KESEMPATAN KE2 TELAH TIBA!!
Roselyn, 26tahun. Dia hanyalah anak panti yang merangkak sukses selangkah demi selangkah, harus mati menyedihkan karena ulah suami dan sahabat baiknya..
Kekayaan dan kerja kerasnya selama ini direnggut, bahkan ia tak diberi kesempatan untuk memiliki keturunan..
Saat ia terbangun, ia kembali saat usianya 21 tahun, dimana semua bencana masih belum terjadi..
Kali ini ia bertekad! Bukan hanya memmbalas dendam kepada sahabat dan suaminya, Ia juga akan menyelamatkan orang - orang tercinta bahkan ia akan mencari kekuarga kandungnya!!
~ Kheh.. Mario, Jessica. AKU KEMBALI!! TUNGGU SAJA.. !!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bubun ntib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14
Rose tentu saja tidak akan peduli dengan apa yang terjadi pada Jessica selanjutnya.
Dia dengan santai segera melanjutkan perjalanannya menuju ke sebuah toko besar untuk membeli bahan – bahan keperluan panti asuhan.
Rose juga melanjutkan perjalanan menuju ke sebuah showroom mobil untuk membeli kendaraan roda empat yang akan memudahkannya jika ia ingin bepergian setelah memberikan alamat panti untuk mengirim barang kebutuhan yang sudah ia beli.
Sementara Jessica, ia baru ditemukan saat darah sudah bersimbah di bawah tubuhnya. Ia segera dilarikan ke rumah sakit terdekat setelah para penolongnya menelpon Mario yang langsung menyusul Jessica ke rumah sakit setelah meninggalkan teman – temannya.
Beruntung bagi Jessica, Rose ternyata tidak menyerang alat vitalnya. Ia hanya menusuk area perut dengan luka yang tidak terlalu dalam. Tentu saja Rose sengaja melakukannya, setidaknya dengan kejadian ini, ia bisa sedikit mengulur waktu untuk membersihkan kantornya dari para hama yang dibawa oleh Jessica.
Ya, benar sekali. Ketika Jessica mendapatkan wewenang untuk keluar dan masuk dengan bebas di perusahaan ROSE_V, dia juga seakan – akan bertindak sebagai pemilik perusahaan.
Dia dengan seenaknya membawa masuk para orang – orangnya yang akan membantu mengeruk sumber daya di perusahaan Rose tanpa harus khawatir ada yang akan melaporkan kepada Rose.
Beruntung bagi Jessica, karena sejak ia ikut masuk ke perusahaan Rose setahun yang lalu, Perusahaan mengalami kenaikan pendapatan dan hampir tidak pernah kekurangan pesanan. Sehingga keuangan di sana sangat lancar.
Jessica juga tidak bertindak gegabah dengan berhati – hati dalam mencaplok biaya produksi dan juga uang lainnya. ia dengan pintar menilep sebagian uang perusahaan dalam jumlah yang kecil tetapi konsisten!!
Sebenarnya Gendhis seringkali mengingatkan tentang kecurigaannya terhadap Jessica, tetapi apa mau dikata, Rose selalu mengatakan untuk tidak khawatir dan percaya jika Jessica tidak akan melakukan hal yang akan membuat dia rugi.
Haaah, memikirkan tentang hal tersebut, membuat Rose semakin menggertakkan giginya karena kesal dengan dirinya sendiri.
Rose sampai di sebuah showroom dan mulai menyibukkan dirinya untuk memilih sebuah mobil yang sesuai dengan keinginannya. Ehm, bagaimana jika ia mengendarai Mercedes Benz G-Class??
Wuuu.. akan terlihat ... ehm gahar bukan? Rose terkikik dalam hatinya ketika ia membayangkan dirinya sedang mengendarai mobil besar nan gahar ini dan menjadi pusat perhatian karena tubuh mungilnya mengendarai mobil yang ukurannya tidak sesuai dengan tubuhnya.
Harganya juga lumayan. $422.000 atau sekitar 6,8 milyar rupiah!!
Rose langsung jatuh cinta pada varian berwarna hitam legam ini, ia dengan riang segera melangkahkan kakinya menuju ke mbak – mbak spg untuk segera meminang mobil tampannya ini!
“Mbak, mau yang Big-G itu ya, Cash,” ucap Rose sambil matanya memancarkan binaran yang membuat mbak – mbaknya merasa Gemas dan takjub sekaligus.
Bagaimana seorang gadis yang masih berusia awal 20 tahunan ini tidak berkedip untuk membeli mobil mahal ini? Belum lagi matanya yang terlihat penuh binar dan bersemangat ini.. uhh sungguh menggemaskan.
Oh, jangan lupakan penampilan Rose yang kembali ke setelan awal saat ia berpamitan kepada Maryam tadi pagi, ia mengenakan dress bermotif bunga – bunga dengan panjang sampai bawah lututnya.
Rambutnya yang hitam legam dengan sedikit ikal di ujungnya hanya di ikat ponytail semakin menambah kesan sebagai anak kuliahan yang energik.
“Baik nona, saya akan segera memprosesnya. Mohon menunggu di ruang yang sudah tersedia,” jawab mbak Spg tersebut dengan ramah.
Rose dengan patuh segera melangkahkan kakinya ke sebuah ruangan yang digunakan para tamu VIP untuk menunggu proses pembelian mereka.
Saat mencapai pintu, Rose baru menyadari jika ia tidak akan menjadi satu – satunya pelanggan. Di dalam ruangan tersebut, sudah ada dua orang pria muda yang Rose taksir berusia sekitar 26 tahunan atau lebih.
Rose sedikit tertegun dengan penampilan salah satu dari pria itu. Dia terlihat dingin dan tak tersentuh, aura sombong terpancar dari raut wajahnya, namun Rose segera menyadarkan diri dan melangkah untuk duduk di sofa yang berseberangan dengan dua orang pria tadi setelah mengangguk untuk memberi salam yang dibalas dengan anggukan juga oleh salah satu pria yang sepertinya adalah asisten pribadi si pria tampan.
Pria tampan? Ck ck ck, Rose sudah mulai oleng ternyata~
Fokus – fokus, Roselyn! Kamu masih ada yang harus segera dikerjakan dan harus membalaskan dendammu! Bukan waktumu untuk memikirkan pria tampan lainnya. huufttt Rose menggelengkan kepalanya dan mengeluarkan ponsel jadulnya untuk bermain game agar ia bisa mengalihkan pikirannya yang neko – neko ini.
Sementara pria tampan yang sempat terlintas di pikiran Rose, hanya melirik ke arah Rose saat Rose memberi salam kepada mike, asisten di sampingnya.
Ia mengernyitkan keningnya ketika tidak mendapati tingkah Rose yang berlebihan seperti para gadis lainnya yang selalu histeris jika berhadapan dengannya.
Ia melihat gadis ini malah menggeleng – gelengkan kepalanya sambil menutup matanya sebelum ia mengeluarkan ponsel yang .... ugh, ponsel jaman apa itu?
TERLIHAT LUCU!!
Terlintas pikiran yang mencengangkan otaknya, bisa – bisanya ia berpikir jika gadis di depannya ini... LUCU?? Ck ck ck, pasti otaknya sedikit bermasalah bukan??
Di samping pria itu, sang asisten juga sedikit takjub ketika mendapati Rose, gadis yang baru saja masuk ke ruang VIP ini tidak berjingkrak ria dan merayu bosnya. Ia sedikit mempertanyakan pesona bosnya yang mungkin saja sudah ... luntur?
Mike ternganga dengan pemikirannya sendiri, bagaimana mungkin pesona seorang JACKSON PHANTOM sang pewaris kerajaan PHANTOM luntur begitu saja?
Ini adalah keajaiban!!
Tampaknya Mike harus memeriksa apa latar belakang dari gadis ini, dia harus segera sungkem kepada gadis ‘aneh’ yang tidak memekik kegatalan ketika melihat bosnya.
Rose tentu saja tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh pasangan bos dan asisten di depannya, ia sedang tenggelam dengan permainan dalam ponselnya sembari berpikir jika ia sepertinya juga harus segera mengganti ponsel jadulnya ini.
Setelah beberapa saat kemudian, mbak SPG yang membantu Rose untuk mengurus surat – surat baby G nya tadi sudah kembali dan meminta Rose untuk membubuhkan tanda tangan serah terima mobil barunya.
Rose segera berdiri dan sekali lagi memberi anggukan sopan kepada dua pria asing sebelum ia ngeloyor pergi mengikuti petugas SPG keluar.
“Bos, bukankah gadis itu cantik?” tanya Mike menggoda Jack yang terlihat sedikit linglung.
Dalam hati, Mike sedikit tertawa karena baru pertama kali ia mendapati bosnya menatap penuh minat kepada seorang gadis bahkan tanpa Jack sendiri sadari.
“Hmm.. ya,” jawab Jack dingin dan tanpa sadarnya. Jack langsung tertegun sejenak sebelum ia menoleh dan melemparkan tajam kepada Mike yang mati – matian menahan tawa.
Jack langsung berdehem dan menyetel dirinya ke setelan awal, dingin dan tak tersentuh.
Ketidaksadaran Jack tadi semakin menguatkan hati Mike untuk segera memeriksa identitas gadis tadi!!
Ia sangat penasaran akan siapa yang begitu hebat untuk bisa menarik perhatian bosnya ini.
“Tuan muda, tuan Mike, maaf sudah membuat anda semua menunggu, Mari... “
Mike dan Jack memasuki sebuah ruangan tempat direktur Showroom dengan langkah tegas mereka.