NovelToon NovelToon
PRIA DINGIN UNTUK ECA

PRIA DINGIN UNTUK ECA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rofiwan

Eca Permatasari janda ditinggal mati yang harus berjuang untuk meneruskan hidup tanpa suami tercinta.

Dikenalkan dengan Eldhin, pria muda yang mengalami nasib serupa ditinggal pasangan nya.

Namun Eldhin ditinggal karena kekasih nya menikah, membuat sifatnya menjadi dingin karena frustasi yang dia rasakan.

Disaat Eca sudah mencintai Eldhin, ada sebuah kejutan besar yang terjadi di kehidupan pernikahan nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

05. Bertemu Lagi.

Eca menghela nafas panjang-panjang ketika dirinya terlamun melihat jendela kantor dari lantai lima.

Fatimah mengetuk pintu ruangan, sekaligus menghentikan lamunan nya untuk membuka pintu.

"Iya ada Fati?" Tanya Eca dengan wajah datar.

Fatimah memberi koran yang sangat familiar di bola mata Eca, Eca mengambil koran itu dengan kerutan kening.

"Ini koran..." Kata Eca menggantung kata.

"Tadi ada pria jangkung tampan kesini" Tukas Fatimah. Saat itu juga Eca mengetahui siapa orang yang dimaksud Fatimah.

"Maksud kamu Eldhin?" Kata Eca.

"Saya kurang tau Ca, intinya orang itu sedang memberi berita seseorang peretas yang sudah di incar polisi jauh-jauh hari" Jawab Fatimah, sekaligus melanjutkan ucapannya untuk berterima kasih kepada Eca yang sudah memberi banyak pakaian untuk anak sulung nya.

"Sama-sama Fat, oh iya apa Ravid suka dengan bajunya Fat?" Tanya Eca dengan senyuman.

Fatimah mengangguk kepala "Anak itu suka banget sama baju yang kamu kasih Ca, sifat kamu mirip dengan Niko yah" Katanya.

Eca menoleh dan mendekat ke arah Fatimah "Dibilang jangan bahas masa lalu, apapun untuk kebahagiaan Ravid akan saya lakukan, karena dia juga kan anak dari mantan suami saya" Desisnya.

"Iya-iya Ca" Jawab Fatimah.

"Oh ya ca, saya lanjut kerja dulu ya" Kata Fatimah.

"Oke Fati" Jawab Eca. Setelah Fatimah telah pergi pintu kembali di tutup rapat oleh Eca.

Eca kembali ke tempat duduk privat nya yang ada di ruangan, dan membaca isi berita koran itu.

"Kelompok Mafia yang semakin meresahkan" Gumam Eca membaca judul artikel koran itu.

"Apa ini?" Kata Eca pada dirinya sendiri, dia langsung membuka lembaran koran itu, sekaligus langsung menutup nya.

Eca langsung menghampiri Fatimah untuk mengobrol empat mata setelah pulang dari kantor, sekaligus ingin bertemu kembali dengan Ravid di rumah nya.

**

Sore hari nya, Eldhin pergi ke rumah Nafa, niat nya mereka malam ini akan pergi untuk bermalam minggu di terrace kafe.

Eldhin memarkiran mobil hitam nya di depan pekarangan rumah Nafa. Setelah menyalakan alarm pada sensor mobil, Eldhin berjalan cepat menuju pintu rumah Nafa.

Tok..tok... Tok..

Pintu rumah Nafa pun sudah diketuk oleh Eldhin.

"Naf" Panggil Eldhin dari luar rumah.

"Iya sayang, bentar" Teriak Nafa dari dalam rumah.

Eldhin menghela nafas rada panjang, lalu berbalik badan untuk mengambil bungkus rokok di saku celananya.

Ceklek!

Pintu terbuka, menghadirkan Nafa yang tubuh bawah nya masih terbungkus rapih dengan handuk sebatas pinggang.

Eldhin menoleh singkat, sebelum akhirnya tatapan itu balik lagi ke arah gerbang rumah.

Kelakuan Nafa emang terbilang random, bahkan berani terang-terangan menunjukkan diri ke luar rumah dalam keadaan setengah telanjang.

"Masuk dulu sayang" Kata Nafa dengan wajah polos.

"Iya, saya diluar aja, mau sebat dulu" Kata Eldhin dengan tenang. Wajah nya merespon tidak sama sekali ada ketertarikan pada tubuh wanita itu.

"Kenapa kamu terpana melihat tubuhku yang seksi?" Kata Nafa sedikit menggoda.

Eldhin menoleh ke arah Nafa, lalu menggeleng kepala tanda tidak tertarik pada nya, dengan santai Eldhin menghisap puntung rokok yang sudah dinyalakan.

Eldhin Menganggap Nafa yang sekarang sedang melakukan sebuah lelucon kecil.

Nafa mengerucut bibir sebal, entah dengan cara apa lagi untuk membuat Eldhin jatuh cinta kepadanya.

"Yaudah tunggu, saya ganti pakaian dulu" Kata Nafa. Eldhin tidak merespon karena dia sekarang sedang fokus pada layar ponsel.

Butuh waktu tiga puluh menit untuk Eldhin menunggu kekasih nya berdandan seperti bidadari.

Eldhin yang sedang memiringkan kepala sambil menopang pelipis dengan genggaman tangan, langsung menoleh ke arah Nafa yang sedang mengedipkan alis.

"Cepat kan?" Kata Nafa dengan nada lembut, tidak bisa menilai raut wajah geram nya Eldhin yang sudah bosan menunggu.

Tanpa sepatah kata untuk menjawab, Eldhin bangkit dari tempat duduk, dia berjalan menuju pintu mobil. Nafa langsung mengekor dari arah belakang.

Tak lama, Mobil yang di kemudikan Eldhin sudah sampai di parkiran kafe, disana Eldhin mengerut kening karena melihat mobil yang tidak asing bagi nya.

Eldhin pun masuk yang di dampingi Nafa di samping nya. Eldhin celingukan melihat sudut demi sudut untuk mencari keberadaan seseorang.

"Kamu ini lagi nyari siapa sih, gelisah banget kelihatan nya?" Tanya Nafa.

Eldhin menoleh dengan tatapan datar ke arah Nafa. "Lagi cari manusia" Jawabnya.

"Disini banyak manusia" Sindir Nafa.

Netra Eldhin akhirnya menangkap tubuh Eca yang sedang menatap tajam ke arahnya.

"Kok ada dia lagi sih" Gerutu Eca. Kebetulan pas pulang dari kantor, Eca mengajak Fatimah untuk bersantai di kafe itu, niatnya habis dari kafe Eca kembali menjumpai anak dari mantan suami nya. Sialnya, di kafe itu Netra Eca malah melihat Eldhin yang sedang di gandeng oleh wanita lain.

"Dijodohin tapi dianya sudah ada istri, nenek ini gimana sih?!" Batin Eca pada diri sendiri. Sewot kali rasanya dengan rencana perjodohan itu. "Terus juga cowok itu gak sopan banget" Kata Eca, kali ini suaranya terdengar renyah di telinga Fatimah. Fatimah langsung tersedak minuman saat mendengar gerutuan Eca.

Eca menoleh ke arah Fatimah "Jorok banget sih kamu Fati, ya ampun" Kata Eca.

"Maaf Ca" Jawab Fatimah, dia langsung mengambil selembar tisu di depan nya.

Eldhin dengan tatapan datar berjalan melewati meja mereka, tatapan yang menyebalkan itu membuat Eca gedek dan membuang wajah ke samping dengan topangan dagu sambil berdecak sebal.

Decakan itu terdengar jelas di telinga Eldhin, Ia memberhentikan langkah kaki nya, tanpa menatap wajah Eca saat dia berbicara

"Apa anda punya masalah dengan saya?" Tanya Eldhin dengan nada dingin.

Eca yang tidak terima langsung berdiri untuk menghampiri Eldhin, Fatimah menggeleng kepala singkat karena terkejut, saat itu juga dia reflek menggamit lengan Eca, sialnya Eca terkena siku meja yang membuat tubuhnya terhuyung, Eldhin reflek merengkuh pinggang ramping wanita itu.

Blush!!

Wajah merah merona Eca tidak bisa dihindarkan lagi ketika menatap wajah Eldhin yang menunduk terlalu dekat ke wajahnya.

Dari arah kasir, Nafa melihat tingkah laku Eldhin. Rasanya hati cemburu nya kian lama, kian meledak.

Begitu juga dengan Fatimah yang terlalu dekat melihat adegan romantis mereka seperti di film-film. Ia tak henti-henti nya membulat kedua mata dengan sempurna.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!