi
si valerie itu istri figo apa kakak nya thor di awal episode kok statusnya istri si figo
Rosa Faeyrezi
awal yg bagus
putrie_07
bgus ceritanya emm🤔🤔🤔 agak gmn gtu😆 agak lain cerita yg satu ini.. 🤫
putrie_07
ihhh dasar gila😬😬😩
Camora Alexander
duh thor lnjut dong
Nunu
awal mula yg seru
Beerus 🎉
Wow, luar biasa!
Mack Werz
Datang ke platform ini cuma buat satu cerita, tapi ternyata ketemu harta karun!
Max >w<
Jalan cerita hebat.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!