Sila, Susilawati 25 tahun ibu dari seorang putri kecil dan istri dari seorang pengusaha mapan bernama Hadi Tama 28 tahun. Keluarga kecilnya yang bahagia hancur ketika dirinya di jebak hingga tanpa sadar dia ditemukan oleh sang suami dalam keadaan tidak pantas di sebuah kamar hotel hingga sang suami menceraikan nya dan mengambil hak asuh atas anaknya. Siapa yang menjebaknya? dan siapa yang pria yang bersamanya malam itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KYKB 22
Setelah berhasil membujuk putri kesayangannya, Hadi Tama pun pergi berangkat ke kantornya. Setelah berita perceraian dirinya dengan Sila tersebar dan apa yang membuatnya menceraikan istrinya itu juga dia umbar seenaknya di antara teman-teman kerjanya, banyak sekali yang bersimpati pada Hadi.
Terlebih lagi beberapa karyawati wanita yang memang sudah sejak lama mengagumi pria tampan berusia 28 tahun itu. Tak sedikit dari mereka selalu membawakan sarapan atau makan siang ke kantor untuk Hadi. Meskipun pria itu selalu membuangnya ke tempat sampah karena Susan pernah memergoki Hadi makan makanan yang di berikan salah satu rekan kerjanya, dan Susan sangat marah hingga tidak mau bicara padanya. Sejak itu Hadi hanya menerima makanan yang di berikan oleh rekan kerjanya tapi langsung akan dia buang setelah sampai di dalam ruangan kantornya.
Susan telah menjadi sekertaris pribadi Hadi, sejak mereka bertemu satu setengah tahun lalu, dan mereka memutuskan untuk menjalin kembali Cinta lama mereka di belakang Sila. Namun Sila bahkan tidak menyadari hal itu karena Sila memang terlalu sibuk dengan keluarga dan juga anaknya. Hingga dia tidak menyadari kalau Susan telah menjadi sekertaris Hadi selama satu setengah tahun.
Awalnya Susan yang juga adalah seorang janda karena telah di ceraikan suaminya, setelah menikah 5 tahun namun tak juga mempunyai anak. Mantan suaminya memang kaya, dan harta gono-gini yang di berikan pada Susan juga tidak sedikit. Namun gaya hidup Susan yang terlanjur glamor setelah punya suami kaya, membuat harta pemberian mantan suaminya itu setelah perceraian habis dalam waktu kurang dari setengah tahun, saat itulah dia melamar pekerjaan di kantor dimana Hadi bekerja. Kebetulan saat itu posisi sekertaris manager umum lah yang sedang kosong.
Awalnya Hadi tidak menanggapi Susan, namun lama kelamaan setelah terus di dekati dan di ingatkan tentang masa masa indah mereka ketika bersama, dan kebetulan Susan adalah cinta pertama Hadi lama lama Hadi tergoda bahkan menjalin hubungan selama satu tahun di belakang Sila, istrinya yang setia. Desakan Susan, dan juga segala hasutan yang dia katakan untuk mempengaruhi Hadi, bahkan membuat Hadi bersedia menjebak Sila untuk menceraikan nya.
"Mas, aku sudah bawakan sarapan untukmu. Kamu harus mengisi perut mu dulu sebelum bekerja keras hati ini. Aku siapkan ya!" ucap Susan yang langsung menyiapkan sarapan untuk Hadi.
Seperti itulah Susan, dia memang sangat perhatian pada Hadi. Hingga membuat Hadi sampai melupakan istri yang sudah menemaninya menata karirnya selama lima tahun ini.
Hadi duduk di sebelah Susan, wajah cantik dan senyum indah dari Susan selalu membuat Hadi terpesona. Susan menyuapi Hadi, tak jarang setelah sarapan Susan bahkan memberikan semangat pada pria itu dengan cara lain. Lima menit bahkan tak jarang sampai sepuluh menit, Susan selalu memanjakan Hadi, menyenangkannya dengan kecupan mesra, atau bahkan lebih dari itu. Hal yang tak pernah di dapatkan Hadi dari Sila di pagi hari, karena Sila selalu sibuk dengan Mika dan persiapannya yang akan pergi ke kantornya juga.
"Sayang, kapan kamu akan menikahi ku?" tanya Susan sambil merapikan pakaiannya yang sudah berantakan.
"Sabar dulu sayang, setidaknya aku butuh waktu tiga bulan sebelum aku membawa mu kepada keluargaku. Kamu juga harus lebih dekat dengan Mika dulu kan?" tanya Hadi yang juga merapikan pakaian dan dasinya.
'His, kenapa juga sih anaknya itu tidak di berikan saja pada mantan istrinya. Merepotkan saja!' keluh Susan.
Susan lalu membereskan semua peralatan makan mereka tadi.
"Ya sudah mas, aku akan kembali ke ruangan ku dulu. Siang ini hanya ada meeting dengan Perusahaan tuan Dave Hendrawan, selain itu tidak ada, bagaimana kalau pulang kerja nanti kamu mengajakku menemui Mika, aku akan bawakan mainan untuknya supaya dia senang, bagaimana?" tanya Susan dengan senyum yang terlihat begitu tulus.
"Ide bagus, kamu juga bisa menginap kan. Sudah seminggu kita tidak...!"
Cup
Susan langsung mengecup singkat bibir Hadi.
"Iya mas, nanti malam aku pasti akan menyenangkan mu seperti biasa!" ujarnya lalu langsung keluar dari ruangan kerja Hadi.
Sementara itu di kantor Dave Hendrawan, seorang asisten Dave masuk ke dalam ruangan Dave dan memberikan laporan dari tugas yang diberikan oleh Dave padanya.
"Tuan, ini adalah hasil penyelidikan ku tentang nona Sila. Namanya Susilawati, usianya 25 tahun. Dia baru di ceraikan suaminya karena ketahuan berselingkuh, suaminya bahkan mengatakan hal itu alasan utamanya di pengadilan. Dan saat itu nona Sila sama sekali tidak menepis semua tuduhan suaminya itu, tuan aku rasa nona ini bukan wanita baik-baik...!"
Brakk
Baru saja Oman akan menyampaikan pendapatnya tentang Sila, Dave langsung menggebrak meja kerjanya dengan dokumen yang di berikan oleh Oman.
Dave langsung menatap tajam pada Oman.
"Apa yang mau kamu katakan? siapa yang minta pendapatmu wanita itu baik atau tidak?" tanya Dave dengan tatapan yang membuat Oman langsung menundukkan kepalanya karena merasa kalau dia memang telah melakukan kesalahan dengan mengatakan pendapatnya itu.
"Siapa mantan suaminya?" tanya Dave membuat Oman langsung mengangkat kepalanya dan meraih dokumen yang tadi di gunakan untuk menggebrak meja oleh Dave.
Oman membukanya dan memperlihatkan photo seorang pria yang membuat Dave mengangkat alisnya.
"Ini tuan, Hadi Tama manager PT OCA yang sedang mengajukan kerja sama dengan perusahaan anda!" jelas Oman membuat Dave langsung meletakkan tangannya di dagu sambil berpikir.
'Jadi dia mantan suami Sila, kredibilitas orang ini terdengar sangat baik. Tapi mana ada lelaki baik yang akan menceritakan aib rumah tangganya pada orang lain, meskipun dia di khianati. Tapi tidak ada yang akan menceritakan masalah itu pada orang luar, kecuali dia memang ingin Sila di pecat dari perusahaan nya, atau jangan-jangan dia malah yang telah...!' pikir Dave panjang lebar.
Dave lalu melihat ke arah Oman.
"Kenapa Sila di pecat dari perusahaan lamanya?" tanya Dave.
"Saya sudah mencari tahu, dan nona Sila di pecat karena Hadi Tama mengamuk dan mengacak-acak meja kerja nona Sila, saat itu atasan nona Sila bicara pada Hadi Tama dan berujung pada pemecatan nona Sila secara tidak hormat!" jawab Oman membuat Dave mengangguk paham.
"Jadi begitu!" gumamnya.
'Ku rasa Hadi Tama memang tidak seperti yang terlihat. Kalau dia yang telah membuat Sila di pecat dari perusahaan itu, tidak menutup kemungkinan dia juga yang telah menjebak Sila dengan obat itu!' pikir Dave lagi.
"Kamu keluarlah, terus awasi Sila di rumah sakit. Laporkan secepatnya padaku jika terjadi sesuatu padanya!" perintah Dave dan langsung di balas anggukan kepala oleh Oman.
Setelah Oman pergi, Dave berdiri dari kursinya dan melihat ke arah dinding kaca di belakang meja kerjanya.
"Tapi jika suami mu tak menjebak mu, aku juga tidak akan pernah bertemu dengan mu Sila!" gumam Dave.
Author POV end
***
Bersambung...
jangan terpuruk dan harus move on...
💪💪💪 sila.