NovelToon NovelToon
Cintaku Luar Biasa

Cintaku Luar Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:155.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: dtyas

Permintaan Rumi untuk mutasi ke daerah pelosok demi menepi karena ditinggal menikah dengan kekasihnya, dikabulkan. Mendapatkan tugas harus menemani Kaisar Sadhana salah satu petinggi dari kantor pusat. Mereka mendatangi tempat yang hanya boleh dikunjungi oleh pasangan halal, membuat Kaisar dan Rumi akhirnya harus menikah.

Kaisar yang ternyata manja, rewel dan selalu meributkan ini itu, sedangkan Rumi hatinya masih trauma untuk merajut tali percintaan. Bagaimana perjalanan kisah mereka.

“Drama di hidupmu sudah lewat, aku pastikan kamu akan dapatkan cinta luar biasa hanya dariku.” – Kaisar Sadhana.

Spin off : CINTA DIBAYAR TUNAI

===
follow IG : dtyas_dtyas

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CLB - Rencana (2)

 

Kaisar menepi ketika sudah agak jauh meninggalkan kediaman keluarga Rumi, melepas seatbelt dan merubah duduk menghadap istrinya.

“Sayang,” panggilnya sambil meraih tangan Rumi lalu mengusap pelan dan menggenggamnya.

Rumi yang sejak tadi menahan emosi pun tidak bisa mengendalikan laju air mata dan isak tangis. Kaisar langsung memeluk tubuhnya yang berguncang.

“Aku malu mas. Tidak masalah kalau kamu … keluargaku tidak utuh. Bahkan kamu lihat sendiri bagaimana mereka mengejek kita.”

“Rumi,” panggil Kaisar sambil mengurai pelukannya. “Aku sayang kamu tanpa syarat, jadi jangan berpikir kalau hal itu menjadi masalah.” Tangan Kaisar mengusap wajah Rumi dan menghapus jejak basah di sana. “Jangan keluarkan air mata menangisi masa lalumu dan penghinaan mereka."

“Mas Kai kenal dengan Ardi?” tanya Rumi lirih dan Kaisar mengangguk.

“Tidak peduli kamu setuju atau tidak, aku ada rencana untuk membuat mereka sedikit tersentil sebagai balasan sudah menyakiti kamu.”

“Tapi ….”

“Tolong jangan menahan dan menghentikanku,” ujar Kaisar lagi lalu mendekatkan wajahnya dan mencium kening Rumi. “Kita balik ke Jakarta sore ini.”

Wajah Rumi masih menunjukan kekhawatiran, takut kalau Kaisar akan meninggalkannya karena memiliki keluarga yang toxic. Kaisar terkekeh membuat Rumi mengernyitkan dahi.

“Aku bilang jangan khawatir dan jangan pikirkan apapun. Cukup menjadi Rumi dan sibuk mencintaiku, urusan lain biar aku yang selesaikan. Tidak akan aku mengembalikan kamu ke mereka.”

“Mas, kamu serius secinta itu denganku?”

“Astaga, kurang bukti apa lagi. Apa perlu aku buktikan sekarang … di sini.”

“Apaan sih, ayo jalan. Katanya mau langsung balik ke Jakarta,” cetus Rumi tidak ingin memancing Kaisar khawatir dia sendiri yang kesulitan.

Saat di bandara, Kaisar sempat menghubungi WO untuk janji temu besok. Sepertinya rencana pesta sederhana akan ia poles sedikit untuk membuat beberapa orang terkejut kalau perlu sampai kejang-kejang.

***

“Rumi sudah menikah? Ibu serius?”

“Kamu pikir ibu bercanda untuk masalah beginian. Dia mengaku sudah menikah, tapi ya nggak tahu karena Ibu nggak lihat buku nikah mereka,” tutur Ibu pada Mela melalui sambungan telepon.

Mela yang akan selonjoran setelah makan siang sempat kesal mendapati nama ibunya tertera di layar ponsel. Nyatanya dia mendapat kabar yang tidak diduga.

“Kalau sudah menikah, untuk apa dia datang temui Ardi?”

“Katanya dia ke kantor Ardi untuk bertemu suaminya itu,” seru Ibu lagi.

“Suaminya … maksudnya kerja di perusahaan yang sama dengan Ardi?” Terdengar dehaman ibu menjawab pertanyaannya. “Namanya siapa bu, aku harus tanya Ardi dia kenal atau tidak.”

“Namanya siapa ya, ibu agak lupa. Rai atau Kai, apa lay, ya pokoknya itulah. Dia bilang tahu dengan Ardi, ibu banggakan si Ardi sebentar lagi jadi direktur dan minta dia baik-baik ke Ardi biar bisa naik gaji.”

“Kenapa si Rumi itu nggak bisa lihat aku hidup tenang dan enak, ganggu aja.”

“dua minggu lagi mereka syukuran pernikahan. Tadinya kamu nggak mau datang, bapakmu menjanjikan kalau kami akan datang. Dia bilang mau sediakan tempat menginap, ibu mau ke apartemen kamu saja ya sekalian kita diskusikan pesta yang Ardi janjikan. Mau tunggu apalagi, tunggu kamu melahirkan?”

“Terserah ibu, aku tutup dulu.”

Alih-alih menghubungi Ardi, Mela malah berganti pakaian dan berniat mendatangi kantor untuk bertemu Ardi.

“Aku harus pastikan sendiri, tunggu Ardi pulang keburu emosiku naik.”

Tidak sampai satu jam, Mela sudah tiba di kantor. Disambut dengan security menyapa dan membuka pintu lalu menghampiri meja informasi. Kedua petugas di sana menyapa dan menanyakan keperluan Mela.

“Saya mau bertemu Ardi, suami saya. Dia di lantai berapa?” tanya Mela.

Salah satu petugas informasi menanyakan lengkap jabatan dan nama Ardi dan langsung mengarahkan ke lantai tujuh. Keluar dari lift, Mela kebingungan karena ada dua koridor. Tanpa dia tahu kalau koridor kiri adalah menuju ruang kerja Kaisar juga ruang tunggu dan ruang rapat. Sedangkan seluruh tim marketing berada ke arah kanan.

Meja informasi di lantai tersebut sedang kosong, Mela pun berbelok ke kiri. Melewati ruang rapat yang luas dengan dinding kaca.

Mendapati seorang wanita menatap ke arahnya lalu berdiri. Ia membaca name tag di meja dengan tulisan nama Reni dan jabatan secretary.

“Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?” tanya Reni.

“Saya mau bertemu Ardi, suami saya.”

Reni mengernyitkan dahi lalu menunjuk ruangan Ardi ke arah lain. Mela pun mengangguk, sebelum meninggalkan tempat itu tatapannya tertuju pada banner di dinding ruang tunggu. Ada foto Kaisar dan jabatannya.

“Dia, pria yang waktu itu,” gumam Mela. “Ternyata direktur.” Pandangannya turun ke bawah di mana ada tiga foto sebagai manager marketing dan salah satunya foto Ardi. Agak kecewa karena posisi sang suami di bawah pria itu. “Ganteng banget, coba aku belum menikah dengan Ardi.”

“Mbak, silangkan ke sebelah sana,” tegur Reni melihat Mela masih berdiri.

Ardi terkejut saat sekretarisnya mengantar Mela masuk.

“Kamu … kenapa nggak kasih kabar kalau mau datang?” tanya Ardi. Bukannya menjawab Mela malah mengusir sekretaris Ardi.

“Pantas saja aku nggak boleh datang, taunya punya sekretaris cantik begitu.”

“Mela, please. Ini di kantor, jangan bikin ribut di sini. Malu, aku masih baru.”

“Aku datang bukan cari ribut,” ucap Mela lalu duduk di depan meja Ardi. “Rumi dia datang ke Surabaya.”

“Lalu apa masalahnya?” tanya Ardi.

“Masalahnya dia pulang dengan pria yang diakui sebagai suaminya dan mengundang orang tuaku untuk hadir di syukuran pernikahan. Mereka yang tidak jelas aja mau adakan syukuran, lalu kapan pesta pernikahan kita?”

Ardi meraup wajahnya. Pekerjaan sedang banyak. Bahkan konsep revisi yang diminta Kaisar belum selesai, beruntung pria itu tidak ada di tempat.

“Kita bahas nanti di rumah, aku antar kamu ke bawah cari taksi.”

“Suami Rumi kerja di kantor ini juga. Cari tahu bagian apa,” titah Mela.

“Mel, aku sibuk.” Mela seakan tidak peduli, dia masih bersedekap menatap suaminya. Terdengar hela nafas lalu suara ketikan keyboard, Ardi mencari nama di sistem perusahaan. “Siapa nama suami Rumi?” tanya Ardi. Sebenarnya ia pun penasaran dengan kebenaran Rumi sudah menikah, tapi tidak ditunjukan.

“Kata Ibu namanya Kai atau Rai gitu. Cari aja, pasti ketemu nama yang sama.”

“Ck, harus nama yang pasti,” sahut Ardi lalu mengernyitkan dahi mendapati dua nama dari pencariannya.

“Ketemu?”

“Yang pertama Rai Sofyan, dia OB divisi keuangan dan yang kedua … Kaisar Sadhana Direktur operasional.”

“Hah!”

 

1
Uba Muhammad Al-varo
Kai.......kamu selalu nggak sabar, apa lagi kalau masalah ena ena,ampun mamak anakmu kai
Eva Diana
semangat mas kai,Rumi mau punya baby rusa LG tyh
Eva Diana
ya Allah 🤣🤣
Sastri Dalila
👍👍👍
Ilfa Yarni
Halah km kai bilang ga mau punya ank lg giliran bikinnya aja semangat 45
Uba Muhammad Al-varo
dasar Kai.......😁😀😀😂😂😂
Uba Muhammad Al-varo
wah saatnya Rumi mau lahiran
Iccha Risa
sachetan mas Kai dah lahir.... selamat jadi ortu baru yoo
Mrs.Riozelino Fernandez
Rajin apa doyan nih Panda...😆😆😆
Jar Waty
selamat ya mas kay Rumi, louncing baby rusa
Mrs.Riozelino Fernandez
ya ampun Kai 😭😭😭😭
Dewi Purnomo
Wah namanya siapa nih baby rusanya.....hehe.
Siti Nur Rohmah
Selamat bangKai dan Rumi baby Rusa udah hadir di dunia
dtyas (ig : dtyas_dtyas): bangKai 🤣🤣🤣
total 1 replies
Rahmawati
selamat baby rusanya udah lahir
Rahmawati
gmn coba cara bantunya, km cukup berdoa aja kai
Ari_nurin
pecat aja biar jd pengangguran dan jd bs tau diri .. harta br segitu aja dh jd orang sombong kamu Ardy
Ari_nurin
orang sombong emang harus di sombongi juga .. biar sadar diri mereka
Eva Karmita
lanjut thoooorr 🔥💪🥰
Mrs.Riozelino Fernandez
😆😆😆😆😆
ini mau melahirkan tapi si papa masih aja kocak...
Mrs.Riozelino Fernandez
🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!