Sesilia gadis berumur 21 tahun yang cantik dan polos. Dia di besarkan di panti asuhan karna dia yatim piatu, setelah lulus Sekolah dia memutuskan untuk bekerja dan menyewa rumah untuk ia tinggali. Dia merasa sangat bahagia karna memiliki pacar yang sangat baik dan tampan, tapi kebahagiaan itu tak berlangsung lama karna ternyata pacar yang selama ini dia anggap baik, ternyata malah menghancurkan hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27
"Sesilia" teriak Steven, ia langsung menggendong sesilia menuju kamar pribadi nya di atas. Ia pun keluar dari ruangan bawah tanah
"Sesilia maafkan aku" gumam Steven berlari menaiki tangga.
"Buka kan pintu kamar ku" teriak teven pada para pengawal.
*CEKLEK
"Silahkan tuan" kata pengawal
Steven pun membaringkan tubuh mungil sesilia pelan pelan.
Steven langsung memanggil dokter.
Sambil menunggu dokter datang Steven membersihkan noda darah di wajah sesilia.
...****************...
"Hei, Tadi aku mengejar seorang wanita yang menyusup masuk ke ruang bawah tanah. Tapi ternyata sepertinya itu kekasian tuan stev" kata pengawal tadi yang mengejar sesilia berbicara pada salah satu teman nya.
"Benarkah? tuan stev memiliki kekasih? Wahhhh ini berita yang sangat ingin aku dengar sejak lama" jawab salah satu pengawal itu.
"Ya, Tadi saat tuan stev menembak pria gila itu, wanita itu tiba tiba pingsan. Lalu tuan stev langsung menggendongnya dan membawa nya ke kamar pribadi nya" jelas pengawal itu.
"Apa kau wanita! Kerjamu hanya menggosip saja! lanjut kan pekerjaan mu atau kau akan ku pecat" kata Zeco meneriaki pengawal itu
Mereka pun langsung pergi meninggalkan Zeco.
*TOK TOK TOK
"Masuklah" kata Steven dari dalam
"tuan, dokter sudah datang" kata Zeco
"Bawa dia masuk" kata Steven
"Selamat siang tuan stev" kata dokter.
"Selamat siang dok, tolong periksa keadaan calon istri saya" kata Steven
"Baik" kata dokter memeriksa.
"Aku akan memakai kan infusan pada nya, dia hanya shock. Sebentar lagi ia akan siuman" jelas dokter.
"Baik terimakasih dok" kata Steven
"Kalau begitu saya permisi, nanti obat nya akan saya kirim ke sini" kata dokter berlalu pergi, Zeco pun mengantar nya sampai ke depan.
Tak lama, sesilia mengerjap kan mata nya.
"Eghhhhhhh" sesilia memegangi kepala nya.
Saat ia melihat Steven, sesilia langsung terduduk dan mundur. Ia meringkuk ketakutan mengingat apa yang telah Steven lakukan, ia dengan tega menembak mati pria yang ada di dekat nya. Ia sangat ketakutan sampai sekujur tubuh nya bergetar.
"Sesilia dengar, tenang lah, aku tidak akan menyakiti mu" kata Steven.
"jangan mendekat kumohon, keluarkan aku dari sini.... Hiks...hiks...hiks.." sesilia menangis dan memegangi kedua kaki nya.
"Baiklah, aku akan keluar. Tenang kan dirimu, jika kau sudah tenang aku akan membawa mu keluar" kata Steven., Steven pun keluar dari kamar terlihat Zeco yang sedang ingin menghampiri nya
"Tuan, bagaimana keadaan Nona?" tanya Zeco.
"Ia sangat ketakutan sepertinya ia sangat trauma" kata Steven memijat pelipisnya.
"aku melakukan nya untuk melindungi sesilia, aku tak ingin orang gila itu menyakiti calon istri ku" kata Steven.
"Tak apa tuan, nona sesilia akan segera mengerti" kata Zeco menenangkan.
"Apa kau sudah membersihkan nya?" tanya Steven, mengingat kejadian tadi
"Sudah tuan, kami sudah mengubur tubuh nya" kata Zeco.
Di dalam kamar sesilia masih ketakutan, ia tak berhenti menangis. tangisan nya semakin menjadi jadi ketika ia melihat noda darah di baju nya
"Aaaaaaaa .... aaaaaaaaaa" sesilia berteriak dan memukuli kepala nya sendiri.
*BRAKKKKKK
Steven membuka pintu dengan keras.
"Sesilia tenang lah, hei lihat aku, tenang lah" Steven memegangi kepala sesilia
"Lepas kan aku! Kau jahat! aku tidak ingin bersama dengan mu!" sesilia berontak. Namun Steven malah mengencangkan pelukan nya.
Sesilia masih menangis.
"Aku melakukan nya untuk melindungi mu sesilia" kata Steven yang masih memeluk erat tubuh mungil sesilia agar ia tak menyakiti diri nya sendiri.
baru bener..dan masun akal