NovelToon NovelToon
CEO Dan Pengasuh Cantik

CEO Dan Pengasuh Cantik

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:23.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: mutia al khairat

Dyah permata baru saja menyelesaikan sekolahnya dia hanya berdua dengan adiknya yang berusia tujuh tahun. Dia pergi ke kota untuk mencari pekerjaan.
Bagaimana jika dia bertemu dengan anak perempuan yang berusia tiga tahun memanggilnya bunda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mutia al khairat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mendapatkan pekerjaan

Di kontrakan

Dyah memikirkan perkataan dari ibu tadi yang dia temui di sekolah adiknya menatap Fathan yang tidur di sampingnya. Dyah turun menuju jendela menatap langit yang indah dengan sinar bulan.

Dyah memandang sebuah kertas yang berisikan alamat yang telah di berikan oleh ibu tadi.

" Apakah aku harus mencoba melamar pekerjaan ini dan simpananku hanya cukup untuk dua tahun saja, mungkin aku harus mencobanya tapi bagaimana dengan Fathan aku tak mungkin meninggalkannya sendirian" guman Dyah.

Dyah memikirkan jika dia bekerja sebagai pengasuh pasti dia akan tinggal di tempat dia bekerja, terus bagaimana dengan adiknya.

" Lebih baiknya aku mencobanya lebih dulu semoga ini terbaik untuk kami berdua" Dyah, kembali ke kasur untuk istirahat karena besok setelah dia mengantar adiknya ke sekolah dia akan mencoba ke alamat itu.

Keesokan harinya setelah selesai dengan shalat subuh dan memasak untuk mereka berdua Dyah membangunkan adiknya untuk bersekolah, kemudian Dyah mengantarkan adiknya ke sekolah.

" Fathan kakak akan mencari pekerjaan ingat tunggu kakak sepulang sekolah, jangan kemana tunggu kakak sampai datang" kata Dyah . Fathan menanggukan kepalanya taklama terdengar suara bel berbunyi.

" Kak Fathan masuk dulu, dadah kak" kata Fathan melambai tangannya ke kakaknya, Dyah membalasnya kemudian dia menuju ke alamat yang diterimanya.

Dyah menempuh perjalanan selama lima belas menit dia merasa kagum melihat rumah yang mewah di hadapannya, dia tak menyangka bahwa akan di terima disini.

" Nona ada yang bisa saya bantu? " satpam, melihat Dyah sudah di depan rumah majikannya

" Bismillah, maaf pak saya ingin melamar menjadi pengasuh disini" kata Dyah dengan sopan. Satpam memandang Dyah dari atas sampai bawah penampilan Dyah sangat sederhana.

" Benar nona mari masuk saya akan menganrar anda ke dalam" kata satpan, membuka pintu gerbangnya.

" Terima kasih pak" kata Dyah, mengikuti langkah satpam memasuki rumah calon majikannya. Dyah kagum dengan halaman rumah calon majikannya sangat luas dan indah ditumbuhi tanaman juga bunga.

Tok, tok, tok.

Pintu terbuka terlihatlah wanita baruh baya yang berpenampilan pelayan.

" Oh pak Didi, ada apa pak? " Bibi sumi. " Begini bi saya mengantar nona ini untuk melamar menjadi pengasuh nona kecil" kata pak Didi.

" Terima kasih pak nanti saya akan mengantarkannya ke nyonya besar" kata Bibi Sumi, Dyah hanya mendengarkan pembicaraan mereka kemudian pak Didi pamit karena harus kembali ke pos penjagaannya.

" Mari nak saya antar ke nyonya besar, sepertinya kamu masih muda nak. Siapa namamu biar mudah saya memanggilmu" kata Bibi dengan senyum.

" Nama saya Dyah permatasari bi" kata Dyah. Bibi sumi menanggukan kepalanya, kemudian menemui nyonya besar di ruang baca.

Dyah merasa deg degan dia terus berdoa agar di terima di sini.

Kret pintu terbuka.

Terlihat seorang wanita tak muda lagi tapi tetap terlihat cantik di usianya.

" Nyonya saya mengantar seseorang yang ingin melamar menjadi pengasuh" kata Bibi Sumi, memberi hormat.

Nyonya besar membuka kaca matanya dan menutup majalah yang dibacanya.

" Kamu yakin ingin menjadi pengasuh cucu saya sepertinya kamu masih muda" kata Nyonya besar menatap Dyah dengan tajam.

" Saya sebelumnya tak pernah bekerja sebagai pengasuh nyonya tapi saya akan bekerja dengan giat agar anda tidak merasa kecewa pada saya" kata Dyah dengan yakin.

" Saya menyukai sikapmu yang bekerja keras apa kamu baru saja tamat sekolah, kamu siap untuk tinggal disini" kata Nyonya besar.

" Benar nya saya baru menyelesaikan sekolah saya, saya bersama adik saya ke kota untuk mencari pekerjaan. Maaf nyonya jika saya tinggal disini apakah saya boleh membawa adik saya karena kami hanya tinggal berdua" Dyah dengan hati-hati.

Dyah merasa bahagia selain diterima dia juga dapat membawa adiknya bersamanya.Kemudian dia menjemput Fathan karena dia sudah telat beberapa menit.

1
Magdalena Sarkol
banyak maunya
Magdalena Sarkol
Azka tempramen. hahaha udah jadi duda masih g ngerti aja. buat nya asyik. datang ada buahnya bingung 😕😕 hmmm
Umi Salamah
saya suka dgn alurnya sangat menarik, dari awal sampai akhir ceritanya tidak membosankan.
semangat ya autor, lanjutkan lagi perjuanganmu.
Magdalena Sarkol
hade teksnya harus banyak di koreksi biar tidak banyak salah nya.
farhan
mumet aku bacanya
Magdalena Sarkol
hajar terus. anggap aja dunia ini milik kamu berdua. lanjutkan.
Magdalena Sarkol
dady Azka skarang g mau di ganggu. lagi ada di langit ke tujuh.haha😂😂
Magdalena Sarkol
g tau tu aneh aja cerita nya kadang mobil trus jadi satria baja hitam.
Magdalena Sarkol
sudah di episode 121.ko di ulang lagi di 122.kenapa ya..
Heny
Syukur lah cpt ketahuan jd azka batal nikah sm elena
mai midar
Lumayan
deisjianni
kok jd lebay ya dyah...
Magdalena Sarkol
ia. banyak kata yang salah di tulis . untungnya kita mengerti jadi baca aja tolong di perhatikan tulisan nya.
Maria Mebanua
Thor sekedar masukan alias saran, sebelum bikin novel lebih baik anda survey dulu tentang novel yg ada tulis yg berhubungan dengan kedokteran.Tks
Maria Mebanua
sarapan malam aku tak tahu
Maria Mebanua
sukses operasinya
Maria Mebanua
operasi pengangkatan demam jadi dibius 😀😀😀
lontongletoi
Luar biasa
lontongletoi
hajar bila perlu bapa nya mbat toh dia duda ga beristri ya semoga aja blm nikah lagi😁
Magdalena Sarkol
tuh. biar prisii tau. terlalu sombong dan angkuh.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!