Mempunyai suami kaya, tampan, dan juga setia, itu tentu menjadi dambaan oleh semua wanita. Riri Anastasya, ia begitu sangat beruntung di nikahi oleh seorang lelaki yang begitu sempurna, dari segi fisik maupun finansial.
Namun di dalam pernikahannya, Riri merasa bahwa suaminya menyembunyikan sesuatu darinya. Pernikahan yang awalnya berjalan mulus, damai, dan harmonis, menjadi porak-poranda, seketika berubah menjadi kata PERCERAIN, karena Samuel Malio Edwin suami Riri berselingkuh dengan salah satu sahabat istrinya sendiri.
Akankah Samuel memilih Riri, atau malah sebaliknya memilih sahabat istrinya tersebut.
Simak sama-sama yuk cerita mereka.
Jangan lupa tinggalkan jejak, seperti like, comment dan Vote, terimakasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi cahya rahma R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemarahan Tuan Hadiwinata
"Ini semua salah faham." sangkal Samuel.
"Sebentar bukankah nona ini adalah sahabat mu Ri, tidak mungkin kalau suamimu berselingkuh dengan sahabatmu sendiri." tuan Hadiwinata yang menatap ke arah Riri.
"Benar pa, saya dan Adel hanya berteman biasa, saya bersikap baik kepada Adel, karena Adel adalah sahabat Riri, itu saja." sahut Samuel lagi.
"Benar nak, suamimu tidak mungkin berselingkuh dari mu, itu mungkin salah faham saja." ucap Ibu mertua Riri yaitu nyonya Amalia.
Riri seketika merasa kesal saat semua orang tidak mempercayai ucapannya. "Kenapa kamu diam Del, ayo katakan sebenarnya bahwa kamu adalah selingkuhan suamiku." ucap Riri menatap ke arah Adel.
Adel yang mendengar ucapan Riri yang tadinya diam menunduk, seketika mengangkat wajahnya. "Memang benar kami dekat, kedekatan kami berawal dari saat mas Sam membantu saya waktu saya kecelakan beberapa bulan yang lalu, karena saya sudah di tolong, saya berfikir untuk berbalas budi dan meminta nomor ponselnya, saat itu saya tidak tahu bahwa mas Sam adalah suami dari Riri sahabat saya, dengan berjalan nya waktu, saya tau bahwa mas Sam sudah beristri, mas Sam lebih sering curhat dan menceritakan soal istrinya kepada saya, mas Sam selalu bercerita bahwa istrinya sangat lah luar biasa, mandiri, dan cerdas, begitu lah mas Sam selalu membanggakan istrinya, dari situlah kita semakin dekat namun hanya sebatas teman." jelas Adel.
Riri yang mendengar penjelasan Adel seketika tersenyum kecut, Riri tidak menyangka bahwa Adel akan mengarang cerita sebagus itu di depan keluarganya.
"Lalu bagaimana dengan kehamilanmu, apa itu benar anak Samuel?." tanya nyonya Tata Anastasya.
"Tidak nyonya, anak yang ada di dalam kandungan saya bukanlah anak dari mas Sam." jawab Adel.
Riri yang mendengar Adel berbohong seketika tertawa kencang. "Adel-Adel, kau sungguh pintar sekali membual." Riri yang menatap wajah Adel.
"Kamu bisa mendengar nya kan Ri, dari Samuel sendiri mengakui bahwa mereka berdua tidak ada apa-apa, dan begitu pun sebaliknya dengan nona Adel, kamu jangan membuat masalah yang tidak-tidak." ucap tuan Hadiwinata kepada anaknya.
"Maaf tuan, saya menyela, namun jika di logika, bagaimana bisa tuan Sam dan nona Adel bisa bersamaan ke sini, jika mereka berdua tidak berjanjian, apa lagi mereka berdua satu mobil, bukankah itu tidak masuk akal?." ucap Alex.
Semua yang ada di dalam ruangan seketika terdiam. Samuel yang tadinya sudah merasa sedikit lega kini kembali panik, begitupun dengan Adel.
"Benar juga yang di katakan tuan Alex." ucap nyonya Tata Anastasya dengan wajah memandang ke arah Adel dengan curiga.
"I_itu tadi saya tidak sengaja melihat Adel di pinggir jalan saat mau ke sini, karena Adel tidak punya kendaraan akhirnya saya memberi tumpangan kepadanya." alasan Samuel.
"Benarkah seperti itu nona Adel?." tanya Riri menatap ke arah Adel.
Adel yang mendapat pertanyaan dari Riri seketika terkejut. "Iya benar, tadi saya kesini hanya naik bus, tidak naik taxsi."
"Baiklah kalau kalian berdua tidak juga mau mengaku, aku akan panggilkan seseorang serta saksi atas perselingkuhan kalian berdua." ucap Riri.
"Masuklah, kita semua sudah menunggumu." teriak Riri, dan tidak lama dari arah luar datanglah seorang wanita yang tidak lain adalah Alexsa.
Semua yang ada di dalam ruangan pun menatap pada pintu, Samuel yang melihat kehadiran Alexsa seketika sangat terkejut dan semakin panik, begitupun Adel, Adel semakin ber gemetar.
"Alexsa." ucap nyonya Tata Anastasya yang sangat mengenal sahabat anaknya itu.
"Tamatlah riwayatku." ucap Samuel di dalam hatinya.
"Alexsa, Alexsa adalah sahabat ku sekaligus sahabat Adel, Alexsa dekat dengan suamiku dan menyembunyikan perselingkuhan suamiku setelah mendapat iming-iming berupa jabatan, rumah, serta mobil dari suamiku, dan hari ini Alexsa akan bersaksi dan mengatakan sejujur-jujurnya kebusukan mas Sam dan juga Adel di depan kalian semua." jelas Riri.
Alexsa pun seketika berjalan mendekat ke arah meja tamu, dan duduk tidak jauh dari Riri dan Samuel.
"Jelaskan semua yang kamu tahu tentang suamiku dan juga Adel Sa." perintah Riri. "Jangan pernah ada yang kau tutup-tutupi jika kau merasa bersalah kepadaku." ucap Riri lagi.
"Apa yang di katakan Riri memang benar, saya mengenal mas Sam setelah mas Sam mempunyai hubungan dengan Adel sahabat saya sekaligus sahabat Riri." Alexsa yang mulai menjelaskan.
Semua yang mendengar ucapan Alexsa seketika terperangah menatap serius ke arah Alexsa.
"Dan hubungan itu tepatnya pada tujuh bulan yang lalu, saat mas Sam dan Riri baru saja menikah selama 5 bulan." Alexsa yang terus bercerita.
"Jadi benar Samuel berselingkuh dengan Adel?." nyonya Tata Anastasya yang mulai marah.
"Kita dengarkan dulu jeng, tenang dulu." nyonya Amalia yang menenangkan besannya.
"Karena sebuah kecelakaan yang menimpa Adel, mas Sam lebih sering ke apartemen Adel, pertama mereka mengaku hanya sekedar teman kepada saya, namun saya tidak percaya karena mereka lebih sering tinggal bersama di dalam apartemen." Alexsa yang terus bercerita.
"Saya yang mengetahui kedekatan mereka yang tidak lazim, saya pun mencoba untuk memberitahu Riri, bahwa suaminya mempunyai wanita lain, namun mas Sam mencegah saya, dan memberi iming-iming berupa jabatan, rumah, dan mobil untuk tutup mulut, dan akhirnya saya menutupi semua kebusukan mereka berdua sampai 7 bulan terkahir ini hingga Adel di nyatakan hamil anak mas Sam."
"Jadi benar, Samuel berselingkuh?." Tuan Hadiwinata yang seketika beranjak berdiri dari kursinya.
Tuan Wijaya yang melihat besannya berdiri pun seketika ikut berdiri. "Mungkin ini hanya salah faham saja Had, pasti itu tidak benar." tuan Wijaya yang mencoba menenangkan besannya.
"Samuel, jawab dengan jujur apa benar kamu berselingkuh?." tanya tuan Hadiwinata.
Samuel yang mendapat pertanyaan dari ayah mertuanya pun hanya diam dan menunduk.
"Jawab Samuel, apa kamu benar berselingkuh dari Riri?."
"Had, anakku tidak mungkin berselingkuh dengan wanita lain." Tuan Wijaya yang terus meyakinkan besannya.
"Tidak mungkin bagaimana, jelas-jelas Alexsa sudah memberi tahu semuanya, dan terlihat jelas wanita itu hamil." Tuan Hadiwinata menunjuk ke arah Adel.
"Samuel.. jawab pertanyaan ayah, apa benar kamu selingkuh dengan sahabat istrimu?." tanya tuan Wijaya menatap ke arah anaknya.
Samuel yang tadinya menunduk pun akhirnya mengangkat wajahnya. "Iya yah, maafkan Samuel, Samuel hilaf." jawab Samuel.
"Apa, itu tidak mungkin Samuel." Nyonya Amalia yang tidak percaya dengan ucapan anaknya.
"Byuarrrr." tuan Hadiwinata yang langsung menumpahkan jus orange di wajah Samuel.
"Beraninya kamu meyelingkuhi putriku, aku merestui mu menikah dengan putriku, karena putriku sangat mencintaimu, tapi kenapa sekarang kamu bermain api denganku, apa kamu lupa, siapa yang menjadikan keluarga mu dan dirimu menjadi seperti ini, itu karena aku, apa kau juga lupa 50 persen saham perusahaan mu adalah sahamku!." tuan Hadiwinata yang mulai menerka-nerka.
Tuan Wijaya yang melihat besannya sudah marah-marah pun seketika hanya diam sambil mengusap wajahnya.
"Mantu tidak tau diri, banyak pengusaha sukses yang ingin menikahi putriku lebih dari mu, namun karena putriku mencintaimu dan merasa bahagia bersamamu, aku merestui kalian, putriku bekerja dari pagi hingga malam untuk membesarkan perusahannya, dan memberikn setengah saham perusahaannya untuk perusahaan mu, namun apa balasan yang kau berikan untuknya, kau berselingkuh dan menghamili wanita lain!."
Samuel yang melihat ayah mertuanya begitu marah pun seketika beranjak berdiri, dan langsung bersimpu di kaki tuan Hadiwinata. "Maafkan Samuel pa, maafkan Samuel, Samuel menyesal."
"Lepaskan! menjauhlah dariku brengsek, menantu tidak tau di untung!" Tuan Hadiwinata yang mendorong tubuh Samuel.