NovelToon NovelToon
The Unfinished Story

The Unfinished Story

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / CEO / Time Travel / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:685
Nilai: 5
Nama Author: Firaslfn

Elyana Mireille Castella, seorang wanita berusia 24 tahun, menikah dengan Davin Alexander Griffith, CEO di perusahaan tempatnya bekerja. Namun, pernikahan mereka jauh dari kata bahagia. Sifat Davin yang dingin dan acuh tak acuh membuat Elyana merasa lelah dan kehilangan harapan, hingga akhirnya memutuskan untuk mengajukan perceraian.

Setelah berpisah, Elyana dikejutkan oleh kabar tragis tentang kematian Davin. Berita itu menghancurkan hatinya dan membuatnya dipenuhi penyesalan.

Namun, suatu hari, Elyana terbangun dan mendapati dirinya kembali ke masa lalu—ke saat sebelum perceraian terjadi. Kini, ia dihadapkan pada kesempatan kedua untuk memperbaiki hubungan mereka dan mengubah takdir.

Apakah ini hanya sebuah kebetulan, atau takdir yang memberi Elyana kesempatan untuk menebus kesalahannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Firaslfn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16: Langkah Pertama

Hari-hari berlalu dengan perlahan, namun ada sesuatu yang berubah di antara Davin dan Elyana. Meski tidak langsung terlihat jelas, dinding yang selama ini dibangun oleh Davin mulai menunjukkan celah kecil. Itu dimulai dari hal-hal sederhana, seperti bagaimana Davin kini tidak lagi mengabaikan kehadiran Elyana, atau ketika ia mulai merespons setiap perhatian kecil yang diberikan oleh istrinya.

Pagi itu, Elyana menyiapkan sarapan seperti biasa. Kali ini, ia membuat menu yang pernah ia ketahui sebagai kesukaan Davin di masa kecil—roti panggang dengan selai stroberi buatan sendiri.

“Selamat pagi,” Elyana menyapa sambil meletakkan piring di atas meja.

Davin yang biasanya hanya mengangguk dingin, kali ini benar-benar menatapnya. “Pagi.”

Elyana terkejut mendengar suaranya, tetapi ia tidak ingin menunjukkan ekspresi terlalu berlebihan. “Aku membuat sesuatu yang mungkin kamu suka. Aku harap aku tidak salah.”

Davin duduk dan melihat piring di depannya. Ia tidak mengatakan apa-apa, tetapi perlahan mengambil roti tersebut dan mencicipinya.

“Ini…” Davin terdiam sejenak. Ada kilatan emosi di matanya, meskipun ia cepat menyembunyikannya. “Ini rasanya seperti yang biasa dibuat ibuku.”

Elyana merasa jantungnya berdebar. “Aku pernah mendengar cerita tentang itu. Jadi aku mencoba menirunya. Apa rasanya mirip?”

Davin mengangguk pelan. “Ya. Sangat mirip.”

Ada keheningan yang mengisi ruang makan, tetapi keheningan itu terasa berbeda kali ini. Tidak lagi terasa dingin, melainkan penuh dengan sesuatu yang hangat dan tak terucap.

Malam harinya, Elyana kembali melihat Davin di ruang kerjanya. Berbeda dari biasanya, ia tidak mengetuk pintu melainkan langsung masuk dengan secangkir teh.

“Aku tidak ingin mengganggumu,” katanya sambil meletakkan teh di meja. “Tapi aku ingin memastikan kamu istirahat sejenak.”

Davin menatap teh itu, lalu menatap Elyana. Untuk pertama kalinya, ada senyum kecil di wajahnya, meskipun sangat tipis.

“Terima kasih,” katanya singkat, tetapi suaranya terdengar lebih lembut dari biasanya.

Elyana hampir tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Itu adalah langkah pertama, sebuah momen kecil yang menunjukkan bahwa Davin mulai membuka diri padanya.

Namun, meski ada perubahan, Elyana tahu perjalanannya masih panjang. Ia kembali memikirkan surat yang pernah ia temukan di masa depan, surat yang mengungkapkan penyesalan Davin karena tidak pernah membiarkan dirinya mencintai orang lain. Surat itu adalah pengingat bahwa ia tidak hanya berusaha menyelamatkan hidup Davin, tetapi juga hatinya.

Elyana memutuskan untuk lebih sabar dan tidak menyerah. Ia tahu Davin mungkin belum sepenuhnya siap untuk membuka dirinya, tetapi ia percaya bahwa setiap langkah kecil ini adalah bagian dari perjalanan mereka menuju sesuatu yang lebih besar.

“Davin,” Elyana bergumam pada dirinya sendiri saat ia menatap bintang di luar jendela kamar. “Aku tidak akan menyerah. Aku akan terus mencoba, karena aku tahu ada kebaikan di dalam dirimu yang ingin keluar.”

Dan malam itu, untuk pertama kalinya, Elyana merasa yakin bahwa masa depan mereka bisa berubah. Tidak mudah, tetapi tidak mustahil.

Elyana terus berusaha menunjukkan perhatiannya kepada Davin dengan cara-cara yang sederhana namun bermakna. Ia tahu, untuk mendekati Davin, ia harus melangkah pelan-pelan. Tidak ada ruang untuk kesalahan besar yang pernah ia lakukan di masa lalu.

Di kantor, perubahan kecil mulai terlihat. Elyana tidak hanya menjadi istri yang penuh perhatian di rumah, tetapi juga rekan kerja yang andal. Suatu siang, ia menyelesaikan laporan penting lebih cepat dari jadwal dan menyerahkannya langsung kepada Davin di ruangannya.

“Laporannya sudah selesai. Aku berharap ini sesuai dengan yang kamu inginkan,” ucap Elyana sambil meletakkan berkas di mejanya.

Davin menatap laporan itu tanpa banyak bicara, lalu membukanya dan membaca beberapa halaman. Setelah beberapa saat, ia menutup laporan itu dan menatap Elyana.

“Pekerjaan yang baik,” katanya singkat.

Itu adalah pertama kalinya Davin memberikan pujian tanpa ada tambahan kritik. Elyana tersenyum kecil. “Terima kasih. Aku akan terus berusaha.”

Saat Elyana berbalik untuk pergi, ia mendengar suara Davin lagi. “Elyana.”

Ia berhenti dan menoleh. “Ya?”

“Apa ada alasan kamu begitu keras berusaha belakangan ini?” Davin bertanya dengan nada datar, tetapi matanya mengisyaratkan keingintahuan yang tulus.

Elyana terdiam sejenak, mempertimbangkan jawabannya. “Karena aku ingin melakukan hal yang benar, baik untuk pekerjaan ini maupun untuk kita.”

Davin tidak merespons langsung, tetapi Elyana bisa melihat bahwa jawabannya membuat Davin berpikir.

 

Beberapa hari kemudian, Elyana menemukan waktu untuk berbicara dengan salah satu staf lama yang sudah bekerja dengan keluarga Griffith sejak lama. Staf itu, Pak Henry, adalah pria berusia lanjut yang tahu banyak tentang Davin dan masa kecilnya.

“Pak Henry,” Elyana membuka pembicaraan saat mereka duduk di taman belakang kantor. “Aku ingin tahu lebih banyak tentang masa kecil Davin. Apa yang membuatnya menjadi seperti sekarang?”

Pak Henry tersenyum tipis, matanya menerawang seolah mengingat sesuatu dari masa lalu. “Davin tumbuh dengan banyak tanggung jawab di pundaknya, Nona Elyana. Setelah kehilangan ibunya, ia merasa harus menjadi kuat untuk keluarganya. Tapi saya rasa, dalam proses itu, ia melupakan caranya untuk merasa bahagia.”

Kata-kata itu menusuk hati Elyana. Ia tahu kehilangan ibunya meninggalkan luka besar pada Davin, luka yang mungkin tak pernah sembuh sepenuhnya.

“Apakah dia pernah menunjukkan sisi lain? Sisi yang lebih… hangat?” tanya Elyana dengan hati-hati.

Pak Henry mengangguk pelan. “Ada masa di mana ia lebih terbuka, terutama ketika ia masih kecil. Ia punya senyum yang sangat cerah waktu itu. Tapi setelah ibunya pergi, senyum itu jarang sekali terlihat. Mungkin, hanya orang yang sangat ia percayai yang bisa melihat sisi itu sekarang.”

Mendengar itu, Elyana merasa hatinya semakin teguh. Ia ingin menjadi orang yang Davin percayai, seseorang yang bisa membuatnya tersenyum lagi seperti dulu.

 

Malam itu, Elyana duduk di ruang tamu, memandang foto pernikahan mereka yang terpajang di meja. Dalam foto itu, ekspresi Davin terlihat datar, hampir tanpa emosi.

“Aku tahu kamu terluka, Davin,” Elyana bergumam pada dirinya sendiri. “Tapi aku akan berusaha agar kamu tahu, kamu tidak harus menghadapi semuanya sendirian.”

Di lantai atas, Davin sedang berdiri di balkon kamarnya, memandang langit malam. Dalam pikirannya, ia mengingat perhatian-perhatian kecil yang diberikan Elyana belakangan ini—sarapan pagi itu, secangkir teh di ruang kerja, laporan kerja yang rapi.

“Kenapa dia berubah?” pikir Davin dalam diam.

Meski hatinya masih tertutup rapat, sebuah perasaan kecil mulai muncul di sudut hatinya. Sesuatu yang mengingatkannya pada kehangatan yang pernah ia rasakan bertahun-tahun lalu.

Langkah kecil Elyana mulai menyentuh hati Davin, meski ia sendiri belum menyadarinya sepenuhnya.

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!