NovelToon NovelToon
Gadis Pesantren Itu Istriku

Gadis Pesantren Itu Istriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:65.6k
Nilai: 5
Nama Author: Orang Suusah

Seorang gadis cantik lulusan pesantren menikah dengan pemuda tampan yang sederhana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Orang Suusah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 Lepas Perban

Mendengar jawaban Vano, Yasmin langsung menatapnya dengan tatapan tajam.

"Kenapa nak, apa Vano jahatin kamu. " tanya papa.

Yasmin hanya diam karena bingung harus menjawab apa.

"Kamu benar benar ya Van. " ucap papanya yang langsung menjewer keras telinga Vano.

" Aw.. aw.. aw.. sakit pah. " jerit Vano.

"Kamu apakan menantu papa sampe nggak mau tidur di kamar. " tanya papanya yang terus menjewer telinganya.

" Vano cuma pengen ngobatin dia pah, perutnya nyeri. " jelas Vano sambil memegang tangan papanya.

" Kamu ngobatin kekerasan ya, makanya dia sampe keluar kamar. " tanya papanya lagi.

" Mana ada pah, Vano bahkan belum melakukan tindakan apa apa. " jawab Vano.

" Jangan bohong kamu." ucap papanya yang tidak percaya.

Tiba tiba mamanya datang karena mendengar keributan di luar.

" Ada apa sih, ribut bangat jam begini." tanya mamanya.

" Ini mah, masa dia ngerjain istrinya sampe nggak mau tidur di kamar. " jawa papa.

" Nggak kok mah, Vano nggak ngapa ngapain Yasmin, Vano cuma pengen suntik dia dengan obat anti nyeri aja, biar perutnya lebih enakan, cuma Yasmin takut dengan jarum suntik makanya lari keluar kamar karena nggak mau Vano suntik. " jelas Vano panjang lebar.

" Apa benar itu nak." tanya mama yang memastikan langsung pada menantunya.

"Iya mah, Yasmin memang takut dengan jarum suntik. " jawab Yasmin.

"Tuh kan, makanya dengarin dulu penjelasan Vano, papa main jewer aja kan sakit." gerutu Vano sambil memegang telinganya yang memerah.

"Kamu juga ngomongnya Yasmin nggak mau tidur di kamar, jadi papa fikir kamu jahatin dia. " ucap papa kesal.

"Ya maaf." jawab Vano.

"Udah udah, mending masuk tidur. Ini udah tengah malam. " ucap mama yang terlihat masih sangat mengantuk.

" Awas kalau jahatin Yasmin lagi, papa iris kuping kamu nanti. " ucap papa memperingatkan Vano.

"Iyaaa.. lagian siapa yang ngejahatin juga." jawab Vano.

Kedua orang tuanya pun kembali masuk kedalam kamar mereka. Yasmin hanya tersenyum menyaksikan kedua mertuanya memarahi suaminya itu.

Sementara ia dan Yasmin masih duduk di ruang tengah beberapa menit.

" Mau sampai pagi duduk di sini. " tanya Vano yang mulai menguap.

" Mas masuk aja, saya masih pengen di sini." jawab Yasmin.

" Duduk di kamar kan bisa. " ucap Vano yang langsung menggedong tubuh Yasmin.

" Mass.. " ucap Yasmin kaget.

" Kekamar aja. " jawab Vano membawanya naik keatas.

"Turunin mas, saya bisa jalan sendiri. " ucap Yasmin.

"Diam Yasmin..., kamu mau kita jatuh dari tangga kalau kamu nggak bisa diam. " ucap Vano yang langsung menatapnya tajam.

Seketika nyali Yasmin langsung ciut di tatap seperti itu, ia diam hingga Vano membawanya masuk kedalam kamar mendudukanya di atas ranjang.

Kemudian Vano mengambil salah satu botol obat berukuran kecil, dan mengambil beberapa butir.

" Ini di minum." ucap Vano memberikanya pada Yasmin.

" Apa ini." tanya Yasmin.

" Anti nyeri. " jawab Vano sambil menuangkan segelas air untuknya.

" Bukanya tadi mas bilang obatnya nggak ada, ini kok tiba tiba udah ada. " tanya Yasmin bingung.

" Tadi saya ambil di ruang tengah, kebetulan ada kotak obat besar di sana, dan ternyata anti nyerinya masih satu botol kecil. " jelas Vano.

" Cepat di minun." ucap Vano.

Yasmin pun dengan cepat meminumnya.

"Kalau udah selesai yuk tidur, saya masih sangat mengantuk. " ucap Vano yang merebahkan tubuhnya di dekat Yasmin duduk.

Namun Yasmin hanya diam saja, tidak ikut berbaring.

" Nggak tidur.?" tanya Vano.

" Mas tidur aja, saya belum mengantuk." jawab Yasmin.

"Temani saya tidur. " ucap Vano yang langsung menarik tubuh Yasmin berbaring, kemudian di peluknya erat.

" Ma--mas. " ucap Yasmin kaget.

Vano tidak menjawabnya malah mengeratkan pelukkan di pinggang Yasmin.

azan subuh pun berkumandang. Yasmin di kagetkan dengan alaram di ponsel Vanoyang berbunyi. Namun pemilik ponsel itu masih tertidur pulas, memeluk erat tubuhnya.

Sudah setengah jam berlalu, Vano tidak kunjung bangun. Melihat itu, Yasmin memberanikan diri untuk membangunkanya, karena tidak ingin Vano melewatkan kewajibanya sebagai hamba yang taat.

" Mas. " panggil Yasmin pelan sambil menggoyangkan tangan Vano yang memeluk pinggangnya.

" Hmm.." jawab Vano yang langsung sadar.

" Azan subuh udah selesai. " ucap Yasmin.

" Jam berapa sekarang." tanya Vano yang masih nyaman memeluk Yasmin.

" Udah jam empat lewat. " jawab Yasmin.

Mendengar itu, Vano pelan pelan mulai melepaskan pelukanya dan bangun untuk duduk sebentar.

" Peluk sebentar." ucap Vano yang menarik tangan Yasmin berdiri di depanya, kemudian memeluk pinggang gadis kecil itu lagi.

Akhir akhir ini, ia merasa nyaman memeluk Yasmin.

Entah karena dia gadis pertama yang di peluk seperti itu, Vano pun bingung. Namun yang jelas, ia seakan candu memeluk tubuh kecil Yasmin.

" Kamu ingat kan, hari ini temenin saya kerumah sakit. " tanya Vano.

" Iya. " jawab Yasmin pelan.

" Ya udah, saya siap siap sholat dulu. " ucap Vano melepaskan pelukanya, kemudian berjalan masuk kedalam kamar mandi.

Jam delapan pagi keduanya dalam perjalanan menuju rumah sakit. Vano memutuskan untuk melepas perbanya di rumah sakit tempat ia bekerja. Dengan wajah yang masih merah karena alerginya, Vano tetap harus pergi. Karena sudah di teror Riza terus, agar melakukan pemeriksaan pada tulang tanganya lebih lanjut.

Sesampainya di rumah sakit, Vano mengajak Yasmin masuk kedalam setelah memarkirkan mobilnya.

" Kamu mau ikut saya ketemu dokter, atau tunggu aja di ruang kerja saya. " tanya Vano.

Yasmin hanya diam saja sambil menunduk, karena hampir semua orang yang mereka lewati di lorong rumah sakit, menatapnya penuh tanya. Tentu saja hal itu membuat Yasmin tidak nyaman.

" Kenapa Yasmin..?" tanya Vano bingung, karena melihat Yasmin seperti gelisah.

Lagi lagi Yasmin diam.

"Pagi dok. " sapa salah satu suster yang mendekati mereka.

"Pagi sus. " jawab Vano ramah.

" Dokter udah mulai masuk kerja, bukanya masih cuti sakit. " tanya suster itu bingung.

" Nggak kok sus, saya cuma ingin buka perban aja. " jawab Vano sambil memperlihatkan tanganya yang cedera.

" Oh ya udah, dokter Riza juga udah ada di ruanganya. " ucap suster itu tersenyum manis.

Tiba tiba perhatianya tertuju pada Yasmin, yang sedari tadi berdiri di belakang Vano.

" Siapa dok." tanya suster itu penasaran.

" Oh ya kenalin ini Yasmin istri saya. " jawab Vano dengan bangganya memperkenalkan Yasmin.

" Haaaa...." ucap suster itu yang seketika kaget.

" Kalau begitu kami permisi dulu sus, mari. " ucap Vano yang langsung menggandeng tangan Yasmin.

Suster itu hanya menganga karena masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar barusan.

" Kamu tunggu aja di ruangan saya, saya tidak akan lama. " ucap Vano sambil mendudukan Yasmin di kursi kerjanya.

" Kalau bosan, di situ banyak buku yang bisa di baca. " ucap Vano menunjuk salah satu rak yang berada di belakang meja kerjanya.

"Iya. " jawab Yasmin mengangguk.

Vano pun keluar menuju ruang kerja Riza.

1
shabiraalea
wahhh masyaAllah, ceritanya bagus kak 🫶🏻
Virgo 08
hadir😃
Widiya Pamuji
ditggui kelahiran debay kembarnya Yasmin vano
kori fvnky
Biasa
Virgo 08
hehehe... thor jangan ragu ragu ..
Virgo 08
hehe... ko ngga di lanjut thor?
Virgo 08
akhirnya pulang🥰
Mar lina
semoga aja yg datang Vano
memberi kejutan untuk sang istri
lanjut thor ceritanya
Mar lina
seram juga ya virus nya...
lanjut thor ceritanya
di tunggu up nya
Virgo 08
ditunggu up nya thor
Virgo 08
kasian bumil... pasti sangat sedih... yg kuat ya?? badai pasti berlalu🥺
Faris Shaqueena
makin kesini kok makin malas bacanya. kayak nggk masuk akal ceritanya.
Mar lina
mantunya yg minta pasti di kasih
kalau orang lain jangan harap...
pas mateng ikannya
Vano yg di suruh mkn...
Virgo 08
wah mgkin 2 minggu ya dikarantinanya? masa2 kritis belum terlewati.. ditunggu lanjutannya
Virgo 08
menegangkan . kayanya tertular ini... dan pasti harus karantina. ditunggu lnjutnnya
Virgo 08
haha..... ngga bisa berkata2. ikan 6.2 milyar di goreng... mantap thor lnjt lg ke randoman bumil
Hariati 24
asyiknya suaminya perhatian pada istri yg nyukdam
Mar lina
semoga ngidam nya
gak aneh" ya, thor
lanjut ceritanya
di tunggu up nya
salam kenal dari aku...
Virgo 08
mungkin di bab ini judul yg pas adalah " ikan 2 milyar' 😀
Virgo 08
thor usul ya. panggilan buat yasmin kadang dek kadang sayang.. jadi bikin binging. lebih enaknya dan terdengar elegan panggil aja sayang.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!