NovelToon NovelToon
A Mafia'S Last Love

A Mafia'S Last Love

Status: tamat
Genre:Action / Cintamanis / Mafia / Keluarga / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Tamat
Popularitas:417.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: Four

Membunuh istri seorang Mafia???

Begitulah yang terjadi pada Disha si reporter Indonesia saat berada di kapal pesiar. Dia terjebak dalam situasi sulit ketika dia terpergok memegang sebuah pistol dengan jasad wanita di depannya yang merupakan istri tercinta dari seorang mafia bernama Noir Mortelev.

Mafia Rusia yang terkenal akan hati dingin, dan kejam. Mortelev adalah salah satu diantara para Mafia yang berdarah dingin, dan Noir merupakan keturunan dari Mortelev sendiri.

Kejadian di kapal pesiar sungguh membuat Disha hampir mati di tangan Noir saat pria itu ingin membunuhnya setelah mengetahui kematian istrinya, namun dia bersumpah akan membunuhnya secara perlahan lewat siksaan batin dan jeratan pernikahan.

“Akan aku berikan neraka untukmu sebagai balasan kematian istri dan anakku yang belum lahir. You understand!”

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AM'sLL — BAB 23

PASRAH AKAN KEADAAN DAN ALUR

Selama perjalanan, hanya ada keheningan hingga kicauan burung di pagi hari.

Noir menyadari akan sikap Disha yang mungkin berpikir bahwa dia benar-benar keterlaluan karena sudah menuduhnya pembunuh padahal pembunuh yang sebenarnya adalah Noir. Tapi apakah benar hanya dia?

.

.

.

Dengan dress di atas lutut, Yoanna berjalan keluar Mansion, berada di halaman dengan kerutan di alisnya yang nampak mencari seseorang.

Hingga Sofiya yang saat itu tengah berjalan-jalan pagi bersama Yelena mengelilingi halaman Mansion sembari berbincang, namun  senyuman tipis Sofiya hilang ketika melihat keberadaan Yoanna.

“Mencari sesuatu?” tanya wanita paruh baya berambut pirang itu menatap ke arah Yoanna. Begitu juga dengan Yelena.

“Ya! Aku tidak melihat Noir? Apa ada sesuatu yang tidak ku ketahui?” tanya Yoanna merasa aneh, bahkan dia tidak melihat keberadaan Disha semalaman.

Yelena terdiam, memperhatikan wajah cantik Yoanna yang selalu mengenakan lipstik warna merah dan warna terang, tentu saja dia cocok karena kulitnya putih.

“Wanita itu membuat onar dan terjadi sesuatu, semalaman Noir tidak pulang. Ada seseorang yang menyerangnya.” Jelas Sofiya.

“Apa? Kenapa tidak memberitahuku.” Kesal Yoanna yang pastinya ikut marah apalagi seseorang menyerang saudaranya.

Tak cuman Yoanna saja, Yelena juga terkejut mendengarnya.

“Semuanya sudah di urus, dan sebentar lagi— ” 

Ucapan Sofiya terhenti ketika sebuah mobil tua warna biru baru saja melintas masuk dan ketiga wanita tadi dapat melihat keberadaan Noir dan Disha di dalamnya.

Yelena tersenyum melihat keadaan mereka berdua baik-baik saja. Berbeda dengan Yoanna yang berkerut alis saat melihat keberadaan kakaknya bersama Disha.

Brak! Pintu mobil tertutup ketika Disha dan Noir keluar dari mobil biru tadi. Tidak ada luka di tubuh keduanya dan itu menandakan bahwa serangan musuh sama sekali tidak melukainya.

“Aku senang kau baik-baik saja!” ucap Sofiya menatap keponakannya dengan syukur, namun Noir hanya menatapnya saja.

“Siapa yang menyerang? Apa perlu aku mencarinya?” tegas Yoanna.

“Falco sudah mengurusnya, lebih baik kau cek pabrik itu. Dan pantau para pekerjanya. Pastikan tidak ada yang berkhianat atau membuat gaduh.” Ujar Noir kepada adiknya yang mengangguk faham.

“Kau baik-baik saja?” tanya Yelena kepada Disha yang masih berdiri di samping Noir. Wanita pirang itu tersenyum tipis, namun Disha tidak.

“No." Jawab singkat wanita itu dengan sedikit angkuh dan sinis.

Mendengar jawaban wanita itu, tentu saja Noir hanya diam tanpa menoleh. Sedangkan Sofiya dan Yoanna menatap ke arah Disha dengan tidak suka.

“Wanita sepertimu memang harus perlu di uji.” Ujar Sofiya terus terang tanpa memperdulikan keberadaan Noir di sana. Toh Noir sendiri yang memerintahkan kepada orang-orang di Mansion untuk tidak terlalu bersikap baik ke Disha.

“Aku memang sudah di uji oleh tingkah kalian.” Balas Disha menatap Sofiya dengan tatapan datar sehingga wanita paruh baya itu benar-benar meladeninya hingga menyeringai kecil.

“Fucking bitch!” umpat Yoanna memutar bola matanya lalu memilih berjalan pergi menuju mobilnya daripada berdebat dengan Disha.

Sedangkan Sofiya masih menatapnya dengan seringaian tak percaya.

“Sungguh?! Untuk pertama kalinya ada seorang wanita yang berani mengatakan itu kepadaku! Kini aku mulai berpikir bahwa tindakan Noir sangat benar dengan menikahi mu untuk di siksa!” jelas Sofiya membuat Disha semakin menatapnya tajam.

“Ibu hentikan!” pinta Yelena menyentuh tangan ibunya dan menariknya kebelakang hingga jaraknya dengan Disha mulai menjauh.

Sementara Noir sengaja diam untuk menguji dan melihat seberapa hebat istrinya itu.

“Dan aku aku akan menunggu siksaan itu. Seberapa sanggup dia menyiksaku.” Ketus Disha melirik ke Noir yang hanya menyeringai kecil. 

Setelah mengatakan itu, Disha melengos pergi dengan kesal dan itu membuat Sofiya tak percaya akan perilaku istri kedua Noir yang berbeda jauh dengan Teodora.

“Aku tidak mengerti Noir. Kenapa kau harus menikahi nya? Jika ingin menyiksanya kau bisa melakukannya seperti musuh-musuhmu yang lain tanpa menikahinya." Ujar Sofiya memperjelas dan tegas.

“Aku yang memutuskannya di sini. Jadi itu adalah urusan ku. Dan jika kau keberatan Bibi, maka kau boleh pergi dari sini.” Jelas Noir dengan nada santai namun itu cukup membuat Sofiya terdiam.

Yelena tidak berani ikut campur dan hanya mendengarkannya saja.

Noir melirik ke arah Yelena, lalu kembali menatap ke Sofiya. “Belajarlah seperti putrimu, dia lebih baik daripada mu, Bibi.” Ucap Noir sebelum akhirnya pria itu melangkah masuk ke rumah bak kastil modern itu.

Sofiya hanya memejamkan matanya mendengar itu, dia menggertakkan giginya dan mengepal kuat hingga akhirnya berhasil tenang.

...***...

Asap rokok mengepul di udara ketika seorang pria tersenyum miring dan merasa puas akan hasil yang dia lakukan kepada musuh bebuyutannya si Mortelev.

“Bagaimana jika dia menyerang mu balik? Kau tahu kan... Tidak mudah menggusur si Mortelev itu.” Jelas seorang wanita cantik nan seksi yang duduk begitu dekat dengan pria tampan berkulit putih yang kini bertelanjang dada. 

Tak segan jari lentiknya membelai lembut pipi pria bernama Taylor Lei. Pria berdarah eropa dan China.

“Hffuuu— ” asap rokok kembali mengepul usai Taylor menghisap rokoknya.

“Biarkan saja dia menyerang. Aku tidak sabar berhadapan langsung dengannya. Seharusnya dia tidak mengusik bisnisku dan seharusnya dia mau menerima tawaranku. Dasar pria angkuh.” Taylor menyeringai sehingga wanita cantik di sebelahnya itu ikut tersenyum.

“Aku juga selalu ingin bertemu dengannya, tapi sangat sulit!” ujar wanita cantik bernama Sammy itu. Dia wanita pelacur kelas kakap, namun keinginan nya yang ingin bermain dengan Noir sangatlah sulit.

Taylor menatap wanita tadi dengan serius hingga seringaian kecil muncul di bibir tipisnya saat dia membelai pipi wanita cantik itu.

“Jika kau mau, aku bisa memberimu kesempatan untuk menemuinya!” ucap Taylor membuat Sammy tak percaya.

“Sungguh?! Bagaimana?” 

“Berikan service terbaik mu, aku yakin para pria akan menyukainya!” ujar Taylor terus terang, tapi itu tidak menyindir Sammy justru membuat wanita itu setuju.

...***...

Disha yang melangkah menuju ke kamarnya dengan berputar-putar karena tak tahu arah lorong Mansion mewah itu, tiba-tiba saja ditahan oleh Nevi.

“Lepaskan aku.” Pinta Disha menatap tegas ke wanita paruh baya itu.

“Maafkan aku Nyonya. Tapi Tuan Noir yang menyuruh.” Balas Nevi yang mencoba menarik wanita itu, namun Disha menarik balik dan enggan dipaksa.

“Katakan kepadanya, aku tidak mau. Dan jika dia ingin menemui ku,maka biarkan dia yang datang sendiri!" Kesal Disha menepis kasar tangan Nevi dan berbalik melangkah penuh kekesalan.

Tentu saja Nevi tak tinggal diam. Dia menggerakkan kepalanya hingga seorang penjaga langsung bergerak.

Pria bertubuh kekar dengan kaos hitam tadi langsung menggendong Disha bak kantong beras dan membawanya ke ruangan Noir dengan paksa.

“LEPASKAN AKU! APA KALIAN TULI HAH, TURUNKAN AKU!!” teriak Disha.

...°°°...

Hai guyss!!!! Yaaa sekedar memberitahu bahwa mungkin akan membingungkan kalian yeee, soal pembunuh sebenarnya Teodora 😌dan alasan Noir menikahi Disha sampai membunuh Sandy si autis tak bersalah itu.

Semoga sampai sini kalian tidak bingung yaaa dan nikmatilah sambil minum kopi biar melek ☕👍

Jangan lupa tinggalkan jejak semangatnya!!!

Thanks and See Ya ^•^

1
Joana
smg yoona gk metong plisss jgn tbor.. kasiann
Mentari Adi
berharapnya yoanna selamat, kayanya bakalan seru kalo yoanna diusilin anaknya noir kalo lahir. eh malah mati yoannanya hmm
Four.: hmm... udah takdirnya /Scowl/
total 1 replies
Joana
yg aku pikirkan juga gitu si ganev yg bpy rncana membunuh yoanna.. makin seru kl ampe noir tau habis kalian
Four.: ho,oh
total 1 replies
Joana
disha kebanyakan ngeyel udah tau musuh notif di mana manna....
Four.: namanya juga panik 😌
total 1 replies
Joana
sudah bs ketebak anak itu anakx noir
Four.: yakinnn bukan anakmu???/Chuckle/
total 1 replies
Mentari Adi
kalo todor anak angkat sergei berarti bukan kakak tiri dora, tapi kakak angkat dora dong ya.
Four.: yaa... seperti itulah 😌
total 1 replies
Joana
keluarga noir keluarga yg sgt aneh penuh dgn perselingkuhan, suka ngebunug org .. hadehhh
Four.: namanya juga keluarga dark 😌☹️
total 1 replies
Joana
kayakx ada org dlm dr keluarga notif yg ikut terlibat dlm kematian istri noir
Four.: maybe 😌
total 1 replies
Joana
baru awal udah bikin tegang kasian noir tdk tau apa2 jd korban kesadisan mafia
Four.: sudah takdir 😁☹️
total 1 replies
Mentari Adi
Curiga sama alon, sofia dan todor.
kayanya yang ngebunuh dora, mereka bertiga. sekongkol gitu.

adeknya noir siapa tuh ya namanya yang suka dikuncir kuda. kayanya dia hamil anaknya ganev deh. main api di belakang yellena.

opini aku sih gitu 🤭
Four.: hmm... mungkin saja 😌
total 1 replies
Nia Nara
Thor, dirimu kayaknya yg paling da best deh kalau cerita genre mafia
Four.: TIDAKKKKKKK..... kepalaku mulai membesar /Hammer//Hammer/
total 1 replies
sun
bagussss
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Shuna
sangat bagus
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Ruhineh Mahmud
tdk sabar smpi habis
Four.: lanjutkan dan semangat membaca maraton
total 1 replies
Ririn Nursisminingsih
semua berkhianat karena harta, kekuasaan dan tahta
Four.: memang begitulah manusia 😌
total 1 replies
Ririn Nursisminingsih
ayo disha buat sang mafia bengis buciiin sama kmu
Ririn Nursisminingsih
kasihan disha jadinkorban keserakahan orang2 yg gila harta dan kekuasaan
Four.: sudah biasa itu mahhh, harta dan kekuasaan memang jadi no.1 sekarang 😌
total 1 replies
^⁠__⁠daena__⁠^
akhirnya selesai juga, akhir cerita yg bahagia tapi musuh pastinya masih mengintai kan Thor?, lanjut lagi ahhh, kemana dulu nih😂
Four.: ho, oh lahhhh.... ke mana?
total 1 replies
Ririn Nursisminingsih
mafia ko gedeg mniduh sembarangan minimal selidiki dululah bego
Four.: jangan suudzon, ceritanya jebakan lohhh /Sly/
total 1 replies
Ririn Nursisminingsih
salah paham ini disha jadi korban
Four.: awalnya sih salah paham, tapi lama² semuanya jadi rencana 😌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!