Diamond Blue Raviola Arabella

Selamat membaca

❊❊❊❊❊❊❊❊❋❋❋❋❊❊❊❊❊❊❊❊

"*******************

Di saat yang sama,di sebuah istana yang megah nan indah,seseorang tengah memandang sebuah lukisan berukuran besar,lukisan seorang wanita cantik dengan ciri-ciri yang disebutkan Alviani tadi

wanita dengan rambut kuning keemasan yang di jalin satu ,mata violetnya yang cantik,senyumnya yang manis " Emily aku merindukanmu ,.!" pria itu menatapnya penuh rindu

"kamu telah lama pergi dari kami.!Kapan kamu akan pulang.? Kami semua benar-benar Ingin Kamu Kembali.kami semua merindukanmu.terutama Deva.!ia sangat ingin bertemu denganmu,ibunya.. Walaupun dia tidak bercerita apapun,tapi kaka tahu,dia sangat merindukan kasih sayang darimu..!"

pria itu diam sesaat  "kamu tau .!saat ini,waktu anak itu dia habiskan hanya berlatih dan belajar,tanpa kenal lelah.!!wajah cerianya hilang sejak kepergian kamu hari itu.!!Apa kau tega melihatnya ?Dia sangat terpuruk Emily,karena kehilangan ibu yang sangat disayanginya.!!" tanpa disadari air matanya menetes.  " aku merindukanmu adikku ."  ia mendekat ,menyentuh pipi pada lukisan itu,dia benar-benar merasa rindu sekali ,dengan adiknya.adik yang sangat ia sayangi,

Pria itu menyeka  air matanya kasar  " jika kau tidak kembali,karena lupa jalan pulang,.!! maka biarlah kakak yang akan menjemputmu pulang.!Tunggulah sebentar lagi ,Kakak harap,selama dua tahun ,waktu di duniamu di sana,kamu tidak akan jatuh ke dalam jurang yang sama ,seperti dulu. Kakak harap kamu tidak terjebak lagi dalam cinta yang palsu cinta seorang pria,yang terlihat baik.namun nyatanya,dia adalah seorang ibl*s yang menghancurkan keluarga kita dulu.!!'"

Tok tok tok

"Permisi panglima.! "

ketukan pintu membuatnya terkejut,hingga ia langsung berbalik.saat ini ,ia berada di ruangan yang biasa digunakan adiknya ,untuk bersantai ataupun menggambar tetapi sejak adiknya hilang,ruangan ini selalu dikunci karena ada sebuah formasi sihir, hingga tak ada yang diizinkan masuk kemari kecuali dirinya dan Deva.

Selain itu,tak ada yang berani masuk juga. karena begitu ada yang menginjakkan kaki di sini,maka formasi itu akan aktif.dan jika orang itu tidak memiliki tanda lahir anggota istana ( Biasanya berupa ukiran tertentu,bisa di telapak tangan ataupun pergelangan tangan.). Maka dia akan langsung m*ti detik itu pun menjadi abu

" iya?"

" Mohon maaf panglima,!!Putri Lidya arabella sudah menunggu Anda untuk makan siang.!! " itu suara dayang pribadi istrinya

" Aku akan segera ke sana dan kau panggilnya Pangeran Deva.!!minta dia untuk makan juga! "

Tak Ada Jawaban apapun dan dirinya tahu, pasti ada masalah

" ada apa?"

"Mohon maaf panglima,hamba sudah menemui Pangeran Deva.!, namun Beliau berkata sudah kenyang, padahal menurut bibi pengasuh beliau,nyonya Serena,Sejak pagi beliau hanya makan buah apel.! itu pun karena pohon yang menjadi tempat beristirahatnya beliau , mendekatkan dahannya itu di samping beliau. " Pelayan muda itu melaporkan situasinya,itu pun menurut Bibi pengasuh Pangeran Deva serta Putra kesayangan putri Emelya.

Pangeran Devalian memang lahir dari alam, untuk itu para dayang istana tidak heran bila alam menyayanginya. Contohnya pagi tadi, pohon apel yang menjadi tempatnya bersantai ,tiba-tiba merendahkan dahannya yang dipenuhi buah

" terima kasih, tapi aku tidak lapar!"

sang Pangeran berucap seakan-akan pohon itu hidup,dan karena dahan pohon itu tidak kembali seperti semula,akhirnya pangeran deva mengambil buah itu!" Kau ini memaksa ya."Dan ajaibnya setelah mengambil buah itu,pohon kembali seperti semula.

sejak lahir,Pangeran Devalian Keano Shaliara,memang penuh keajaiban hingga semua orang tidak heran tentang keajaiban yang selalu dibuatnya.dan panglima Daniel pun tahu itu.

ah ya ,sekedar informasi, di istana ini hanya ada dua pangeran, Pangeran Devalian Keano Shaliara serta Reyhan Danielson Thierry. putranya Panglima Daniel dan putri Lidya

"Baiklah aku mengerti .!! kamu kembalilah,katakan pada Putri ,aku akan segera ke sana.! "

" Baiklah ,Panglima.!!Saya permisi"

sepeninggalan pelayan istrinya itu yang berbicara di balik pintu yang tertutup. Daniel menghela nafas,setelahnya ia keluar dari sana. Otomatis pintu pun tertutup kembali

langkah kaki Daniel membawanya menelusuri koridor ia berencana menuju Taman istana taman yang dipenuhi bunga mawar ,bunga yang ditanam oleh Emely beberapa tahun lalu bahkan selalu dirawatnya, ada  rose hybrid tea, Juliet rose, rose chinensis, rose Grandiflora dan beberapa mawar lain.

Dulu adiknya itu berkata " Rose hybrid tea. pertama diciptakan di Prancis pada pertengahan 1800-an, dengan cara menyilangkan hibrida abadi yang besar dan berbunga lebat dengan mawar teh yang tinggi dan elegan . Teh hibrida adalah kelas mawar taman modern tertua . Teh hibrida menunjukkan sifat-sifat yang berada di antara kedua induknya, lebih kuat dari pada mawar teh yang sering kali rapuh, dan memiliki kemampuan yang lebih baik untuk berbunga berulang kali daripada hibrida abadi yang lebih kuat.

sedang Bunga teh hibrida terbentuk dengan baik dengan kuncup besar dan berpusat tinggi, ditopang oleh batang yang panjang, lurus, dan tegak. Setiap bunga dapat tumbuh hingga lebar 8–12,5 cm.

"Kalau mawar Juliet, katanya seseorang Perlu waktu 15 tahun untuk mengembangkan mawar Juliet. Mawar ini bentuknya unik. Kelopaknya terlihat seperti pusaran yang dibungkus dengan kelopak yang lebih kokoh. Warnanya persik lembut. Terlihat sangat indah dan anggun. Mawar Juliet ini dapat bertahan selama 6 sampai 7 hari. ... "

Saat itu ia menghentikan ucapan Emelya saat menjelaskan bunga bunga yang ditanamnya, dirinya sudah keburu sakit kepala mendengar penjelasan sang adik , karena ia tidak mengerti, yang ia tahu hanya berperang, ilmu pedang ,sihir, dan yang lain bukan tentang bunga. Saat itu adik kesayangan nya itu , malah Mentertawakan nya,

Ah mengingat kenangan dulu, ia menjadi semakin merindukan adiknya itu. Daniel segera menggeleng, ia harus menemui Devalian dan dia yakin keponakannya itu ada di sana,berlatih pedang

Dan benar saja ,anak berumur lima tahun itu ,Tengah berlatih pedang besar dengan ukiran naga juga Phoenix di sarung yang dipegangnya.Daniel berjalan mendekat,anak itu terlihat penuh duka dan luka .dari belakang saja ,dia sudah melihat kesedihan yang teramat jelas ,di sana pun ada beberapa dayang dan juga penjaga khusus serta bibi pengasuh ,yang terlihat khawatir.ia bisa menembak,bahwa anak itu pasti belum beristirahat Sejak pagi!

" Devalian Keano Shaliara,hentikan "

suara Daniel yang tegas membuat anak itu tersentak,ia menjatuhkan pedang itu,hingga tertancap di bawah sana

Para dayang dan penjaga,serta pengasuh pun ikut tersentak,karena suara Daniel,mereka menoleh, lalu membungkuk hormat "salam panglima.! " ucap mereka serempak,

"Apa yang sedang kau lakukan? "

Panglima Daniel berjalan mendekat ,Deva hanya diam menunduk tak menjawab pertanyaan maupun menata pamannya karena wajah pamannya itu mirip dengan ibunya,tentu saja Daniel adalah kakaknya.Deva takut hatinya kembali rapuh ,

ia sangat merindukan ibunya ,ia berlatih pedang, berlatih kekuatannya,belajar dengan giat. dengan tujuan ia akan bisa melindungi ibunya,juga ingin ibunya itu bangga pada dengan begitu ,ibunya pasti tidak akan pergi darinya lagi bukan?

" Kau pikir jika berlatih pada siang malam,tanpa henti ,tanpa istirahat,tanpa makan.Apakah ibumu akan langsung pulang? Kembali kemari?."

Suara Daniel meninggi ,Dia terlihat marah,bahkan para pelayan maupun penjaga terkejut.mereka diam diam saling pandang 'ada apa dengan nya hari ini.?? ."  tatapan mereka seakan berucap. Begitu.

Pasalnya ,ini kali pertama seorang Panglima Daniel Thierry,pahlawan Perang,pun Kapten ksatria ,sekaligus kakanya putri Emelya,serta guru berpedangnya Pangeran Deva Meninggikan suaranya pada keponakannya itu,karena biasanya pria itu selalu berbicara dengan lembut. Namun entah Ada apa dengannya hari ini .

Deva diam saja tak bergeming ,ia tahu benar ,dia salah dan Pamannya begini karena merasa khawatir padanya.tapi apa mau dikata ,dia benar-benar frustasi.Ibunya belum kembali juga Bahkan ,ia tak sengaja mendengar,Bahwa saat ini ibunya itu Hilang Ingatan dan pria si*lan Itu menipu ibunya dengan pura-pura baik, dan penuh perhatian.

Walau umurnya masih lima tahun .tapi dia tahu dengan jelas ,bahwa pria itu takkan mungkin pernah berubah, berkeinginan begitupun tidak akan, dan dia yakin hidup ibunya tak akan pernah bahagia bersama pria itu.

melihat Devalian diam ,Daniel menghela nafas ,ia mengusap wajahnya kasar. karena kabar tentang inkarnasi adiknya,pagi tadi.juga mendengar Deva seperti ini ,emosinya jadi tak terkendali,ia merendahkan tubuhnya di hadapan anak itu

"Maafkan paman.!paman tak bermaksud untuk membentak mu!"   Daniel memegang kedua tangan keponakannya "Paman  hanya khawatir padamu.!Paman tidak ingin ,kamu menyiksa dirimu seperti ini.!"

anak itu.masih diam menunduk  "Aku tahu itu.!hanya saja Aku ingin segera menjadi kuat ,Aku ingin melindungi ibuku,kuingin mommy bangga padaku.!Maaf bila aku membuat paman khawatir.!!"

"Deva "

anak itu mendongak

" Paman tahu ,kamu ingin jadi kuat!bahkan sangat kuat untuk melindungi ibumu ,untuk melindungi istana ini .!tapi nak, jika begini caramu,berlatih siang malam,tanpa henti,mengabaikan tubuhmu.bukan hanya akan melukai diri sendiri.!tapi juga mungkin tidak akan bisa melalui siapapun.!! Bagaimana jika ibumu tahu,kamu menyiksa dirimu hanya karena ingin menjadi kuat untuk melindunginya.??Bukankah dia akan sangat terluka.?"

Deva diam lama" ya paman aku mengerti. "

Daniel tersenyum "Sekarang ikut  Paman,.!!bibimu pasti sudah menunggu kita.!"

"ya paman.!!" anak itu mengambil pedang dan menyarungkan nya kembali  pada sarungnya.!!karena ia tahu, tak ada siapapun yang bisa mengangkat pedang pemberian ibunya dulu,khusus untuknya.!!Bahkan Panglima Daniel sendiri pun tak akan bisa, karena kata ibunya sekali pedang itu mengenali majikannya ,Maka Tak akan ada yang bisa membawanya Tak akan ada yang bisa mengambilnya kecuali atas izin ataupun majikannya m*ti.

Pedang ini ,bukan pedang pembelah bulan, ini hanya pedang yang diberikan ibunya, kalau pedang itu, ia simpan di tempat rahasia, karena pedang itu adalah sebuah pusaka yang diwariskan hanya untuk pewaris tahta, dan Devalian tak pernah sekali pun menginginkan tahta itu,ia akan mengembalikan pedang itu pada ibunya.

keduanya berlalu pergi, berjalan menjauh dari sana, diikuti pengawal serta bibi pengasuh, karena itu tugas mereka.

***********❊❊❊❊❋❋❋❋❊❊❊❊❋***

Bersambung....

See you