cerita seorang menantu yang malang, yang di usir oleh mertua nya sendiri, setelah suami nya meninggal
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faizah 1122, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35 Di fitnah
Pagi pagi sekali aku sudah bangun dari tidur ku, alhamdulillah aku tidur dengan nyenyak, dan tadi malam pun tidak ada suara desahan yang terdengar dari tetangga ku, mungkin karna aku pulang kerumah sudah hampir tengah malam, bisa aja mereka sudah selesai bermain....
Ku melangkah ke kamar mandi untuk mencuci muka dan mengambil air wudhu, setelah selesai baru lah aku memakai mukena ku dan sholat subuh sendiri,, nanti aja setelah aku sholat baru aku bangun kan Mila, agak kasian aku lihat anak ku yang tidur nya masih lelap,,, ku jalan kan ibadah sholat subuh sendirian....
Usai sholat subuh, dan ada ke inginan dari diri ku untuk menyapu halaman rumah,, aku Pun ke luar rumah dan mengambil sapu di tempat yang biasa, setelah ku temukan sapu nya,, baru lah aku mulai menyapu secara perlahan dari ujung hingga ke tengah tengah halaman rumah ku...
Hingga 10 menit berlalu, dan akhir nya halaman rumah aku pun sudah bersih dari sampah dedaunan,, kembali ku letak kan sapu di tempat nya, namun usai aku meletak kan sapu itu, dan hendak menuju rumah kembali, tiba tiba saja terdengar suara mba Siska Yang memanggil ku....
"Mba Heni,, ucap Siska, dan aku pun membalik kan badan ku, setelah mendengar suara mba Siska memanggil ku...
"Iya ada apa mba,,, sahut ku...
"Hemmmm,,, di bayar berapa kamu tadi malam,, ternyata selera kamu itu laki laki yang berjas ya,, pasti bayaran kamu tadi malam mahal ya,,, ucap Siska...
"Maksud mba Siska apa,, tanya ku karna aku tidak mengerti dengan ucapan nya barusan....
"alah mba Heni ga usah pura pura ga ngerti,,, aku tau kok tadi malam mba Heni habis kencan kan sama laki laki di hotel,, dan aku juga tau tadi malam mba Heni di antar pulang sama laki laki itu,, keliatan nya sih bos Besar,, di bayar berapa mba tadi malam,, mau dong aku di kenalin sama laki laki itu,, ucap Siska...
"Astagfirullahal'azhim, jadi mba Siska kira tadi malam itu aku habis ngapa ngapain sama laki laki yang mengantar kan aku pulang,,, asal mba Siska tau aja, yang nganter aku itu bos aku, pemilik restoran,, kebetulan aja beliau lewat daerah sini, dan beliau nganterin aku pulang, ucap ku panjang lebar...
"ohhh bos kamu yaa,, ganteng juga yaa,, berani juga ya kamu ngerayu bos sendiri,, memang nya kamu di bayar berapa dalam semalam sama bos kamu itu,,, ucap Siska lagi...
"Maaf ya mba Siska,, sekali lagi saya bilang,, bos saya itu cuman mengantar kan saya pulang aja,, jangan mba kira aku ini ada hubungan apa apa sama beliau,, tuduhan mba terhadap aku itu salah besar,, ucap ku agak keras ..
"Gak usah ngelak deh kamu mba Heni,, ternyata kamu itu sama aja ya seperti aku dan wanita wanita penghuni rumah kontrakan yang ada di sini, cuman beda nya kamu itu makai hijab, tapi kelakuan kamu sama seperti kami,, ucap Siska...
"Berapa kali sih mba aku harus bilang sama mba,, kalau tuduhan mba terhadap aku itu salah,, aku sama sekali ga pernah ngelakuin hal itu,, ucap ku yang tak terima karna di tuduh seperti itu...
"Huh banyak alasan kamu ini mba Heni, sudah jelas jelas aku sendiri lihat dengan mata kepala aku, kalau kamu itu pulang hampir tengah malam, dan di antar oleh laki laki berjas,, ucap Siska lagi yang tetap Kukuh pada tuduhan nya...
"Memang benar mba, aku di antar laki laki hampir tengah malam,, tapi aku cuman di antar kan pulang saja,, dan tuduhan mba yang bilang aku sama seperti mba dan wanita yang ada di kontrakan ini, itu salah besar,, aku berani bersumpah mba, kalau aku ga pernah ngelakuin hal itu pada siapa pun,, ucap ku penuh dengan penekanan....
"Mana ada maling yang mau ngaku,, kemarin aja kamu aku tawarin kerja begitu, kamu nolak, eh tau tau nya kamu sendiri ya" yang nyari maksa nya, dan level kamu itu, bos bos semua ya,, ucap Siska yang masih kukuh dengan tuduhan nya terhadap aku...
"Terserah mba deh mau nuduh aku apa, asal mba senang, silah kan tuduh aja aku Sampai mba puas, ucap ku dan aku pun segera menjauh dan meninggal kan mba Siska yang masih berdiri dan mulut nya pun juga belum diam sama sekali...
"Huh dasar wanita sok alim, ternyata asli nya lonte juga, teriak Siska dengan kencang, dan masih terdengar di telinga ku, meskipun kini aku sudah berada di depan pintu rumah aku....
Ternyata, firasat ku tadi malam benar,, hanya gara gara aku di antar pulang oleh pak Herman hampir tengah malam,, aku pun di fitnah yang tidak tidak,, oleh tetangga sebelah rumah ku,,, ya Allah ujian apa lagi ini, sungguh kejam mulut hamba mu yang satu itu memfitnah hamba dengan tuduhan yang tak pernah hamba lakukan,,, kuat kan hamba ya Allah menghadapi ujian ini,, ucap ku berdo'a di dalam hati....
Ku langkah kan kaki ku dan masuk ke dalam kamar,, ku bangun kan Mila anak ku, dan ku suruh dia untuk mencuci muka, dan tak lupa aku pun menyuruh nya untuk ngambil air wudhu, dan menunai kan sholat fardhu subuh dua rakaat,, ku perhatikan secara seksama ternyata Mila anak ku sudah mulai hapal dengan gerakan sholat subuh dua rakaat, alhamdulillah ucap ku dalam hati...
Hari pun sudah mulai terang,, dan ku periksa nasi serta lauk yang ku bawa tadi malam, memastikan kalau nasi itu tidak berubah atau basi,, hingga kami bisa memakan nya,, karna rasa nya aku tuh agak sedikit males keluar rumah untuk membeli nasi, gara gara Insedin tadi pagi,, ucapan mba Siska sungguh sangat menyiksa ku...
Setelah ku periksa nasi dan lauk nya, dan alhamdulillah masih bagus, tidak ber'ubah sama sekali,, aku pun segera mengajak Mila tuk sarapan pagi bersama....
"Hari ini Kita ga keluar rumah bu, beli nasi seperti biasa, dan jalan jalan pagi Berkeliling,, ucap Mila anak ku yang sudah siap memakai kerudung nya...
"Ga sayang,,, ibu agak males keluar rumah,, kita makan ini aja dulu ya,, ini makanan tadi malam, tapi masih bagus kok,, ucap ku dengan lembut....
Mila pun menurut" dan dia duduk di samping ku, kami berdua pun mulai makan,,
Syukur alhamdulillah, Mila anak ku pun makan dengan lahap, mungkin dia merasa lapar, karna tadi malam juga dia tidak makan malam, sama seperti aku....
Setelah kami selesai makan, aku pun segera membersih kan bekas kami makan, dan Mila pun" dia kembali bermain dengan boneka barbie milik nya....
(Bersambung)
Sampai di sini dulu ya, semoga ga bosan baca cerita aku