Bangkitnya Pendekar Naga

Di sisi lain Shen Long terpaksa melakukan hal tersebut karena dia tidak ingin Roh Naga yang ada di Dantian miliknya bisa menguasai tubuh Shen Long.

Hari sudah sore, Lin Kun meminta kepada Shen Long untuk menyudahi kegiatannya, karena menurutnya sudah cukup dimana Shen Long mampu mengumpulkan satu lingkaran Qi.

Hal yang sungguh diluar nalar bagi Lin Kun, karena Shen Long tidak mengalami hambatan apapun membuat Lin Kun seakan sesak nafas.

" Long'er... Kamu memang luar biasa." Lin Kun tidak henti dengan kekagumannya sambil menepuk pundak Shen Long.

" Ini semua berkat bimbingan Guru." Shen Long memberi hormat.

Mendengar ucapan dari Shen Long, Lin Kun langsung memasang wajah masam karena dia sendiri tidak berani mengambil resiko seperti yang dilakukan oleh Shen Long.

" Sekarang kamu boleh kembali ke kediamanmu! Mulai besok pagi aku akan mengajarkanmu teknik Pedang." Ucap Lin Kun.

" Baik Guru." Shen Long menundukkan kepala lalu meninggalkan tempat tersebut menuju kediaman Jun Yun.

Sampai di kediaman Jun Yun, Shen Long meminta kepadanya untuk meminjamkan peralatan untuk memotong rambutnya.

Meskipun awalnya Jun Yun merasa tidak enak, namun karena permintaan Shen Long sendiri dia pun membantu Shen Long untuk memotong rambutnya.

" Saudara Long... Meskipun kepalamu sudah botak, tapi kamu masih terlihat tampan." Ucap Jun Yun seraya menggelengkan kepala.

" Saudara Yun terlalu memuji... Saudara Yun juga terlihat tampan." Ucap Shen Long.

Dia mengakui bahwa Jun Yun memang sangat tampan melebihi dirinya, meskipun Shen Long juga terlihat tampan.

" Sekarang bersihkan dirimu dan beristirahat. Bawalah pakaian ini, Ini adalah pakaian Sekte kita karena kamu sudah menjadi Murid Sekte Seribu Pedang." Ucap Jun Yun sambil memberikan satu set Pakaian Sekte yang berwarna biru dengan motif Pedang di bagian belakang.

" Terimakasih Saudara Yun... Kalau begitu aku pamit dulu." Shen Long bergegas menuju kediamannya.

Saat berada di dalam kamar, Shen Long langsung membersihkan diri kemudian melanjutkan untuk bermeditasi meningkatkan kekuatan Jiwanya.

*******

Pada keesokan pagi Shen Long keluar dari kamarnya langsung menuju tempat latihan.

Kini Shen Long sudah memakai pakaian Sekte Seribu Pedang dengan kepala botak, namun terlihat begitu serasi.

" Selamat Pagi Guru." Shen Long memberi hormat saat melihat Lin Kun sudah ada di tempat latihan.

" Mmmm... Long'er... Kamu terlalu bersemangat, pagi-pagi sekali kamu sudah ada disini." Ucap Lin Kun.

" Aku ingin mengejar ketertinggalan ku Guru." Shen Long menundukkan kepala.

" Aku suka semangatmu. Baiklah, mumpung masih Pagi aku akan mengajarkanmu teknik Pedang. Pakailah Pedang Kayu ini." Lin Kun memberikan sebuah Pedang yang terbuat dari Kayu berwarna hitam, namun memiliki daya tahan yang sangat kuat menyamai Pedang yang asli.

Dengan sebuah anggukan kecil Shen Long mengambil Pedang Kayu lalu mengambil tempat untuk menerima pelajaran Teknik Pedang.

" Long'er... Perhatikan baik-baik dari setiap gerakan yang aku lakukan. Di dalam teknik bela diri terdapat beberapa bagian. Mulai dari Tangan Kosong, Tombak, Pedang dan berbagai bela diri yang lain."

" Namun untuk Sekte Seribu Pedang sesuai dengan namanya, yaitu mengajarkan tentang cara bermain Pedang."

" Dalam Teknik bermain Pedang itu sendiri dibagi menjadi sembilan tahap. Namun semua bisa dikembangkan lagi, tergantung dari pemahaman kita sendiri. Aku pernah mendengar bahwa ada seorang Kultivator yang pernah mencapai tingkat pemahaman Pedang yang lebih tinggi lagi, yaitu Niat Pedang."

" Ketika seseorang Kultivator mencapai Niat Pedang, maka orang tersebut sulit mendapatkan tandingan. Hanya saja itu bukan perkara mudah." Lin Kun menjelaskan kepada Shen Long sambil melakukan gerakan secara perlahan.

Begitupun dengan Shen Long, dia terus mengamati dari setiap detail gerakan tersebut.

Setelah beberapa saat Lin Kun sudah melakukan gerakan pertama untuk seni Pedang.

" Long'er... Sekarang kamu lakukan seperti yang aku ajarkan! Kamu harus memahami tahap pertama terlebih dulu sebelum tahap berikutnya." Ucap Lin Kun sambil berjalan ke pinggir lapangan latihan.

" Baik Guru." Shen Long langsung berjalan ke tengah lapangan.

Dia pun melakukan setiap gerakan yang diajarkan oleh Lin Kun tanpa mengalami hambatan apapun.

Hal itu tentu saja membuat Lin Kun sangat senang, karena Shen Long bisa melakukannya dengan mudah.

Tanpa ragu lagi Lin Kun mengajarkan tahap-tahap berikutnya tentang cara bermain Pedang kepada Shen Long, sehingga Shen Long bisa melakukan dengan baik dari setiap detail gerakan tersebut.

Namun pada tahap 7 Shen Long mengalami sedikit hambatan karena setiap gerakan yang diajarkan sangatlah rumit.

Di sisi lain Lin Kun hanya tersenyum puas atas pencapaian dari Shen Long, karena untuk mempelajari tahap pertama saja paling tidak membutuhkan waktu selama satu bulan. Apalagi sampai tahap berikutnya yang semakin rumit.

Berbeda dengan Shen Long, dia mampu memahami gerakan tersebut dengan rinci, dengan sekali melihat saja dia mampu memperagakan seni Pedang.

" Long'er... Kamu luar biasa. Kamu sudah mampu memainkan seni Pedang tahap 1 sampai 6. Bahkan tahap 7 kamu sudah bisa, meskipun masih terlihat kasar. Tapi aku yakin kamu bisa berlatih lebih keras lagi kamu melampaui Gurumu ini." Ucap Lin Kun.

" Semua berkat bimbingan Guru." Shen Long menundukkan kepala merendah diri.

" Sekarang yang kamu butuhkan adalah memperkuat fisik dan Jiwamu, karena kualitas tulang yang kamu miliki sudah cukup untuk sekarang." Ucap Lin Kun sesaat terlihat kebingungan karena untuk mengimbangi kualitas fisik dan jiwa Shen Long harus membutuhkan Sumberdaya yang sangat banyak.

Sedangkan di Sekte Seribu Pedang tidak menyediakan Sumberdaya tersebut. Dengan kata lain Shen Long harus bertarung dan bermeditasi.

Namun untuk melakukan hal itu tentu saja membutuhkan waktu yang sangat lama.

Lin Kun adalah Kultivator jenius pada masanya, tentu memahami situasi yang terjadi nantinya. Dia tidak ingin Shen Long mengalami kebuntuan seperti dirinya yang hanya bisa mencapai Pendekar Suci tingkat 1.

" Baik Guru... Aku akan berusaha sekuat mungkin untuk memperkuat Fondasi milikku." Ucap Shen Long, meskipun dia mengetahui kekhawatiran dari Gurunya itu.

" Long'er... Sebenarnya tingkat Kultivasimu sampai tingkat berapa sekarang? Soalnya tingkat penyamaran tingkat Kultivasi milikmu begitu tinggi." Tanya Lin Kun sedikit malu-malu karena dia tidak bisa mengukur tingkat Kultivasi Shen Long.

Hal itu memang wajar karena tingkat penyamaran Kultivasi milik Shen Long adalah Teknik Ilahi, yang tentu hanya seseorang yang memiliki pemahaman Ilahi saja yang mengetahuinya.

Yang artinya hanya orang yang bergaris murni keturunan Dewa tertinggi saja yang mengetahui hal tersebut.

" Guru... Aku sekarang sudah mencapai Pendekar Bumi tingkat 1." Shen Long berkata jujur, karena dia pikir bahwa Lin Kun tidak mungkin berbuat buruk kepadanya.

" Hmmm... Benar-benar seorang monster. Aku hanya memberi saran kepadamu, Kamu jangan dulu meningkatkan Kultivasi, sampai Fondasi mu benar-benar kokoh. Paling tidak kamu harus mencapai Bintang Roh." Lin Kun mengingatkan.

" Baik Guru." Ucap Shen Long.

Dia sendiri memiliki pemikiran yang sama, dimana dia harus mencapai fisik Naga Dewasa dan Jiwa Naga Dewasa sebelum meningkatkan Kultivasi, meskipun sangat sulit.

Jika saja bukan ulah dari Naga yang ingin membunuhnya, mungkin Shen Long dengan mudah memperkuat Fondasi miliknya.

Namun semuanya ada sebab dan akibat, jika Shen Long mampu menyetarakan kualitas Fondasi dan Qi Sejati. Maka di kemudian hari dia akan menjadi Kultivator pilih tanding.