Delapan tahun lalu, Glenn telah berjanji akan datang untuk menjemput kembali Chia dan ketiga anak kembar mereka. Akan tetapi, hingga saat ini bahkan kabar tentangnnya pun sama sekali tidak di ketahui oleh siapapun. Sampai pada suatu hari, tiba-tiba muncul kabar tentang pertunangan Glenn dengan wanita lain yang membuat semua orang terkejut, terutama Chia.
Tentu Chia tidak akan tinggal diam saja, daripada terus menunggu dia akhirnya memutuskan kembali untuk merebut kembali ayah dari ketiga putra kembarnya. Dibantu dengan ketiga putranya yang genius, Chia secara perlahan menemukan kebenarannya dimana selama ini ternyata Glenn mengalami Amnesia sehingga melupakan tentang dirinya, bahkan janjinya. Bahkan kebenaran lainnya yang tersimpan selama delepan tahun penantiannya.
“Akan aku rebut kembali suamiku!” ~Chiara Syafira~
“Mamah tenang saja! Ada kami yang akan membantu merebut Papah kembali bersama kita.” ~Kaisar, Keenan, Killian~
Akankah mereka bisa berhasil membuat Glenn kembali mengin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12. Papah Kami Selamanya
...“Sial, entah kenapa firasatku semakin buruk. Jika membiarkan Glenn terlalu lama berada di negara ini. Atau haruskah secepatnya aku membunuh wanita itu?”...
Ya, sebelum kedatangan Glenn ke Indonesia Devon memang sudah memberikan peringatan keras untuk membungkam para karyawan yang mengetahui tentang pernikahan Glenn dan Chia delapan tahun yang lalu. Devon bahkan membersihkan semua berita yang memberitakan tentang pernikahan serta perceraian Glenn dengan Chia sebersih mungkin.
“Aku harus segera melakukan sesuatu?” ujar Devon yang saat ini malah semakin terlihat gelisah setelah melakukan pembicaraan pribadi dengan Chia.
Dia pun pergi meninggalkan perusahaan Glenn dengan tergesa-gesa. Seakan ada sesuatu yang sangat penting yang harus dia lakukan secepatnya dan sesuatu yang penting itu tentunya berkaitan dengan kemunculan Chia dalam hidup Glenn.
...****************...
Di perusahaan CH Company, terlihat Chia bersama yang lainnya sudah mulai menyusun rencana besar untuk mengungkap apa yang terjadi kejadian delapan tahun yang lalu. Kejadian yang membuat Glenn berakhir amnesia dan menghilangnya anak buah kepercayaan Glenn sebelumnya. Tentu, semua terasa aneh dan mengganjal setelah pertemuannya kembali bersama Glenn setelah sekian lamanya. Chia pun menceritakan informasi yang dia dapatkan kepada Sam dan Janice yang sebelumnya lebih mengenal Glenn lebih lama darinya.
“Shit, seorang Tuan muda Glenn mengalami amnesia?” Janice berseru tak percaya dengan fakta yang baru saja Chia ungkapkan, “Jadi, alasan Glenn tidak pernah menjemput kalian karena dia melupakan segalanya.” Sambungnya.
“Yang membuatku tidak habis pikir, mengapa Tuan Devon malah memanfaatkan kondisi Tuan Glenn. Sebab yang aku tahu, Tuan Devon adalah salah satu sahabat Tuan Glenn yang paling setia,” ujar Sam yang lebih fokus pada permasalahan Devon yang kini jelas berubah.
“Setiap orang bisa berubah, Sam! Baik menjadi jahat ataupun sebaliknya, karena hati manusia tidak ada yang bisa melihatnya kecuali Tuhan,” sela Tuan Rendra, “Karena itulah kita tidak diajarkan untuk terlalu mempercayai manusia, tapi lebih percayalah kepada Tuhan penciptamu,” imbuhnya.
“Bukankah saat ini bukan itu yang terpenting.” Zafran akhirnya buka suara.
“Kak Zafran, benar!” Liana langsung membenarkan, “Melihat Tuan Devon yang berani memanfaatkan kondisi Kakak Ipar, maka sudah dipastikan bahwa orang-orang kepercayaan Kakak Ipar sebelumnya saat ini berada dalam tiga kemungkinan.”
“Apa maksudmu?” tanya Chia yang sama sekali tidak bisa menebak apa yang Liana pikirkan saat ini.
“Pertama ….”
“Mereka semua sudah mati di tangan Devon sendiri ataupun anak buahnya,” sela Sam, tapi tebakannya sama persis dengan apa yang Liana pikirkan.
“Tepat sekali! Lalu kemungkinan kedua ….”
“Mereka ditahan di suatu tempat yang kemungkinan besar tidak akan Glenn kunjungi.” Kali ini Janice yang menyela, tetapi lagi-lagi tebakannya sama dengan Liana.
“That’s right! Dan kemungkinan ketiganya, mereka berhasil kabur tapi harus menghindari Devon dengan bersembunyi.” Liana memberitahukan kemungkinan terakhirnya.
“Lalu bagaimana cara kita memastikan diantara kemungkinan itu?” tanya Chia yang tidak memiliki ide sama sekali.
“Antara meminta bantuan Keenan untuk melakukan peretasan berskala besar atau menculik salah satu orang kepercayaan Kakak Ipar saat ini dengan begitu kita bisa menggali informasi darinya,” jawab Liana yang membuat semua orang di sana menatap takjub dengan kepintaran Liana, terutama Zafran yang malah beranggapan adiknya sedang kerasukan Albert Einstein.
“Waah, sejak kapan adikku menjadi sepintar ini?” celetuk Zafran dengan tatapan penuh menyelidik kepada adiknya.
“Haish ….”
“Aku akan mencoba untuk opsi yang kedua! Jika gagal maka kita hanya bisa menyerahkan tugas ini pada Keenan,” ujar Sam yang ingin secepatnya mengetahui apa yang terjadi pada Jivin dan Rey serta yang lainnya.
“Baiklah, kita lakukan saja seperti itu!” Tuan Rendra menyudahi pertemuan begitu saja, “Tapi untuk sekarang sepertinya kita harus fokus mencari keberadaan Kaisar Keenan dan Killian lebih dulu. Ny, Camelia mengirimiku sebuah pesan bahwa mereka tidak berada di sekolahnya saat dia akan menjemputnya,” ungkap Tuan Rendra dengan masalah baru yang harus mereka selesaikan secepatnya.
“APA!?” Mereka berseru secara serentak.
“Haish, anak-anak itu bikin ulah saja kerjaannya,” geram Chia yang bergegas pergi untuk mencari keberadaan ketiga anak kembarnya bersama yang lainnya.
...****************...
Sementara ketiga bocah kembar yang menjadi pencarian anak hilang itu, kini tengah menikmati makanan kesukaan mereka dengan beberapa rasa ice cream yang sudah tertata cantik di atas meja bersama sang ayah. Bahkan ketiga seolah bekerjasama untuk memaksa Glenn makan bersama mereka layaknya keluarga bahagia, hingga membuat orang-orang yang melihatnya merasa iri.
“Papah, makan ini juga!” Keenan menyuapi sepotong daging steak dengan ukuran yang masih cukup besar.
“Haish, kau saja yang makan! Aku tidak lapar, lalu berhentilah memanggilku Papah karena aku bukan Papah kalian,” ujar Glenn menekankan agar ketiga bocah kembar itu berhenti memanggilnya dengan sebutan Papah terus.
Namun, bukannya Glenn tidak suka mendengar panggilan tersebut dari ketiga bocah kembar itu. Hanya saja, setiap kali dia dipanggil Papah oleh mereka di dalam hatinya ada perasaan aneh yang sulit untuk dia sendiri menjelaskannya. Perasaan campur aduk seperti senang, bahagia, sedih dan menyesal disaat yang bersamaan. Hal itu membuat Glenn merasa sangat tidak nyaman dengan perasaannya sendiri, perasaan yang hampir sama dia rasakan ketika pertemuannya dengan Chia.
“Tidak mau! Kami akan selalu memanggil Papah dengan sebutan Papah. Karena Papah akan tetap menjadi satu-satunya Papah kami selamanya.”
Tolak Keenan dengan mulut penuh makanan, sedangkan Kaisar dan Killian serentak menganggukkan kepalanya pertanda mereka satu suara dengan saudara kembarnya.
Bersambung....
Sumpah, aku geram banget sama mereka berdua 😡🤭
Semoga Glenn dan yang lain kembali dengan selamat, biar Glenn bisa berkumpul lagi dengan mamah Mira, Chiara dan ketiga putra kembarnya 😥😥
nah Eve dan Killian juga Sam serta Kaisar kok author nanya sama kamu ya selamat apa ngaknya🤣🤣🤣🤣
ayo sam babat habis semua musuh
💪💪💪💪💪