NovelToon NovelToon
Batas Kesabaran Seorang Istri

Batas Kesabaran Seorang Istri

Status: tamat
Genre:Ibu Mertua Kejam / Suami Tak Berguna / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Romantis / Balas Dendam / Konflik etika / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: Marica

Aluna Aurelia Pradipta memimpikan keindahan dalam rumah tangga ketika menikah dengan Hariz Devandra, laki-laki yang amat ia cintai dan mencintainya. Nyatanya keindahan itu hanyalah sebuah asa saat keluarga Hariz campur tangan dengan kehidupan rumah tangganya.

Mampukan Aluna bertahan atau memilih untuk pergi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai Bangkit

Happy Reading.

Aluna masih berada di rumah kontrakan, yang ditinggali kedua orang tuanya sebelum mereka meninggal. Sampai hari ke tujuh kematian sang ayah. Sampai saat itu pula, Hariz maupun keluarga sang suami tidak kelihatan batang hidungnya. Jangankan datang, menelpon pun tidak. Jika boleh jujur Aluna sangat sedih dan juga merasa kecewa, namun dirinya memilih fokus untuk mengurus uang dan aset yang diberikan oleh Yandi. Ia harus mendapatkan uang itu secepat mungkin untuk mengembangkan bisnisnya kembali, juga untuk kebutuhan hidupnya mengingat Hariz sudah tidak lagi memberinya uang.

Beruntung semuanya dimudahkan. Semua aset yang ditinggalkan oleh Yandi sudah berpindah ke tangannya.

"Good, Aluna," puji Rania.

"Terima kasih, Rania, Pak Roger kalian sudah mau repot-repot membantuku," ucap Aluna.

"Tidak maslah, Aluna. Kamu anak yang baik. Hiduplah dengan baik setelah ini. Jika suamimu dan keluarganya bertindak kasar lagi, hubungi saya segera. Saya akan membantu kamu untuk memberikan pelajaran kepada mereka dengan jalur hukum," pesan Roger.

"Baik Pak roger, aku akan terus mengingat itu. Terimakasih banyak untuk semua bantuan Anda. Saya do'akan istri Bapak cepat sehat seperti sedia kala," ucap Aluna.

"Amin'

"Kalau begitu saya pergi dulu. Saya masih ada urusan," pamit Roger.

"Silahkan, Pak," balas Aluna dan Rania bersamaan.

Mereka mengantar Roger ke parkiran menunggu sampai pria paruh baya itu pergi. Barulah Aluna dan Rania berencana untuk pergi.

"Ayo, Aluna! Apakah kamu tidak ingin melihat butikmu. Kamu tidak merindukan hasil kerja kerasmu dulu," ajak Rania.

"Tentu saja. Aku ingin melihat tempat itu. Apakah masih sama atau tidak," kata Aluna.

"Tapi …." Rania memerhatikan penampilan Aluna dari atas hingga bawah. Terlintas ide brilian di pikirannya. "Sekarang kamu harus ubah penampilan kamu. Itu yang terpenting," usul Rania.

"Hah, maksudnya?" tanya Aluna tidak mengerti.

"Ck, Aluna lihat penampilanmu! Gak banget sekarang. Ayo ikut aku!" ajak Rania.

Rania menarik Aluna masuk ke mobilnya, setelah itu membawa Aluna ke salon kecantikan. Tidak lupa juga membeli pakaian dan aksesoris lainnya yang bagus terlebih dahulu, untuk menunjang penampilan Aluna.

-

-

Beberapa jam berada di salon melakukan perawatan bersama Aluna kini sudah terlihat berbeda. Penampilannya kini bak wanita karir yang sukses, tidak seperti penampilan sehari-harinya saat menjadi ibu rumah tangga. Wajahnya yang cantik semakin cantik dengan polesan make-up.

"Ini baru Alunaku." Rania memeluk Aluna dari belakang. Memerhatikan pantulan Aluna pada cermin yang ada di hadapannya. "Aku penasaran bagaimana reaksi, suami, mertua, dan adik iparmu. Kira-kira mereka akan berkomentar apa? Apa mereka masih bisa merendahkanmu nanti."

"Rania." Aluna berbalik berhadapan langsung dengan Rania. "Di hadapan mereka aku selalu buruk."

"Tidak masalah. Bagiku kamu perempuan tercantik," seru Rania. "See … inilah diri kamu yang sebenarnya, Aluna. Aku happy banget pokoknya."

"Rania —" Ucapan Aluna langsung dipotong oleh Rania.

"Stop! Aku bosan mendengar ucapan terima kasihmu," sela Rania. "Sekarang ayo pergi!" Rania menarik Aluna dengan antusias.

Aluna tersenyum dan menggelengkan kepala melihat tingkah Rania. Pada saat itu Aluna sendiri merasa sangat senang. Ia tidak tahu kapan merasa bahagia seperti itu. Mungkin sudah lama.

Sampailah mereka di butik yang dulu Aluna kelola di salah satu pusat perbelanjaan elite. Jantung Aluna berdegup kencang saat akan membuka kunci butik itu. Aluna menarik napas dalam-dalam memberikan semangat pada dirinya sendiri. Kunci Aluna masukan ke dalam lubang kunci lalu memutarnya dan pintu kaca pun terbuka.

"Ayo masuk," ajak Rania.

Aluna masuk mengikuti Rania. Ia melihat sekeliling tempat itu. Ada banyak yang berubah, meskipun begitu Aluna tetap senang bisa mendapatkan tempat itu kembali. Tentunya berkat Rania.

"Ramaikan lagi tempat ini," pinta Rania.

"Tentu. Akan aku buat lebih ramai dan besar lebih dari dulu," janji Aluna.

"Dan ya … aku rindu dengan desain baju, tas, dan juga perhiasanmu," aku Rania. "Kalau tempat ini sudah buka, aku mau kamu buatkan desain perhiasan untukku," pinta Rania.

"Spesial untukmu, Rania," balas Aluna.

Puas melihat-lihat Aluna dan Rania menutup kembali butik itu. Hari semakin petang langit biru mulai menggelap. Rania mengatakan Farel akan menjemputnya. Mereka akhirnya bertemu di sebuah restoran dan memutuskan untuk makan malam bersama sebagai perayaan untuk Aluna.

Mereka memilih restoran yang menyediakan makan khas negeri sakura dan memilih ruangan private agar mereka lebih leluasa untuk mengobrol. Setelah memesan makanan mereka mengobrol sambil menunggu makan mereka datang.

"Aluna, setelah ini kamu akan pulang ke mana?" tanya Farel.

"Emmm … aku sepertinya akan pulang ke rumahku," jawab Aluna setelah berpikir beberapa saat.

"Kamu yakin?" tanya Rania memastikan.

"Ya," jawab Aluna. "Mereka juga belum pulang. Aku bisa beristirahat dengan tenang di sana. Juga ada hal yang harus aku urus," sambungnya.

"Ya, Aluna. Lebih baik kamu pulang ke rumahmu. Jika kamu tinggal di rumah kontakan itu kamu justru akan terus merasa sedih," ucap Rania dianggukki setuju oleh Farel.

Suasana menjadi hening. Mereka sibuk dengan aktifitas mereka sendiri. Aluna mengobrol dengan Rania, sedangkan Farel memilih berkutat dengan ponselnya.

"Emm, Aluna," panggil Farel.

"Ya, ada apa?" tanya Aluna.

"Sebenernya … ada yang ingin aku bicarakan denganmu," ucap Farel ragu.

"Ada apa, Rel. Katakan saja," ucap Aluna.

"Ada apa, Sayang? Kamu terlihat cemas?" Rania bertanya sedikit khawatir.

"Bukan cemas, Sayang. Lebih tepatnya bingung," aku Farel.

"Bingung? Ada apa sebenernya? Kamu jangan membuat aku dan Aluna cemas," desak Rania.

"Iya, Rel. Katakan saja ada apa?" imbuh Aluna.

"Sebenarnya, tadi aku bertemu dengan temanku. Dia mengatakan sangat membutuhkan pekerjaan. Aku bingung untuk memberinya pekerjaan apa padanya," jelas Farel.

"Lalu hubungannya dengan Aluna apa, Sayang?" tanya Rania.

"Laki-laki atau perempuan?" tanya Aluna.

"Laki-laki," jawab Farel. "Dia serba bisa. Mungkin kamu bisa memperkerjakannya sebagai sopir atau asisten pribadi, bisa juga jadi bodyguard," ucap Farel.

"Paket komplit sekali," seru Rania. "Memangnya siapa teman kamu itu? Hampir semua temanmu aku kenal?" tanya Rania penasaran begitu juga dengan Aluna.

"Eee …?" Farel ragu untuk mengatakannya sebab istrinya pasti mengenalnya.

"Farel, aku tidak akan membiarkanmu menempatkan seseorang yang mungkin bisa membahayakan Aluna," ancam Rania.

"Tidak, Sayang, dia tidak akan melakukan itu. Dia baik dan kamu sangat mengenal dia," jelas Farel cepat.

"Lalu siapa dia?" tanya Rania gemas.

"El- Elgar," jawab Farel.

BYUR

Rania menyemburkan minumannya membuat Aluna dan Farel terkejut.

"Rania, kamu tidak apa?" tanya Amanda seraya membantu mengelap bibir Rania yang basah.

Rania menggelengkan kepala lantas menoleh ke arah Farel seolah meminta penjelasan.

"Tadi kamu bilang siapa? Elgar?"

"Ya." Sesuai dugaan Farel, istrinya sangat terkejut.

"Kenapa memangnya? Laki-laki itu kenapa?" tanya Aluna yang mulai penasaran dengan laki-laki bernama Elgar.

"Oh tidak, Aluna, dia pria yang baik. Hanya saja aku sudah lama tidak bertemu dengannya," dalih Rania.

"Oh. Boleh aku pikirkan dulu? Nanti setelah pembukaan butikku sukses dan ramai aku mungkin akan butuh. Tapi … untuk sekarang belum," ucap Aluna.

"Tidak masalah, Aluna," ucap Farel.

Obrolan mereka pun terhenti saat makanan yang mereka pesan datang.

1
>AY<
kalau itu rumahnya aluna, kenapa ortunya kemarin ngontrak ya
>AY<
alhamdulillah ya Allah, rezeki 🤭
📧🇮🇩
knp lbh pinter sandra ya
📧🇮🇩
syukurin km elsa
📧🇮🇩
typo nama nya tor
Dewi Dama
susunan kalimat dan kata2..juga bagus...
Weli Telaumbanua
elgar anaknya arleta🤭
Mur Lina
Tanggal yang cantik dari Aithor🤣🤣🤣
Mur Lina
Author se7kalau Elgar sama Alina
Mur Lina
Mudah2an ada cinta segiempat bukan segitiga 🤣🤣🤣
Titik Mutmainah
aku suka wanita yg mau melawan bila ditindas apalagi yg sdh keterlaluan jgn diam aja krn mrk akan semakin dholim
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
gimana sih anya wkwk walopun misal aluna pulang emang aluna ga bisa nanya langsung ke suami nya atau suami nya bisa aja nanya kenapa ga jadi ke kantor, lagian telinga sm mata nya elgar dimana2, kalopun isteri nya ga ngadu ada lili yg bisa ngadu, udah ah ga bakat jd pelakor 🤣
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
ih oma ternyata nakal yg pas muda nya wkwk 🤭😂✌️
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
oma masih mending aluna dong bekas tp kan jelas pernah di nikahin suami nya drpd clara udah ga di nikahin di bekasin sm suami ibu nya sendiri 🤣
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
yaalah kocak bgt 🤣 dimana2 kalo selingkuh itu sama yg lebih muda, lah ini seumuran ibu nya wkwk kenapa ga sekalian sama ibu sendiri nya aja kalo gt 😩 eh jangan ding dosa nya doble mana nanti pas lagi enak2 bingung manggilnya sayang apa mama 🤣
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
heh jamblang lu ngerti ga yg nama nya hak menerima dan menolak tawaran, kalo lu ngajak ya itu hak lu orang lain mau nerima sm enggak ya hak dia, kenapa jd ngatain isteri ga becus, kenapa ga lu langsung aja yg hubungi perusahaan bramantyo kalo emang lu butuh bgt 😏😒
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
sebenernya curhat ke lawan jenis gini ga di sarankan apalagi udah soal rumah tangga slnya banyak yg dari curhat gini awal dr deket sampe selingkuh tp kayaknya emang plot nya si aluna sama si elgar jd gapapa wkwk kayaknya si hariz juga selengki sama camelia 😂
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
ya siapa suruh ga ngasih duit ke isteri wkwk giliran isteri di anggap utang ke orang lain kamu malu 😂 harga diri suami padahal dilihat dr isteri nya terawat enggak wkwk
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
ngakak sama typoan ini, Rania nanya ke diri sendiri ini? 🤣
Gula kapas: makasih kakak, nanti tak cus Revisi 🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
keluarga gendeng bisa2 nya suami liburan isteri nya di tinggal, mana pas kedukaan kayak gini, semoga keluarga suami nya cepet pulang


kepangkuan yg Maha Kuasa ✌️🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!