bagaimanakah rasanya jika dicintai diam-diam oleh seseorang?
ya itu dialami oleh wanita cantik yang bernama KEYSA ANJANI yang merupakan wanita cantik dan sederhana.wanita yang mampu menarik perhatian pemuda tampan dan dingin yang bernama DAREEN LEONARD EDWARDO yang merupakan lelaki dingin yang dijuluki kulkas 1000 pintu.
bagaimanakah kisah mereka selanjutnya?,yuk simakk ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queeen novel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab : 30
"kau"tunjukkan Raka sekaligus terkejut melihat seseorang didepannya
tanpa banyak kata Raka pun ingin memukul wajah lelaki paruh baya tersebut,namun segera ditahan oleh Anin dan keysa
"berani sekali kau memukul adikku"teriak Raka
"sudah nak"ucap Anin menenangkan putranya
Anin pun terteguh menatap lelaki paruh baya didepannya.
"Anin"ucap Erwin sambil menatap kearah Anin
Anita pun terkejut melihat kedatangan Anin dan langsung melepaskan pelukan putrinya dan berdiri disamping Erwin
"semuanya, sebaiknya ayo duduk dan kita bicarakan baik-baik"ucap dekan lalu mereka pun duduk
Anin tak menyangka akan bertemu dengan orang yang begitu ia benci dan ia hindari.begitupun dengan Raka yang sama seperti Anin yang tak menyangka melihat kehadiran Erwin yang selama ini mereka benci
Keysa dan Naura pun mulai berbicara dan menjelaskan kejadian tadi dengan argumen yang berbeda-beda
"tidak mungkin saya menyerang lebih dulu Mr, sedangkan Naura yang datang kekelas saya"ucap Keysa akhirnya membuat dekan setuju dengan jawaban Keysa yang sangat masuk akal
"ada apa ini??"ucap seseorang masuk kedalam ruangan tersebut yang tak lain adalah dareen
"dareen sebaiknya kamu keluar dulu"ucap dekan pada dareen
"tidak, semua menyangkut Keysa akan menjadi urusanku"ucap dareen lalu menghampiri Keysa
"kamu kenapa sayang,siapa yang melakukan ini?"tanya dareen pada Keysa ketika melihat pipi Keysa yang memerah dan mengeluarkan darah di sudut bibirnya
"aku tidak apa-apa kak"jawab Keysa
"jadi sebagai hukumannya kalian harus membersihkan taman kampus ini selama 1 Minggu, sebenarnya saya ingin mengskors kalian,namun itu bukan hukuman yang baik karena kalian akan lulus sebentar lagi"ucap dekan
"terima kasih pak sudah meringankan hukuman untuk putri saya"ucap Anin membuat hati Erwin teriris.
Setelah selesai mereka pun langsung keluar dari ruangan tersebut.
"Anin, akhirnya aku bertemu lagi denganmu"ucap Erwin pada Anin membuat Naura,Keysa dan dareen menatap mereka bingung
sebenarnya istri pertama Erwin ada Anin,Anin yang telah pergi meninggalkan nya 10 tahun lalu
"maaf anda salah orang"ucap Anin
"tidak,ini kamu Anin"ucap Erwin yang ingin meraih tangan Anin
"jangan pernah sentuh ibuku"ucap Raka menepis tangan Erwin
"pa,ayo kita pulang"ajak Anita
"kau pulanglah duluan bersama Naura"tolak Erwin untuk pulang
"untuk apa kamu disini? untuk mengenang masa lalu? semua itu sudah berubah sejak 10 tahu lalu pa"ucap Anita akhirnya mengeluarkan seluruh unek-unek nya
"cukup Anita, bagaimana pun Anin masih istriku"ucap Erwin membuat,Keysa,Naura dan dareen pun kaget mendengar itu
"ibuk"ucap Keysa sambil menatap kearah Anin
"tidak nak, semua ini tidak benar,ibu tidak mengenalnya"ucap Anin pada Keysa
"iya key,kita sama sekali tidak ada hubungan dengan mereka"ucap Raka
"sebaiknya ayo kita pulang"ajak Raka
"tunggu"ucap Erwin menahan mereka
"jadi mereka?putra dan putriku"ucap Erwin membuat Keysa sontak menoleh kearahnya
"10 tahun telah berlalu,kita sudah tidak ada hubungan apapun denganmu"ucap anin
"sebaiknya kita pulang saja Tante,pasti Keysa saat ini butuh istirahat"ucap dareen lalu diangguki oleh Anin dan Raka
Lalu mereka pergi tanpa mendengarkan teriakan Erwin yang menyuruh mereka berhenti
"pa, apa-apaan ini?"tanya Naura
"mereka adalah keluarga papa yang selama ini papa cari, mereka adalah istri dan kedua anak papa"ucap Erwin
"pa, semua sudah berakhir sejak 10 tahu lalu"ucap Anita
"kami belum bercerai"bantah Erwin
"tidak mungkin aku bersaudara dengan dia"ucap naura tidak terima kalau ia bersaudara dengan Keysa
"terimalah kenyataan itu"ucap Erwin kau pergi meninggalkan mereka
Erwin pun segera menyuruh anak buahnya untuk menyelidiki dimana Anin dan kedua anaknya tinggal
Erwin pun pergi dan meninggalkan anak serta istri nya
Erwin pun segera melajukan mobilnya dan menatap kearah tangan kosong nya itu
"tangan ini yang seharusnya untuk melindungi putriku dengan tega telah menyakiti nya"ucap Erwin sambil meneteskan air matanya
"maafkan papa nak,Keysa kecilku ternyata sudah sebesar dan secantik itu"ucap Erwin sambil tersenyum seraya menangis semakin pilu....
Tbc