NovelToon NovelToon
Rahasia Gadis Cupu

Rahasia Gadis Cupu

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:448.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nike Julianti

Seorang Gadis Yatim Piatu, yang memiliki 1 kakak laki-laki dan 1 adik perempuan.

Namun memiliki banyak rahasia, yamg hanya si ketahui oleh kakak dan adiknya. Bahkan ia juga menyembunyikan identitas dirinya, dengan berpenampilan culun. Menyembunyikan kemampuannya, yang ternyata membuat seorang pria takjub.

Dwi panggilannya, ia juga menyembunyikan warna berbeda di kedua matanya.

Bagaimana kisahnya?? Suka-suka kalian ajaaaa.... 😁😁😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Usaha Evan

"Terima kasih" Dwi mengangguk, seraya mengelap dahinya yang berkeringat.

Fadil menyudahi Aksi rekam merekamnya, ia pun mendekati Evan dan Dwi.

"Wahhh... Ternyata kamu nona Dwi, kamu keren sekali tadi." puji Fadil, tadi ia memang tidak terlalu memperhatikan. Dwi hanya mengangguk, tanpa mengucapkan apa pun.

"Tuan, kita apakan orang-orang ini?" tanya Fadil

"Panggil polisi, tapi bawa ketua mereka. Kita interogasi sendiri di markas, aku yakin ini semua di sengaja. Ada yang mau bermain-main denganku" jawab Evan

"Kurasa salah satu saingan kita tuan, apalagi kita baru saja berhasil mendapatkan tender dari perusahaan xxx." Evan mengangguk setuju, Fadil segera menghubungi anak buahnya terlebih dahulu, setelah 10 menit. Anak buah Fadil datang dan membawa orang yang di panggil boss, lalu Fadil menghubungi polisi.

"Kalau begitu aku pamit" ucap Dwi, seraya menegakkan tubuh dan hendak melangkah.

Reflek Evan mengulurkan tangan dan menggenggam pergelangan tangan Dwi, membuat Dwi menghentikan gerakannya.

Dwi menatap dingin Evan, lalu melihat ke arah pergelangan tangannya. Evan langsung melepaskan tangan Dwi dan menggaruk leher belakangnya, yang tidak gatal.

"M-maaf.. Aku sudah lancang, tapi t-terima kasih sudah menolong kami." Dwi mengangguk dan melanjutkan langkahnya.

Evan menghembuskan nafas kasar, bagaimana caranya ia mendekati Dwi. Gadis yang sangat dingin, bahkan lebih dingin darinya. Baru kali ini, ia dibuat mati kutu oleh seorang perempuan.

"Tuan, semua sudah selesai." ucap Fadil

"Baiklah, ayo kita pulang." jawab Evan, Fadil mengangguk.

Mereka pun segera naik ke mobil, Fadil segera menjalankan mobil tersebut dan meninggalkan polisi yang tengah sibuk menggelandang para penjahat.

Fadil sudah memberikan kartu nama, untuk kelanjutan kasus penyerangan tersebut. Karena waktu sudah terlalu malam, sehingga Fadil ijin undur diri dan ia akan hadir esok sebagai saksi.

Lagi-lagi Evan menghembuskan nafasnya, ia menatap ke arah jendela.

"Apa tuan mulai tertarik dengan nona Dwi?" tanya Fadil, yang melihat tuannya gelisah sejak tadi.

"Apa?? Tidak mungkin, jangan asal membuat persepsi sendiri kamu Dil." jawab Evan mengelak, Fadil mengangguk.

"Jadi saya salah, baiklah. Kalau begitu saya bisa mendekati nona Dwi, saya mengaguminya. Saat melihat nona Dwi, melawan para penjahat tadi. Sudah di pastikan bila nona Dwi, bukanlah perempuan biasa. Bahkan, saya juga susah mengaguminya sejak nona Dwi masih bekerja di perusahaan kita. Caranya bekerja dan menyelesaikan masalah, sangatlah cekatan." ucap Fadil memancing reaksi Evan

"JANGAN MACAM-MACAM DIL, HANYA AKU YANG BOLEH MENDEKATI NYA!!!" ucap Evan penuh penekanan

"Baik tuan, akhirnya anda mengakuinya."

DEG

'SIAL, PANDAI SEKALI DIA MEMANCING KU " gumam Evan dalam hati, dengan kesalnya

"Butuh bantuan?" tanya Fadil

"Tau apa kamu, mengenai urusan mendekati perempuan?" tanya Evan

"Tentu saya tau, karena saya saat ini susah bertunangan." jawab Fadil santai

"APA?! jangan main-main kamu Dil, bagaimana mungkin kamu bertunangan tanpa memberitahukan aku?" tanya Evan terkejut

"Baru bertunangan, rencananya saya akan memberitahu tuan saat akan menikah nanti." jawab Fadil

"Ck... Katakan sebulan sebelum, beritahukan saja apa yang kamu butuhkan. Dan aku yakin, kamu tidak akan mengatakannya. Jadi, masalah gedung dan bulan madu biar jadi urusanku." ucap Evan

"Tapi tuan...

" Tak ada penolakan" potong Evan cepat

"Baiklah, terima kasih tuan." Evan mengangguk

"Jadi.... Apa tuan butuh bantuan?" tanya Fadil lagi

"Hmm.. Besok kita bicarakan lagi, aku juga akan meminta tolong pada ibu. Ibu sudah dekat dengannya, setidaknya ibu bisa sering mengajak Dwi untuk ke rumah." Fadil tersenyum, rupanya nyonya besar sudah melakukan pendekatan terlebih dahulu.

.

.

"Bangun Ca, kakak ga akan bisa gendong kamu." ucap Dwi, seraya menggoyangkan tubuh Aca.

"Hoaamm.. Sudah sampai kak??" tanya Aca dengan suara khas bangun tidurnya, seraya menggeliatkan tubuh.

"Hmm.. Ayo" Dengan mata yang masih mengantuk dan berjalan gontai, Dwi yang melihatnya. Langsung menuntun langkah sang adik, ia mengantarkan Aca sampai masuk kamar dan berbaring.

"Apa kamu tidak akan membersihkan tubuhmu terlebih dahulu??" tanya Dwi

"Besok saja kak, mata Aca sudah tidak bisa di kondisikan lagi." jawab Aca, yang langsung terlelap.

Dwi menggelengkan kepalanya, ia mencium kening sang adik sebelum keluar dari kamarnya.

.

Dwi masuk ke kamar mandi, untuk membersihkan tubuhnya. Untung ia sedang datang bulan, jadi tak masalah ia melewatkan kewajibannya hari ini.

Ia yang merasa sangat lelah, setelah mengganti baju. Ia pun merebahkan tubuhnya, tiba-tiba sekelebat bayangan saat Evan memegang pinggang dan mengangkat tubuhnya lewat.

"Haishhh.... Lupakan lupakan, itu dalam kondisi darurat." gumam Dwi, yang langsung memejamkan matanya.

.

.

Waktu pun berlalu, dua bulan setelah kejadian Dwi menolong Evan. Dan selama itu juga, Evan gencar mendekati Dwi.

Bukan Dwi tak menyadarinya, hanya saja ada dengan Evan?? Kenapa dia tiba-tiba mendekatinya?? Apa karena Evan, berniat mencari pelampiasan atas sakit hatinya karena hubungan dengan kekasihnya telah kandas??

Rupanya Dwi salah paham, padahal Evan benar-benar menaruh hati pada gadis es itu.

Evan yang suka tiba-tiba datang ke perusahaan tempat Dwi bekerja, tanpa tau siapa pemilik perusahaan tersebut. Datang ke rumahnya, dengan alasan rindu.

To The point sekali, pria ini.

Kiriman bunga bahkan tak pernah absen setiap harinya, Evan juga mengirim kue kesukaan Dwi.

"Kak, kak Evan benar-benar jatuh hati sama kakak." ucap Aca, kini ia ada di ruangan Dwi.

Meta yang mendengar ucapan Aca, menyetujui hal tersebut.

"Kakak juga sudah bilang seperti itu, sama kakak kamu. Tapi kakakmu kekeh, bila ia hanya dijadikan pelarian. Padahal sudah jelas-jelas, ada cinta di setiap kali pak Evan menatap kakakmu. Entah kakakmu pura-pura bodoh atau memang bodoh." ucap Meta, yang langsung mendapatkan lemparan pulpen.

Bukannya marah, Meta malah tertawa dengan reaksi Dwi. Hubungan Meta, Andri, Rusdi dan Dwi semakin dekat, tak ada rasa canggung. Selain karena usianya yang sama, mereka juga memiliki hobi yang sama dalam hal memasak.

"Nanti kalo tiba-tiba pak Evan menjauh dan yak ada kabar sama sekali, baru ngerasa kehilangan. Jangan nyesel loh Wi, kalo tiba-tiba nanti kamu liat dia jalan sama cewek lain." lanjut Andri

"Biarin aja kak, paling nanti mewek sambil tiduran si jalan." ucap Aca tertawa, Dwi mengusap wajah Aca.

"Emangnya kakak anak kecil, yang ngamuk minta di beliin mainan apa." gerutu Dwi, ia mulai resah juga.

Apa yang dikatakan Andri, ternyata mulai mengusik hatinya. Tapi ia menepis perasaan itu, kalo memang Evan benar-benar menyukainya. Pasti masih akan memperjuangkan, tapi kalo sudah mendapatkan wanita lian. Itu artinya, Evan tidak benar-benar tulus mencintainya.

"Hati-hati, terkadang seseorang akan merasa lelah bila effort nya tidak di anggap." ucap Rusdi kemudian, di antara mereka berempat. Memang hanya Rusdi yang sudah berumah tangga, sehingga ia lebih dewasa pembawaannya.

Tiga karyawan baru, memilih istirahat ke kantin.

"Sudahlah, ganti topik. Jadi bagaimana masalah besok, Meta akan di temani oleh siapa saat persentasi di perusahaan xxx?" Keempat orang itu memutar malas bola matanya, selalu seperti ini.

...****************...

Seperti biasa, jangan lupa buat jadiin Favorit!!! Tinggalkan jejak💓

...Happy Reading all...

1
Komalasari Hidayat Prasodjo
kudu diselesaikan nih keluarga pamannya enaya, kasih paham mereka dwi 🔥🔥
Lina maulina
demen bgt sh.. para laki d novel mengklaim seseorang CK ..
Lina maulina
Tumbur kalian 😁😁😁
Lina maulina
kbykn model d novel kyk gt semua
Anna Mutia Feranita
terimakasih iupnya kaka, semoga kaka sehat selalu sehingga bisa up up episode selanjutnya 💪💪💪
siti hartinah
apakah Rinjani bakal balik lg sm mantannya? soalnya kesalahan mantan bnran khilaf krn g sadar dan g ngulang tidur sm si cewe ular itu itu lg. buat kk penulis semangat y kadang hidup naik turun klo cape kita ngerti kok. jaga kesehatan dan yg penting jaga mental dan moodnya. mental dan mood bagus hidup bahagia🥰
nisa
otw jodoh putra😊
lanjuttt,,,
little boyy
iya sama 🤭
little boyy
mngkn d tempat q nmnya daun otot , trus batannya bisa buat gelang bayi kty biar gk kn sawan
Rita
ohhhhhhhhh ternyataaaaaaaaaa sweeetttt semoga g tepuk sebelah tangan ya putra
iin marlina
calon makmum di depan mata bang
Vanettapink Fashion
Luar biasa
mama Queen
ada yg minta double up neng, gimana kabarx neng, semoga sehat selalu,aamiin....
Puspa Dewi kusumaningrum
q kira kak put mau berjodoh m cewek satu anak yg bikin perhiasan kmrn
fifia
wahhh jodoh ny bang putra udh ada hilal ny tinggal gaasss
Mutiara Nisak
asik...asik....ternyata hatinya bang putra udah ke cantol bocil sejak zaman purba,clbk blm kelar ini ceritanya,semoga berjodoh y bang....tp .kelarin dulu mslh bocil mu ,biar dia bs hidup tenang ....
Nur Sri Rezeki
up kan lagi thort
Dewi kunti
uiiiihhhh nunggu in gadis kecilnya to si putra,emang ya klo jodoh nggak akan kemana 😂😂😂
Atik Kiswati
ternyata e ternyata....
Wiwin Ma Vinha
wehhh...dugaanku slh,ku kira emaknya yusuf jdh bang putra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!