NovelToon NovelToon
Kehidupan Penuh Luka

Kehidupan Penuh Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Selingkuh / Cerai
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Clara

Kehidupan memang penuh lika-liku. Itulah yang terjadi pada kisah kehidupan seorang gadis cantik yang merupakan putri seorang pengusaha kaya raya. Namun hidupnya tidak berjalan semulus apa yang dibayangkan.

Jika orang berpandangan bahwa orang kaya pasti bahagia? Tapi tidak berlaku untuk gadis ini. Kehidupannya jauh dari kata bahagia. Ia selalu gagal dalam hal apapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

"Kak" panggil Bella dengan mengetuk pintu kamar Arlla beberapa kali namun tak ada jawaban dari sang pemilik kamar. "Ah iya Bella" sahut Arlla setelah sekian menit.

"Kakak habis ngapain kok lama banget jawabnya?" tanya Bella setelah pintu besar itu terbuka dan membiarkan dirinya masuk ke dalam.

"Habis mandi" jawab Arlla apa adanya.

"Kak, ada kak Livia di bawah" ucap Bella

"Livia? Kenapa gak suruh masuk ke kamar aja" tanya Arlla

"Kakak tau sendiri papa kaya gimana" ucap Bella mengingatkan sikap otoriter dan tempramental yang dimiliki papanya.

"Yaudah habis ini kakak turun" ucap Arlla dan berakhir pada walk in closet miliknya untuk mencari baju yang akan ia kenakan. Arlla keluar dari kamar setelah memoles sedikit make up di wajahnya dan mengenakan gaun putih.

"Livia" Arlla membuka kedua tangannya menyambut Livia yang langsung berlari memeluknya. "Lo apa kabar? Kenapa ngilang gitu aja selama beberapa bulan ini?" tanya Livia

"I'm okey. Gausah khawatir karena yang terpenting sekarang adalah aku udah balik lagi" ucap Arlla.

Arlla dan Livia saling melepas rindu satu sama lain. Keasyikan mereka terputus setelah kedatangan Kavendra yang merasa terusik. "Bawa pergi temanmu dari sini. Saya gamau ada pengacau masuk ke dalam rumah ini. Cukup kamu yang jadi pengacau gausah bawa temen" ucap Kavendra dan akhirnya kembali masuk ke dalam ruang kerjanya.

"Mmm kayanya emang kita mending ngobrol di luar aja. Di cafe atau sambil jalan-jalan ke mall" Arlla menggelengkan kepalanya mengingat hobi temannya itu yang tak pernah lepas dengan berbelanja di mall setiap harinya.

"Terserah kamu aja"

Dua wanita bersahabat itu pergi meninggalkan rumah setelah mendapatkan peringatan dari sang pemilik rumah, Kavendra. "Aku kangen banget sama kamu" Arlla tersenyum saat mendengar kata yang sama diucapkan oleh Livia berulang kali.

"Munafik" lirih Kavendra yang menatap interaksi Arlla dengan Livia. Tatapan mata penuh kebencian itu menyorot tajam ke arah keduanya seolah ingin menghabisinya.

Suara ketukan pintu membuat Kavendra menoleh ke arah sumber suara mengalihkan atensinya yang semula tertuju pada Arlla dan Livia. "Masuk" ucap Kavendra dan tak berselang lama Sandra masuk ke ruang kerja Kavendra dengan membawa secangkir kopi di tangannya.

"Buat apa?" ucap Kavendra menghentikan langkah kaki Sandra yang hendak berbalik keluar setelah meletakkan kopi itu di atas meja kerja Kavendra.

"Maksudnya?" tanya Sandra

"Buat apa kamu bawa anak sialan itu balik lagi kesini" sinis Kavendra tanpa menatap istrinya.

"Dia anak kamu. Dia punya nama dan jangan panggil dia dengan sebutan anak sialan" ucap Sandra tak terima.

"Dia anak kamu bukan anakku" Kavendra berdiri dan menatap tajam Sandra. Ia malas berdebat dengan istrinya soal Arlla karena itu hanya akan membuat keretakan dalam keluarganya semakin besar.

"Berapa kali aku harus bilang kalau dia anak kamu Kavendra Ario Winata" Sandra melangkah maju mendekati Kavendra yang terus menatap dirinya.

"Anak kamu dengan selingkuhan kamu itu" Kavendra kembali duduk di kursi kebesarannya dan mengambil sebuah laporan yang ada di atas meja kerjanya.

"Aku gak pernah berselingkuh. Terserah kalau kamu gak percaya tapi aku yakin kau akan menyesal karena telah memperlakukan putrimu sendiri dengan begitu buruk" ucap Sandra penuh penekanan.

"Putriku hanya Bella" Kavendra menyunggingkan senyuman sinis dan menatap Sandra yang berjalan keluar dari ruang kerjanya.

Bella buru-buru masuk ke dalam kamar saat melihat mamanya keluar dari ruang kerja Kavendra. "Jadi ini alasan kenapa papa benci banget sama kak Arlla" lirih Bella

1
Akhmad Soimun
Coba aah Ramaikan, kayaknya bagus..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!