Squel dari My Sexy Old Man, kisah Four J anak dari Xander dan Jeje.
Trauma dengan kisah masa lalunya, membuat Kirana menjadi sosok wanita yang sangat dingin dan membenci semua pria yang akan mendekatinya.
Tapi, bagaimana jida dia di hadapkan empat pria tampan yang berusaha mengambil hatinya dan berusaha untuk memperebutkannya?
Penasaran? Simak terus kelanjutannya.
Follow IG: @thalindalena
Follow fb: Thalinda lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bukan tipe ku!
"Aku ini masih perjaka loh," lanjut Nathan, menaik turunkan alisnya.
"Hah?!" Wajah Kirana semakin memerah seperti kepiting rebus dan menjadi salah tingkah sendiri. Ia menjadi mengingat kejadian beberapa detik yang lalu, dimana tangannya memegang tongkat baseball Nathan tanpa sengaja.
"Kata orang, perjaka sama perawan kalau bertemu itu akan menjadi kesatuan yang sangat luar biasa, bagaimana kalau kita mencobanya?" Nathan semakin menggoda Kirana.
"Bersatu? Dan mencoba apa?" tanya Kirana, otaknya mendadak berpikir keras.
"Mencoba—" Nathan tidak melanjutkan ucapannya, tapi ia langsung meraih pinggang Kirana dan mencium leher Kirana dengan sangat lembut. Hingga membuat tubuh Kirana meremang.
GLEK
Kirana menelan ludahnya dengan kasar, lalu ia mendorong dada bidang Nathan dengan kuat, hingga pelukan itu terlepas.
"Ah, sepertinya aku harus segera mandi, karena kalian semua sebentar lagi akan berangkat bekerja," ucap Kirana, sangat gugup dan juga takut.
Wusshhhh
Secepat kilat Kirana berlari menuju kamar mandinya.
Sedangkan Nathan tergelak keras, saat melihat tingkah Kirana yang menggemaskan di matanya. Namun, beberapa saat kemudian ia menghentikan tawanya dan menggela nafas panjang. Lalu menundukkan kepala sembari menyibakkan celananya, melihat benda keramatnya menegang di balik celananya itu.
Turunin dikit lagi, Bang othan, nggak kelihatan anuunya.😆
"Dasar anak nakal! Tahu saja barang ori!" gerutu Nathan, karena adik kecilnya selalu menegang jika berdekatan dengan kekasihnya. Maka dari itu, ia harus segera menenangkan adik kecilnya sampai gumoh, agar kepalanya tidak pusing. 😆
Kemudian Nathan segera keluar dari kamar Kirana menuju kamarnya, mengendap-endap seperti maling agar tidak ketahuan.
*
*
*
Pagi itu seperti biasa Kirana mengerjakan tugasnya, menyiapkan kebutuhan para bayi besarnya.
"Kiran, ambilkan jas ku yang berwarna hitam di dalam lemari," pinta Aiden saat melihat Kirana sedang membereskan tempat tidurnya.
"Baik, Tuan," jawab Kirana, lalu berjalan menuju ruang ganti dan tidak berselang lama, ia membawa Jas yang di inginkan Aiden.
"Ini, Tuan," ucap Kirana, menyerahkan Jas tersebut kepada Aiden yang sedang memasang dasi.
Kirana menatap Aiden tidak berkedip, bukan karena terpesona akan tetapi ia memperhatikan wajah Aiden yang sangat mirip dengan Nathan.
Keduanya sama-sama tampan dan berwibawa, namun Aiden mempunyai jenis kulit yang bersih dan putih, berbeda dengan Nathan yang mempunyai jenis kulit berwarna coklat seperti Daddy Xander, terlihat sangat seksih dan exotic.
Maka dari itu, Kirana dapat dengan mudah membedakan keduanya, hanya dengan melihat kulit mereka.
"Pakaikan," ucap Aiden, menyadarkan Kirana yang sedang larut dalam pikirannya.
"Ah, iya Tuan," jawab Kirana, lalu memakaikan Jas itu ketubuh kekar Aiden.
Setelah selesai, Kirana berjalan menjauhi Aiden dan melanjutkan pekerjaanya.
"Apa aku sudah terlihat tampan?" tanya Aiden, menatap punggung Kirana.
Kirana yang sedang sibuk membereskan tempat tidur, menghentikan gerakan tangannya sejenak. "Anda terlihat selalu tampan, Tuan," jawab Kirana, tanpa menoleh.
"Jika di bandingkan dengan Nathan, lebih tampanan mana?" Merasa tidak puas dengan jawaban gadis tersebut.
Kirana menghela nafasnya sejenak. "Kalian berdua selalu terlihat tampan," jawab Kirana, kemudian segera beranjak dari sana karena pekerjaannya sudah selesai.
"Kirana! Apa kamu tidak tertarik dengan ku?" tanya Aiden lagi kepada gadis tersebut yang sudah akan melangkah keluar dari kamarnya.
Kirana menoleh dan menatap datar Aiden. "Setiap wanita yang melihat anda pasti tertarik dengan anda, termasuk saya—" Kirana, menjeda ucapannya sejenak.
Mendengar hal itu membuat hati Aiden berbunga-bunga dan tersenyum bahagia.
"Tapi, anda bukan tipe saya!" lanjut Kirana, lalu segera keluar dari kamar itu tanpa memperdulikan Aiden yang tercengang.
"Sial!" umpat Aiden sangat geram.
Kasihan ya, Abang Aiden, udah terbang ke awan trus di hempaskan ke dasar samudra🤣🤣🤣🤣