Sebelumnya perkenalkan, gue adalah Juan mahasiswa tingkat akhir salah satu kampus swasta.. Kota yang gue tinggali ini berada di Jawa Barat, tetapi kota tersebut menggunakan bahasa jawa pada mayoritas masyarakat nya..
Gue memiliki tinggi 168 cm dan berat badan 75 kg (sedikit gemuk hehe)
Cerita ini adalah kisah sekitar 2 tahun lalu ketika gue baru naik ke tingkat dua (semester 3). Pada semester 3 ini, gue akhirnya diizinkan untuk ngekos..
Penasaran dengan kehidupan nya tinggal di kosan? Yuk ikuti terus kisah nya, Update tiap hari gess..
beri like dan vote nya ya 🙏🏻🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 24
Dia lepas pelukan nya lalu menatap dengan tatapan yang penuh arti. Wajahnya kini kian mendekat hingga akhirnya kami berciuman.
Kami berdua berciuman dengan mesra sebagai sepasang kekasih, makin lama ciuman berubah menjadi lumatan..
Tangan dia ini memegang muka sambil tetap melumatkan bibir nya, sedangkan tangan gue melingkar di pinggulnya. Nafas Misel makin memburu, dia menjulurkan lidah nya lalu disambut oleh gue. Lidah kami saling beradu. Terdengar desahan kecil disela-sela percumbuan kami.
Kami berdua istirahat untuk mengambil nafas. Misel menatap ku dengan tatapan mata yang sayu.
"I love you" ucap Misel sambil tetap memegangi muka gue
"Love you too" sahut gue sambil tersenyum dan menatap nya
Bibir gue kembali dilumat olehnya. Dia tarik tangan kiri gue menuju ke dada nya.. Sadar akan perilaku nafsu dia, gue pun langsung meraba t°ket dia dengan lembut dari balik handuk..
Setelah 10 menit lebih kami bercumbu..
Gue sudahi aktivitas percumbuan itu lalu menarik lilitan handuk di dadanya hingga terlepas, kini terpampang jelas tubuh mulus cewek panlok ini dihadapan gue untuk pertama kali. Sungguh benar-benar mulus tubuh dia ini..
Gue sangat terpana melihat t°ket nya untuk pertama kali. sangat mulus padat dan masih kencang. Ukurannya pas dengan telapak tangan gue, yang membuat gue sangat suka memandangi nya.
"Ini mah bentuk yang sering gue tonton di film.. Duh beruntung banget gue" pikir ku
Misel tersenyum melihat gue yang sedang terpana akan keindahan tubuhnya itu..
"Kok diliatin aja sayaaaangg.. Gak suka ya?" tanya dia dengan manja memecah tatapan terpana gue
"Eh emmm engga.. Eh maksudnya suka banget yang.. Badan kamu bagus banget sumpah" ucap gue jujur sambil sedikit gugup
"Eh kok gugup gitu sih ih.. Kaya baru pertama kali liat badan cewek aja" ucapnya diiringi tawa kecil dia yg gemesin
"Emm maklum yang, biasa lihat badan kayak kamu gini cuma lewat layar hp atau laptop. Sekarang lihat langsung, ya jelas aku kagum banget" jawab gue
"Eh dari hape? Hmm pasti udah sering dikirimin foto bugil sama mantan-mantan kamu ya" dia ngambek
"Eh bukan... Maksud aku itu video yang, hahahaha" jawab gue lalu diikuti oleh tawa kami berdua
"ayo yang, tubuh aku ini milik kamu sekarang" ucapnya
Mendengar itu, gue langsung meraba t°ket dia dengan lembut.. Dia memejamkan mata menikmati perilaku gue. Makin lama remasan gue makin cepat membuat dia mendesah dan meracau keenakan..
Mendengar desahan dia yang makin jadi, kini gue melahap bukit kenyalnya bak anak kecil.
beberapa saat kemudian, gue hentikan aktivitas gue lalu menidurkan dia di kasur karena gue udah penasaran banget sama bentuk cewek panlok ini..
Setelah gue rebahkan, akhirnya bisa melihat jelas bentuk dia yang sungguh sangat mulus itu. Ternyata dia memiliki bulu, tapi bulunya itu sangat tipis dan sangat sedikit sekali seperti anak abg yang baru tumbuh. Warna nya tidak berwarna gelap melainkan putih senada dengan tubuh dia.. Gue yang pertama kali melihat bentuk seperti itu kembali terpana.
"Buseettt lagi lagi yang kek gini yang cuma bisa gue liat di film" ucap gue dalam hati
"Sayaaaangg.. Jangan diliatin gitu.. Aku maluuu" rengeknya lalu mencoba menutupi dengan satu tangan
"Hehehe maaf yang.. Abis punya kamu bagus banget" ucap gue frontal lalu memindahkan pandangan gue ke arah muka Misel
"Kamu sering cukur ya?"
"Enggak sayaangg.. Aku gak pernah cukur kok.. Emang kenapa? Jelek yaaa?" ucapnya manja
"Enggak.. Justru punya kamu bagus bangeeettt" puji gue
"Hmm jadi malu" ucapnya manja
Gue lumat bibir dia lalu dibalasnya dengan lumatan liar olehnya. Tangan gue bergerak meremas t°ket kencang dia.
Beberapa saat kemudian, gue turun kan ciuman ke leher nya.. hingga ke belakang telinga nya membuat dia menggeliat kegelian..Gue lanjutin makin turun hingga ke dadanya
Gue lumat kembali bukit indah nya itu sambil tangan gue yang satu kini meraba ke bawah mengusap dengan lembut sambil tetap melumati bongkahan daging kenyal.
Menerima dua rangsangan sekaligus, dia meracau tak karuan..
"Buset ni cewek perawan beneran kah? Masa iya?? Sensitif banget badan nya" tanya otak gue
Beberapa saat kemudian..
"sayaaangg aku mau keluaaarr ah" ucapnya
"Loh.. Udah mau keluar aja ni anak.. Baru juga pake jari, itupun belum gue kobel" pikir gue
Badan dia menegang kemudian bergetar. Kepala Misel mendongak ke atas dengan mulut nya yang menganga mengiringi keluarnya. Dia terlentang lemas setelah menikmati orgasme pertama nya..
Melihat dia lemas begitu, entah kenapa dia makin cantik bagi gue hehe. Gue cium kening nya dengan rasa sayang.
"Enak yang?" tanya gue sambil tersenyum puas
"Enak banget sayaaanggg... Aku sampai lemes begini karena kamu" ucapnya lalu memeluk leher gue
"Ya udah kamu istirahat dulu ya.. Aku seneng liat kamu keenakan begini hehehe muahhh"
"Hmmm sayang aku malu.. Tapi suka banget dengan perilaku kamu yang bikin aku jadi nyaman begini" ucapnya manja
Gue berbaring di sebelah dia.. Dia memiringkan badannya ke kanan lalu memeluk dengan sebagian badan nya menindih gue.
"Yaangg" panggilnya
"Hmm?" gue menoleh ke muka nya
"Aku seneng banget " ucapnya sambil tersenyum manis banget
"Iya sayang.. Aku juga seneng kok" jawab gue sambil membalas senyuman nya
Gue lumat lagi bibir dia dan dia membalas dengan lumatan liar nya lagi..
"Lanjut?" tanya gue
"Lanjut yanggg" jawab nya manja
Gue langsung kembali melumat bibir dia dengan bernafsu membuat dia agak kaget tapi bisa mengimbangi gue. Gue baringkan dia lagi lalu kembali gue jilati leher nya sampai ke dada dia untuk mengembalikan nafsu nya. Tak lupa gue buat cupang di t°ket nya seakan menandakan kalau dia itu adalah milik gue. Dia kembali mendesah keenakan yang menandakan kalau nafsu dia sudah kembali.
Gue pindah kini duduk di antara selangkangan nya yang tadi di samping kanan dia lalu ciuman gue makin kebawah
"Eh sayang kamu mau ngapain? Mau nyium itu aku?" tanya nya yang ikut frontal
"Iya sayang" sahut gue sambil menoleh ke muka nya
" aku belum pernah digituin loh" ucapnya lirih
"udah kamu tenang aja ya sayang.. Aku janji bikin kamu nikmat" ucap gue sambil mengelus-elus bibir itunya yang sudah becek.
Dia mengangguk lalu gue langsung menjilatnya hingga membuat dia kembali mendesah keenakan.
Tiba-tiba gue hentikan aktivitas gue itu sengaja agar dia mengatakan nafsu nya heheh
"Sayang kok berhenti?? Lanjutin yaang aku udah basah banget nih" rengeknya
Gue tersenyum puas sudah menggoda dia..
"Pake ini ya sayang.." ucap ku sambil melepaskan celana.
Si joni akhirnya terbebas dari sangkar yang sungguh menyiksa itu. Dia agak kaget melihat nya tapi kemudian dia menatap nya dengan muka sange nya..
"Tapi pelan pelan ya sayang.. Ini yang pertama kalinya buat aku" lanjut nya yang bikin gue kaget
"Lohh yang??? Serius???" ucap gue kaget
