menceritakan tentang pernikahan paksa antara Latifa siswi kelas 2 sma dengan Sandi seseorang yang sangat populer di kalangan kaum hawa. Sandi adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di unkversitasnya.
akankah kehidupan rumah tangga mereka baik-baik saja?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Morning kiss...
"Gue laper..."kata Latifa.
"Masak sana, di kulkaskan udah penuh gue isi. Semuanya udah ada di sana"jawab Sandi.
"Masakin dong, gue gak bisa masak."
Sandi menatap Latifa, "gue pesenin makanan, gue lagi gak mood masak"jelasnya, mengambil ponselnya dan memesan makanannya lewat go food.
"Ini udah gue pesenin... Habis makan kita pulang." sambung Sandi.
Hampir 30 menitan mereka menunggu, tak ada percakapan diantara mereka seperti baru saja tidak terjadi sesuatu padahal kalian tau lah ya mereka habis ngapain. Latifa dan Sandi sibuk memainkan ponselnya masing-masing.
Tak lama bel pintu berbunyi, Sandi segera bergegas. Dia kembali dengan tangan kirinya menenteng plastik berisi makanan pesenannya.
"Ayo makan..."ajak Sandi.
Latifa menuruti mereka menuju meja makan untuk makan bersama. Meskipun masih sedikit susah Latifa berjalan tapi dia berusaha untuk biasa saja toh Latifa bukan tipe cewek yang kalau sakit sedikit merengek.
Tak ada percakapan lagi di antara mereka, benar-benar seperti mode awal pertemuan. Setelah selesai makan Latifa membereskan meja makan dan mencuci piring kotor bekas makan mereka.
Jam menunjukkan pukul 20.00, mereka memutuskan untuk pulang karena besok sudah harus berangkat kuliah dan sekolah.
setalah hampir setengah jam perjalanan mereka sampai dipelataran rumah mewah keluarga Prasetya, Sandi memikirkan mobilnya. Terlihat Latifa yang tertidur di mobil, Latifa begitu sangat lelah, Sandi masuk sambil menggendong Latifa.
"Loh nak, kalian udah pulang?..."tanya Santi.
"Iya, Mi... Sandi langsung keatas ya mi."pamit Sandi.
"Tifa tidur, San?"tanya Bram yang baru turun dari lantai atas
"Iya Pi... Sandi bawa ke kamar dulu" ucap Sandi berlalu menuju ke kamarnya.
Sampai di kamar Sandi menidurkan Latifa di atas ranjang. Sandi berlalu ke kamar mandi karena ia merasa gerah dan memutuskan untuk mandi . Setelah selesai Sandi menghampiri Latifa dan ikut tidur di sampingnya sambil memeluk istrinya itu.
Keesokkan paginya, jam 5 Latifa terbangun dari tidurnya. Terlihat wajah suaminya yang tampan itu di depan matanya. Dia menatap lekat wajah Sandi lalu mencium pipinya...
"Aish... Apaan sih gue... Hahh... Gue kok udah di kamar aja? Bukannya tadi malam.... O iya gue kan ketiduran di mobil terus yang gendong gue ke kamar siapa?"gumam Latifa bingung.
"Gue..." jawab Sandi dengan suara khas orang baru bangun tidur, Latifa sangat kaget karena ternyata Sandi sudah bangun.
"Duhh dia tahu nggak ya kalau tadi gue nyium dia... Lagian gue kenapa sih , bisa-bisanya gue nyium tu cowok.... Bego, bego begooo..." rutuk Latifa dalam hati.
CUP!
"Morning kiss.." ucap Sandi, mencium bibir Latifa sekilas.
Latifa tersentak kaget, dia melongo dengan perlakuan Sandi tapi dia berusaha untuk tetap biasa aja.
"Lu?.. Gimana caranya?"tanya Latifa penasaran.
"Ya gue gendong Lo lah, udah sana cepetan mandi sana..." kata Sandi sambil mendorong Latifa dan itu membuat Latifa sangat kesal.
Dengan kesal Latifa berjalan menuju ke kamar mandi. Sedangkan Sandi dia tersenyum melihat Latifa cemberut.
"Kenapa dia bisa segemesin itu..."gumamnya.
****
Disekolah Zela dan Hana sudah menunggu kedatangan Latifa, karena tidak sabar bertemu dengan Latifa mereka sampai menunggunya di parkiran sekolah. Sebenarnya Hana yang memaksa Zela untuk menunggu di Parkiran. Hana benar-benar sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Latifa, dan tentu saja Hana sangat ingin menanyakan perihal yang terjadi di apartemen Latifa itu.
Sungguh otak Hana tidak jauh dari kata mesum, tapi biarpun otaknya sedikit nyeleneh Hana adalah gadis yang bisa menjaga dirinya. Dia tidak mudah menerima pernyataan dari cowok, sama seperti Zela dan juga Latifa tentunya.
Tapi kalau Latifa kan beda cerita, sekarang karena statusnya sudah menjadi istri jadi dia kalau masalah begituan Latifa yang lebih tau kali ya... Hehe...
tak lama mobil Latifa pun memasuki pekarangan parkiran sekolah, Hana dan Zela pun berjalan menghampiri nya.
"Selamat pagi nyonya Latifa Prasetya..."ucap Hana menggoda Latifa.
"Lo apaan sih, Han.. Gak usah lebay gitu"jawab Latifa.
"Tau ni anak makin hari makin konslet aja tu otaknya.."sambung Zela.
"Ye... Sialan kalian berdua ya, gue gitu karena sekarang kan Lo udah menjadi istri nya kak Sandi seutuhnya."jelas Hana yang tidak terima dengan perkataan kedua sahabatnya itu.
"Maksudnya apaan sih Han, nggak jelas banget deh Lo.. Udah ayo sekarang kita masuk ke kelas aja..."ajak Latifa menggandeng tangan Zela dan Zela hanya menurut saja. Sementara Hana ia berjalan sambil menghentak-hentakkan kakinya karena kesal.
Sampai di kelas Hana dengan tak sabar langsung menanyakan kepada Latifa tentang kejadian kemarin yang sungguh tadi malam membuat Hana susah tidur.
"Fa, Lo kemaren ngapain aja sama kak Sandi?"tanya Hana pelayang membuat Latifa tiba-tiba tersedak karena pertanyaan Hana.
"Lo nanya apaan sih, Han? Nggak jelas banget pertanyaan Lo.."jawab Latifa
"Kemarin kita..." ucapan Hana menggantung karena sudah di siku oleh Zela.
"Kemarin kita nungguin Lo, dan karena lama jadi kita pulang duluan deh..." sambung Zela. Hana yang mengerti dengan situasi pun mengangguk menuruti apa kata Zela.
"Hmm... Oo... Kemarin... Kemarin gue kan kalian suruh manggilin kak Sandi tapi karena lama jadi gue ketiduran deh..." jawab Latifa berbohong.
Zela dan Hana menahan tawa mendengar alasan Latifa. tapi mereka tidak ingin membuat sahabatnya itu malu. Mungkin sekarang bukan waktu yang tepat untuk membahas hal itu, pikir mereka.
"Dasar tukang bohong lu ya ,Fa.." batin Hana tersenyum,
...----------------+TBC+----------------...
