NovelToon NovelToon
Killer Teacher Fell In Love With Me

Killer Teacher Fell In Love With Me

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Teen School/College / Diam-Diam Cinta
Popularitas:567.5k
Nilai: 4.4
Nama Author: NKS Iravati

Guru killer, yang ada dibenak semua orang pasti seorang guru yang galak dan suka menghukum siswanya bukan?

Begitu pula yang dialami oleh Evangeline Dorius (18 tahun) yang sangat tidak menyukai seorang guru killer karena selalu menyulitkannya atau memberinya tugas yang banyak.

Namun, apa jadinya jika guru killer itu jatuh cinta kepada dirinya? Bagaimana reaksi Eva terhadap pernyataan cinta Pak Theo?

Ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NKS Iravati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 - Memperkirakan Akan Terjadi

Seorang gadis tengah berjalan di tengah sepinya lorong karena saat ini jam pelajaran sudah dimulai. 

Langkah kakinya membawanya ke sebuah ruangan dimana, ruangan itu merupakan ruangan yang paling ditakuti oleh semua siswa jika kedapatan melanggar peraturan.

Eva pun sudah berada di depan ruangan yang ditujunya lalu mengetuk pintu di depannya. 

Tok! Tok! 

"Masuk!" Ucap seseorang dari dalam.

Perlahan tapi pasti Eva pun melangkahkan kakinya masuk ke ruang Bimbingan Konseling. Mata indahnya kemudian melihat sekeliling dimana sudah dilihatnya dua orang yang beberapa saat lalu mencari masalah kepadanya.

"Duduk!" Nada tegas kembali terdengar di ruangan.

Lalu seorang wanita muda dengan tinggi semampai duduk disebuah kursi dimana di depannya ada meja dengan beberapa tumpukan dokumen.

"Evangeline Dorius, juara umum kedua seangkatan. Kamu pasti merasa paling pintar jadi berani mencari masalah dengan Indah, begitu?" Ucapnya wanita itu sinis.

Eva sendiri sudah memperkirakan ini akan terjadi. "Ini bukan sepenuhnya salah saya Bu, Indah dan Siska yang duluan menyiramkan air kepada saya." Eva membela diri.

"Halah, bohong dia!" Ujar Indah tidak terima namun menyunggingkan senyum setipis mungkin.

Eva hanya bisa menunduk, sekeras apapun dia berusaha membela diri pasti akan dipatahkan juga.

Itu karena Ibu Jennie, guru BK merupakan kerabat jauh dari Indah dan apapun kelakuan yang dibuat Indah pasti akan ditutupi olehnya. Walau banyak murid yang sudah mengeluh ke guru lain mengenai sikap Indah yang selalu menindas murid lain apalagi murid yang lemah tetap saja tidak ada yang berani bertindak.

Itu disebarkan karena ayah Indah merupakan donatur terbesar di sekolah sehingga para guru sangat menghormatinya.

Bukankah begitu, ketika suatu hukum yang sudah dibuat suatu saat akan kalah karena adanya uang, kekuasaan dan relasi. Dan disaat yang bersamaan hukum itu tumpul keatas dan tajam kebawah.

Dan saat ini itulah yang dirasakan oleh Eva, walaupun dia tidak bersalah tetap saja akan disalahkan karena dia tidak memiliki latar belakang yang kuat.

"Sekarang kamu pulang, lalu bikin surat permintaan maaf." Ucap Bu Jennie dengan ketus.

"Baik Bu." Ucapnya lalu berbalik ingin meninggalkan ruangan tersebut.

*

Eva pun sudah mengambil tasnya di kelas, lalu menuju kantin mengambil dagangan yang dibawanya tadi pagi.

Lalu Eva pun berjalan keluar menuju gerbang sekolah. Namun, di perjalanan dia dihadang oleh Indah dan Siska.

"Sudah aku bilang bukan? Kau pasti akan kalah. Berani sekali kau melawanku. Sekarang terima saja hukumanmu ya." Ucap Indah tak luput dengan senyum sombongnya itu.

"Mampus kau!" Siska menimpali.

Sementara Eva hanya diam dengan wajah tenang lalu pergi meninggalkan mereka, karena akan menghabiskan tenaga jika meladeninya. 

*

Karena dia dipulangkan lebih awal, Eva pun dengan cepat menuju toko roti tempat dimana dia bekerja sampingan. Dengan menenteng keranjang dagangannya dia pun menaiki bus.

Setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit, Eva pun turun di dekat halte bus yang dekat dengan toko roti dimana dia bekerja.

Dia pun menyusuri jalanan yang bisa dibilang agak renggang karena belum memasuki jam makan siang.

Namun, pandangan Eva teralihkan saat dia mendengar seseorang berteriak karena barangnya yang dicuri. Kebetulan sekali pencuri tersebut berlari ke arahnya. Dan dengan cepat dia pun menghadang pencuri itu.

Bruk! 

Pencuri itu jatuh di trotoar. Eva pun iba melihatnya lalu membantu pencuri tersebut berdiri.

"Dek, lain kali jangan mencuri ya. Mencuri itu gak baik loh. Kasian orang yang kamu curi, di handphone yang kamu pegang itu pasti ada file penting." Ucap Eva menasehati pencuri kecil tersebut. Sementara pencuri cilik itu hanya diam menunduk.

Eva pun kembali bertanya karena anak itu diam. "Kenapa kamu mencuri hmm?" Menepuk pelan bahu anak tersebut.

Anak tersebut tersadar lalu menatap wajah cantik nan ayu Eva yang setara dengan tingginya saat ini. "A-aku, me-lakukannya karena membutuhkan uang adikku be-lum makan tiga hari." Ujar anak laki-laki berusia sekitar 10 tahun itu.

"Sekarang kamu kembalikan ya handphone itu, sebagai gantinya kakak akan memberimu roti yang enak." Ujar Eva.

"Benarkah?" Tanya Anak itu dengan wajah berbinar.

"Tentu." 

Tak lama dua orang laki-laki berjas mahal menghampirinya. "Hei! Disini kau rupanya." Ucap salah satu dari mereka.

"Maaf tuan jangan membentaknya, dia jadi ketakutan ingin meminta maaf." Ucap Eva.

Laki-laki itu pun terdiam. "Ma-maafkan saya tuan, sudah mencuri barang anda." Ucap pencuri cilik itu. Laki-laki itu hanya menghembuskan nafasnya lalu berlalu.

"Nah, karena kamu sudah berani, kakak kasih kamu empat roti deh." Ucap Eva lalu mengambil roti dari keranjang dagangannya.

Anak kecil itu pun menerimanya dengan perasaan girang. "Terimakasih kak." Ucapnya lalu berlari pergi.

*

Sementara dari kejauhan ada sepasang manik mata yang menatap Eva dengan tatapan yang sulit diartikan. "Heh, menarik." Gumamnya pelan.

Bersambung……

1
Andriyani “Ijjet famous” Nisa
Luar biasa
Sumini Ningsih
siapa tau dia itu bapaknya eva
Sumini Ningsih
sekalinya di kasih masa minta terus
Sumini Ningsih
oooh masa siih
Sumini Ningsih
untung cepat ketemu,klo ga duh kasihan si eva
Sumini Ningsih
dia udaj nikah dioan ma8n suka2 aja
Sumini Ningsih
kok bisa bareng kuliahnya
Sumini Ningsih
enaknya punya suami orkay penvin apa2 tinggal ngomong
Sumini Ningsih
romantisnys
Sumini Ningsih
dih jangan grace jadi sugar beby
Sumini Ningsih
tar giliran kamu sama yoga
Sumini Ningsih
tar lo jafian tuh sama si yoga
Sumini Ningsih
tar ge cepat hamil
Sumini Ningsih
kok menunggu kelulusan lama amat
Sumini Ningsih
beruntung punya mertua yg begitu menyayanginya
Sumini Ningsih
daun muda
Sumini Ningsih
ayo eva kamu mau ketemu mertua kamu
Sumini Ningsih
panggil mas dong eva,sama suami sendiri panggilnya pak
Sumini Ningsih
berbahagialah eva,dari dulu kamu selalu menjaga mama mu,sekarang mama mu udah tenang di sana
Sumini Ningsih
seorang yoga menangis,kemana aja loh,sekarang baru sadar sudah telat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!