NovelToon NovelToon
Married With Ketos

Married With Ketos

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:48M
Nilai: 4.9
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Mempunyai paras cantik, harta berlimpah dan otak yang cerdas tidak membuat Alsava Mabella atau gadis yang kerap di sapa Alsa itu hidup dengan bahagia.

Banyak yang tidak tahu kehidupan Alsa yang sesungguhnya. Mereka hanya tahu Alsa dari luarnya saja.


Sampai akhirnya kehidupannya perlahan berubah. Setelah kedua orang tuanya memutuskan untuk menikahkannya di usianya yang terbilang masih sangat muda itu dengan lelaki yang sangat di kenalinya di sekolah.


Lelaki tampan dan juga memiliki otak yang cerdas seperti Alsa. Bahkan Dia juga menjadi idola di kalangan siswi di sekolahnya.


Mau menolak? Jelas Alsa tidak akan bisa. Bukan karena dia memiliki rasa, tetapi keputusan kedua orang tuanya adalah mutlak.

Follow ig riria_raffasya ✌️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alsava Nyasar

Pertandingan akan segera dimulai. Benar saja karena kedatangan Gerald yang juga ikut melawan SMA Jaya. Semua gadis yang datang untuk melihat pertandingan berteriak histeris.

Gerald bukan hanya terkenal dengan ketampanannya saja. Tetapi memiliki otak yang cerdas dan juga segudang bakat. Bahkan Gerald mempunyai usaha sendiri. Salah satu usahanya ialah caffe tomad atau caffe tongkorngan anak muda. Hanya saja belum banyak yang tahu jika caffe yang selalu rame dikunjungi oleh anak-anak remaja itu milik Gerald. Termasuk juga geng Alsava.

"Gila sih Gerald makin keren."

"Meleleh hati gue."

"Gerald semangat!!"

"Jangan teriak-teriak woy itu doi gue!"

Teriakan-teriakan dari para gadis yang duduk di dekat Alsa dan kedua sahabatnya cukup membuat telinga mereka sakit. Bahkan ada yang sudah menganggap Gerald sebagai doinya. Jelas saja salah satu dari gadis itu sedang berhalu tingkat tinggi.

Icha sendiri yang memang begitu ngefans dengan Gerald sampai memandang para gadis itu tidak suka.

"Alay banget sih mereka!" gumam Icha kesal.

Pasalnya para gadis itu bukannya menyemangati tim sekolah mereka. Malah menyemangati Gerald yang jelas-jelas adalah lawan dari sekolah mereka sendiri.

Mereka datang bukan untuk melihat pertandingan saja. Tetapi lebih untuk melihat Gerald secara individu, karena mereka yang memang mengagumi seorang Gerald.

"Kak Gerald semangat!!" teriak Icha yang sukses membuat Alsa dan Kia saling pandang tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Icha barusan.

Baru saja Icha mencibir para gadis yang meneriaki Gerald tadi, tetapi Icha sendiri melakukannya. Alsa dan Kia tersenyum lalu segera menoyor kepala Icha gemas.

"Lo sama aja bege!" ucap Alsa dan Kia kompak.

Mereka tertawa melihat wajah Icha yang kesal karena tidak mendapat dukungan dari kedua sahabatnya.

"Kalian semua emang sahabat lucknut," jawab Icha kesal. Lalu kembali memberi semangat untuk Gerald.

Alsa dan Kia hanya menggelengkan kepalanya. Mereka melihat ke arah lapangan. Alsa menatap ke arah Gerald yang sedang berlarian karena pertandingan sudah dimulai.

Setelah beberala detik semua berteriak senang karena Gerald bisa mencetak point dari jarak jauh. Wasit langsung memberikan 3point dari lemparan jarak jauh Gerald tadi.

Para gadis semakin mmberteriak histeris. Terlihat banyaknya fans Verrel yang pindah menjadi fans Gerald karena pertunjukan Gerald malam ini.

"Bosan gue kalau kek gini terua," gumam Alsava lirih. Kedua sahabatnya juga tidak mendengar karena suasana yang sudah semakin riuh.

Akhirnya pertandingan selesai. SMA Panca Jaya unggul banyak dari SMA Jaya. Alsa memilih untuk kembali ke mobil saja dari pada terus mendengar teriakan para gadis yang menurutnya alay itu.

Dan sekali lagi Alsava dibuat terkejut dengan salah satu gadis cantik yang kembali mendekat ke arah Gerald. Gadis itu membawakan minum dan juga handuk kecil untuk Gerald.

"Sialan gue ditikung ma tuh cewek!" ucap Icha kesal.

Alsa menoleh ke arah Icha yang sedang kesal menatap gadis yang duduk di samping Gerald. Alsa mengangguk tanpa menjawab, entah apa maksud dari anggukan kepala Alsa itu.

"BTW gue samperin Roni dulu ya, kalian ikut ke bawah nggak?" tanya Kia yang sudah tidak sabar ingin memberi semangat untuk Roni pacarnya.

"Roni kalah ya Ki? canda," ucap Alsa tertawa dan Kia hanya memasangkan wajah kesalnya tanpa menjawab.

"Gimana mau pada ikut nggak?" tanya Kia lagi.

"Ikut dong siapa tahu dapat gebetan dari SMA doi lo biar hati gue nggak ke geprek banget karena tuh cewek cabe!" jawab Icha membuat Kia mengangguk.

"Sip, lo Al?" tanya Kia melihat Asla yang seperti enggan untuk ke bawah.

Bahkan Alsa terlihat tidak niat untuk mihat pertandingan. Coba saja dia berpenampilan seperti Icha dan Kia sudah pasti Alsa juga akan mendapat tatapan kagum dari para cowok yang datang.

"Gue tunggu di mobil deh, cepetan lo pada ya!" pamit Alsa yang mendapat acungan jempol dari Kia.

Alsa kembali ke luar menuju ke parkiran. Rasa kantuk bercampur dengan kesal membuat Alsa sedikit tidak berkosentrasi. Dengan segera dia masuk lagi ke dalam mobil lalu menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi. Matanya mulai terpejam untuk menenangkan dirinya. Kesal jika Alsa teringat dengan cowok yang bernama Gerald. Calon suaminya atau yang sekarang menjadi tunangannya.

Alsa benar-benar tertidur, sudah asa sekitar 3jaman dia tidur di dalam mobil. Matanya terbuka ketika merasakan mobil bergoyang-goyang di jalanan.

"Ki yang bener lo kalau nyetir? sengaja banget bangunin gue!" ucap Alsa kesal.

Dan seketika itu juga mobil yang sedang di tumpanginya behenti mendadak.

Sssttt... Mobil berhenti. Begitu juga dengan Alsa yang langsung membuka matanya dan membenarkan posisi duduknya.

Mata Alsa melotot dengan sempurna saat melihat wajah tampan Gerald menatapnya dengan begitu tajam. Gerald sedang menoleh ke arahnya dari kursi kemudi.

"Astaga.. Siapa yang mindahin gue," gumam Alsa terkejut.

"Lo ngapain mindahin gue tidur di mobil lo?" tunjuk Alsa kepada Gerald. Jelas saja Alsa terkejut tetapi juga dia merasa aneh atau memang dirinya yang tidak sadar tadi.

Gerald tersenyum miring. "Lo yang ngapain di mobil gue?" tanya Gerald balik kepada Alsava.

Alsa mendadak kaku. Dia benar-benar tidak menyangka salah masuk ke dalam mobil Gerald.

"Oh gue tahu, lo mata-matain gue kan?" tebak Gerald membuat Alsa seketika melototkan matanya.

"Enak aja, nggak mungkin lah gue mata-matain lo, gue tadi ngantuk makanya balik ke mobil dulu nunggu Icha sama Kia, salah siapa juga pintu mobil nggak di kunci," jelas Alsa yang tentu saja kesal dengan tuduhan Gerald.

Gengsi sekali dia sampai membuntuti Gerald. Seperti cewek cabe pemujanya saja. Pikir Alsava.

Gerald tidak lagi menjawab. Dia kembali melajukan mobilnya di jalanan yang sedikit sudah rusak.

Alsa menautkan kedua alsinya bingung. Melihat ke sekitar ternyata semua gelap. Hanya ada cahaya dari mobil Gerald.

"Lo mau bawa gue kemana Ral?" tanya Alsa yang sebenarnya mulai takut.

Ngeri saja kalau Gerald membawanya ke hutan dan meninggalkannya begitu saja.

"Gerald!" bentak Alsa kesal karena tidak ada jawaban dari Gerald tadi.

"Kalau lo masih ngomong gue turunin di sini," jawab Gerald datar. Dan itu sukses membuat Alsa semakin kesal tetapi juga bungkam.

"Cowok aneh!" geram Alsa tetapi juga tidak lagi bersuara setelah itu.

Alsa membuka ponselnya yang tergeletak di sebelahnya. Matanya melotot melihat banyaknya pesan dan panggilan tidak terjawab dari kedua sahabatnya. Selama itukah Alsa tidur dan nyasar di mobil Gerald?

Alsa mulai membalas pesan kedua sahabatnya. Dia mengatakan pergi ke rumah saudara dulu karena ada sesuatu yang penting. Dan menyuruh kedua sahabatnya untuk tidak usah khawatir dan tidur terlebih dahulu. Icha dan Kia memang menginap di rumah Alsa.

Setelah kurang lebih 15 menitan. Mobil Gerald akhirnya berhenti di sebuah Vila. Alsa mendelik mengetahui jika Gerald datang ke Vila di malam seperti ini. Bahkan ini bisa dikatakan hampir tengah malam. Alsa yakini pasti suasana di sini sangat indah jika di pagi atau siang hari. Hanya saja Vila yang Gerald kunjungi sangat pelosok dan bahkan minim sekali pencahayaannya.

"Lo mau ikut turun apa di sini?" tanya Gerald membuat Alsa langsung buru-buru keluar dari mobil.

Alsa sedikit ngeri melihat ke sekeliling. Semua tampak terlihat remang. Tetapi bukan hanya satu Vila yang terdapat di tempat itu. Ternyata sangat banyak dan sangat indah sekali.

"Lo ngapan sih ke sini?" tanya Alsa menyelidik.

"Istirahat," jawab Gerald singkat dan sukses membuat Alsa semakin terkejut.

"Gerald gue mau pul-" kalimat Alsa terhenti karena Gerald sudah membekap mulutnya dan menarik ke dalam pelukannya.

Alsa terkejut. Tubuhnya tiba-tiba menegang dekat dengan Gerald tanpa jarak seperti ini.

"Ssttt temen-temen gue udah di dalam semua, gue sengaja nyuruh matikan lampu di sekitar Vila biar mereka nggak tahu, dan itu karena lo," bisik Gerald membuat Alsava kembali terkejut.

Alsa dibuat tegang dengan kata-kata Gerald yang terdengar begitu ambigu. Tetapi juga karena bisikan suara Gerald yang membuat jantung Alsa tiba-tiba berdetak tidak terkendali.

Jangan lupa tinggalkan jejak ya gaes 😉😉

1
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
tse
kamu hebat alsa...teruslah kasih semangat ke ayah kamu ya
Restihikari97
gak bisa di gapai 😂
Restihikari97
reno woi lah 😭
Widia😋
wih serunya kak👍🏻😋👍🏻
Kang cilok: Mampir juga kak ke “KAU DAN AKU, BERSAMA”😄
total 1 replies
AISYAH MUFLIKHATUL SYARIFAH
Luar biasa
Restihikari97
bikin masalah Mulu nih Ninda 😒😠
Siti Ruwanti
Luar biasa
Restihikari97
mertua idaman 😍
Dewi Agustin
Luar biasa
Restihikari97
sweet banget loe Gerald
Restihikari97
Luar biasa
Restihikari97
ini mah mencari kesempatan dalam kesempitan 😂
Restihikari97
pasti si Ninda 😒
Nur Laely
Luar biasa
teamousse
penasaran
Restihikari97
emang enak di cuekin 😝
Neng Siti
Luar biasa
duoNaNa
hhh
duoNaNa
paham bener lo bim
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!