Alana Safira Mahendra, ialah gadis biasa yang sering di panggil lana. ia berusia 16 tahun tapi dia sangat di benci oleh keluarganya, karna hasutan dari anak angkat yang di temukan oleh orang tuanya.
Awalny keluarga mereka harmonis tapi setelah kedatangan anak yang di temukan oleh orang tuanya semua berubah, ia menghasut dan mefitnah Lana kepada keuarganya mengakibatkan keluarganya membeci Lana.
Karna telah lelah mengemis kasih sayang dan perhatian dri keluarganya Lana pun meyerah, ia akan menunjukan sifat asli yang selalu ia tutupi dari keluarganya.
'Semuanya berubah, akan aku tunjukan siapa Alana safira yang sebenarnya dasar keluarga bangs*t' Ucap Alana Safira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laras noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 34
Danu yang melihat Hana menggandeng seorang pria yang Danu yakini usianya lebih tua dari ayahnya sendiri langsung melaporkan hal yang ia lihat pada Leon.
"Tuan ternyata nona Hana menemui seorang pria tua dan sepertinya mereka akan menuju sebuah hotel yang berada di depan restoran itu" jelas Danu.
"Terus pantau semuanya kau ambil beberapa gambar dan kirimkan padaku" ucap Leon.
"Baik tuan" jawab Danu.
Setelah panggilan di akhiri Danu segera membuka sebuah aplikasi chat berwarna hijau untuk mengirimkan beberapa gambar yang tadi sempat dia ambil pada Leon, setelah menandai semua foto Hana yang dia ambil kemudian Danu menekan send pesan pun terkirim ke penerima.
Setelah beberapa menit Hana dan Lukman telah sampai di Hotel blue moon, Lukman bergegas check in karna ia sudah tak sabar untuk menikmati tubuh molek hana.
Lukman segera membawa hana kedalam kamar.
Saat sudah berada di kamar Lukman segera menyambar bibir yang selalu membuatnya tergoda.
Tangan lukman meraih belakang leher Hana, menyesap setiap inci bibir Hana. Hana pun mengalungkan tangannya pada leher Lukman.
Lukman mulai memainkan lidahnya di dalam mulut Hana, perlahan tapi pasti mereka mulai terhanyut dan tubuh mereka mulai memanas.
Lukman menggendong tubuh Hana ke atas ranjang hotel. Lukman tepat berada di atas tubuh hana yang sudah memanas mereka saling berhadapan.
Lukman masih memandangi wajah Hana yang menurutnya sangat menggoda, Hana yang meliat Lukman hanya memandingi saja meras aneh.
"Om kenapa kau diam saja dan hanya memandangi Hana, apa kau tak ngin segera memasuki Hana? Hana sudah tak sabar untuk merasakan rudal mu itu om" ucap Hana memegang senjata Lukman yang masih terbungkus rapih.
Lukman yang senjatanya di sentuh oleh wanita yang berada di bawah kungkungannya tiba tiba darahnya berdesir dengan hebat ia segara melepas kan semua pakaiannya dan hanya menyiakan kain yang menutupi senjatanya.
Kemudian Lukman membuka semua pakaian yang Hana kenakan sekarang Hana sudah telanjang bulat. Lukman memandangi tubuh polos Hana yang sangat menggoda. Ia memainkan buah melon Hana yang kenyal dan besar kemudian menghisap putingnya.
Hana makin terangsang panggulnya
terangkat karena rangsangan yang diberikan oleh Lukman sangat nikmat.
"Sayang kamu selalu dapat membuatku bergairah" ucap Lukman dengan nafas yang memburu.
Lukman memasukan jari tengahnya kedalam vag*na Hana yang sudah sangat basah.
Hana yang sudah tak sabar ingin di masuki oleh senjata yang sudah berdiri tegak di balik kain tipis yang di kenakan Lukman pun merengek.
"Om ayo aku udah gak tahan" ucap Hana genit sambil memilin put*ng buah melonnya yang sudah tegang.
Lukman yang mendengar Hana ingin segara di masuki ia membuka kain yang menutupi senjatanya. Setelah kain terakhir yang menempel di tubuh Lukman terlepas terlihat jelas sesuatu yang menegang dan besar tegak berdiri.
Lukman segera mengarahkan rudalnya ke sarangnya Hana yang melihatnya tersenyum karna sudah sangat ingin merasakan nikmatnya.
***
Markas the devils
Mereka semua masih berusaha mengingat dimana mereka pernah melihat bunga tersebut. Akhirnya Lexa mengingat diman mereka semua pernah melihat bunga tersebut.
"Black Diamond" ucap Lexa singkat.
mereka semua yang mendengar ucapan Lexa pun terkejut karna setahu mereka mafia black diamond sudah tak ada lagi karna 1 tahun yang lalu klan mafia tersebut di musnahkan oleh mafia The devils.
"Bagaimana bisa? bukan kan kita telah memusnahkan mafia itu satu tahun yang lalu?" tanya Darendra.
"Iya bahkan kita membuat markasnya menjadi debu jadi tak mungkin ada yang tersisa" timpal Erland.
"Tapi sepertinya ada sesuatu yang kita lewatkan" jelas Lexa.
"Sepertinya kita memang melewatkan sesuatu" timpal Liam.
"Sebenarnya pa yang kita lewatkan" gumam Lana.
"Baik lah urusan ini kita bahas nanti saat Jarvis memberikan laporan apa yang dia ketahui" ucap David.
"Ya gue setuju sam bang David, seenggaknya kita sudah tahu dari mana bunga itu" timpal Ayunda.
"Sebenarnya sepertinya aku tahu sesuatu tentang bunga itu dari kalian semua" ucap Adella membuat semuanya merasa terkejut.
"Apa maksud dari ucapan mu Dell" tanya Liam.
Adella terdiam ia tak langsung menjawab pertanyaan yang Liam lontarkan padanya. tiba iba lamunannya di buyarkan oleh sebuah suara.
"Jelasan" ucap Lana dengan nada sedingin es.
Adella merasa tiba tiba aura di dalam ruangan tersebut menjadi sangat dingin ia hanya dapat menelan ludahnya dengan berat.
"Apa kalian tahu bunga apa itu, itu adalah bunga anggrek biru atau sering di sebut dengan sebutan anggrek hantu nan di tempat asal bunga tersebut. bunga tersebut berasal dari negara di bagian asia tenggara" jelas Adella.
"Jarvis mungkin sudah mengatakannya pada mu bahwa anggrek ini sangat beracun tapi selain itu dia juga dapat membuat siapa yang menghirupnya akan mengalami halusinasi yang parah" jelas Adella.
Mereka semua mendengarkan penjelasan Adella tak ada yang memotongnya sampai Adella menyelesaikan ucapannya.
"Gimana loe bisa tau?" tanya Lana.
"Karna opah gue berasal dari negara bunga itu berasa dan dia pernah bilang bahwa di negara asalnya saat ini telah tak adalagi anggrek hantu nan" jawab Adella.
"Jadi pohon yan berada di tengah markas black diamond yang kita bakar hingga menjadi debu itu pohon dari bunga anggrek itu" ucap Ayunda.
"Tapi bagaimana mungkin bunga ini ada di sini sekarang jika pohon itu sudah terbakar menjadi debu" ucap Darendra.
Lana yang mendengar penjelasan Adella sekarang mulai mengerti sepertinya mereka memang melewatkan sesuatu yang sangat penting bahkan yang tak seharusnya mereka lewatkan.
"Sepertinya kita harus menggali kembali tentang mafia black diamond, periksa semua tentang black diamond tanpa ada yang terlewatkan" ucap Lana tegas.
"Baik Queena" jawab mereka serentak.
Akhirnya mereka selesai membahas tentang kematian para anggota the devils.
Mereka kembali membahas soal rencana Lana yang ingin membongkar kebusukan si anak pungut.
"Apa yang bang Liam dapatkan?" tanya Lana.
"Aku yakin kau akan sangat terkejut princess" jawab Liam.
"Memang apa yang kau dapatkan hingga dapat membuat Queen terkejut?" tanya Darendra penasaran.
"Ternyata Hana adalah anak tunggal dari keluarga wicaksana" tanya Liam pada mereka semua.
Mereka semua tahu tentang keluarga Wicaksana karna keluarga Wicaksana berada di urutan ke 4 keluarga terkaya di negara M sebelum mengalami kebangkrutan.
"Lalu" tanya Lana.
"Tuan Handoko Wicaksana mati karna tertabrak oleh Tuan Mahendra" jelas Liam.
Lana dan semua orang yang mendengar ucapan Liam terkejut
"Maksud abang gimana?" tanya Lana.
"Jadi tuan wicaksana sedang nelepon istrinya untuk mengabari bahwa ia akan pulang sangat larut karna ia akan menemui teman kampusnya, Tapi saat ia sedang menelpon sebuah mobil yang di kendarai tuan Mahendra menabraknya hingga mati di tempat" jelas Liam.
soalnya kn sikit2 asikk belain si anak pungut. kata nya pengusaha. seharusnya bisa mikir donkk. mana yg salah. mana yg benerrr....